Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PERHITUNGAN

STRUKTUR

PROYEK :
GERBANG PERKANTORAN PEMERINTAH
KABUPATEN BASEL

2017
PROJECT INFORMATION
INPUT DATA SUMMARY

Projact Name : Gerbang Perkamtoran Pemerintah Kabupaen Basel

Address : Kabupaten Basel

Soi Calsififacion : Tanah Lunak

Earthquake code : SNI-03-1726-2012

 UPPER STRUCTURE ANALYSIS


1. Material Properties
 Beton
 Mutu Beton : Fc’ 29.05 Mpa
 Kuat Tekan : 350 Kg/cm²
 Berat Jenis : 2400 kg/cm³
 Poision Ration : 0.2
 Modulus Elastisitas : 21409.51 Mpa
 Massa per unit Volume : 224.90
 Baja Tulangan
 Mutu Baja : Fy 400 Mpa (Tuangan Utama), Fy
240 Mpa (Tulangan sekuder)
 Kuat Tarik/Tekan : 400 Mpa
 Berat Jenis : 7833 kg/ cm³
 Poison Ratio : 0.30
 Modulus Elastisitas : 210000 Mpa
 Massa per unit Volume : 798.10
2. Loading
 Dead Load (SDL)
SDL = 300 kg/m² Dead Load (DL)
LL = 360 kg/m² (Area Terbuka)

3. Lod Combination
 1,4D
 1,2D + 1,6L + 0,5 (Lr atau R)
 1,2D + 1,6 (Lr atau R) + (L atau 0,5 W)
 1,2D + 1,0W +L + 0,5 (Lr atau R)
 1,2D +1,0E + L
 0,9D +1,0W
 0,9D +1,0E

4. Analysisi Procedure
Analysisi base on SNI Standartd
Perhitungan Daya Dukung Pondasi
Berdasarkan Kekuatan Bahan

 Mutu beton (f’c) = 29,05 Mpa


 Mutu baja (fy) = 400 Mpa
 Ukuran = ø 80 cm
 Luas penampang = 5024 cm2
 Keliling = 251,2 cm

Tegangan tekan beton yang diijinkan yaitu:


σb = 0,33 . f’c ; f’c =25 Mpa = 250 kg/cm2
σb = 0,33 . 250 = 82,5 kg/cm2
Ptiang = σb . Atiang
Ptiang = 82,5 . 5024 = 414480 kg = 414,480 t
dimana: Ptiang = Kekuatan pikul tiang yang diijinkan
σb = Tegangan tekan pondasi
Atiang = Luas penampang

Berdasarkan Hasil Sondir


Daya dukung pondasi dihitung dengan formula sebagai berikut:

Dimana: qc = Nilai konus hasil sondir (kg/cm2)


Ap = Luas permukaan tiang (cm2)
Tf = Total friction (kg/cm)
As = Keliling Ponsi (cm)
Data hasil sondir (tidak ada), diasumsikan dengan kedalaman pondasi 2M:
Ø qc = 50 kg/cm2
Ø Tf = 52 kg/cm

Ptiang = ( 50 𝑥 5024 ) ( 52 𝑥 251,2 )


+
3 5
= 83733,33 kg= 83,733 t
Menghitung Efisiensi Kelompok Pondasi

dimana: m = Jumlah baris


n = Jumlah tiang satu baris
Ө = Arc tan dalam derajat

d = Diameter tiang (cm)


S = Jarak antar tiang (cm)
Ø syarat jarak antar tiang
atau

Ø syarat jarak tiang ke tepi

Jenis Poer (pile cap) yang digunakan dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 1.1 Gambar Poer yang digunakan

Tabel 1.1 Perhitungan Efisiensi Kelompok Tiang

Poer d S m n efisiensi
(cm) (cm)
Tipe 1 80 100 3 3 0,376 1,3 0,499

Tabel 1.2 Perhitungan Daya Dukung Kelompok Tiang

Poer efisiensi P tiang Satu tiang Jumlah tiang Daya dukng


(ton) (ton) group (ton)
Tipe 1 0,499 83 38,927 9 350,343
Kebutuhan Tulangan Pondasi

 Output :
o Penulangan Begel

D = 800 mm F’c = 29.05 Mpa


Selimut = 100 mm fy = 400 Mpa
dc = 600 mm p min = 0.00350
d = 740 mm As min = 795.99 mm²
Ø lentur = 0.9 pb = 0.02361
Ø geser = 0.75 pmax = 0.02361
βc = 0.85 Asmax = 1989.97 mm²
Ø = 13 mm
longitudinal
Ø trasvesal = 10 mm

Kombinasi geser dan torsi


Geser Maksimum
Vu = 12 Ton = 120 KN
Torsi Maksimum
Tu = 1.261 Ton m = 1.59 KN m
fys = 400 N.mm²

Kuat geser yang disumbangkan oleh beton


1
Vc = √𝑓′𝑐 . bw. d = 523,89 KN
6

Ø Vc = 392 KN
Vu - Ø Vc = 131 KN
Tulangan sengkang yang diperlukan untuk geser murni
𝐴𝑣 𝑉𝑢− Ø Vc
= = 1.04 mm²/mm = 155.683 mm²
𝑠 𝑓𝑦𝑠𝑑

Jadi dipakai tulangan begel D100-200, tulangan begel D100-200 dapat menahan gaya lateral
sebesar 30 ton.

Anda mungkin juga menyukai