Tugas Kardio Wika
Tugas Kardio Wika
OM Swastyastu,
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas. Dalam makalah ini kami berusaha menerangkan
tentang analisa etika keperawatan. Semoga makalah yang kami buat bisa bermanfaat untuk kita semua.
Segala kekurangan dalam makalah ini dapat dipastikan adanya, baik dari segi penyajian materi
analisa etika keperawatan, pembahasan maupun kelengkapannya. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik,saran, dan arahan dari pembaca dan temen-temen.
Penyusun,
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Mahluk hidup khususnya manusia memiliki bermacam-macam sistem jaringan
dan organ dalam tubuhnya. Sistem tersebut memiliki fungsi dan peranan serta manfaat
tertentu bagi mahluk hidup. Salah satu sistem yang ada pada mahluk hidup yaitu sistem
kardiovaskuler. Fungsi utama dari sistem kardiovaskuler adalah untuk memberi oksigen
ke setiap sel tubuh. Sistem kardivaskuler terdiri dari jantung sebagai pusat peredaran
darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri. Jantung adalah organ berongga,
berotot, yang terletak di tengah toraks, dan jantung menempati rongga antara paru-paru
dan diafragma. Beratnya sekitar 300 g (10,6 oz). Berat jantung di pengaruhi oleh usia,
jenis kelamin, berat badan. Selain itu kebiasaan latihan fisik dan penyakit jantung juga
mempengaruhi berat dari jantung. Fungsi jantung adalah untuk memompa darah ke
jaringan, menyuplai oksigen dan zat nutrisi lain sambil mengangkut karbondioksida dan
sampah hasil metabolisme.
Sebenarnya terdapat dua pompa jantung, yang terletak disebelah kanan dan kiri.
Keluaran jantung kanan didistribusikan seluruhnya ke paru melalui arteri pulonali, dan
keluaran jantung kiri seluruhnya didistribusikan kebagian tubuh lain melalui aorta. Kedua
pompa itu menyemburkan darah secara bersamaan dengan kecepatan keluaran yang
sama. Kerja pemompaan jantung dijalankan oleh kontraksi dan relaksasi ritmik dinding
otot. Selama kontraksi otot (sistolik), kamar jantung menjadi lebih kecil karena darah
disemburkan keluar. Selama relaksasi otot dinding jantung (diastolik), kamar jantung
akan terisi darah sebagai persiapan untuk penyemburan berikutnya. Jantung dewasa
normal berdetak sekitar 60-80 kali per menit, menyemburkan sekitar 70mL darah dari
kedua ventrikel per detakan, dan keluaran totalnya sekitar 5 L/menit.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
D. MANFAAT
BAB II
PEMBAHASAAN
A. Kesimpulan
Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran
darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri. Peredaran darah manusia merupakan
peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan dari dan keseluruh tubuh melalui pembuluh
darah dan darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali sehingga disebut sebagai
peredaran darah ganda. Peredaran darah sistemik adalah peredaran darah yang mengalirkan
darah yang kaya oksigen dari ventrikel sinistra lalu diedarkan keseluruh jaringan tubuh. Oksigen
bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa
melalui vena menuju atrium dextra. Peredaran darah pulmonal adalah peredaran darah yang
mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali lagi ke jantung. Darah yang kaya
karbondioksida dari ventrikel dextra dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolis
darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya oksigen yang selanjutnya akan dialirkan ke
atrium sinistra melalui vena pulmonalis.
Sedangkan sistem konduksi jantung dimana aktivitas listrik dari jantung merupakan
akibat dari perubahan pada permiabelitas membran sel, yang memungkinkan pergerakan ion-ion.
Dengan masuknya ion-ion tersebut maka muatan listrik sepanjang membran itu mengalami
perubahan relative. Ada tiga ion yang mempunyai fungsi penting sekali dalam elektrofisiologi
sel, yaitu : kalium, natrium dan kalsium. Adalah kation intrasel yang dominan sedangkan
konsentrasi Na dan Ca tertinggi pada lingkungan ekstrasel. Membran sel otot jantung pada
keadaan istirahat berada dalam keadaan polarisasi, dengan bagian luar berpotensi positif
dibandingkan bagian dalam selisih potensial ini disebut potensial membrane. Bila membran otot
jantung dirangsang, sifat permeabel berubah sehingga ion Na masuk ke dalam sel, yang
menyebabkan potensial membrane. Perubahan potensial membran karena stimulasi ini disebut
depolarisasi. Setelah proses depolarisasi selesai, maka potensial membran kembali mencapai
keadaan semula yaitu proses repolarisasi.
B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa yang kami tulis masih banyak
kesalahan, baik dari isi materi dan cara penulisan. Oleh karena itu, penulis mengharapankan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini, sehingga makalah ini dapat
menjadi wawasan pengetahuan bagi pembacanya.