Anda di halaman 1dari 16

1

Alamiah Dasar Asal Mula Kehidupan di Bumi

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Alamiah Dasar tentang Asal Mula Kehidupan Di Bumi.
Adapun makalah Alamiah Dasar tentang Asal Mula Kehidupan Di Bumi ini telah
kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak,
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
dalam pembuatan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu
dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi
pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat
memperbaiki makala Alamiah Dasar ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah Alamiah Dasar tentang Asal
Mula Kehidupan Di Bumi ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat
memberikan inpirasi terhadap pembaca.

Langsa, October 2015


Penyusun
2
Alamiah Dasar Asal Mula Kehidupan di Bumi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. 1

DAFTAR ISI ......................................................................................................... 2

BAB I : PENDAHULUAN ..................................................................................... 3

A. Latar Belakang .............................................................................. 3


B. Rumusan Masalah .......................................................................... 4
C. Tujuan ............................................................................................ 4

BAB II : PEMBAHASAN ........................................................................................ 5

A. Asal Mula Kehidupan .................................................................. 5


1. Ilmu pengetahuan modern ................................................................. 5
2. Penelitian Terbaru ............................................................................. 8
3. Sudut Pandang Agama Islam ............................................................ 8
B. Geografi Kehidupan .................................................................... 9
1. Penyebaran Makhluk Hidup ........................................ 9
2. Pembagian Wilayah Berdasarkan Iklim ..................... 10
3. Wilayah untuk Penyebaran Binatang.......................... 10
C. Teori Evolusi .............................................................................. 11
1. Teori Charles Robert Darwin ..................................... 12
2. Teori Lamarck ............................................................ 13
3. Teori August Weismann ............................................. 14

BAB III : PENUTUP .....................................................................................

a. Kesimpulan .................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 16


3
Alamiah Dasar Asal Mula Kehidupan di Bumi

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Makalah ini dibuat berdasarkan niat dan sesuai dengan kondisi serta keadaaan dalam
kehidupan sekitar. Dimana telah kita ketahui bahwa zaman modern ini mahluk hidup
khususnya manusia telah mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan alam. Akan
tetapi pada tahap pembelajarannya manusia selalu mendapatkan maslah dan
perbedaan pendapat mengenai sesuatu yang ditelitinya. dalam hal ini adalah meneliti
asal usul kehidupan yang menjadi permasalahan dari sejak berabad-abad tahun yang
lalu sampai sekarang. karena pada umumnya biologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang alam dan mahluk hidup yang ada disekitarnya.

Oleh karena itu, melalui makalah ini penulis ingin menjelaskan dan menyampaikan
beberapa pendapat para ahli mengenai asal usul kehidupan itu sendiri. adapun hal lain
yang ingin diperdalam dalam makalah biologi umum ini adalah mengenai keterkaitan
antara ilmu biologi dengan ilmu yang lainnya. Selain itu penulis juga ingin
memperdalam tentang ilmupengetahuan dimana telah diketahui bahwa ilmu
pengetahuan adalah suatu ilmu yang mampu dibuktikan kebenarannya melalui metode
ilmiah dalam hal ini adalah praktikum biologi umum itu sendiri.

Dan tentunya ilmu pengetahuan itu akan kita peroleh dari pembelajaran, maka dari itu
melalui makalah ini penulis mencoba menjelaskan dan menerangkan asal usul
kehidupan melalui evolusi biokimia untuk membuktikan beberapa yang diharapkan.
dan tentunya dilengkapi dengan berbagai pihak atau tokoh pembelajaran.
4
Alamiah Dasar Asal Mula Kehidupan di Bumi

B. Rumusan Masalah

1. Apakah kehidupan itu ?


2. Dari manakah asal kehidupan ?
3. Dimanakah unsure kehidupan itu pertama kali timbul ?

C. Tujuan

1. Untuk memenuhi beberapa syarat-syarat dalam proses belajar


mengajar di perguruan tinggi.
2. Sebagai langkah lanjutan dalam mempelajari bidang study umum
khususnya biologi umum.
3. Menyampaikan beberapa pendapat para ahli mengenai asal usul
kehidupan dengan teori-teori yang sudah ada.
4. Melatih kita untuk membuat laporan untuk beberapa pelajaran yang
selanjutnya.
5
Alamiah Dasar Asal Mula Kehidupan di Bumi

BAB II

PEMBAHSAAN

A. Asal Mula Kehidupan

Asal mula kehidupan adalah salah satu hal yang paling banyak dipertentangkan secara
sudut pandang, yaitu sudut pandang ilmu pengetahuan modern, penelitian terbaru dan
sudut pandang agama islam.

1. Ilmu pengetahuan modern

Ilmu pengetahuan modern mempunyai beberapa hipotesis ataupun teori tentang asal
mula kehidupan di bumi ini, antara lain:

a. Teori Abiogenesis

Sebelum abad ke 17 orang beranggapan bahwa makhluk hidup terbentuk secara


spontan.

Teori abiogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda tidak hidup
atau makhluk hidup ada dengan sendirinya. Teori ini dikenal teori Generatio
Spontanea[1]

Paham abiogenesis bertahan cukup lama, yaitu semenjak zaman Yunani Kuno
(ratusan tahun sebelum Masehi) hingga pertengahan abad ke-17, dimana Antonie Van
Leeuwenhoek menemukan mikroskop sederhana yang dapat digunakan untuk
mengamati makhluk-makhluk aneh yang amat kecil yang terdapat pada setetes air
rendaman jerami. Oleh para pendukung paham abiogenesis, hasil pengamatan
Antonie Van Leeuwenhoek ini seolah-olah memperkuat pendapat mereka tentang
abiogenesis. Hasil pengamatan Anthoni ditulisnya dalam sebuah catatan ilmiah yang
diberi judul Living in a drop of water.
6
Alamiah Dasar Asal Mula Kehidupan di Bumi

1) Teori Abiogenesis Klasik

Tokoh pencetus teori ini yaitu Arsitoteles dan Jhon Nedham, Pada percobaan
Arsitoteles, tanah yang di rendam air akan muncul cacing. Pada percobaan Nedham
kaldu direbus dalam wadah selama beberapa menit, setelah itu wadah ditutup
menggunakan gabus. Setelah beberapa hari, terdapat bakteri dalam kaldu tersebut.
Nedham berpendapat bahwa bakteri berasal dari kaldu.

2) Teori Abiogenesis Modern/ Evolusi Kimia

Teori ini dicetuskan oleh Alexander Oparin dan Haldane. Menurut mereka pada
mulanya atmosfer bumi purba terdiri atas metana, amonia, air dan gas hidrogen.
Dengan adanya energi alam (halilintat dan sinar kosmis) gas gas itu berubah menjadi
molekul organik sederhana jenis substansi asam amino. Selama berjuta-juta tahun,
senyawa organik itu terakumulasi di cekungan perairan membentuk premordial shop
(campuran materi di lautan panas). Premordial shop lalu membentuk monomer.
Monomer membentuk poliemer. Polimer membrntuk protobion (bentuk awal sel)[2]

Pendapat Alexander Oparin didukung oleh Harold Urey dan Stanley Miller. Harold
Urey dan Stanley Miller melakukan percobaan untuk membuktikan kebenaran teori
Oparin dan Haldane seperti gambar di bawah

Kedua teori ini memiliki perbedaan, salah satu perbedaan yang paling mendasar
adalah abiogenesis modern merupakan penjelasan mengenai asal-usul fenomena
kehidupan sementara abiogenesis klasik yang diutarakan oleh Aristoteles menjelaskan
bagaimana sebagian hewan/tumbuhan tertentu (tampak) secara rutin muncul tanpa
melalui reproduksi. Perbedaan lainnya adalah dari segi mekanisme: abiogenesis
modern didasarkan pada pengetahuan biokimia modern sementara abiogenesis klasik
didasarkan pada konsep-konsep klasik seperti prinsip material prinsip gerakan dan
prinsip ruh. Ketidakterbuktiannya abiogenesis klasik sekarang sudah tidak
kontroversial lagi di kalangan biologiwan profesional, sementara abiogenesis modern
merupakan bidang riset yang masih aktif .
7
Alamiah Dasar Asal Mula Kehidupan di Bumi

b. Teori Biogenesis

Teori biogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk


hidupsebelumnya. Teori biogenesis merupakan lawan dari teori abiogenesis. Para
ilmuwan yang mendukung teori biogenesis adalah Francesco Redi (16261697), Abbe
Lazzaro Spallanzani (17291799), dan Louis Pasteur (18221895). Ketiga ilmuwan
ini melakukan percobaan dan membuktikan teori biogenesis.

1) Percobaan Francesco Redi

Francesco Redi adalah orang pertama yang melakukan percobaan untuk menentang
teori abiogenesis. Redi melakukan percobaan dengan menggunakan daging segar dan
stoples.

Redi berhasil membuktikan bahwa ulat pada daging berasal dari telur lalat, dia
meyimpulkan bahwa kehidupan berasal dari telur atau omne vivum ex ovo.[4]

2) Percobaan Lazzaro Spallanzani

Pada percobaan Spallanzani, digunakan air rebusan dari daging atau (air kaldu.

Lazzaro membuktikan bahwa jasad renik yang mencemari kaldu dapat


membusukkan kaldu. Bila kaldu dididihkan kemudian ditutup rapat maka
pembusukan tidak akan terjadi. Dia menyimpulkan bahwa telur berasal dari jasad
hidup tau omne ovo ex vivo[5]

3) Percobaan Louis Pasteur

Louis Pasteur adalah seorang ahli biokimia dari Perancis yang berhasil
menumbangkan teori abiogenesis. Hasil percobaannya tidak dapat disanggah lagi oleh
pendukung teori abiogenesis. Percobaan yang dilakukan Louis Pasteur ini sebenarnya
penyempurnaan dari percobaan yang dilakukan oleh Spallanzani. Pasteur
menggunakan labu berleher seperti angsa dalam percobaannya Labu berleher seperti
angsa ini diisi dengan air kaldu. Fungsi dari labu leher angsa ini adalah agar hubungan
antara labu dan udara luar masih ada, artinya masih terdapat oksigen.

Dia berkesimpulan harus ada kehidupan sebelumnya agar timbul kehidupan baru atau
vivum ev vivo.
8
Alamiah Dasar Asal Mula Kehidupan di Bumi

2. Penelitian Terbaru

Mike Russel peneliti Jet Propultsion Laboratory Badan Penerbangan dan Antariksa
Nasional Amerika Serikat (NASA), dalam tiga makalah ilmiah yang ikut ditulisnya,
menguraikan bahwa kehidupan bermula dari ventilasi hidrotermal di dasar laut.
Dalam dua makalah ilmiah di jurnal Philosophical Transactions of the Royal Society
B, Russel menjelaskan bahwa pada awalnya, cairan alkali di ventilasi hidrotermal dan
air laut purba saling berinteraksi.

Interaksi cairan alkali yang mengandung hidrogen dan metana serta airlaut purba
yang mengandung karbon dioksida kemungkinan menghasilkan asetat, senyawa
sejenis cuka. Asetat inilah yang kemudian berkembang menjadi basis kehidupan.

Makhluk hidup kini tersusun atas senyawa organik, seperti karbohidrat, protein dan
sebagainya. Russel menguraikan bahwa katalis yang membentuk molekul organik dan
hidrokarbon bisa terbentuk dari molekul anorganik.
Sementara itu, makalah ilmiah yang dipublikasikan di Biochimica Acta menguraikan
kemiripan antara enzim kehidupan purba dan mineral yang mengendap di ventilasi
hidrotermal. Menurut Russel, fakta itu menunjukkan bahwa terciptanya kehidupan
tidak membutuhkan terciptanya katalis terlebih dahulu

Russel menguraikan di situs web NASA mengenai risetnya bahwa pada alkali di
sumber panas dasar laut menentukan apa yang kita percaya sebagai cara paling
mungkin berawalnya kehidupan di Bumi dan energi yang menyuplainya.

3. Sudut Pandang Agama Islam

Dari penelitian-penelitian yang telah disebutkan seperti di atas, belum ada kesimpulan
yang dapat diambil. Dan belum terjamin kebenarannya. Ada satu teori yang mungkin
dapat dijadikan pegangan untuk kita semua, yakni menurut Al-Qur'an. Mengapa?
Karena, apa yang telah dituliskan dalam Al-Qur'an merupakan kebenaran yang
datangnya langsung dari, yaitu Allah SWT Sang Pencipta Yang Esa.
Penciptaan alam semesta beserta isinya memang mengandung makna yang dalam.

Allah SWT sebagai Sang Pencipta, menciptakan jagat raya ini tidak langsung
berbentuk dan langsung bisa di tempati akan tetapi melalui tahapan dan jangka waktu,
bukan karena Allah tidak mampu untuk melakukannya akan tetapi manusia di ajarkan
9
Alamiah Dasar Asal Mula Kehidupan di Bumi

untuk berpikir bagai mana proses terjadinya bumi dan langit, hingga diantara dari
ratusan milyar planet hanya bumi yang bisa di tempati untuk makhluk hidup.

Menurut firman Allah SWT dalam beberapa ayat-Nya yang menjelaskan bahwa
penciptaan langit dan bumi beserta isinya adalah 6 masa. QS. Qaaf ayat 38,
yangberbunyi,

Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara
keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan.

Keenam masa dalam Al-Qur'an yang disebutkan yakni 2 masa pertama merupakan
masa untuk menciptakan bumi sebagai hamparan dan fondasi, lalu 2 masa berikutnya
untuk menciptakan langit dan bintang-bintang, dan masa terakhir untuk menciptakan
beraneka ragam makhluk hidup yang menepati bumi.

B. Geografi Kehidupan

1. Penyebaran Makhluk Hidup

Secara alamiah di alam ini terdapat beraneka ragam jenis kehidupan. Kehidupan
tersebut tersebar di berbagai lapisan biosfer, seperti di permukaan bumi, di dalam
tanah, air, dan udara. Masing-masing kehidupan berbeda satu sama lain, bahkan
makhluk hidup yang terdapat pada satu lapisan pun masih terdiri atas bermacam jenis.
Terjadinya keanekaragaman makhluk hidup ditentukan oleh berbagai hal, antara lain
sebagai berikut.

a. Proses Perkembangan Makhluk Hidup (Evolusi)

Dalam masa kehidupan suatu jenis makhluk hidup terjadi proses perkembangan dari
bentuk yang sederhana ke bentuk yang lebih sempurna. Perubahan tersebut terjadi
secara perlahan-lahan dan dalam waktu yang lama sekali

b. Seleksi Alam

Seleksi alam adalah penyaringan suatu lingkungan hidup oleh alam sehingga yang
tetap tinggal hanyalah makhluk hidup yang mampu menyesuaikan diri.
10
Alamiah Dasar Asal Mula Kehidupan di Bumi

c. Penyesuaian Diri Terhadap Lingkungan (Adaptasi)

Jika suatu makhluk hidup ingin tetap tinggal hidup maka dia harus mampu
menyesuaikan diri dengan lingkungan di sekitarnya. Sebagai contoh, kucing di daerah
tropis memiliki bulu yang lebih tipis diban ding kucing yang hidup di daerah beriklim
dingin. Makhluk tersebut dapat dikatakan telah beradaptasi dengan lingkungannya
masing-masing.

Dalam hal penyebaran makhluk hidup, pada masing-masing lapisan biosfer pun
terdapat perbedaan. Bagi kehidupan di darat penyebaran makhluk hidup dipengaruhi
oleh iklim, kesuburan tanah, bentuk permukaan bumi, ketersediaan air, dan lain-lain.
Sebagai contoh, manusia memiliki kecenderungan untuk menempati suatu daerah
yang memiliki kondisi alam yang menguntungkan baginya sehingga terjadilah
pengelompokan penduduk di daerah-daerah yang subur dengan persediaan air yang
cukup.

2. Pembagian Wilayah Berdasarkan Iklim

Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata, meliputi daerah yang luas dan waktunya lama
(30 tahun). Ilmu yang mempelajari iklim disebut Klimatologi. Unsur-unsur iklim
antara lain meliputi letak garis lintang, letak tinggi tempat, suhu udara, kelembaban
udara, curah hujan, pengaruh arus laut, pengaruh topografi dan vegetasi. Iklim
berdasarkan letak garis lintang disebut juga iklim matahari.
11
Alamiah Dasar Asal Mula Kehidupan di Bumi

3. Menyebutkan Pembagian Wilayah Untuk Penyebaran Binatang

Persebaran hewan di muka bumi ini didasarkan oleh faktor fisiografik, klimatik dan
biotik yang berbeda antara wilayah yang satu dengan lainnya, sehingga menyebabkan
perbedaan jenis hewan di suatu wilayah. Seperti diketahui setiap spesies hewan
mempunyai kemampuan yang berbeda dalam mengatasi hambatan-hambatan.
Andaikan tidak ada hambatan-hambatan maka persebaran hewan akan berjalan terus.

Misalnya hewan yang biasa hidup di pegunungan akan sulit hidup di dataran rendah.
Atau hewan yang biasa hidup di daerah panas akan sulit hidup di daerah yang
beriklim dingin atau kurang curah hujannya. Di samping itu faktor sejarah geologi
juga mempengaruhi persebaran hewan di wilayah tertentu karena wilayah tersebut
pernah menjadi satu. Namun hewan berbeda dengan tumbuhan yang bersifat pasif.
Pada hewan, bila habitatnya dirasakan sudah tidak cocok, seringkali secara masal
mengadakan migrasi ke tempat lainnya. Oleh karena itu pola persebaran fauna tidak
setegas persebaran flora. Adakalanya hewan khas di suatu wilayah juga terdapat di
wilayah lainnya.

Pada tahun 1876 Alfred Russel Wallace membagi wilayah persebaran fauna atas 8
wilayah yaitu: Ethiopian, Palearktik, Oriental, Australian, Neotropical dan Neartik,
Oceanik dan Antartik.

C. Teori Evolusi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), evolusi adalah perubahan


(pertumbuhan, perkembangan) secara berangsur-angsur dan perlahan-lahan (sedikit
demi sedikit), sedangkan berevolusi berarti berubah (berkembang) secara berangsur-
angsur.

Evolusi pada dasarnya berarti proses perubahan dalam jangka waktu tertentu. Dalam
konteks biologi moderm, evolusi berarti perubahan frekuensi gen dalam suatu
populasi. Akumulasi perubahan gen ini menyebabkan terjadinya perubahan pada
mahluk hidup. Evolusi menjelaskan sejarah mahluk hidup seperti : manusia, hewan,
tumbuhan, fungi , mikroba.

Di bawah ini akan diuraikan beberapa teori yang telah dikemukakan oleh para ahli
evolusi terkemuka:
12
Alamiah Dasar Asal Mula Kehidupan di Bumi

1. Teori Charles Robert Darwin

Charles Robert Darwin merupakan cucu dari Erasmus Darwin yang juga merupakan
ahli evolusi yang berkebangsaan Inggris. Di dalam bukunya yang berjudul On The
Origin of Species by Means of Natural Selection ( Asal Mula Spesies yang Terjadi
melalui Seleksi Alam), Darwin membagi teori evolusi ke dalam dua garis besar yakni:

a. Spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies-spesies yang hidup di masa
silam.

b. Evolusi terjadi melalui seleksi alam.

Menurut Darwin, spesies-spesies yang hidup sekarang merupakan transformasi dari


spesies yang hidup pada masa silam yang berubah karena persilangan yang
menyebabkan terjadinya perubahan frekuensi gen sehingga muncul berbagai macam
varietas baru yang menambah keanekaragaman flora dan fauna. Selain itu, spesies
yang hidup sekarang merupakan spesies yang kuat yang berhasil lulus dari seleksi
alam. Misalnya, pada spesies jerapah, pada mulanya terdiri dari dua varietas, yakni
jerapah berleher panjang dan berleher pendek. Dimana kedua varietas tersebut
berkompetisi untuk mendapatkan makanannya yang berupa dedaunan dari pepohonan
yang tinggi, dan yang berhasil memenangkan kompetisi tersebut ialah jerapah yang
berleher panjang karena bisa menjangkau makanannya sementara jerapah berleher
pendek tidak mampu untuk menjangkaunya. Sehingga, jerapah yang berleher pendek
seiring berjalannya waktu mengalami kepunahan.

Teori Darwin yang paling kontroversial ialah teorinya yang mengatakan bahwa
manusia berasal dari kera. Teori ini diperkuat dengan ditemukannya berbagai fosil
kera yang bentuknya menyerupai fosil manusia. Dimana dari berbagai fosil,
dinyatakan bahwa kera mengalami evolusi, mulai dari kera, hingga ditemukannya
fosil yang mirip kera yang dinamakan Australophitecus Afarensis,Australophitecus
Africanus, Homo Habilis, Homo Erectus, Homo Sapiens, hingga Homo Sapiens
Modern yang merupakan manusia beradab yang hidup pada masa kini.
13
Alamiah Dasar Asal Mula Kehidupan di Bumi

2. Teori Lamarck

Jean Baptiste de Lamarck (1744-1829) ialah seorang ahli biologi Perancis yang
menjelaskan evolusi berdasarkan suatu gagasan bahwa perubahan pada suatu individu
disebabkan oleh lingkungan dan bersifat diturunkan biasa dikenal dengan teori
Lamarckisme.[7]

Dalam bukunya yang berjudul Philosopic, Lamarck mengatakan bahwa Lingkungan


mempunyai pengaruh pada ciri-ciri dan sifat-sifat yang diwariskan melalui proses
adaptasi lingkungan, ciri dan sifat yang terbentuk akan diwariskan kepada
keturunannya. Selain itu, dia menyatakan pula bahwa organ yang sering digunakan
akan berkembang dan tumbuh membesar, sedangkan organ yang tidak digunakan
akan mengalami pemendekan atau penyusutan, bahkan akan menghilang.

Contoh klasik yang pernah dikemukakan untuk menggambarkan teori evolusi dari
Lamarck adalah jerapah. Pada mulanya, jerapah memiliki leher yang pendek, namun
kebiasaannya memakan dedaunan dari pohon yang tinggi sehingga lambat-laun leher
jerapah menjadi panjang. Jerapah diduga memanjangkan lehernya untuk mencapai
pohon yang semakin tinggi. Adaptasi dengan pemanjangan leher ini diwariskan
kepada generasi berikutnya, yang akan mempunyai leher sedikit lebih panjang dan
pada generasi berikutnya akan lebih panjang lagi.
14
Alamiah Dasar Asal Mula Kehidupan di Bumi

3. Teori August Weismann

August Weismann (1834-1914), seorang ahli biologi berkebangsaan Jerman


mencoba untuk menerapkan teori Darwin dalam peristiwa genetika.[8]

Weismann tidak menentang pandangan Darwin, tetapi lebih menjelaskan pandangan


Darwin mengenai seleksi alam. Weismann berpendapat bahwa perubahan sel tubuh
karena pengaruh lingkungan tidak akan diwariskan kepada keturunannya. Evolusi
menyangkut bagaimana pewarisan gengen melalui sel-sel kelamin, artinya evolusi
adalah gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor genetika. Sifat leher panjang atau
pendek jerapah dikendalikan oleh gen. Gen untuk leher panjang bersifat dominan.
Sedangkan, gen untuk leher pendek adalah resesif. Karena jerapah berleher pendek
tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan, maka jerapah ini akan punah.

Berbeda dengan teori Darwin, Weismann menentang teori Lamarck. Weismann


berpendapat bahwa perubahan sel-sel tubuh akibat pengaruh lingkungan tidak
diwariskan pada keturunannya. Weismann membuktikan teorinya dengan
mengawinkan dua ekor tikus yang masing-masing ekornya telah dipotong. Kemudian,
anak-anaknya yang sudah dewasa dipotong ekornya dan dikawinkan dengan
sesamanya. Hasilnya tetap anak-anak tikus yang berekor. Percobaan ini dilakukan
hingga 21 generasi tikus dan hasilnya tetap sama.

Dari argumennya tersebut, Weismann menyimpulkan bahwa

a. Perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak akan diwariskan ke


generasi berikutnya. Hal ini membuktikan bahwa teori evolusi Lamarck tidaklah
benar.

b. Evolusi adalah masalah pewarisan gen-gen melalui sel-sel kelamin, atau evolusi
adalah gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor genetika.
15
Alamiah Dasar Asal Mula Kehidupan di Bumi

BAB III

PENUTUP

Simpulan

Berdasarkan penjelasan mengenai pembahasan di atas, penulis dapat menarik


kesimpulan sebagai berikut :

1. Asal mula kehidupan dapat dilihat dari sudut pandang ilmu pengetahuan
modern, penelitian terbaru dan sudut pandang agama islam.

2. Secara alamiah di alam ini terdapat beraneka ragam jenis kehidupan. Kehidupan
tersebut tersebar di berbagai lapisan biosfer, seperti di permukaan bumi, di dalam
tanah, air, dan udara.

3. Evolusi pada dasarnya berarti proses perubahan dalam jangka waktu tertentu.
Dalam konteks biologi moderm, evolusi berarti perubahan frekuensi gen dalam suatu
populasi. Akumulasi perubahan gen ini menyebabkan terjadinya perubahan pada
mahluk hidup. Evolusi menjelaskan sejarah mahluk hidup seperti : manusia, hewan,
tumbuhan, fungi , mikroba.
16
Alamiah Dasar Asal Mula Kehidupan di Bumi

DAFTAR PUSTAKA

Pratiwi dkk, Biologi SMA Jilid 3, t. cet ; Jakarta : Penerbit Erlangga, 2006.
Supartono dkk, Ilmu Alamiah Dasar ([t.cet] ; Jakarta : PT Raja Grafindo Persada ,
1998), h. 84.

[1] Rohana Kusumawati dkk, Detik-detik Ujian Nasional Biologi ([t.cet] ; Klaten :
Intan Pariwara, 2012), h. 80.
[2] Ibid, h. 82.
[3] Supartono dkk, Ilmu Alamiah Dasar ([t.cet] ; Jakarta : PT Raja Grafindo Persada ,
1998), h. 84.

Anda mungkin juga menyukai