Anda di halaman 1dari 13

MI.

10 Monitoring dan Evaluasi Kinerja Perawat dan Bidan

DAFTAR ISI

I. DESKRIPSI SINGKAT................................................................................... 1

II. TUJUAN PEMBELAJARAN............................................................................ 1

III. POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN...........................................2

IV. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN........................................3

V. URAIAN MATERI........................................................................................ 4

Pokok bahasan 1: PENGERTIAN MONITORING DAN EVALUASI ...................4


Pokok bahasan 2: TUJUAN MONITORING DAN EVALUASI ............................4
Pokok Bahasan 3: TIPE MONITORING.........................................................5
Pokok Bahasan 4: PRINSIP-PRINSIP dan HAL PENTING DALAM
MONITORING dan EVALUASI.....................................................................5
Pokok Bahasan 5: LANGKAHLANGKAH DALAM MONTORING ....................6
Pokok Bahasan 6: METODE PENILAIAN KINERJA .........................................9

VII. REFERENSI............................................................................................... 11

DEPARTEMEN KESEHATAN RI 0
PUSDIKLATKES BEKERJASAMA DENGAN DIT. KEPERAWATAN & KETEKNISIAN MEDIK
MI. 10 Monitoring dan Evaluasi Kinerja Perawat dan Bidan

MATERI INTI. 10
MONITORING DAN EVALUASI
KINERJA PERAWAT DAN BIDAN

I. DESKRIPSI SINGKAT

Monitoring kinerja perawat dan bidan merupakan salah satu upaya


pemantauan dengan cara mengumpulkan dan menganalisis informasi mengenai
penerapan kegiatan keperawatan/kebidanan. Kegiatan ini dilakukan secara
teratur dengan membandingkan perencanaan dengan pelaksanaan melalui
pengumpulan bukti-bukti faktual di lapangan. Monitoring dilakukan bersamaan
dengan evaluasi yang ditujukan untuk melihat apakah kegiatan berjalan sesuai
rencana.

Dalam melakukan monitoring kinerja perawat dan bidan diperlukan seorang


koordinator untuk menilai apakah indikator yang telah ditetapkan dapat
dicapai. Dengan demikian kinerja perawat dan bidan dapat
dipertanggungjawabkan dan apabila ada penyimpangan akan segera diketahui
agar dapat ditindaklanjuti.

Dalam modul ini akan dibahas pengertian monitoring dan evaluasi, tujuan,
prinsipprinsip monitoring, langkah-langkah monitoring dan metode evaluasi
kinerja.

II. TUJUAN PEMBELAJARAN

A. Tujuan Pembelajaran Umum:


Pada akhir sesi ini peserta mampu melakukan monitoring dan evaluasi
kinerja perawat dan bidan.

DEPARTEMEN KESEHATAN RI 1
PUSDIKLATKES BEKERJASAMA DENGAN DIT. KEPERAWATAN & KETEKNISIAN MEDIK
MI. 10 Monitoring dan Evaluasi Kinerja Perawat dan Bidan

B. Tujuan pembelajaran khusus:


Pada akhir sesi ini peserta mampu:
1. Menjelaskan pengertian monitoring dan evaluasi
2. Menjelaskan tujuan dan manfaat monitoring dan evaluasi
3. Menjelaskan tipe monitoring
4. Menjelaskan prinsip-prinsip dan hal penting dalam monitoring
5. Menjelaskan langkahlangkah monitoring dan evaluasi kinerja
6. Menjelaskan metode penilaian kinerja

III. POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN

Dalam modul ini akan dibahas pokok bahasan dan sub pokok bahasan berikut:

Pokok Bahasan 1: Pengertian monitoring dan evaluasi

Pokok Bahasan 2: Tujuan, manfaat monitoring dan evaluasi

Pokok Bahasan 3: Tipe monitoring

Pokok Bahasan 4: Prinsip dan hal penting dalam monitoring

Pokok Bahasan 5: Langkahlangkah monitoring dan evaluasi


Sub pokok bahasan:
a. Perencanaan
b. Implementasi
c. Tindak lanjut

Pokok Bahasan 6: Metode penilaian kinerja


Sub pokok bahasan:
a. Tujuan penilaian kinerja
b. Beberapa metode penilaian kinerja
c. Instrumen dalam melakukan penilaian kinerja

DEPARTEMEN KESEHATAN RI 2
PUSDIKLATKES BEKERJASAMA DENGAN DIT. KEPERAWATAN & KETEKNISIAN MEDIK
MI. 10 Monitoring dan Evaluasi Kinerja Perawat dan Bidan

IV. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Menciptakan suasana
nyaman dan memotivasi peserta untuk siap menerima materi.
2. Menjelaskan tujuan dan
proses pembelajaran yang akan dilakukan bersama (tayangan 1 dan 2).
3. Menampilkan pokok
bahasan 1 tentang pengertian monitoring dan evaluasi dengan
mengajukan pertanyaan kepada 1-3 peserta apa perbedaan monitoring
dengan evaluasi dan meminta peserta untuk memberikan contoh
monitoring.
4. Meminta peserta
memberikan komentar dan melakukan klarifikasi.
5. Mengalihkan ke pokok
bahasan 2: Tujuan monitoring dan evaluasi dengan menayangkan satu
gambar di depan kelas. Kemudian membagi peserta dalam 2-3 kelompok
(1 kelompok: 6- 8 orang). Selanjutnya setiap kelompok berdiskusi
tentang gambar yang ditayangkan dan menyamakan persepsi.
6. Meminta masing-masing
kelompok memperesentasikan hasil kerja kelompok.
7. Penyaji kembali ke dalam
kelompok masing-masing untuk berdiskusi kembali: menentukan warna
bingkai yang akan dipilih, mengapa warna itu yang dipilih, apa tujuannya
dan apa kaitannya dengan monitoring. Fasilitator memfasilitasi diskusi
kelompok dan setelah selesai masingmasing kelompok presentasi dalam
diskusi pleno.
8. Membahas pokok
bahasan 3: Tipe Monitoring dengan menjelaskan dan meminta peserta
untuk menjelaskan tipe monitoring yang diketahui. Meminta peserta
untuk memberikan komentar dan melakukan klarifikasi.
9. Membahas pokok
bahasan 4: Prinsip-prinsip dan hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam monitoring dengan mengajukan pertanyaan tentang prinsip-
prinsip monitoring. Meminta peserta memberikan komentar dan
melakukan klarifikasi.
10. Membahas pokok
bahasan 5: Langkahlangkah monitoring dan evaluasi. Meminta

DEPARTEMEN KESEHATAN RI 3
PUSDIKLATKES BEKERJASAMA DENGAN DIT. KEPERAWATAN & KETEKNISIAN MEDIK
MI. 10 Monitoring dan Evaluasi Kinerja Perawat dan Bidan

peserta untuk berbagi pengalaman tentang langkahlangkah dan


kegiatan apa saja yang dilaksanakan dalam setiap langkah monitoring
dan apa yang dilakukan apabila didapati penyimpangan dari hasil
monitoring.
11. Memfasilitasi diskusi
kelompok dalam membahas kegiatan setiap langkah dan mengatasi
penyimpangan. Kemudian masing-masing kelompok presentasi dalam
diskusi pleno.
12. Menutup sesi dengan
merefleksikan kembali sesi ini dan memberikan apresiasi atas peran aktif
seluruh peserta.

V. URAIAN MATERI

Pokok bahasan 1: PENGERTIAN MONITORING DAN EVALUASI

A. Pengertian Monitoring

Monitoring adalah suatu proses pengumpulan dan analisis informasi dari


penerapan suatu program termasuk memeriksa secara teratur untuk melihat
apakah kegiatan/program berjalan sesuai dengan rencana sehingga
masalah yang ditemui dapat diatasi. (WHO)

B. Pengertian Evaluasi

Suatu proses pengumpulan dan analisis infomasi mengenai efektivitas dan


dampak suatu program dalam tahap tertentu baik sebagian atau keseluruhan
untuk mengkaji pencapaian program. (WHO)

Evaluasi digunakan untuk membantu dalam membuat keputusan tentang


objek yang akan dievaluasi.
Banyak orang berpikir bahwa evaluasi adalah suatu kegiatan yang
dilakukan diakhir suatu program/kegiatan, dan tidak membutuhkan
pemikiran yang serius, pendapat tersebut adalah salah, karena evaluasi
membutuhkan perencanaan, termasuk evaluasi proses dan hasil.

DEPARTEMEN KESEHATAN RI 4
PUSDIKLATKES BEKERJASAMA DENGAN DIT. KEPERAWATAN & KETEKNISIAN MEDIK
MI. 10 Monitoring dan Evaluasi Kinerja Perawat dan Bidan

Pokok bahasan 2: TUJUAN MONITORING DAN EVALUASI

A. Tujuan dan Manfaat Monitoring dan Evaluasi:

1. Memperoleh informasi tentang kegiatan apakah telah dilaksanakan


sesuai dengan rencana sehingga dapat diberikan umpan balik.
2. Untuk mempertanggung jawabkan tugas/kegiatan yang telah dilakukan.
3. Sebagai bahan untuk pengambilan keputusan dalam pengembangan
program/kegiatan.
4. Untuk menentukan kompetensi pekerjaan dan meningkatkan hubungan
kinerja yang baik diantara pegawai dalam hal ini perawat dan bidan.
5. Menghargai pengembangan staf dan memotivasi perawat dan bidan
ke arah pencapaian kualitas yang tinggi.
6. Meningkatkan kegiatan bimbingan dan konseling bagi manajer.
7. Mengidentifikasi kapasitas perawat dan bidan untuk pengembangan.

B. Manfaat Monitoring dan Evaluasi

1. Mengidentifikasi masalah keperawatan dan kebidanan


2. Mengambil langkah korektif untuk perbaikan secepatnya
3. Mengukur pencapaian sasaran/target

Pokok Bahasan 3: TIPE MONITORING

Tipe Monitoring:

1. Monitoring rutin
Monitoring rutin dapat dipergunakan untuk mengidentifikasi penerapan
program dengan perencanaan.

2. Monitoring jangka pendek


Dilakukan untuk jangka waktu tertentu dan biasanya diperuntukkan bagi
aktivitas yang spesifik dan diperlukan bila manajer menemukan suatu
masalah yang muncul berkaitan dengan input pelayanan.

DEPARTEMEN KESEHATAN RI 5
PUSDIKLATKES BEKERJASAMA DENGAN DIT. KEPERAWATAN & KETEKNISIAN MEDIK
MI. 10 Monitoring dan Evaluasi Kinerja Perawat dan Bidan

Pokok Bahasan 4: PRINSIP-PRINSIP dan HAL PENTING DALAM MONITORING


dan EVALUASI

Prinsip-Prinsip dalam Monitoring dan Evaluasi:

1. Libatkan staf dalam


perencanaan dan implementasi agar staf memahami konsep dan
keuntungannya bagi dirinya dan dapat menyumbangkan ide-ide.
2. Bentuk tim kecil tapi
tidak untuk membuat rekomendasi.
3. Pastikan ada konsensus
rencana evaluasi.
4. Gunakan temuan-
temuan untuk memodifikasi program dalam rangka mencapai tujuan.

Hal-hal yang Perlu diperhatikan Dalam Monitoring

Monitoring kinerja perawat dan bidan berdasarkan indikator kinerja


Indikator kinerja berdasarkan standar dan uraian tugas
Indikator harus dapat diukur/dinilai, dicapai dan spesifik.
Monitoring harus ditentukan caranya, kapan, dimana, dan siapa yang
akan memonitor dan harus didokumenasikan.
Dalam waktu tertentu dapat dilakukan perubahan.

Pokok Bahasan 5: LANGKAHLANGKAH DALAM MONTORING

A. Perencanaan

Dalam perencanaan monitoring dilakukan hal-hal berikut:


1. Merancang sistem monitoring
yang spesifik: hal yang akan dimonitor, tipenya rutin atau jangka
pendek, alasan dan untuk siapa.
2. Menentukan scope monitoring:
rumah sakit, puskesmas rawat inap/non rawat inap, bersifat klinis atau
pelayanan, siapa yang terlibat (perawat, bidan dokter, dll) dan waktu
yang dibutuhkan untuk monitoring.

DEPARTEMEN KESEHATAN RI 6
PUSDIKLATKES BEKERJASAMA DENGAN DIT. KEPERAWATAN & KETEKNISIAN MEDIK
MI. 10 Monitoring dan Evaluasi Kinerja Perawat dan Bidan

3. Memilih dan menentukan


indikator yang akan dimonitoring.
4. Memilih metode pengumpulan
data.

B. Implementasi

Dalam implementasi monitoring dilakukan hal-hal berikut:


1. Mengumpulkan data dari
format pengumpulan data.
2. Tabulasi dan analisa
data.
3. Temuan dalam
monitoring apakah ada penyimpangan, bila ada penyimpangan
identifikasi penyebabnya.
4. Beri umpan balik hasil
temuan kepada staf yang terlibat.
5. Menggali penyebab dan
mengambil tindakan perbaikan, misalnya: cakupan imunisasi
menurun. Kemungkinan karena petugas kurang aktif,
penyuluhan kurang, dll.

C. Menentukan Kelanjutan Monitoring

Kegiatan monitoring dirancang untuk memperoleh hasil kinerja secara rutin


atau jangka pendek bagi manajer atau user lainnya. Apabila program atau
kegiatan rutin telah memberikan perubahan yang signifikan, kelangsungan
program kinerja tetap harus diperhatikan. Review secara periodik tetap
diperlukan. Sistem informasi manajemen akan membantu manajer untuk
mempertimbangkan kapan indikator dan frekuensi monitoring dikurangi
dan pada bagian mana perlu direncanakan lagi dan dilanjutkan.

Untuk merancang sistem monitoring rutin atau jangka pendek, beberapa


hal yang perlu dipertimbangkan adalah:
1. Memilih indikator kunci
yang akan dimonitor.
2. Tetapkan jumlah indikator
kunci yang akan dimonitor, disesuaikan dengan kemampuan.

DEPARTEMEN KESEHATAN RI 7
PUSDIKLATKES BEKERJASAMA DENGAN DIT. KEPERAWATAN & KETEKNISIAN MEDIK
MI. 10 Monitoring dan Evaluasi Kinerja Perawat dan Bidan

3. Berikan umpan balik.


4. Gunakan format laporan
yang dapat dengan mudah untuk menginterpretasikan data dan
tindakan.

Sistem Monitoring

Sistem monitoring indikator kinerja perawat dan bidan sangat diperlukan


untuk meningkatkan serta mempertahankan tingkat kinerja yang bermutu.
Melalui monitoring dapat dipantau penyimpanganpenyimpangan yang
terjadi, penyimpangan harus dikelola dengan baik oleh manajer perawat
dan bidan untuk diperbaiki agar kegiatan yang dilakukan sesuai dengan
standar.

Ada tiga indikator kinerja perawat dan bidan yang perlu dimonitor yaitu:
administratif, klinis dan pengembangan staf.

Contoh:
1. Adminstratif:
- Dokumentasi asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan
- Pencatatan dan pelaporan
2. Kegiatan klinis:
- Asuhan keperawatan bedah, asuhan kebidanan, ibu hamil
- Memasang infus
3. Pengembangan staf:
- Pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang dapat dilakukan secara
rutin antara lain melalui DRK.

SISTEM MONITORING

DRK STANDAR URAIAN


TUGAS

DEPARTEMEN KESEHATAN RI 8
PUSDIKLATKES BEKERJASAMA DENGAN DIT. KEPERAWATAN & KETEKNISIAN MEDIK
MI. 10 Monitoring dan Evaluasi Kinerja Perawat dan Bidan

INDIKAT0R
KUNCI

UMPAN BALIK

MONITORING
MENGATASI
PENYIMPANGAN

Monitoring sangat diperlukan dalam suatu sistem manajemen dan hasilnya


merupakan umpan balik bagi manajemen untuk lebih meningkatkan
rencana operasional serta mengambil langkah-langkah tindakan korektif.
Oleh karena itu manajer hendaknya memiliki sistem monitoring sehingga
penyimpangan yang terjadi akan dapat dikelola dengan tepat, cepat dan
dapat dilakukan upaya perbaikan dengan segera.

Pokok Bahasan 6: METODE PENILAIAN KINERJA

Penilaian kinerja merupakan proses kontrol dimana kinerja perawat/bidan


dievaluasi berdasarkan standar tertentu. Penilaian kinerja memerlukan
perencanaan cermat dan pengumpulan informasi yang akurat.

A. Tujuan Penilaian Kinerja

Proses penilaian kinerja dapat digunakan secara efektif untuk:


1. Mengatur arah kinerja
dalam memilih, melatih, bimbingan perencanaan karir serta pemberian
penghargaan/reward kepada perawat/bidan.

DEPARTEMEN KESEHATAN RI 9
PUSDIKLATKES BEKERJASAMA DENGAN DIT. KEPERAWATAN & KETEKNISIAN MEDIK
MI. 10 Monitoring dan Evaluasi Kinerja Perawat dan Bidan

2. Dalam jangka pendek


dapat digunakan sebagai umpan balik dan mengidentifikasi calon yang
akan dipromosikan.
3. Merangsang motivasi
perawat/bidan untuk melaksanakan tugas.
4. Membangkitkan
pemahaman dan komitmen.
5. Membimbing dan
melatih perawat/bidan untuk mencapai kinerja yang efektif.

B. Beberapa Metode Penilaian Kinerja

1. Penilaian oleh atasan


langsung (supervisor)
Adalah penilaian yang dilakukan oleh atasan termasuk penyelia terhadap
ruang lingkup tugas-tugas yang menjadi tanggungjawab dan wewenang
dari bawahannya berdasarkan indikator yang sudah disepakati bersama.

2. Penilaian mandiri (self


assessment)
Adalah penilaian diri sendiri menekankan bahwa penilaian kinerja
seseorang dinilai oleh diri sendiri yang bertujuan untuk mengembangkan
diri individu itu sendiri dalam rangka pengembangan organisasi.

Penilaian diri dapat dilakukan dengan menggunakan kelompok-


kelompok kecil. Dengan memiliki uraian tugas yang jelas akan
memudahkan pengembangan penilaian diri yang diharapkan.
Beberapa pertanyaan yang akan memfasilitasi indikator-indikator
kinerja adalah sebagai berikut:
1. Pikirkan siapa yang paling
efektif pada tugas ini. Sebutkan tindakan dan hasil apa yang dapat
mendukung pilihan anda.
2. Pikirkan tentang tindakan
atau hasil yang akan membuat anda mengatakan pada diri sendiri,
akan lebih baik bila setiap orang melakukannya.
3. Pikirkan kapan anda
melakukan hal ini dengan baik dan saat kapan anda tidak berhasil,
apa penyebab perbedaannya.

DEPARTEMEN KESEHATAN RI 10
PUSDIKLATKES BEKERJASAMA DENGAN DIT. KEPERAWATAN & KETEKNISIAN MEDIK
MI. 10 Monitoring dan Evaluasi Kinerja Perawat dan Bidan

4. Bila anda melatih seseorang


apa yang akan anda tekankan.

Perawat dan bidan dapat dilatih untuk meneliti kerja mereka sendiri dan
lingkungan kerja. Mereka dapat membuat pengkajian diri terhadap
tujuan dan harapan serta menganalisanya. Penilaian kinerja merupakan
komponen utama dari proses pengevaluasian atau pengontrolan fungsi
dari manajemen keperawatan.

3. Kajian kesejawataan
(Peer review)
Adalah penilaian yang dilakukan oleh teman sekerja dan seprofesi
dengan kemampuan yang sama mereka akan menilai sejawatnya
berdasarkan standar yang sudah ditetapkan.

C. Instrumen yang Digunakan

1. Daftar tilik
Adalah daftar alat untuk mengecek, berisi nama subyek dan beberapa
hal/ciri yang akan diamati dari sasaran pengamatan. Pengamat dapat
memberi tanda cek (V) pada daftar tersebut yang menunjukkan adanya
ciri dari sasaran pengamatan.

2. Kuesioner (daftar pertanyaan)


Adalah daftar pertanyaan yang sudah disusun dengan baik sehingga
responden (dalam angket dan interviewer dalam wawancara) dapat
memberi jawaban atau tanda pada lembaran tersebut.

3. Catatan Anekdotal
Adalah catatan-catatan mengenai tingkah laku seseorang yang luar biasa
sifatnya atau yang khas dibuat oleh seorang pengamat atau
atasan/pimpinan organisasi. Pencatatan ini prinsipnya harus segera
mungkin dikala peristiwa itu terjadi atau segera setelah peristiwa terjadi
dan yang dicatat adalah ucapan atau tingkah laku dari orang tersebut.

VII. REFERENSI

DEPARTEMEN KESEHATAN RI 11
PUSDIKLATKES BEKERJASAMA DENGAN DIT. KEPERAWATAN & KETEKNISIAN MEDIK
MI. 10 Monitoring dan Evaluasi Kinerja Perawat dan Bidan

Conachy, Diana Mc., 1996, Australian Federation of Aids Organization.


Owen, John M., 1993, Program Evaluation, Form and Approaches,
National Library of Australia.
The PRC MAP Series of Module, 1993, Monitoring and Evaluation
Program The Agha Khan Fundation, USA.
WHO, 2000, Design and Implementation of health Imformation System,
Genewa.

DEPARTEMEN KESEHATAN RI 12
PUSDIKLATKES BEKERJASAMA DENGAN DIT. KEPERAWATAN & KETEKNISIAN MEDIK

Anda mungkin juga menyukai