Anda di halaman 1dari 4

BAB II

PMBAHASAN
A. Definisi
Disleksia adalah gangguan membaca tertentu meliputi kesulitan
memisahkan kata-kata tunggal dari kelompok kata dan bagian dari kata
(phonemes) dalam setiap kata.
Disleksia (Inggris: dyslexia) adalah sebuah kondisi ketidakmampuan
belajar pada seseorang yang disebabkan oleh kesulitan pada orang tersebut
dalam melakukan aktivitas membaca dan menulis.
Kata disleksia berasal dari bahasa Yunani - dys- ("kesulitan untuk") dan
lexis ("huruf" atau "leksikal").
Disleksia adalah jenis tertentu dari gangguan belajar yang mempengaruhi
diperkirakan 3 sampai 5 % anak-anak. Teridentifikasi lebih pada anak laki-laki
dibandingkan dengan anak perempuan : bagaimanapun, bisa dengan mudah
tidak dikenali lebih sering pada anak perempuan. Disleksia cenderung
menurun dalam keluarga.
Pada umumnya keterbatasan ini hanya ditujukan pada kesulitan seseorang
dalam membaca dan menulis, akan tetapi tidak terbatas dalam perkembangan
kemampuan standar yang lain seperti kecerdasan, kemampuan menganalisa
dan juga daya sensorik pada indera perasa.
Terminologi disleksia juga digunakan untuk merujuk kepada kehilangan
kemampuan membaca pada seseorang dikarenakan akibat kerusakan pada
otak. Disleksia pada tipe ini sering disebut sebagai Aleksia. Selain
memengaruhi kemampuan membaca dan menulis, disleksia juga ditengarai
juga memengaruhi kemampuan berbicara pada beberapa pengidapnya.
B. Etiologi
Para peneliti menemukan disfungsi ini disebabkan oleh kondisi dari
biokimia otak yang tidak stabil dan juga dalam beberapa hal akibat bawaan
keturunan dari orang tua.
Disleksia terjadi ketika otak kesulitan membuat hubungan antara suara dan
symbol (hurup). Kesulitan ini disebabkan oleh masalah kurang mengerti
dengan hubungan otak tertentu. Masalah itu ada sejak lahir dan bisa
menyebabkan mengeja dan menulis salah dan mengurangi kecepatan dan
ketepatan ketika membaca dengan suara keras. Orang dengan diseleksia tidak
memiliki masalah memahami bahasa yang dibicarakan.
C. Jenis Disleksia
Ada dua tipe disleksia, yaitu developmental dyslexsia (bawaan sejak lahir)
dan aquired dyslexsia (didapat karena gangguan atau perubahan cara otak kiri
membaca). Developmental dyslexsia diderita sepanjang hidup pasien dan
biasanya bersifat genetik. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa penyakit
ini berkaitan dengan disfungsi daerah abu-abu pada otak. Disfungsi tersebut
berhubungan dengan perubahan konektivitas di area fonologis (membaca).
Beberapa tanda-tanda awal disleksia bawaan adalah telat berbicara, artikulasi
tidak jelas dan terbalik-balik, kesulitan mempelajari bentuk dan bunyi huruf-
huruf, bingung antara konsep ruang dan waktu, serta kesulitan mencerna
instruksi verbal, cepat, dan berurutan. Pada usia sekolah, umumnya penderita
disleksia dapat mengalami keuslitan menggabungkan huruf menjadi kata,
kesulitan membaca, kesulitan memegang alat tulis dengan baik, dan kesulitan
dalam menerima.
Tokoh-tokoh terkenal yang diketahui mempunyai disfungsi disleksia
adalah Albert Einstein, Tom Cruise, Orlando Bloom, Whoopi Goldberg, Lee
Kuan Yew dan Vanessa Amorosi
D. Gejala
Penderita disleksia secara fisik tidak akan terlihat sebagai penderita.
Disleksia tidak hanya terbatas pada ketidakmampuan seseorang untuk
menyusun atau membaca kalimat dalam urutan terbalik tetapi juga dalam
berbagai macam urutan, termasuk dari atas ke bawah, kiri dan kanan, dan sulit
menerima perintah yang seharusnya dilanjutkan ke memori pada otak. Hal ini
yang sering menyebabkan penderita disleksia dianggap tidak konsentrasi
dalam beberapa hal. Dalam kasus lain, ditemukan pula bahwa penderita tidak
dapat menjawab pertanyaan yang seperti uraian, panjang lebar.
Anak belum sekolah dengan disleksia bisa jadi terlambat bicara, memiliki
masalah artikulasi berbicara, dan mempunyai kesulitan mengingat nama-nama
huruf, angka, dan warna. Anak disleksia sering kesulitan memadukan suara,
irama kata, mengenali letak suara pada kata, segmenting kata-kata ke dalam
bunyi, dan mengenali bunyi huruf pada kata. Keterlambatan atau keragu-
raguan dalam memilih kata-kata. Membuat kata pengganti, menamai angka
dan gambar adalah indikasi awal disleksia. Masalah dengan daya ingat jangka
pendek untuk suara dan untuk meletakkan suara pada perintah yang tepat
sering terjadi.
Banyak anak dengan disleksia bingung dengan hurup dan kata yang
serupa. membalikkan huruf ketika menulis-sebagai contoh, on diganti menjadi
no, dan saw diganti menjadi was-atau huruf yang membingungkan-sebagai
contoh, b diganti menjadi d, w diganti menjadi m, n diganti menjadi h-sering
terjadi. Meskipun begitu, banyak anak tanpa disleksia akan membalikkan
hurup pada waktu taman kanak-kanak atau tingkat pertama. Kurang Anak
yang tidak mengalami kemajuan dalam keahlian mempelajari kata-kata pada
kelas pertengahan atau akhir sekolah dasar harus di uji untuk disleksia.
E. Diagnosis
Diagnosa Dyslexia melibatkan evaluasi medis, kognitif, proses sensorik,
faktor pendidikan dan psikologis. Dokter Anda mungkin bertanya tentang
sejarah perkembangan dan medis anak Anda serta sejarah medis keluarga
Anda.
Dokter Anda mungkin juga menyarakan anak Anda menjalani:
1. Evaluasi visi, pendengaran dan neurologis. Evaluasi ini dapat membantu
menentukan apakah gangguan lain mungkin menyebabkan atau
memberikan kontribusi untuk kekurangmampuan membaca anak Anda.
2. Tes psikologi. Hal ini dapat membantu menentukan apakah masalah sosial,
kecemasan atau depresi dapat membatasi kemampuan anak Anda.
3. Evaluasi pendidikan keterampilan. Anak Anda mungkin mengambil satu
set tes pendidikan dan memproses kualitas keterampilan membaca nya
dianalisa oleh ahli.
F. Penatalaksanaan
Pengobatan terbaik untuk mengenali kata adalah pengajaran langsung
yang memasukkan pendekatan multisensori. Pengobatan jenis ini terdiri dari
mengajar dengan bunyi-bunyian dengan isyarat yang bervariasi, biasanya
secara terpisah dan, bila memungkinkan, sebagai bagian dari program
membaca.
Pengajaran tidak langsung untuk mengenali kata juga sangat membantu.
Pengajaran ini biasanya terdiri dari latihan untuk meningkatkan pelafalan kata
atau pengertian membaca. Anak-anak diajarkan bagaimana memproses suara-
suara dengan menggabungkan suara-suara ke dalam bentuk kata-kata, dengan
memisahkan kata-kata ke dalam bagian-bagian, dan dengan mengenali letak
suara pada kata.
Pengajaran component-skill untuk mengenali kata juga sangat membantu.
Hal ini terdiri dari latihan menggabung suara-suara ke dalam bentuk kata-kata,
membagi kata ke dalam bagian kata , dan untuk mengenali letak suara pada
kata.
Pengobatan tidak langsung, selain untuk mengenali kata, kemungkinan
digunakan tetapi tidak dianjurkan. Pengobatan tidak langsung bisa termasuk
penggunaan lensa diwarnai yang membuat kata-kata dan huruf-huruf bisa
dibaca dengan lebih mudah, latihan gerakan mata, atau latihan penglihatan
perseptual. Obat-obatan seperti piracetam juga harus dicoba. Manfaat
pengobatan tidak langsung tidak terbukti dan bisa menghasilkan harapan tidak
realistis dan menhambat pengajaran yang dibutuhkan.
http://medicastore.com/penyakit/3058/Disleksia_gangguan_membaca.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Disleksia

Anda mungkin juga menyukai