DI SUSUN OLEH:
SITI
NIM: 822480367
A. Latar Belakang
Dalam Pendidikan Anak Usia Dini merupakan langkah awal dalam
membentuk karakter untuk menemukan minat dan bakat anak. Perkembangan
ilmu pengetahuan yang sangat pesat mempengaruhi berbagai bidang kehidupan
sehingga menuntut kita untuk mampu mengantar anak-anak kita siap tumbuh
belajar sesuai minat dan bakat yang mereka miliki.
Pada anak usia dini diharapkan mampu menguasai beberapa keterampilan yang
menuntut kemampuan motorik halus. Keterampilan merupakan salah satu
kemampuan dan potensi yang terdapat pada setiap anak. Agar potensi atau bakat
kemampuan tersebut berkembang secara optimal, maka perlu diberikan dasar-
dasar kemampuan melalui latihan dan pembinaan. Sering kali kegiatan
pembelajaran di Kelompok Bermain, anak kesulitan dalam keterampilan
membatik. Sehingga akan bertentangan dengan tingkat perkembangan anak dan
hasil membatik yang kurang maksimal.
Berdasarkan tingkat pencapaian perkembangan pada anak usia dini motorik
halus anak sudah berkembang dengan baik. Tetapi pada kenyataannya di
Kelompok Bermain SAKURA II Tengger sebagian besar anak masih kurang
berkembang pada kemampuan motorik halusnya dan guru belum mengetahui cara
yang tepat untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak di Kelompok
Bermain SAKURA II. Terutama pada kegiatan membatik dari 15 siswa yang
mampu menyelesaikan kegiatan yang sesuai dengan harapan baru ada 2 anak
(13%).
Berdasarkan dari kondisi awal dengan jumlah anak didik 15 anak hanya 2
anak (13%) yang mampu menyelesaikan kegiatan membatik yang sesuai dengan
harapan. Untuk itu penulis melakukan refleksi dengan berdiskusi bersama teman
sejawat. Dari refleksi tersebut ditemukan masalah yang menyebabkan rendahnya
dengan hasil kegiatan membatik khususnya.
Dengan memperhatikan hasil tersebut, dapat menemukan masalah-masalah yang
mennyebabkan rendahnya kemampuan motorik halus anak dalam membatik bagi
anak kelompok A di Kelompok Bermain SAKURA II Desa Tengger Kecamatan
Puhpelem, dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1
2
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas terdapat masalah-masalah yang dapat
teridentifikasi sebagai berikut:
a. Ada anak yang maunya hanya dengan warna biru saja
b. Media yang digunakan kurang bervariasi
c. Metode dan penyampaian yang kurang menarik
d. Motif yang kurang menarik
e. Hasil belajar anak tidak sesuia harapan
2. Analisis Masalah
Berdasarkan dari kelima masalah yang teridentifikasi, masalah yang akan
dipecahkan adalah media yang digunakan kurang bervariasi karena
merupakan masalah yang paling berat dan dapat menimbulkan masalah baru.
Penyebab masalah tersebut adalah rendahnya kreativitas guru dalam
menyediakan media pembelajaran.
3. Alternatif Pemecahan Masalah
Rendahnya kreatifitas guru dalam menyediakan media pembelajaran dapat
diatasi melalui membatik dengan berbagai media yang bervariasi untuk
meningkatkan kemampuan motrik halus anak.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari identifikasi masalah tersebut, maka dapat dirumuskan
sebagai berikut Apakah melalui membatik dengan berbagai media mampu
meningkatkan kemampuan motorik halus anak pada anak didik kelompok A di
Kelompok Bermain SAKURA II Desa Tengger Kecamatan Puhpelem Semester
II Tahun Pelajaran 2016/2017?
C. Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus
anak melalui membatik dengan berbagai media pada anak didik kelompok A di
KB SAKURA II Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
3
A. Kajian Teori
1. Pengertian Anak Usia Dini
Menurut Suryana (2014;1.5) anak usia dini memiliki batasan usia tertentu,
karakteristik yang unik, dan berada pada suatu proses perkembanagan yang sangat
pesat dan fundamental bagi kehidupan berikutnya. Selama ini orang dewasa
mengidentifikasikan anak usia dini sebagai orang dewasa mini, masih polos dan
belum bisa berbuat apa-apa karena belum mampu berpikir. Pandangan ini
berdampak pada pola perlakuan yang diberikan pada anak, anatra lain sering
memperlakukan anak sebagaimana orang dewasa. Saat mendidik atau
membimbinganak dipaksa mengikuti pola pikir dan aturan orang dewasa. Namun,
seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan banyaknya studi tentang
anak usia dini, orang dewasa semakin memahami bahwa anak usia dini bukanlah
orang dewasa mini, dan berbeda dengan orang dewasa.
4
5
sebenarnya merupakan hasil dari pola interaksi yang komplek dari berbagai
bagian dan sistem dalam tubuh yang dikontrol otak
Menurut Pekerti (2014;4.5) motorik halus adalah berbagai gerakan yang
melibatkan fungsi jari jemari, seperti meremas, melipat, menggunting, menjahit,
menari, menganyam, dan menggambar.
Motorik halus juga merupakan gerakan yang hanya membutuhkan otot-otot
kecil saja dan tidak memerlukan tenaga yang besar seperti, menulis, menggunting,
melipat dan sejenisnya. (Hurlock, 1978)
C. Pengertian Membatik
1. Pengertian secara umum
Membatik merupakan kegiatan berkarya seni menggunakan bahan lilin
yang dipanaskan dan menggunakan alat canting atau kuas untuk membuat
pola gambar atau motif yang dioleskan diatas selembar kain. Teknik
pewarnaannya menggunakan teknik tututp celup. Karya seni batik ini
merupakan salah satu seni terapanNusantara yang menjadi cirri khas
kebanggan bangsa Indonesia. Sekarang ini, teknik membatik sudah lebih
berkembang. Membatik tidak saja menggunakan alat canting tetapi sudah
mengunakanjenis peralatan lain seperti kuas dan cap (printing).
(http://lastrisp.blogspot.com/?m=1)
2. Pengertian Membatik Pada Anak Usia Dini
Membatik adalah suatu teknik berkarya seni/kerajinan tangan yang
umumnya dibuat dari bahan kertas , dengan tujuan untuk menghasilkan aneka
bentuk mainan, hiasan, benda fungsional, alat peraga dan kreasi lainnya.
Membatik bagi anak usia bermain merupakan salah satu bentuk kegiatan
bermain kreatif yang menarik dan menyenangkan. Membatik merupakan
suatu kegiatan yang sangat mengasyikan bagi anak-anak. Dengan
membiarkan mereka bebas berimajinasi, karya yang dihasilkan sungguh luar
biasa. Melalui kegiatan membatik ini dapat mengembangkan kompetensi
pikir imajinasi, rasa seni dan keterampilan anak.
(http://id.wikipedia.org/wiki/membatik)
7
3. Fungsi membatik
Untuk melatih daya ingat, pengamatan, keterampilan tangan,
mengembangkan daya fantasi kreasi, ketelitian, kerapian dan perasaan
keindahan. Juga mengasah imajinasi dan kreatifitas anak serta melatih
motorik halus anak
E. Kerangka Berpikir
Dalam kegiatan membatik dengan menggunakan media yang kurang menarik
anak-anak kurang tertarik dengan kegiatan tersebut. Anak-anak mudah bosen,
sehingga aktifitas anak menjadi kurang aktif. Berawal dari itu bisa diketahui
bahwa harus ada tindakan yang perlu dilakukan untuk merubah itu semua. Media
pembelajaran agar tidak membosankan harus dibuat semenarik mungkin agar
menumbuhkan minat anak untuk menghasilkan sesuai dengan harapan. Dengan
tindakan tersebut kemampuan dalam motorik halus melalui membatik dapat
8
F. Hipotesis
Penggunaan media yang bervariasi dan melalui latihan berulang-ulang dapat
meningkatkan membatik pada kelompok A di Kelompok Bermain SAKURA II
Desa Tengger Kecamatan Puhpelem Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017.
RENCANA PERBAIKAN
A. Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Kelompok Bermain SAKURA II Desa Tengger
Kecamatan Puhpelem Kabupaten Wonogiri pada peserta didik kelompok A
semester II Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan jumlah 15 anak, yang terdiri
dari 5 anak laki-laki dan 10 anak permpuan. Penentuan tempat penelitian
mempertimbangkan beberapa hal diantaranya: (a) dalam melaksanakan
penelitian Peneliti tidak meninggalkan tugas, (b) Pelakasanaan penelitian
berpengaruh terhadap proses pembelajaran di kelompok A.
2. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan kegiatan pembelajaran dilakukan dalam dua siklus
yaitu:
a. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 11 s.d 17 April 2017
b. Siklus II diaksanakan pada tanggal 18 s.d 22 April 2017
3. Tema
Pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran di Kelompok Bermain
SAKURA II Desa Tengger Kecamatan Puhpelem peneliti memilih tema
Alam Semesta untuk siklus 1 dan tema Tanaman untuk silkus 2. Bidang
pengembangan seni, indikator fisik motorik halus 40: membatik dan
jumputan sederhana.
4. Kelompok
Penulis memilih kelompok A semester II Kelompok Bermain SAKURA
II Desa Tengger Kecamatan Puhpelem dengan jumlah siswa 15 anak yang
terdiri dari 5 anak laki-laki dan 10 anak perempuan.
5. Karakteristik Anak
Pada Kelompok Bermain Sakura II khususnya kelompok A karakteristik
anak berbeda-beda, ada anak yang aktif, kreatif, pemalu, penakut, ingin
menang sendiri dan rasa ingin tahu yang tinggi . Namun ada juga anak yang
butuh latihan dan bimbingan khusus. Salah satu aspek yang penting untuk
dikembangkan pada anak usia dini khususnya pada Kelompok Bermain
Sakura II yaitu kemampuan motorik halus dalam membatik. Melalui
9
10
kegiatan ini dapat mengembangkan kompetensi pikir imajinasi, rasa seni dan
keterampilan anak. Secara khusus membatik bertujuan untuk melatih daya
ingat, pengamatan, keterampilan tangan, mengembangkan daya fantasi kreasi,
ketelitian, kerapian dan perasaan keindahan.
6. Pihak yang membantu
Dalam pelaksanaan perbaikan kegiatan pembelajaran disini penulis
dibantu oleh berbagai pihak yaitu
a. Ibu Sri Suprihatin, S.P.d selaku tutor dan Supervisor 1 yang telah
memberikan ilmu dan bimbingan dalam penelitian ini
b. Ibu Lilis Sularmi, S.Pd selaku Supervisor 2 yang telah membantu dan
membimbing dalam penelitian ini
c. Bapak Wiranto selaku kepala Kelompok Bermain SAKURA II Desa
Tengger Kecamatan Wonogiri dan anak didik Kelompok Bermain
SAKURA II Desa Tengger Kecamatan Puhpelem Kabupaten Wonogiri
yang telah memberi ijin dan membantu dalam kegiatan pembelajaran
d. Bapak Suyatno dan Devan Hafi Maulana sebagai suami dan anak yang
selalu memberi dukungan dan motifasi atas terselesaikannya laporan ini
e. Terima kasih juga untuk kedua orang tua yang selalu mendoakan
terselesaikannya tugas ini
f. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, karena
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam
penyusunan laporan ini yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan
dan pengetahuan penulis. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini
motorik halus anak dalam kegiatan membatik belum maksimal, hal ini ditandai
dengan jumlah anak yang berhasil mencapai kemampuan yang sesuai dengan
harapan hanya ada 2 anak (13%), anak yang mencapai kemampuan namun masih
dalam bimbingan ada 4 anak (27%), dan 9 anak (60%) belum bisa mencapai
kemampuan yang diharapkan.
Pada waktu itu penulis hanya menggunakan buku saja belum menggunakan
media yang bervariasi, sehingga ketertarikan anak menjadi berkurang. Selain itu
motif yang sulit dan metode yang kurang bervariasi sehingga ada beberapa anak
dalam kegiatan membatik selalu bertanya dan minta dibimbing terus. Hal ini tidak
sesuai dengan kemampuan yang ingin dicapai dalam kegiatan membatik.
1. Rencana Pelaksanaan
SIKLUS 1
a. Rencana Tindakan
1) Tema : Alam Semesta
2) Pengembangan : Membatik dengan berbagai media
3) Tujuan perbaikan : Upaya meningkatkan kemampuan motorik
halus anak melalui membatik dengan
berbagai pada anak didik kelompok A di
KB SAKURA II semester II tahun ajaran
2016/2017.
4) Perencanaan perbaikan kegiatan pembelajaran
Sebelum kegiatan dilaksanakan terlebih dahulu guru membuat
rencana kegiatan yaitu:
a) Kegiatan awal 30 menit:
Dimulai dengan berbaris sebelum masuk kelas, mengucap salam,
berdoa, mengucap kalender, tanya kabar anak dengan menyebut nama
satu persatu diikuti dengan bernyanyi, berbagi pengalaman lalu
bercakap-cakap dilanjutkan kegiatan fisik motorik kasar.
b) Kegiatan inti 60 menit
Pendidik menyiapkan alat peraga sebagai penjelasan materi tentang
membatik dengan berbagai media
12
4. Rencana Refleksi
Disini penulis bersama teman sejawat melakukan refleksi setelah kegiatan
pembelajaran berlangsung tentang pelaksanaan pembelajaran. Penulis
bersama teman sejawat berdiskusi tentang apa saja kejadian selama proses
pembelajaran berlangsung dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti
dibawah ini:
1) Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang saya
lakukan?
2) Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam kegiatan
pengembangan yang saya lakukan?
3) Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam pengembangan yang
saya lakukan?
4) Hal-hal unik apa yang saya temui dalam kegiatan pengembangan?
5) Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa yang akan
saya lakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan
berikutnya?
Refleksi disini dimaksudkan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan
dalam pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh penulis. Dari
15
1. Rencana Pelaksanaan
SIKLUS 2
a. Rencana Tindakan
1) Tema : Tanaman
2) Pengembangan : Membatik dengan berbagai media
3) Tujuan perbaikan : Upaya meningkatkan kemampuan motorik
halus anak melalui membatik dengan
berbagai pada anak didik kelompok A
KB SAKURA II semester II tahun ajaran
2016/2017.
4) Perencanaan perbaikan kegiatan pembelajaran
Sebelum kegiatan dilaksanakan terlebih dahulu guru membuat
rencana kegiatan yaitu:
a) Kegiatan awal 30 menit:
Dimulai dengan berbaris sebelum masuk kelas, mengucap salam,
berdoa, mengucap kalender, tanya kabar anak dengan menyebut
nama satu persatu diikuti dengan bernyanyi, berbagi pengalaman
lalu bercakap-cakap dilanjutkan kegiatan fisik motorik kasar.
b) Kegiatan inti 60 menit
Pendidik menyiapkan alat peraga sebagai penjelasan materi tentang
membatik dengan berbagai media
c) Kegiatan istirahat 30 menit
Anak- anak bermain bebas diluar kelas kemudian mencuci tangan,
berdoa sebelum dan sesudah makan bekal bersama-sama
d) Kegiatan akhir 30 menit
16
4. Refleksi
Refleksi dilakukan penulis pada saat setelah kegiatan pembelajaran selesai
bersama dengan teman sejawat. Penulis bersama teman sejawat berdiskusi
tentang apa saja kejadian selama proses pembelajaran berlangsung dengan
menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti dibawah ini:
1) Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang saya
lakukan?
2) Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam kegiatan
pengembangan yang saya lakukan?
3) Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam pengembangan yang
saya lakukan?
4) Hal-hal unik apa yang saya temui dalam kegiatan pengembangan?
5) Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa yang akan
saya lakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan
berikutnya?
19
2. Siklus 1
Dalam melaksanakan siklus pertama ini penulis mengupayakan untuk
melakukan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan media lain secara
berulang. Dengan harapan dalam siklus pertama ini akan meningkatkan
kemampuan anak menjadi lebih baik.
Tahapan pada pelaksanaan siklus pertama yaitu:
a. Perencanaan
1) Menyusun Rencana Kegiatan Harian seperti kegiatan awal, kegiatan
intidan kegiatan akhir
2) Menyiapkan instrument penelitian
20
21
kekurangan dan kelemahan sehingga masih ada anak yang belum mampu
dan masih memerlukan bimbingan yang tinggi.
3. Siklus 2
Dalam melaksanakan siklus kedua ini penulis mengupayakan untuk
melakukan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan media yang
bervariasi. Dengan harapan dalam siklus kedua ini akan meningkatkan
kemampuan anak yang sesuai dengan harapan.
Tahapan pada pelaksanaan siklus pertama yaitu:
a. Perencanaan
1) Menyusun Rencana Kegiatan Harian seperti kegiatan awal, kegiatan
intidan kegiatan akhir
2) Menyiapkan instrument penelitian
3) Menyediakan lembar pengamatan yang akan digunakan untuk
mengamati kegiatan anak didik selama proses kegiatan berlangsung dan
hasil karya anak
4) Menyiapkan media yang akan digunakan
5) Menyiapkan Supervisor 2 untuk melakukan pengamatan terhadap
tindakan pada siklus yang pertama
Sebelum kegiatan dilaksanakan perlu dibuat Rencana Kegiatan Harian yang
meliputi kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir yaitu sebagai
berikut:
24
2. Siklus 1
Penulis dalam siklus 1 mengambil tindakan awal dengan melakukan
tindakan yang sesuai dengan tema untuk memotivasi anak dalam kegiatan
membatik. Dalam tindakan ini penulis melakukan kegiatan membatik pola
gambar pelangi dengan media kertas dan tusuk gigi, pola gambar petir dengan
media kertas dan ranting, pola gambar bulan dengan media kertas dan cotton
bad, pola gambar Matahari dengan media kertas dan spidol, pola gambar
bintang dengan media kertas dan lidi. Pada akhir kegiatan penulis melakukan
evaluasi bahwa sudah ada peningkatan dibandingkan dengan pra siklus yaitu
dari 15 anak didik ada 8 anak (53%) yang sudah mampu dalam
menyelesaikan kegiatan sesuai dengan harapan.
Dengan kondisi tersebut maka penulis melakukan kembali refleksi dan
evaluasi pembelajarn pada siklus 1 . Dari hasil evaluasi tersebut maka
penulis menyusun rencana perbaikan untuk siklus 2.
3. Siklus 2
Setelah melakukan siklus 2 dengan rencana perbaikan yang telah disusun
maka terlihat peningkatan yang baik dari kegiatan pembelajaran tersebut.
Anak didik merasa begitu antusias dengan kegiatan membatik dari pola
gambar buah anggur dengan media tisu dan spidol, pola gambar ranting
27
dengan media tisu dan ranting, pola gambar bunga dengan media kain dan
cotton bad, pola gambar akar dengan media kain dan tusuk gigik, dan yang
terakhir pola gambar daun dengan media kain dan lidi. Dengan media
tersebut kegiatan membatik bisa berjalan dengan menyenangkan. Anak
menjadi lebih aktif dan termotifasi untuk menyelesaikan kegiatan membatik
dengan baik. Ketika diakhir pembelajaran penulis melakukan penilaian dan
hasil yang diperoleh meningkat lebih disbanding siklus 1. Terlihat
peningkatanya dar 15 anak ada 13 anak (87%) yang mampu menyelesaikan
kegiatan pembelajaran yang sempurna. Dari siklus 1 sampai siklus 2
mengalami peningkatan sebesar 34% .
1. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil pelaksanaan tindakan penelitian yang sudah dilakukan
oleh peneliti, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Diperlukan pembelajaran yang kreatif dan bervariasi untuk meningkatkan
kemampuan anak didik Kelompok Bermain SAKURA II Desa Tengger
Kecamatan Puhpelem dalam kegiatan membatik
b. Pengertian dasar dan latihan terlebih dahulu harus diberikan kepada anak,
agar anak mengetahui teknik dalam membatik
c. Dalam proses kegiatan pembelajaran agar dapat berjalan dengan baik
diperlukan sekali dalam hal penjelasan seorang guru
d. Dalam kegiatan membatik akan lebih menyenangkan apabila di dalam
pembelajaran disertai metode yang menarik sehingga anak berminat untuk
menyelesaikan kegiatan tersebut
e. Motivasi dan bimbingan guru sangat dibutuhkan dalam mencapai
pembelajaran yang sesuai dengan harapan dan indikator yang sudah
ditentukan
f. Kemampuan motorik halus anak terutama anak didik Kelompok A di
Kelompok Bermain SAKURA II dapat meningkat melalui membatik dengan
berbagai media dengan adanya tindakaan dari pra siklus, siklus I, siklus II
2. Saran
Berdasarkan pembahasan diatas, maka penulis akan memberikan saran
sebagai berikut:
a. Dalam melakukan pembelajaran sebaiknya guru mempersiapkan penguasaaan
materi dan media yang menarik agar anak focus pada kegiatan
b. Kegiatan yang dilih sesuai dengan tingkat kebutuhan anak
c. Guru hendaknya mampu menguasai karakteristik setiap anak didiknya
d. Guru sebaiknya bersifat sabar, penuh kasih sayang dan mampu merespon
pertanyaan yang siswa ajukan
e. Dalam memberikan penjelasan kepada anak sebaiknya guru menggunakan
bahasa yang mudah untuk dimengerti oleh anak
28
29
30