Anda di halaman 1dari 10

i

ii

Judul : Jalan Kontribusi (Sebuah


Upaya Menyelesaikan
Problematika Bangsa)
Penulis : Susanto Triyogo A.
Editor & Layout : Erna Dwi Susanti
Desain Cover : Aan K. Saputra
Publikasi I : November 2015
iii


MENJADI INDONESIA
adalah menjadi manusia yang
bersiap memperbaiki keadaan,
tetapi bersiap pula untuk melihat bahwa
Perbaikan itu tidak akan pernah sempurna
Dan ikhtiar itu tidak pernah selesai .


(Goenawan Mohamad)
iv

KATA PENGANTAR

Pemuda, Nafas Panjang Pembangunan

Sebagai pemegang mandat perguliran tongkat


estafet perjuangan, pengatur pusaran peradaban,
pemuda adalah penopang segala harap dan muara
letak impian-impian perwujudan negera
kesejahteraan (welfare state). Pemuda diguncangkan
dengan letupan-letupan pengharapan, agar pundak-
pundak kuat dapat melaju penuh syarat kontribusi
yang produktif. Kontribusi dengan upaya-upaya
untuk membantu memetakan segenap problematika
yang tengah melanda negeri. Kemudian kuat saling
menjabat (kerjasama) mengatur strategi solutif
membantu memecahkan tuntutan-tuntutan
kehidupan, lugas menawarkan jawaban atas
permasalahan, tulus menyumbang peran menata
pembangunan.

Pemuda memiliki tugas dan tanggungjawab


besar, mereka belum usai dalam pertempuran, masih
terlampau tinggi dedikasi yang dibebankan pada
masing-masing diri. Pemuda diharapkan senantiasa
menyiapkan nafas panjang untuk hari pembangunan.
Generasi hari ini adalah tumpuan bagi kemajuan
Indonesia di masa depan. Hingga mimpi besar untuk
menyaksikan tangan-tangan kontributif dapat meraih
dan mencipta terwujudnya peradaban Indonesia,
melalui tangan-tangan pemuda.
v

Uraian khas seorang Susanto Triyogo


menyajikan dengan apik sebuah naskah pergerakan,
diramu dalam bahasa-bahasa visioner dan syarat
konten. Sehingga buku Jalan Kontribusi menjadi
sebuah tulisan solutif yang mampu menghadirkan
bagaimana seharusnya identitas (identity) sebuah
gerakan harus digelorakan. Mengulas tentang
perwujudan komunitas menjadi kekuatan sistem,
memaparkan sebuah strategi membangun political
content dalam sebuah gerakan, dan menyajikan
skema dasar sebuah transformasi gerakan hingga
memandu proses terbentuknya masyarakat religius
berperadaban tinggi.

Melalui analisa dan gagasannya, Susanto


menghadirkan alur buku Jalan kontribusi ini dengan
sistematis, sehingga lugas tersampaikan ulasan
perhatian gerakan pada problematika bangsa beserta
pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan
tuntutan peradaban. Mengajarkan cara membangun
gerakan kemitraan, pola-pola pembentukan tim
khusus kepakaran untuk menjadi solusi hingga garis-
garis reformasi birokrasi dapat ditegakkan.

Rangkaian langkah kontribusi tersebut


membutuhkan penghayatan kuat dan oleh penulis
dituangkan tersendiri dalam sebuah bab yang
diberikan judul Refleksi Menuju Jalan Kontribusi.
Maksud dari penulis agar kontribusi yang dilakukan
senantiasa membawa ruh-ruh kebajikan, dengan
menapaki jalan-jalan lurus dan penuh keteguhan.
Jalan yang disertai optimisme, antusiasme,
vi

kebersamaan, keberanian hingga totalitas


perjuangan.

Meminjam kalimat penulis, Bukankah setiap


kita adalah waktu? yang setiap detiknya adalah
kehilangan. Kecuali yang menanam biji kebaikan.
Kuatlah untuk senantiasa berkontribusi, dan buku ini
sangat terekomendasikan untuk menghantarkan
jiwa-jiwa kalian dalam pemetaan kontributif
perjuangan. Selamat membaca!

Madiun, 03 Desember 2015


21 Shafar 1437 H

ERNA DWI SUSANTI, S.ST


(Humas PP KAMMI 2013 2015 )
vii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI vii
PERSEMBAHAN ix
LANGKAH PASTI x
IDENTITAS GERAKAN KAMMI 1
Dari Komunitas Menuju Sistem 2
Identitas Kader KAMMI 8
Membangun Political Content dalam Gerakan KAMMI 14
KAMMI Sebagai Organisasi yang Unggul dalam 19
Pencitraan, Penokohan, dan Pembangunan Jaringan
Transformasi Gerakan KAMMI 22
Kader Siyasi 35
Membangun Masyarakat Religius yang Berperadaban 43
Tinggi

PERHATIAN KAMMI DALAM MENYELESAIKAN 47


PROBLEMATIKA BANGSA
Mencari Pemimpin Baru Indonesia 48
Membedah Kebijakan Ekonomi Jokowi 54
Membangun Kemandirian Pangan 61
Membangun Kemandirian Energi 67
Menyiapkan Momentum 1 Abad Kemerdekaan 74
Indonesia
viii

PENDEKATAN KAMMI DALAM MENYELESAIKAN 78


PROBLEMATIKA BANGSA
Membangun Gerakan Kemitraan 79
Tim Khusus Kepakaran 98
Peran Kebijakan Publik dan Pembangunan Daerah 111
Reformasi Birokrasi 116
Optimasi Peran Pemerintahan, Masyarakat, dan Pelaku 123
Usaha dalam Membangun Indonesia
Jalan kontribusi KAMMI, Refleksi menuju Muktamar 128
Membangun Generasi Baru Indonesia 132
Jalan Kontribusi Pasca KAMMI 136

REFLEKSI MENUJU JALAN KONTRIBUSI 141


Jalan Kebersamaan 142
Optimisme 143
Antusiasme Kader 145
Keberanian 148
Kerikil-kerikil Kecil yang Menyesakkan Dada 150
2 Tahun Kebersamaan 155
Memang Selalu Demikian, Hadi 156
Kau Ini Bagaimana Atau Aku Harus Bagaimana 157
Sajak Sebatang Lisong 160
DAFTAR PUSTAKA
TENTANG PENULIS
ix

Persembahan

..................................

Kepada para pemuda


Yang merindukan lahirnya kejayaan
Kepada umat yang tengah
Kebingungan di persimpangan jalan
Kepada pewaris kebudayaan yang kaya-raya,
Yang telah menggoreskan catatan membanggakan
Dilembar sejarah umat manusia
Kepada setiap muslim
Yang yakin akan masa depan dirinya
Sebagai pemimpin dunia
Dan peraih kebahagiaan
Di kampung akhirat
Kepada mereka semua kami persembahkan
Risalah ini

( Hasan Al-Banna)

..................................................
x

LANGKAH PASTI
........................

Buruh tani mahasiswa rakyat miskin kota


Bersatu padu rebut demokrasi
Gegap gempita dalam satu suara
Demi tugas suci yang mulia

Hari-hari esok adalah milik kita


Terciptanya masyarakat sejahtera
Terbentuknya tatanan masyarakat
Indonesia baru tanpa orba

Marilah kawan, mari kita kabarkan


Di tangan kita tergenggam arah bangsa
Marilah kawan, mari kita nyanyikan
Sebuah lagu tentang pembebesan

Di bawah kuasa tirani


Kususuri garis jalan ini
Berjuta kali turun aksi
Bagiku satu langkah pasti

...........................

Anda mungkin juga menyukai