DISUSUN OLEH :
AIS MARWAH
P1337420916003
JURUSAN KEPERAWATAN
I. PENGKAJIAN
A. Identitas
Identitas Klien
1 Initial Klien : Tn S
2 Umur : 53 tahun
3 Agama : Islam
4 Pendidikan : SMP
5 Pekerjaan : Buruh
6 Status perkawinan : Kawin
7 Alamat : Kudus
8 Diagnosa : CHF FC NYHA III EC IHD
Penanggung Jawab
1 Nama : Ny. S
2 Umur : 49 tahun
3 Hub. dengan Klien: Istri
B. Keluhan Utama
Klien mengatakan sesak napas
C. Riwayat Keperawatan
1 Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan menderita penyakit tersebut sejak bulan Juni 2017 dan
kali ini adalah pertama kali klien dirawat dirumah sakit. Sejak bulan Juni
lalu klien hanya berobat dengan rawat jalan di RS Mardi rahayu dengan
mengkonsumsi obat (tidak diketahui nama obatnya). Biasanya setelah
mengkonsumsi obat klien dapat mengontrol penyakitnya.
Klien mengatakan pada tanggal 19 Agustus 2017 klien mengalami
serangan jantung dengan keluhan sesak napas, jantung berdebar-debar,
nyeri dada dan menjalar kepunggung dan lemas serta sering merasa
kelelahan, kemudian pasien dibawa ke Rs Mardi Rahayu Kudus, klien
dilakukan pemeriksaan diantaranya Echocardiografi, klien dirawat selama
4 hari, karena belum ada perbaikan dokter menyarankan di rujuk ke
RSUP Dr Kariadi pada tanggal 23 Agustus 2017 pada pukul 12.30 WIB
klien sampai di IGD RSUP Dr Kariadi kemudian diberikan terapi cairan
NaCl 0.9% 8 tpm, terapi oksigen nasal canul 3 liter/menit dan kemudian
klien dipindahka di ruang Elang untuk mendapatkan terapi program lebih
lanjut.
Tanda-tanda vital :
TD 110/70 mmHg, HR 89x/menit, RR 25 x/menit, Suhu 36,60 C
2 Riwayat Penyakit Dahulu
Klien belum pernah dirawat di rumah sakit. Klien tidak mempunyai
keluhan dan penyakit lain seperti hipertensi, DM. Tetapi klien HbsAg +.
3 Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada keluarga yang mengalami penyakit seperti yang dialami oleh
Klien. Selain itu keluarga Klien tidak ada yang menderita penyakit lain
seperti DM, TB dan HIV/AIDZ.
D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Kesadaran Compos mentis GCS : E4-M6-V5
2. Tanda-tanda vital :
TD: 110/70 mmHg, HR: 89x/menit, Suhu: 36,60C, RR: 22x/menit
SaO2 : 98 % dengan O2 nasal kanul 3l/menitt
3. Kepala :
a. Leher : simetris, tidak ada pembesaran kelenjar,tidak ada
deviasi trakea
b. Mata : Isokor, reflek pupil simetris, konjungtiva tidak
anemis, sclera ikteric, tidak ptosis, koordinasi gerak mata simetris.
c. Hidung : tidak ada polip,terdapat pernafasan cuping hidung,
tidak ada secret
d. Mulut : bersih, tidak sianosis, tidak terdapat infeksi pada
mulut.
e. Telinga : Simetris, bersih, tidak ada tanda peradangan ditelinga/
mastoid. Cerumen tidak ada, reflek suara baik dan tidak berdengung.
4. Dada
a. Jantung
1. Inspeksi : Ictus cordis tak tampak
2. Palpasi : Ictus cordis teraba di IC V- VI mid klavikula sinistra
3. Perkusi : Terdengar suara pekak, batas atas jantung ICS II,
batas kiri jantung ICS VI, batas jantung kanan : linea prasternal
kanan.
4. Auskultasi : tidak ada suara jantung tambahan
b. Paru
1. Inspeksi : Pergerakkan simetris, statis, dinamis kanan dan kiri
2. Palpasi : fremitus kanan sama dengan kiri
3. Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru
4. Auskultasi : Suara dasar vesikuler,tidak ada suara
tambahan , tidak terdapat ronchi
5. Abdomen
a. Inspeksi : Abdomen tampak cembung
b. Auskultasi : Bising usus 7x/menit
c. Palpasi : Supel, hepar, lien tidak teraba, tidak ada nyeri tekan
d. Perkusi : Timpani
6. Genetalia
Bersih, tidak terdapat haemoroid, tidak terpasang cateter.
7. Ekstermitas
a. Ekstermitas atas : tidak ada sianosis, capp refill <2detik akral
tidak hangat, terpasang infuse NaCl 0,9% 8 tpm pada tangan kiri
b. Ekstermitas bawah : tidak ada sianosis, capp refill <2detik, terdapat
edema dengan fitting edema derajat 1.
E. Pola Fungsional
1 Pola manajemen dan persepsi
Tn S dan keluarga sangat mempedulikan kesehatan. Klien mengatakan
jika keadaan tubuhnya kurang baik, maka ia berkonsultasi pada keluarga
terlebih dulu. Jika keadaannya tidak membaik maka klien dibawa ke
dokter.
2 Pola nutrisi dan metabolism
Sebelum sakit : Klien makan tiga kali sehari dengan porsi sedang yang
terdiri dari nasi, sayur dan lauk. Klien tidak mempunyai alergi makanan.
Klien mengatakan tidak merasa kenyang bila tidak mengonsumsi nasi.
Selama dirawat di rumah sakit: asupan makanan klien tetap seperti ketika
di rumah. Nafsu makan klien baik, Klien makan 3 kali sehari dengan porsi
sesuai dari rumah sakit. Klien tidak mengalami mual, klien sering
mengonsumsi sayur, maupun buah-buahan.
Asupan cairan : klien mengatakan jarang minum air putih, klien minum air
putih 1000 cc setiap hari
Pengkajian ABCD
a. A (Antropometri):
Lingkar Lengan Atas : 28 cm
Tinggi Badan : 155 cm
Berat Badan : 50 kg
b. Biochemical
Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 30 Agustus 2017
Hb : 11,5 g/dL
c. Clinical Sign
Turgor kembali cepat, konjungtiva anemis, kulit pucat.
d. Diit intake
Diit jantung
Balance cairan klien dalam 24 jam
Input : Minum : 900 cc
Makan : 200 cc
Infuse : 200 cc
Injeksi : 20 cc
Total input : 1320 cc
Output : Urine : 850 cc
BAB : 200 cc
IWL : 31,25 cc
Total output : 1081,25 cc
Balance cairan : input output
= 1320 cc 1081,25 cc
= + 238,75 cc
3 Pola eliminasi
a. BAK
Sebelum sakit : Klien mengatakan buang air kecil dengan frekuensi 5-
6x/hari dengan warna kuning jernih.
Saat di rawat dirumah sakit : Klien mengatakan buang air kecil
dengan frekuensi 5-6x/hari dengan warna kuning jernih (tidak ada
keluhan)
b. BAB
Sebelum sakit : Klien mengatakan buang air besar dua hari sekali
ketika pagi hari secara rutin, dengan konsisten lunak, warna kuning
kecoklatan dan berbau khas.
Saat dirawat di rumah sakit : Klien mengatakan sempat mengalami
kesulitan BAB, tetapi saat ini BAB sudah kembali normal dua hari
sekali dengan warna BAB kuning kecoklatan, konsisten lunak dan
berbau khas.
4 Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit : Klien mengatakan tidak ada keluhan dan kesulitan dalam
tidur, Klien tidur selama 6-7 jam/hari. Klien mempunyai kebiasaan tidur
siang selama 1-2 jam.
Saat dirawat dirumah sakit : Klien mengatakan saat sesak napas atau nyeri
dada muncul klien mengalami kesulitan tidur, untuk posisi tidur ia harus
dengan posisi semi fowler untuk mengurangi sesaknya. Klien dapat tidur
kurang lebih selama 7 jam dan tidur siang selama 1-2 jam.
5 Pola aktivitas dan latihan
Sebelum sakit : menurut keterangan keluarga, Klien aktif dan dapat
memenuhi kebutuhan ADL secara mandiri,
Saat dirawat di rumah sakit : Klien mengatakan badannya lemas dan
mudah merasa kelelahan terutama ketika terlalu banyak melakukan
aktivitas, sehingga beberapa kebutuhan dan aktivitas klien dibantu oleh
keluarga.
Barthel Indeks
Kekuatan otot
Ekstremitas atas kanan :5
Ekstremitas atas kiri :5
Ekstremitas bawah kanan :5
Ekstremitas bawah kiri :5
20
6 Status mental: 0 0
Total nilai 35
F. Pemeriksaan Diagnostik
1. Hasil pemerikasaan Radiologi pada tanggal 24 Agustus 2017
KLINIK : CHF, CARDIOMYEOPATI
COR : Apek jantung bergeser ke lateracaudal
Batas kanan jantung bergeser ke lateral
PULMO : Corakan vaskuler tampak meningkat disertai blurring
Tak tampak bercak pada kedua lapangan paru
Hemidiafragma kanan setinggi costa 10 posterior
Sinus kostofrenikus kanan kiri lancip
KESAN :
CARDIOMEGALY (IV, RA)
Gambaran edema pulmonum
Reduksi I .
Glukosa 2 PP +
Reduksi
Glukosa PP 2 Jam 132 mg/dL 80-140 :Baik ;145-
179 : Sedang; >=
180 : Buruk
Reduksi II .
HbAIc 6.2 % 6.0-8.0
Cholesterol Total 168 mg/dL <200
Trigliserid 98 mg/dL <150
HDL Cholesterol 30 mg/dL 40-60
LDL Direk 126 mg/dL 0-100
Asam Urat 6.0 mg/dL 3.5-7.2
G. Program Terapi
1. Infus NaCl 0,9% 8 tpm
2. Paracetamol 500 mg/8 jam
3. Cefixin 200 mg/24 jam
4. Salbutamol 2 mg/12 jam (jika HR <60x/menit)
5. Ranitidin 150 mg /12 jam
6. Codein 10 mg/12 jam
7. ISDS 5 mg/12 jam
8. Simarc 2 mg/24 jam
- TTV
TD 110/70 mmHg,
HR 89x/menit,
RR 25 x/menit.
Suhu : 36,6 oC
3 Kamis, 31 Intoleransi
Ds: Klien mengatakan lemas dan
Agustus aktifitas
sering merasa kelelahan
2017 berhubugan
09.00 WIB Do: dengan
ketidakseimba
- Klien terlihat lemas
ngan antara
- Sering merasa kelelahan
suplai dan
- Kulit pucat
kebutuhan
- Konjungtiva anemis
oksigen
- Hb 11,5 mg/dL
- ADL dibantu oleh keluarga
- Skor BAI 13 (ketergantungan
ringan)
- TTV
TD 110/70 mmHg,
HR 89x/menit,
RR 25 x/menit.
Suhu : 36,6 oC
4 Kamis, 31 Resiko
Ds : -
Agustus penurunan
2017 Do : curah jantung
09.00 WIB berhubungan
- Terdapat edema pada dengan
ektremitas bawah dengan kontraktilitas
fiting edema drajat 1 perubahan
- Hasil pemeriksaan radiologi : afterload
CARDIOMEGALY (IV,
RA), Gambaran edema
pulmonum
- Hasil echokardiografi: LVA
Konsetrik Efusi Perikard,
FGSI sistolik baik dengan EF
59% Biplane, Disfungsi
Diastolik LV dengan tanda
peningkatan LAP, MR MILD
TR MILD, Low Prob For PH
DD Amiloidosis
- Hasil EKG :
AFNVR
- Balance cairan + 238,75 cc
- TTV
TD 110/70 mmHg,
HR 89x/menit,
RR 25 x/menit.
III. PERENCANAAN
Tanggal/ No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasionalisasi Ttd
Jam
Kamis, 1 Gangguan Setelah - Monitor TTV - Mengetahui -
31 pertukaran dilakukan - Kaji suara keadaan umum
Agustus gas tindakan napas, klien
2017 berhubunga keperawatan frekuensi - Mendeteksi
09.00 n dengan selama 3x24 kedalaman adanya
WIB perubahan jam, masalah dan adanya gangguan
membran teratasi dengan secret pernapasan
alveolar- kriteria hasil : - Pantau - Mengetahui
kapiler - tidak terdapat saturasi tekanan gas
pernapasan oksigen, kaji darah sehingga
cuping hidung adanya kondisi klien
- tidak terdapat kecenderunga tetap dapat
retraksi n kenaika dipantau
dinding dada PaCO2 atau - Melancarkan
- RR dalam penurunan pernapasan
batas normal dalam PaO2 klien
yaitu 16- - Posisikan - Memenuhi
24x/menit pasien kebutuhan
semifowler oksigen klien
- Berikan - Mendeteksi
terapi oksigen adanya
nasal kanul 3 gangguan
liter / menit pernapasan
- Auskultasi
suara nafas
tambahan
Kamis, 2 Nyeri akut Setelah - Monitor TTV - Mengetahui -
31 berhubunga dilakukan - Kaji nyeri keadaan umum
Agustus n dengan tindakan secara klien
2017 agen injuri keperawatan komprehensif - Untuk
09.00 selama 3x24 - Gunakan mengetahui
WIB jam, masalah strategi tingkat nyeri
teratasi dnegan komunikasi pasien
kriteri hasi : terapeutik - Untuk
- Nyeri untuk mengalihkan
berkurang mengungkap perhatian
dengan skala 1 kan pasien dari rasa
- klien tidak pengalaman nyeri
tampak nyeri dan - Mengetahui
mengeluh penerimaan tingkat
kesakitan klien ketidaknyaman
- ekspresi wajah terhadap an yang
tidak respon nyeri dirasakan oleh
menunjukkan - Observasi pasien
nyeri reaksi - Untuk
- tidak gelisah nonverbal mengetahui
dari apakah terjadi
ketidaknyam pengurangan
anan rasa nyeri atau
- Berikan nyeri yang
informasi dirasakan klien
tentang nyeri bertambah
termasuk - Untuk
penyebab mengurangi
nyeri, berapa tingkat
lama nyeri ketidaknyaman
akan hilang, an klien
antisipasi - agar klien
ketidaknyam mampu
anan menggunakan
prosedur teknik
- Kontrol nonfarmakolog
lingkungan i dalam
yang dapat memanagemen
mempengaru nyeri yang
hi nyeri dirasakan
seperti suhu - pemberian
ruangan, analgesik dapat
pencahayaan mengurangi
dan rasa nyeri
kebisingan
- Ajarkan
terapi
nonfarmakol
ogi (relaksasi
napas dalam)
- Kolaborasi
pemberian
analgesik
Kamis, 3 Intoleransi Setelah - Monitor - Memantau -
31 aktifitas dilakukan tanda-tanda keadaan umum
Agustus berhubugan tindakan vital Klien Klien
2017 dengan keperawatan - Kaji tingkat - Mengkaji
09.00 ketidaksei selama 3x24 kemampuan sejauh mana
WIB mbangan jam, masalah Klien kemampuan
antara teratasi dengan - Bantu Klien Klien
suplai dan kriteria hasil : untuk - Memenuhi
kebutuhan melakukan kebutuhan
- Klien tidak
oksigen aktivitas dan ADL Klien
lemas dan
latihan - Sebagi sumber
pucat
- Monitor energi Klien
- Konjungtiva
intake nutrisi - Meminilkan
tidak anemis
yang adekuat terjadinya
- Tidak ada
sebagai kelelahan
keluhan sesak
sumber - Menciptakan
napas dan
energi lingkuangan
kelelahan
- Anjurkan yang kondusif
setelah
Klienmembat untuk relaksasi
beraktivitas
asi aktivitas Klien
- Hb dalam
yang cukup - Membantu
batas normal,
berat dalam
yaitu 13-
16mg/dL - Berikan memenuhi
- Dapat lingkungan kebutuhan
memenuhi tenang, batasi ADL Klien
Adl secara pengunjung. - Untuk
mandiri - Anjurkan mempercepat
- TTV dalam keluarga kesembuhan
batas normal, untuk Klien
yaitu memenuhi
TD : 120/90 kebutuhan
mmHg ADL Klien
N:60- - Kolaborasi
100x/menit dalam
pemberian
obat
Kamis, 4 Resiko Setelah - Kaji vital - -
31 penurunan dilakukan asuhan sign, bunyi,
Agustus curah keperawatan frekuensi,
2017 jantung 3X24 jam, dan irama
09.00 berhubunga penurunan curah jantung.
WIB n dengan jantung teratasi - Catat urine
kontraktilit dengan kriteria output
as hasil: - Ciptakan
perubahan - menunjukkan lingkungan
afterload vital sign dalam yang
batas normal kondusif
(TD, nadi, untuk
ritme normal, istirahat
nadi perifer - Kolaborasi
kuat) dalam
- melakukan pemberian
aktivitas tanpa obat
dipsneu dan - Ciptakan
nyeri lingkungan
- tidak terjadi ruangan
edema yang
- perfusi perifer nyaman
adekuat - Batasi
pengunjung
IV. IMPLEMENTASI
V. EVALUASI
Tanggal/jam Diagnosa SOAP TTD
2 September Gangguan S:
2017 pertukaran gas Klien mengatakan sesak napas
14.00 WIB berhubungan O:
dengan perubahan - Klien tidak sesak napas
membran alveolar- - Tampak segar
kapiler - Tidak cemas
- Tidak terdapat pernapasan cuping
hidung
- Tidak terdapat retraksi dinding
dada
- Rongen thorak terdapat udema
pulmo
- Tidak terpasang oksigen
- Saturasi oksigen 99%
- TTV
TD 110/80 mmHg,
HR 84x/menit,
RR 22 x/menit.
Suhu : 36,5 oC
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
- Monitor tanda-tanda vital Klien
- Kaji suara napas, frekuensi
kedalaman dan adanya secret
- Pantau saturasi oksigen, kaji
adanya kecenderungan kenaika
PaCO2 atau penurunan dalam
PaO2
- Auskultasi suara nafas tambahan
14.00 WIB Nyeri akut S:
berhubungan Klien mengatakan nyeri berkurang, dan
jarang timbul
dengan agen injuri
O:
- Klien tidak menunjukkan keluhan nyeri
dari segi ekspresi
- Ttidak gelisah gelisah
- Pengkajian nyeri
P: serangan jantung
Q: seperti tertekan
R: dada kiri menjulur ke punggung kiri
S: skala 1
T:tidak menentu/ hilang timbul
- TTV
TD 110/80 mmHg,
HR 84x/menit,
RR 22 x/menit.
Suhu : 36,5 oC
A: masalah teratasi
P : hentikan intervensi