Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN IVA

No. Dokumen

No.Revesi
SPO
Tanggal Terbit
Halaman

Pengertian IVA (inspeksi visual dengan asam asetat) adalah pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim
dengan cara mengoleskan larutan asam asetat 3-5% pada serviks dan seluruh SSK untuk
melihat apakah terjadi perbuhan sel-sel abnormal (lesi pra kanker / lesi acetowhite).
SSK (sambungan skuamo kolumnar) adalah garis pertemuan sel-sel skuamosa dan sel-sel
kolumnar tipis yang ada pada permukaan serviks, pertemuan ini merupakan zona transformasi
yaitu area paling rentan terhadap perubahan abnormal sel.
Acetowhite adalah daerah dalam zona transformasi yang berubah menjadi putih ketika diolesi
larutan asam asetat 3-5%
Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan pemeriksaan IVA di unit KIA
Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Singkawang Timur I
Referensi Tapan Erik, 2005, Kanker, Antioksidan, Terapi, Elex Media Komputindo, Jakarta
Departemen Kesehatan RI, 2007, Buku Pegangan Peserta Pelatihan Pencegahan Kanker
Leher dan Kanker Payudara, JNPK-KR, Jakarta.
Departemen Kesehatan RI, 2007, Buku Acuan Pencegahan Kanker Leher Rahim dan Kanker
Payudara, JNKP-KR, Jakarta.
Prosedur PERSIAPAN PASIEN
1. Petugs menyambut pasien dengan ramah
2. Petugas menjelaskan prosuder pemeriksaan dan mejelaskan ha yang mungkin terjadi selama
pemeriksaan : rasa kurang nyaman, sedikit nyeri, sedikit menggangu privasi pasien.
3. Petugas membuat persetujuan tindakan yang akan dilakukan
4. Petugas meminta pasien untuk mengosongkan kandung kemih membersihkan genitalia dan
melepaskan pakian dalam
5. Petugas menanggapi reaksi pasien
6. Petugas memposisikan pasien sesuai dengan prosedur pemeriksaan
PERSIAPAN ALAT
1. Meja Gynekologi
2. Selimut
3. Meja dan alat tulis
4. Kursi
5. Troli
6. Status pasien
7. Spekulum cocor bebek
8. Asam asetat 3-5%
9. Lidi kapas
10. Lampu sorot
11. Sarung tangan steril
12. Larutan clorin 0,5%

PERSIAPAN LINGKUNGAN
1. Petugas menjaga privasi
PENATALAKSANAAN
1. Petugas memposisikan litotomi pasien di meja gynekologi kemudia pakaikan selimut
2. Petugas menghidupkan lampu sorot, arahkan bagian yang akan diperiksa
3. Petugas mencuci tangan dengan air mengalir dan mengeringkan dengan haduk
4. Petugas memakai sarung tangan steril
5. Petugas memasang speculu, dan menyesuaikan sehingga seluruh leher rahim dapat terlihat
6. Petugas memeriksa laher rahim apakah curiga kanker seerviks, servisitis, ektopion, tumor,
ovula naboti atau luka
7. Petugas membersihkan cairan, darah, atau mukosa menggunkan lidi kapas dari leher rahim.
Kemudian membuang lidi kapas ke dalam tempat sampah medis
8. Petugas mengidentifikasi ostium uteri, SSK, dan zona transformasi
9. Petugas mencelupkan lidi kapas ke dalam larutan asetat lalu mengoleskan pada leher rahim,
kemudian membuang lidi kapas ke dalam tempat sampah medis
10. Petugas menunggi meinmal 1 menit agar asam asetat terserap dan tampak perubahan warna
putih yang disebut lesi white
11. Petugas memeriksa SSK dengan teliti, memeriksa apakah leher rahim mudah berdarah,
mencari apakah terdapat plak putih yang tebal dan meninggi atau lesi white
12. Bila perlu petugas mengoleskan kembali asam asetat atau usap leher rahim dengan lidi kapas
untuk menghilangkan mukosa, darah atau debris, membuang lidi kapas ke dalam tempat
sampah medis
13. Bila pemeriksaan visual selesai petugas membersihkan sisa cairan asam asetat dari leher
rahim dan vagina menggunakan lidi kapas baru unut, dan membuang lidi kapas ke dalam
tempat sampa medis
14. Petugas melepaskan speculum dan melakukan dekontaminasi dengan merendam speculum
dan sarung tangan dalam larutan clorin 0,5% selama 10 menit
15. Petugas meminta pasien duduk, turun dari meja pemeriksaan dan berpakaian
16. Petugas mencuci tangan dengan air mengalir dan mengeringkan dengan handuk
17. Petugas mencatat hasil tes IVA dan temuan ain dalam rekam medis pasien
Unit Terkait KIA / KB

Rekaman historis perubahan


No Isi Perubahan Tgl. Mulai Berlakukan

Anda mungkin juga menyukai