Standar Kualitas Air Minum Indonesia
Standar Kualitas Air Minum Indonesia
NIM : 121624004
Kualitas air secara umum menunjukkan mutu atau kondisi air yang dikaitkan dengan
suatu kegiatan atau keperluan tertentu. Sedangkan kuantitas menyangkut jumlah air yang
dibutuhkan manusia dalam kegiatan tertentu. Air adalah materi esensial didalam kehidupan,
tidak ada satupun makhluk hidup di dunia ini yang tidak membutuhkan air. Sebagian besar
tubuh manusia itu sendiri terdiri dari air. Tubuh manusia rata-rata mengandung air sebanyak
90 % dari berat badannya. Tubuh orang dewasa, sekitar 55-60%, berat badan terdiri dari air,
untuk anak-anak sekitar 65% dan untuk bayi sekitar 80%.
Air bersih dibutuhkan dalam pemenuhan kebutuhan manusia untuk melakukan segala
kegiatan mereka. Sehingga perlu diketahui bagaimana air dikatakan bersih dari segi kualitas
dan bisa digunakan dalam jumlah yang memadai dalam kegiatan sehari-hari manusia. Ditinjau
dari segi kualitas, ada bebarapa persyaratan yang harus dipenuhi, di antaranya kualitas fisik
yang terdiri atas bau, warna dan rasa, kulitas kimia yang terdiri atas pH, kesadahan, dan
sebagainya serta kualitas biologi diman air terbebas dari mikroorganisme penyebab penyakit.
Agar kelangsungan hidup manusia dapat berjalan lancar, air bersih juga harus tersedia dalam
jumlah yang memadai sesuai dengan aktifitas manusia pada tempat tertentu dan kurun waktu
tertentu.
Air sebagai materi esensial dalam kehidupan tampak dari kebutuhan terhadap air untuk
keperluan sehari-hari di lingkungan rumah tangga ternyata berbeda-beda di setiap tempat,
setiap tingkatan kehidupan atau setiap bangsa dan negara. Semakin tinggi taraf kehidupan
seseorang semakin meningkat pula kebutuhan manusia akan air. Jumlahpenduduk dunia setiap
hari bertambah, sehingga mengakibatkan jumlah kebutuhan air (Suriawiria,1996).
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1405/menkes/sk/xi/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan
industri terdapat pengertian mengenai Air Bersih yaitu air yang dipergunakan untuk keperluan
sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan dapatdiminum apabila dimasak.
Bagi manusia kebutuhan akan air sangat mutlak karena sebenarnya zat pembentuk
tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air yang jumlahnya sekitar 73% dari bagian tubuh.
Air di dalam tubuh manusia berfungsi sebagai pengangkut dan pelarut bahan-bahan makanan
yang penting bagi tubuh. Sehingga untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya manusia
berupaya mendapatkan air yang cukup bagi dirinya (Suharyono, 1996). Dalam menjalankan
fungsi kehidupan sehari-hari manusia amat tergantung pada air, karena air dipergunakan pula
untuk mencuci, membersihkan peralatan, mandi, dan lain sebagainya. Manfaat lain dari air
berupa pembangkit tenaga, irigasi, alat transportasi, dan lain sebagainya yang sejenis dengan
ini. Semakin maju tingkat kebudayaan masyarakat maka penggunaan air makin meningkat.
Kebutuhan air yang paling utama bagi manusia adalah air minum. Menurut ilmu
kesehatan setiap orang memerlukan air minum hidup 2-3 minggu tanpa makan tetapi hanya
dapat bertahan 2-3 hari tanpa air minum (Suripin, 2002).
Air merupakan faktor penting dalam pemenuhan kebutuhan vital bagi mahluk hidup
diantaranya sebagai air minum atau keperluan rumah tangga lainnya. Air yang digunakan harus
bebas dari kuman penyakit dan tidak mengandung bahan beracun. Sumber air minum yang
memenuhi syarat sebagai air baku air minum jumlahnya makin lama makin berkurang sebagai
akibat ulah manusia sendiri baik sengaja maupun tidak disengaja.
Upaya pemenuhan kebutuhan air oleh manusia dapat mengambil air dari dalam tanah,
air permukaan, atau langsung dari air hujan. Dari ke tiga sumber air tersebut, air tanah yang
paling banyak digunakan karena air tanah memiliki beberapa kelebihan di banding sumber-
sumber lainnya antara lain karena kualitas airnya yang lebih baik serta pengaruh akibat
pencemaran yang relatif kecil.
Akan tetapi air yang dipergunakan tidak selalu sesuai dengan syarat kesehatan, karena
sering ditemui air tersebut mengandung bibit ataupun zat-zat tertentu yang dapat menimbulkan
penyakit yang justru membahayakan kelangsungan hidup manusia.
Berdasarkan masalah di atas, maka perlu diketahui kualitas air yang bisa digunakan untuk
kebutuhan manusia tanpa menyebabkan akibat buruk dari penggunaan air tersebut. Kebutuhan
air bagi manusia harus terpenuhi baik secara kualitas maupun kuantitasnya agar manusia
mampu hidup dan menjalankan segala kegiatan dalam kehidupannya.
Ditinjau Dari Segi Kualitas (Mutu) Air Secara langsung atau tidak langsung
pencemaran akan berpengaruh terhadap kualitas air. Sesuai dengan dasar pertimbangan
penetapan kualitas air minum, usaha pengelolaan terhadap air yang digunakan oleh manusia
sebagai air minum berpedoman pada standar kualitas air terutama dalam penilaian terhadap
produk air minum yang dihasilkannya, maupun dalam merencanakan sistem dan proses yang
akan dilakukan terhadap sumber daya air
Kadar Maksimum
No Parameter Satuan Golongan Golongan Golongan Golongan
A B C D
FISIKA
1 Bau - - - - -
2 Jumlah zat padat terlarut Mg/L 1000 1000 1000 1000
3 Kekeruhan Skala NTU 5
4 Rasa -
5 Warna Skala TCU 15
o Suhu
6 Suhu C
udara
7 Daya Hantar Listrik Umhos/cm 2250
KIMIA anorganik
1 Air raksa Mg/lt 0.001 0.001 0.002 0.005
2 Aluminium Mg/lt 0.2 -
3 Arsen Mg/lt 0.005 0.05 1 1
4 Barium Mg/lt 1 1
5 Besi Mg/lt 0.3 5
6 Florida Mg/lt 0.5 1.5 1.5
7 Kadmium Mg/lt 0.005 0.01 0.01 0.01
8 Kesadahan CaCO3 Mg/lt 500
9 Klorida Mg/lt 250 600 0.003
10 Kromium valensi 6 Mg/lt 0.005 0.05 0.05 1
11 Mangan Mg/lt 0.1 0.5 2
12 Natriun Mg/lt 200 60
13 Nitrat sebagai N Mg/lt 10 10
14 Nitrit sebagai N Mg/lt 1.0 1 0.06
15 Perak Mg/lt 0.05
16 .pH 6.5 8.5 59 69 59
17 Selenium Mg/lt 0.01 0.01 0.05 0.05
18 Seng Mg/lt 5 5 0.02 2
19 Sianida Mg/lt 0.1 0.1 0.02
20 Sulfat Mg/lt 400 400
21 Sulfida sebagao H2S Mg/lt 0.05 0.1 0.002
22 Tembaga Mg/lt 1.0 1 0.02 0.1
23 Timbal Mg/lt 0.05 0.01 0.03 1
24 Oksigen terlarut (DO) Mg/lt - >=6 >3
25 Nikel Mg/lt - 0.5
26 SAR (Sodium Absortion Ratio) Mg/lt - 1.5 2.5
Kimia Organik
1 Aldrin dan dieldrin Mg/lt 0.0007 0.017
2 Benzona Mg/lt 0.01
3 Benzo (a) Pyrene Mg/lt 0.00001
4 Chlordane (total isomer) Mg/lt 0.0003
5 Chlordane Mg/lt 0.03 0.003
6 2,4 D Mg/lt 0.10
7 DDT Mg/lt 0.03 0.042 0.002
8 Detergent Mg/lt 0.5
9 1,2 Dichloroethane Mg/lt 0.01
10 1,1 Dichloroethane Mg/lt 0.0003
11 Heptachlor heptachlor epoxide Mg/lt 0.003 0.018
12 Hexachlorobenzene Mg/lt 0.00001
13 Lindane Mg/lt 0.004 0.056
14 Metoxychlor Mg/lt 0.03 0.035
15 Pentachlorophenol Mg/lt 0.01
16 Pestisida total Mg/lt 0.1
17 2,4,6 Trichlorophenol Mg/lt 0.01
18 Zat Organik (KMnO4) Mg/lt 10
19 Endrin Mg/lt - 0.001 0.004
20 Fenol Mg/lt - 0.002 0.001
21 Karbon kloroform ekstrak Mg/lt - 0.05
22 Minyak dan lemak Mg/lt - Nihil 1
23 Organofosfat dan carbanat Mg/lt - 0.1 0.1
24 PCD Mg/lt - Nihil
25 Senyawa aktif biru metilen Mg/lt - 0.5 0.2
26 Toxaphene Mg/lt - 0.005
27 BHC Mg/lt - 0.21
Mikrobiologik
1 Koliform tinja Jml/100ml 0 2000
2 Total koliform Jml/100ml 3 10000
Macam-macam sumber air yang dapat di manfaatkan sebagai sumber air minum sebagai
berikut:
1. Air laut
Mempunyai sifat asin, karena mengandung garam NaCl.Kadar garam NaCl dalam air
laut 3 % dengan keadaan ini maka air laut tidak memenuhi syarat untuk diminum.
2. Air Atmosfer
Untuk menjadikan air hujan sebagai air minum hendaknya pada waktu menampung air
hujan mulai turun, karena masih mengandung banyak kotoran. Selain itu air hujan
mempunyai sifat agresif terutama terhadap pipa-pipa penyalur maupun bak-bak
reservoir, sehingga hal ini akan mempercepat terjadinya korosi atau karatan. Juga air
ini mempunyai sifat lunak, sehingga akan boros terhadap pemakaian sabun.
3. Air Permukaan
Adalah air hujan yang mengalir di permukaan bumi. Pada umumnya air permukaan ini
akan mendapat pengotoran selama pengalirannya, misalnya oleh lumpur, batang-batang
kayu, daun-daun, kotoran industri dan lainnya. Air permukaan ada dua macam yaitu air
sungai dan air rawa. Air sungai digunakan sebagai air minum, seharusnya melalui
pengolahan yang sempurna, mengingat bahwa air sungai ini pada umumnya
mempunyai derajat pengotoran yang tinggi. Debit yang tersedia untuk memenuhi
kebutuhan akan air minum pada umumnya dapat mencukupi. Air rawa kebanyakan
berwarna disebabkan oleh adanya zat-zat organik yang telah membusuk, yang
menyebabkan warna kuning coklat, sehingga untuk pengambilan air sebaiknya
dilakukan pada kedalaman tertentu di tengah-tengah.
4. Air tanah
Air tanah adalah air yang berada di bawah permukaan tanah didalam zone jenuh dimana
tekanan hidrostatiknya sama atau lebih besar dari tekanan atmosfer (Suyono,1993 :1).
5. Mata air
Yaitu air tanah yang keluar dengan sendirinya ke permukaan tanah dalam hampir tidak
terpengaruh oleh musim dan kualitas atau kuantitasnya sama dengan air dalam.
Sistem penyediaan air bersih meliputi besarnya komponen pokok antara lain: unit
sumber baku, unit pengolahan, unit produksi, unit transmisi, unit distribusi dan unit
konsumsi, yaitu :
1) Unit sumber air baku merupakan awal dari sistem penyediaan air bersih yang mana
pada unit ini sebagai penyediaan air baku yang bisa diambil dari air tanah, air
permukaan, air hujan yang jumlahnya sesuai dengan yang diperlukan.
2) Unit pengolahan air memegang peranan penting dalam upaya memenuhi kualitas
air bersih atau minum, dengan pengolahan fisika, kimia, dan bakteriologi, kualitas
air baku yang semula belum memenuhi syarat kesehatan akan berubah menjadi air
bersih atau minum yang aman bagi manusia.
3) Unit produksi adalah salah satu dari sistem penyediaan air bersih yang menentukan
jumlah produksi air bersih atau minum yang layak didistribusikan ke beberapa
tandon atau reservoir dengan sistem pengaliran gravitasi atau pompanisasi.
4) Unit produksi merupakan unit bangunan yang mengolah jenis-jenis sumber air
menjadi air bersih.
Kesimpulan :
Masalah air bersih merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusiaa.
Dimana setiap hari kita membutuhkan air bersih untuk minum, memasak, mandi, mencuci dan
sebagainya. Penggunaan air yang bersih untuk kegiatan sehari-hari tentunya membuat manusia
terhindar dari penyakit. Sebagia besar tubuh manusia terdiri atas air, yang berfungsi sebagai
pelarut dan peyusun segala system tubuh manusia. Agar air yang digunakan untuk kegiatan
manusia tidak berdampak negative bagi manusia, maka perlu diketahui persyaratan air bersih.
Kualitas air bersih dapat ditinjau dari segi fisik, kimia dan biologis. Kualitas fisik
ditinjau bau, rasa, dan warna. Kualitas kimia dapat diteliti melalui pengamatan tentang
kesadahan, pH, kandungan ion dan sebagainya. Sedangkan ada atau tidaknya mikroorganisme
penyebab penyakit pada air merupakan syarat biologi air bersih. Selain dari segi kualitas,
jumlah air juga harus memadai dalam rangka pemenuhan kebutuhan manusia.
Air digunakan manusia untuk mandi, minum, mencuci, pertanan, perikanan dan lain
sebagainya. Masing-masing kegiatan tersebut memerlukan jumlah air yang beragam. Sumber
air yang ada di permukaan bumi dapat diolah menjadi air minum dengan berbagai teknik yang
telah berkembang, sehingga kebutukhan air minum yang memenuhi persyaratan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia dapat terpenuhi bagiu seluruh lapisan masyarakat.
Sumber:
http://muhalikhsan.blogspot.com/2013/09/standar-kualitas-air-minum-negara.html
STANDAR KUALITAS AIR MINUM MYANMAR
Abstrak
Myanmar adalah salah satu negara paling maju di dunia , dan sangat sedikit informasi yang
tersedia mengenai kualitas air bangsa . Laporan ini memberikan gambaran dari situasi saat ini
di negara itu , menyajikan hasil berbagai penilaian - kualitas air di daerah perkotaan Myanmar
. Sungai , waduk , danau , dan sumber air juga diteliti dan ditemukan dengan kualitas yang
umumnya baik . Kedua As dan hadir dalam konsentrasi yang relatif tinggi dan harus
dikeluarkan sebelum sumur dalam yang digunakan . Jumlah piring heterotrofik dalam air
minum yang tertinggi dalam pot publik , diikuti dengan air keran nonpiped , pipa air keran ,
dan air kemasan . Langkah-langkah harus diambil untuk meningkatkan kualitas air rendah
dalam pot dan air keran nonpiped .
1. Pengantar
Akses terhadap air bersih adalah masalah yang signifikan di negara-negara berkembang.
Menurut laporan WHO , sekitar 780 juta orang di dunia tidak memiliki akses ke sumber
pasokan air yang memadai [ 1 ] . Selain itu , 2,5 miliar orang tidak memiliki akses terhadap
fasilitas sanitasi yang sesuai . Selanjutnya , sekitar 2 juta orang meninggal setiap tahun karena
penyakit diare . Oleh karena itu , akses terhadap air bersih merupakan kebutuhan penting di
negara berkembang , di mana infrastruktur tidak selalu tersedia dan sering perlu diperluas .
Karena ketidaksesuaian perencanaan kota dan daerah perumahan yang sebenarnya , beberapa
daerah harus bergantung pada pasokan air swasta tidak memadai . Ini adalah masalah yang
berbeda di daerah kumuh dan daerah pinggir kota .
Sangat menarik untuk dicatat distribusi - kualitas air di perairan botol , dengan satu pasokan
air minum kemasan memiliki kualitas air lebih buruk dari dua keran pipa . Ini mungkin hasil
dari kualitas air sumber dan efisiensi pengobatan perusahaan air botol yang berbeda . Parameter
kualitas air lainnya juga dimonitor , termasuk As dan . Semua item yang diukur memenuhi
standar air minum berkualitas Jepang [ 9 ] .
Perlu dicatat bahwa rasio penghapusan bakteri negatif . Mengingat penghapusan anion dan
logam , bakteri bisa dihilangkan dengan pengobatan membran RO . Pengobatan UV juga
berkontribusi terhadap penekanan aktivitas bakteri , tetapi pengobatan UV tidak memiliki efek
residual. Oleh karena itu , pertumbuhan kembali bakteri dapat terjadi dalam tangki
penyimpanan setelah perawatan UV . Pengobatan UV memiliki potensi tinggi untuk dipasang
di fasilitas POU karena kemudahan penanganan dan pemeliharaan . Mempertahankan kualitas
air bakteri setelah perawatan UV merupakan isu penting di luar daerah pipa pasokan air.
4. Kesimpulan
Penelitian ini meneliti kualitas air di daerah perkotaan Myanmar dan menghasilkan gambaran
dari situasi saat ini . Sungai , waduk , danau , dan baik sampel air yang diperiksa dan ditemukan
dengan kualitas yang umumnya baik . As dan hadir pada konsentrasi yang relatif tinggi dan
harus dikeluarkan sebelum sumur dalam dapat digunakan . Jumlah piring heterotrofik dalam
air minum yang tertinggi dalam pot , diikuti dengan air keran nonpiped , pipa air keran , dan
sampel air kemasan . Langkah-langkah perlu diambil untuk meningkatkan kualitas air yang
buruk dalam pot dan keran nonpiped .
http://muhalikhsan.blogspot.com/2013/09/standar-kualitas-air-minum-negara.html