Uji Vitamin C
Pada bahan uji pisang warna awalnya kuning kemudian direaksikan menjadi hijau tua. Pada
bahan uji belimbing warna awalya kuning kemudian dirikan berwarna hijau kebiruan. Pada bahan uji
nanas awal warnanya kuning kemudian direaksikan berwarna hijau kebiruan. Pada bahan uji daun
singkong warna awalnya hijau muda kemudian direaksikan berwarna hijau tua. Pada bahan uji daun
bayam warna awalnya hijau tua kemudian direaksikan berwarna hijau tua. Pada bahan uji apel warna
awalnya putih kemudian direaksikan berwarna hijau tua. Pada bahan uji wortel warna awalnya
orange muda kemudian direaksikan berwarna abu-abu kehijauan. Pada bahan uji semangka warna
awalnya merah muda kemudian direaksikan berwarna orange. Pada bahan uji bunga turi warna
awalnya kuning kemudian direaksikan berwarna hijau tua. Pada bahan uji kacang panjang warna
awalnya hijau muda kemudian direaksikan berwarna hijau tua. Pada bahan uji manisa warna awalnya
kuning kemudian direaksikan hijau muda. Pada bahan uji lobak warna awalnya putih kemudian
direaksikan berwarna coklat Pada bahan uji kentang warna awalnya coklat kemudian direaksikan
berwarna biru abu-abu. Pada bahan uji jambu biji warna awalnya merah muda kemudian direaksikan
berwarna hijau kebiruan.
Uji Vitamin B
Pada pengamatan dengan bahan uji apel terdapat kristal bulat-bulat. Pada wortel dan
jambu biji terdapat kristal bentuknya tidak teratur. Pada pengamatan dengan bahan amatan
nanas dan lobak terdapat kristal seperti jarum. Pada pengamatan daun bayam, kacang
panjang, dan semangka terdapat kristal berupa serabut akar.
Dari data yang diperoleh dari uji protein, waktu yang dibutuhkan pada uji protein ini
adalah 30 detik. Pada beras sebelum perlakuan berwarna biru sesudah perlakuan juga
berwarna biru jadi hasil ini menunjukkan bahan positif tidak mengandung protein. Pada
kedelai sebelum perlakuan berwarna biru sesudah perlakuan berwarna ungu kehijauan jadi
hasil ini menunjukkan bahan positif mengandung protein. Pada kacang tanah sebelum
perlakuan berwarna biru sesudah perlakuan berwarna ungu susu jadi hasil ini menunjukkan
bahan positif mengandung protein. Pada ketela sebelum perlakuan berwarna biru sesudah
perlakuan berwarna hijau jadi hasil ini menunjukkan bahan positif tidak mengandung protein.
Pada singkong sebelum perlakuan berwarna biru sesudah perlakuan juga berwarna biru jadi
hasil ini menunjukkan bahan positif tidak mengandung protein. Pada jagung sebelum
perlakuan berwarna biru sesudah perlakuan berwarna ungu jadi hasil ini menunjukkan bahan
positif tidak mengandung protein. Pada talas sebelum perlakuan berwarna biru sesudah
perlakuan juga berwarna biru jadi hasil ini menunjukkan bahan positif tidak mengandung
protein.
Dari data yang diperoleh dari uji lemak , waktu yang dibutuhkan pada uji lemak ini
adalah 30 detik. Pada beras sebelum perlakuan berwarna merah homogen sesudah perlakuan
hanya terdapat berwarna merah dipermukaan jadi hasil ini menujukkan bahan mengandung
lemak. Pada kedelai sebelum perlakuan berwarna merah homogen sesudah perlakuan hanya
terdapat berwarna merah dipermukaan (tipis) jadi hasil ini menujukkan bahan mengandung
lemak sedikit. Pada kacang tanah sebelum perlakuan berwarna merah homogen sesudah
perlakuan hanya terdapat berwarna merah dipermukaan jadi hasil ini menujukkan bahan
mengandung lemak. Pada ketela sebelum perlakuan berwarna merah homogen sesudah
perlakuan berwarna homogen jadi hasil ini menujukkan bahan tidak mengandung lemak.
Pada singkong sebelum perlakuan berwarna merah homogen sesudah perlakuan berwarna
homogen jadi hasil ini menujukkan bahan tidak mengandung lemak. Pada jagung sebelum
perlakuan berwarna merah homogen sesudah perlakuan berwarna homogen jadi hasil ini
menujukkan bahan tidak mengandung lemak. Pada talas sebelum perlakuan berwarna merah
homogen sesudah perlakuan berwarna homogen jadi hasil ini menujukkan bahan tidak
mengandung lemak.