Anda di halaman 1dari 1

Permulaan Ekspirasi: Relaksasi Otot Inspirasi

Pada akhir inspirasi, otot inspirasi melemas. Diafragma mengambil posisi aslinya yang seperti kubah
ketika melemas. Ketika otot interkkosta eksternal melemas, sangkar iga yang sebelumnya terangkat
turun karena gravitasi. Tanpa gaya gaya yang menyebabkan ekspansi dinding dada (dan karenanya,
ekspansi paru) maka dinding dada dan paru yang semula teregang mengalami recoil ke ukuran
prainspirasinya karena sifat sifat elastiknya, seperti balon teregang yang di kempiskan . sewaktu paru
kembali mengecil, tekanan intra alveolus meningkat, karena jumlah molekul udara yang lebih banyak
yang semula terkandung di dalam volume paru yang besar pada akhir inspirasi kini termampatkan ke
dalam volume yang lebih kecil. Pada ekspirasi biasa, tekanan intra alveolus meningkat sekitar 1 mm Hg
di atas tekanan atmosfer menjadi 761 mm Hg. Udara kini meninggalkan paru menuruni gradient tekanan
nya dari tekanan intra alveolus yang lebih tinggi ke tekanan atmosfer yang lebih rendah. Aliran keluar
udara berhenti ketika tekanan intra alveolus menjadi sama dengan tekanan atmosfer dan gadien
tekanan tidak ada lagi.

Anda mungkin juga menyukai