Pada umumnya, menara pendingin (cooling tower) yang memiliki aliran
dengan tipe aliran silang harus mempunyai saluran masuk louvers.Kegunaan louvers adalah untuk menyamakan aliran udara ke bahan pengisi dan menahan air dalam menara. Sehingga jumlah makeup water yang dibutuhkan semakin kecil karena jumlah air yang hilang tertahan oleh louvers. Melalui aliran masuk louvers tersebut akan terlihat kualitas dan kuantitas air yang akan didistribusikan.Selama proses pendinginan di dalam menara pendingin sejumlah air pendingin mengalami penguapan, sehingga laju aliran massa air pendingin berkurang. Air yang hilang akibat penguapan akan digantikan oleh air penambah (Homzah, 2014). Namun sebelum itu,untuk mempermudah penjelasan mengenai louvers pada menara pendingin di industri akan dijelaskan terlebih dahulu mengenai jenis cooling tower dan hubungannya dengan louvers. Seperti yang kita ketahui,menara pendingin (cooling tower) basah mempunyai sistem distribusi air panas yang disemprotkan secara merata ke kisi- kisi. Udara masuk dari luar menara melalui kisi-kisi yang berbentuk celah-celah horizontal yang terpancang pada sisi menara. Celah ini biasanya mengarah miring ke bawah supaya air tidak keluar. Oleh karena ada percampuran antara air dan udara maka terjadi perpindahan kalor sehingga air menjadi dingin. sehingga udara sekarang kalor dan lembab keluar dari atas menara. Salah satu jenis menara pendingin yang sangat menarik dan akan dibahas disini adalah Menara Pendingin Basah .Aliran Angin Alami (Natural-Draft Cooling Tower). Menara pendingin (cooling tower) aliran angin alami tidak menggunakan kipas (fan). Aliran udaranya bergantung pada tekanan dorong alami. Pada menara pendingin alami ini tidak ada bagian yang bergerak, udara mengalir ke atas akibat adanya perbedaan massa.. jenis antara udara atmosfer dengan udara kalor lembab di dalam menara pendingin yang bersuhu lebih .tinggi daripada udara atmosfer di sekitarnya. Karena perbedaan massa jenis tersebut maka timbul tekanan dorong yang mendorong udara ke atas. Biasanya menara pendingin tipe ini mempunyai tinggi yang besar dan dapat mencapai ketinggian puluhan meter. Menara aliran angin alami aliran lawan arah lebih sering digunakan.karena mempunyai keunggulan seperti memiliki konstuksi yang kuat sehingga lebih tahan.terhadap tekanan angin dan juga mampu beroperasi di daerah dingin maupun lembab. Hubungannya dengan louvers pada sebuah menara pendingin (cooling tower) di industri adalah pada umumnya sebuah menara pendingin tidak menggunakan fan/blower membutuhkan louvers. Hal ini disebabkan pada desain menara pendingin seperti ini hanya memanfaatkan sifat alamiah dari suatu fluida dan sifat alamiah perpindahan panas dan perpindahan massa. Dimana sifat yang dimanfaatkan disini adalah kecenderungan suatu zat atau fluida untuk berpindah dari daerah yang berkonsentrasi tinggi ke daerah yang berkonsentrasi rendah. Begitu pula dengan kecenderungan perpindahan panas yang biasa terjadi yaitu dari daerah yang memiliki temperatur yang tinggi ke daerah yang memiliki temperatur yang lebih rendah. Fungsi louvers desain ini hampir sama dengan sebuah menara pendingin yang memiliki fan/blower dengan aliran cross. Namun pada desain ini, penggunaan louvers sangat diperlukan karena tidak ada bantuan dari luar untuk membantu mempercepat terjadinya perpindahan panas pada menara pendingin. Oleh karena itu,pada desain ini rangkaian louvers harus benar- benar sesuai dengan desain dari menara pendingin (cooling tower) itu sendiri. Selanjutnya Menara Pendingin Aliran Angin Mekanik (Mechanical-Draft Cooling Tower). Menara pendingin aliran angin mekanik, udara mengalir karena adanya satu atau beberapa kipas (fan) yang digerakkan secara mekanik. Fungsi kipas adalah untuk mendorong udara (forced-draft) atau menarik udara melalui menara (induced-draft) yang dipasang pada bagian bawah atau atas menara . Berdasarkan fungsi kipas yang digunakan pada menara pendingin aliran angin mekanik tersebut maka dapat dibagi menjadi 2 jenis tipe aliran angin, yaitu: 1) Tipe aliran angin dorong (forced-draft) 2) Tipe aliran angin tarik (induced draft) Pada tipe aliran angin dorong (forced-draft), kipas yang dipasang pada bagian bawah, mendorong udara melalui menara . Jenis ini secara teoritis lebih disukai karena kipas beroperasi dengan udara yang lebih dingin, sehingga konsumsi daya menjadi lebih kecil. Menara pendingin (cooling tower)jenis ini memiliki masalah distribusi udara, kebocoran dan resirkulasi udara kalor dan lembab kembali ke menara, serta masalah pembekuan pada masukan kipas ketika musim dingin. Hubungannnya dengan louvers adalah pada desain menara pendingin ini jenis louvers yang digunakan telah diatur sedemikian rupa agar pada saat udara dari blower/fan yang kontak dengan air yang akan didinginkan aliran udara tersebut tidak keluar melalui celah udara yang biasanya ada pada louvers dengan desain aliran cross. Bahkan dalam beberapa kebutuhan, bisa saja desain dari louvers aliran counter di rancang seperti tertutup sehingga hanya ada satu tempat keluaran dari udara panas. Aliran lawan arah (counter current) lebih sering dipakai dan dipilih karena efisiensi termalnya lebih baik daripada aliran silang. Menara pendingin aliran mekanik ini memiliki beberapa keunggulan yaitu, terjaminnya jumlah aliran udara dalam jumlah yang diperlukan pada segala kondisi beban dan cuaca, biaya investasi dan konstruksinya lebih rendah, dan kuran dimensinya lebih kecil.