Anda di halaman 1dari 7

51

BAB VI. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

A. LATAR BELAKANG

Pertama, Dalam rangka penggalian sumber dana guna membiayai


penyelenggaraan pemerintahan, peranan PBB/BPHTB sebagai satu dari sumber
penerimaan negara dari sektor pajak harus selalu dapat ditingkatkan. Sejalan dengan
lajunya perkembangan zaman terutama dibidang pertumbuhan ekonomi dan
perkembangan pembangunan di Indonesia, serta mengingat jumlah objek pajak PBB
yang sangat banyak dan kompleks, diperlukan suatu sistem administrasi PBB yang lebih
sistematis, sederhana, efektif dan efisien yang didukung oleh sarana teknologi informasi
yang canggih sehingga mampu membentuk suatu basis data yang jelas, lengkap dan
akurat sesuai data sebenarnya di lapangan. Sistem yang dimaksud sebagai
Keseluruhan sistem yang merupakan satu totalitas disebut Sistem Manajemen Informasi
Objek Pajak (SISMIOP) PBB dan Sistem Informasi Manajemen PBB berbasis GIS.
Kedua, sejalan dengan lajunya perkembangan zaman terutama di bidang
pertumbuhan ekonomi dan perkembangan pembangunan di Indonesia terutama di
wilayah perkotaan, tentunya berakibat pada perkembangan/perubahan khususnya yang
terkait dengan kepentingan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Pertumbuhan OP yang
pesat terlihat pada sektor perdagangan, yang ditandai dengan banyaknya pembangunan
perumahan, ruko/pusat pertokoan di lokasi-lokasi yang strategis. Hal ini terindikasi juga
pada wilayah kerja Kota Bekasi, sehingga mengingat kondisi tersebut Pemerintah Kota
Bekasi perlu melakukan penyesuaian basis data dengan kondisi objek pajak yang
sebenarnya melalui kegiatan Digitasi dan Overlay Aplikasi Peta Lidar ke Peta PBB.
Dengan kebijakan baru yaitu Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009,
PBB/BPHTB telah diserahkan oleh pemerintah pusat untuk dikelola oleh pemerintah
daerah sejak tahun 2011 Dengan demikian PBB/BPHTB saat ini telah sepenuhnya
menjadi domain pemerintah daerah, dimana 100% penerimaan langsung masuk menjadi
PAD kita. Ada beberapa kendala dimana penerimaan PBB/BPHTB tidak sesuai dengan
potensi yang kita harapkan. Kendala dan masalah PBB/BPHTB tersebut antara lain
adalah :
1. Data Objek Pajak yang belum sesuai dengan data yang sebenarnya ada di
lapangan;

2. Nilai Jual Objek Pajak yang tidak sesuai dengan keadaan harga pasar saat ini.

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Pascakualifikasi)
52

Pemerintah Kota Bekasi bermaksud untuk lebih menggali potensi dari sektor
PBB-P2 dan BPHTB dalam rangka mencapai target penerimaan pendapatan asli Daerah
(PAD). Oleh karena itu Pemerintah Kota Bekasi bermaksud akan melakukan Overlay
Aplikasi Peta Lidar ke Peta PBB.

B. TUJUAN DAN RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Tujuan dan Ruang Lingkup Pekerjaan Digitasi dan Overlay Aplikasi Peta
Lidar ke Peta PBB di 12 Kecamatan, 12 Kelurahan di Wilayah Kota
Bekasi, Badan Pendapatan Kota Bekasi adalah sebagai berikut :

1. Tujuan
Tujuan dari kegiatan Digitasi dan Overlay Aplikasi Peta Lidar ke Peta
PBB di 12 Kecamatan Kota Bekasi adalah menciptakan suatu basis
data yang akurat dan up to date dengan mengintegrasikan semua
aktivitas administrasi PBB-P2 ke dalam satu wadah yang dikelola
dengan sistem manajemen informasi objek pajak ( (SISMIOP) dan
sistem informasi grafis (SIG) serta ditunjang dengan peta-peta
geografis PBB-P2, sehingga pelaksanaannya dapat lebih seragam,
sederhana, cepat, dan efisien.
Secara umum tujuan dari Kegiatan Digitasi dan Overlay Aplikasi
Peta Lidar ke Peta PBB di 12 Kecamatan, 12 Kelurahan di Wilayah
Kota Bekasi :
a) Menyempurnakan peta basis data wajib pajak PBB-P2 di
Wilayah Kota Bekasi.
b) Tersedianya fasilitas input dan output database peta sederhana
yang dapat menunjang pelaksanaan tugas Badan Pendapatan
Kota Bekasi .
c) Terciptanya Basis Data peta yang up to date terintegrasi
dengan semua data administrasi yang ada.
d) Terbentuknya basis data spasial ( peta ) yang akurat dan
terkoreksi dengan Peta Lidar.

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Jasa Konsultansi Badan Usaha
Metode e-Seleksi Sederhana
(dengan Pascakualifikasi)
53

2. Lingkup Pekerjaan

Sesuai dengan maksud dan tujuan pekerjaan maka metode pelaksanaan


pekerjaan didasarkan pada sebaran objek pajak yang memiliki potensi dalam
suatu wilayah. Beberapa informasi yang akan digali sebagai berikut :

1) Letak Objek Pajak.

2) Data Subjek Pajak.

Tahapan pelaksanaan tersebut meliputi :

1) Melaksanakan verifikasi dan pembentukan basis data spasial terutama dalam


pembentukan peta garis objek PBB-P2. Hasil akhir dari pekerjaan ini adalah
peta wilayah pekerjaan (peta blok) dalam format digital yang lengkap dan
memenuhi persyaratan teknis yang terdiri dari sub kegiatan :

A. Diperlukan Peta Lidar Resolusi Tinggi sebagai referensi kegiatan


untuk diintepretasikan sesuai dengan wilayah pekerjaan atau
referensi yang lebih baik dari RBI;

B. Identifikasi Objek Pajak dan Bangunan yang ada serta kondisi data
peta blok, peta kelurahan/desa, digitasi dan overlay aplikasi peta lidar
ke peta PBB;

C. Pelaksanaan survey pemetaan sekaligus melakukan digitasi dan


overlay aplikasi peta lidar ke peta PBB.

2) Melakukan pelaksanaan verifikasi berdasarkan basis data


tekstual Peta PBB. Hasil akhir dari pekerjaan ini adalah Digitasi
dan Overlay Aplikasi Peta Lidar ke Peta PBB di 12 Kecamatan,
12 Kelurahan di Wilayah Kota Bekasi sehingga sesuai dengan
kondisi lapangan yang terdiri dari : identifikasi letak objek pajak
yang lebih akurat dan dituangkan dalam peta PBB;
3) Melaksanakan pembentukan master file basis data pajak berupa
pengabungan data hasil digitasi dan overlay aplikasi peta lidar ke
peta PBB;

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Jasa Konsultansi Badan Usaha
Metode e-Seleksi Sederhana
(dengan Pascakualifikasi)
54

4) Melakukan pembentukan GeoDatabase PBB serta


pembuatan/pencetakan peta PBB-P2. Hasil akhir dari pekerjaan
ini terdiri dari sub kegiatan :

Pembentukan GeoDatabase dengan merealisasikan basis data


tekstual dan basis data spasial ke dalam aplikasi pengolahan peta
berbasis SIG.

Pencetakan dan pembuatan peta PBB-P2 sesuai kaidah standarisasi


Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak No. SE-33/PJ.6/1993 tanggal
14 Juni 1993 yang disempurnakan dengan SE-10/PJ.6/1994, tentang
Petunjuk Teknis Pemetaan Pajak Bumi dan Bangunan, yaitu:

a) Peta Garis Blok, skala 1:1000 1:2500 ukuran kertas A1 (Asli


dan Copy).

b) Peta ZNT Kelurahan ukuran kertas A1 (Asli dan Copy).

5) Membuat evaluasi dan melaporkan hasil progres selama


kegiatan yaitu yang memuat semua output pekerjaan dari
persiapan, verifikasi data spatial (peta), link data PBB-P2 dan
pencetakan peta serta laporan pendahuluan, dan laporan akhir.

D. DASAR HUKUM

a) UU No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD).

b) Peraturan Daerah Nomor 02 tahun 2012 tentang Pajak Bumi dan Bangunan
Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).

c) Peraturan Walikota No. 37 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan


Daerah Nomor 02 Tahun 2012 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan.

d) Surat Edaran Dirjen Pajak No. SE-33/PJ.6/1993 tanggal 14 Juni 1993 tentang
Petunjuk Teknik Pemetaan PBB.

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Jasa Konsultansi Badan Usaha
Metode e-Seleksi Sederhana
(dengan Pascakualifikasi)
55

E. LOKASI KEGIATAN

Lokasi Kegiatan Digitasi dan Overlay Aplikasi Peta Lidar ke Peta PBB adalah 12
Kecamatan, 12 Kelurahan di Wilayah Kerja Badan Pendapatan Daerah Kota Bekasi
yang terdiri dari :

1. Kecamatan Bekasi Timur Kelurahan Duren Jaya


2. Kecamatan Bekasi Barat Kelurahan Kranji
3. Kecamatan Bekasi Selatan Kelurahan Pekayon Jaya
4. Kecamatan Bekasi Utara Kelurahan Harapan Baru
5. Kecamatan Pondok Melati Kelurahan Jati Rahayu
6. Kecamatan Rawalumbu Kelurahan Sepanjang Jaya
7. Kecamatan Pondok Gede Kelurahan Jati Waringin
8. Kecamatan Medan Satria Kelurahan Medan Satria
9. Kecamatan Jati Sampurna Kelurahan Jati Sampurna
10. Kecamatan Mustika Jaya Kelurahan Mustika Jaya
11. Kecamatan Jati Asih Kelurahan Jati Rasa
12. Kecamatan Bantar Gebang Kelurahan Sumur Batu

F. OUTPUT YANG DIHASILKAN

Kegiatan pekerjaan Digitasi dan Overlay Aplikasi Peta Lidar ke Peta PBB di 12
Kecamatan, 12 Kelurahan di Wilayah Kota Bekasi diharapkan dapat menghasilkan
peta objek pajak PBB menjadi semakin lengkap dan akurat. Berdasarkan tujuan dari
kegiatan ini out put yang dihasilkan diantaranya

a) Basis Data Textual dan Spasial

Basis Data Objek PBB dan ZNT akan lebih up to-date sesuai hasil
pekerjaan di lapangan.

Perubahan Data Secara Spasial tergambarkan sesuai dengan kondisi real


dilapangan yang lebih up to date , dan lain sebagainya.

b) Adanya peningkatan Penerimaan PBB dan BPHTB

c) Adanya peningkatan tertib administrasi.

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Jasa Konsultansi Badan Usaha
Metode e-Seleksi Sederhana
(dengan Pascakualifikasi)
56

G. KUALIFIKASI TENAGA AHLI

Tenaga ahli Perencanaan Tehnik yang diperlukan meliputi :

NO URAIAN PENGALAMAN PENDIDIKAN Orang WAKTU

(BULAN)

A Tenaga Ahli

1 Ahli Programer Min. 4th S1 Bersertifikat resmi dan 1 4.0


Berpengalaman Menangani PBB

2 Ahli Verifikasi & Min. 1th S1 Berpengalaman Menangani PBB 1 4.0


Pengolahan Data PBB-P2

3 Ahli Pemetaan PBB Min. 1th S1 Berpengalaman Menangani PBB 1 4.0

B
Min. 4th
1 Assisten Pemetaan S1 Teknik Sipil / Geologi / Geodesi 2 4.0
Min. 4th
2 Assisten Koord. Verifikasi S1 Berpengalaman Menangani PBB 2 4.0
& Pengolahan Data

3 Administrasi/Sekretaris Min. 1th SLTA Bersertifikat 1 4.0

H. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA

Pengguna Barang/Jasa adalah Badan Pendapatan Daerah Kota Bekasi.

I. SUMBER PENDANAAN
Untuk pelaksanaan kegiatan Digitasi dan Overlay Aplikasi Peta Lidar ke Peta PBB di
12 Kecamatan, 12 Kelurahan di Wilayah Kota Bekasi yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi Tahun Anggaran 2017.

J. LAPORAN.
Pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas dibuat dalam bentuk laporan yang terdiri dari :

a. Laporan Pendahuluan.

Laporan pendahuluan berisi rencana dan metode tentang pelaksanaan pekerjaan


serta jumlah personil, peralatan yang akan digunakan pada pekerjaan tersebut dan
jadwal pelaksanaannya aporan Antara dan Akhir.

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Jasa Konsultansi Badan Usaha
Metode e-Seleksi Sederhana
(dengan Pascakualifikasi)
57

Laporan akhir dibuat setelah selesainya pekerjaan dan memuat hasil pelaksanaan
pekerjaan.

b. Penyerahan Produk Akhir

1. Pencetakan Album Peta ZNT Kelurahan A1

2. Copy DVD Peta Digital

3. Laporan Pendahuluan

4. Laporan antara

5. Laporan Akhir + CD

L. WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN


Kegiatan pekerjaan Digitasi dan Overlay Aplikasi Peta Lidar ke Peta PBB Kota Bekasi
TA 2017 ini dilaksanakan dalam Waktu pekerjaan ditentukan selama 4 (Empat) bulan
setelah SPK dikeluarkan.

M. PENUTUP

Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat dan diharapkan menjadi perhatian dalam
Digitasi dan Overlay Aplikasi Peta Lidar ke Peta PBB Kota Bekas Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kota Bekasi.

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Jasa Konsultansi Badan Usaha
Metode e-Seleksi Sederhana
(dengan Pascakualifikasi)

Anda mungkin juga menyukai