METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain penelitian cross
sectional study.
N
n=
1+ N x 2
n = jumlah sampel minimal
N = jumlah populasi
x = batas toleransi kesalahan
Dimana n merupakan jumlah sampel, N jumlah populasi, dan x merupakan
batas toleransi kesalahan. Peneliti mengambil batas kesalahan 5%, sehingga
didapatkan jumlah sampel sebanyak 255 orang. Namun karena metode
accidental sampling, peneliti hanya mampu mengumpulkan responden
sebanyak 172 orang dari pasien Balai Pengobatan Puskesmas Kecamatan
Cipayung.
D. Kriteria Penelitian
Penduduk Kecamatan Cipayung
Pasien Balai Pengobatan Puskesmas Kecamatan Cipayung
Tidak ada gangguan kejiwaan & gangguan komunikasi
21
22
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang mencakup
pengetahuan, sikap dan praktek masyarakat mengenai penyakit Demam
Berdarah Dengue.
G. Prosedur Kerja
Peneliti mendatangi puskesmas kecamatan dan menemui calon responden
yang ada di Balai Pengobatan. Sebelumnya peneliti memperkenalkan diri
dan menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian yang akan dilakukan
serta menanyakan kesediaan calon reponden untuk menjadi sampel.
Peneliti menggunakan instrumen kuesioner dan dibagikan kepada
responden yang telah bersedia. Kuesioner diisi langsung oleh responden,
Kuesioner berisi pertanyaan mengenai perilaku dan pencegahan terhadap
penyakit Demam Berdarah Dengue.
H. Variabel Penelitian
Variabel independen dari penelitian ini adalah perilaku responden
terhadap Demam Berdarah Dengue.
Variabel dependen dari penelitian ini adalah dilakukannya pencegahan
penyakit Demam Berdarah Dengue oleh responden.
I. Definisi Operasional
23
Definisi Skala
Variabel Cara ukur Alat ukur Hasil ukur
operasional ukur
(OE)2
E
X 2=
24
Keterangan:
X2 = Chi-Square
O = Nilai pengamatan
E = Nilai yang diharapkan
Kriteria Penilaian
1. 0-50 Buruk
2. 51-100 Baik
K. Keterbatasan Penelitian
Waktu penelitian yang sedikit, biaya, dan sumber daya manusia yang terbatas
mempengaruhi kinerja peneliti dalam mengumpulkan data, mengolah data,
dan mengumpulkan pustaka-pustaka terbaru untuk referensi. Selain itu
peneliti hanya mengandalkan kuesioner yang diisi secara langsung oleh
responden tanpa melihat langsung kondisi tempat tinggal responden, sehingga
data yang didapat mungkin tidak akurat.