PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
INDONESIA SEBAGAI NEGARA KEBANGSAAN
Oleh :
Kelompok 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap negara pada umumnya memiliki wawasan kebangsaan, demikian
juga dengan bangsa Indonesia tentunya memiliki wawasan kebangsaannya sendiri.
Secara singkat wawasan kebangsaan merupakan cara pandang bangsa tentang diri
dan lingkungannya berdasarkan cita-cita dan tujuan nasionalnya, atau dengan kata
lain wawasan kebangsaan merupakan pokok-pokok pikiran tentang cita-cita dan
tujuan nasional suatu bangsa.
Wawasan kebangsaan Indonesia lahir dari kesadaran segenap masyarakat
untuk bersatu memperjuangkan kemerdekaan, kesejahteraan, dan kedamaian
bangsa Indonesia. Sesuai dengan ciri khas bangsa Indonesia yang majemuk dan
wilayahnya berupa kepulauan yang terletak di wilayah Asia Tenggara. Wawasan
kebangsaan Indonesia merupakan pedoman yang sifatnya filosofis dan normatif,
wawasan kebangsaan Indonesia perlu digalakkan dengan maksud agar warga
negara menyadari pentingnya hidup besama sebagai bangsa atas dasar kesamaan
hak dan kewajiban di depan hukum. Wawasan kebangsaan bertujuan
menghidupkan kembali semangat kebangsaan, mendorong terwujudnya hidup
yang harmonis, menjaga keutuhan bangsa serta mendorong pencapaian cita-cita
tujuan nasional.
Namun saat ini kesadaran berbangsa kian memudar, gerakan reformasi
1998 disatu sisi memberikan perubahan pada beberapa dimensi, tetapi disisi yang
lain gerakan reformasi belum bisa memperbaiki krisis akan nasionalisme dan
komitmen kebangsaan yang semakin hari mengarah kepada jurang degradasi.
Akibatnya banyak hal yang dilakukan oleh rakyat Indonesia dengan maksud dan
tujuan memperbaiki sosial ekonomi mereaka tanpa memperhatikan nilai, norma
dan konsepsi dan semangat wawasan kebangsaan yang berdasarkan pada
Pancasila dan UUD 1945. Disamping itu, degradasi sangat berdampak pada krisis
kesatuan dan persatuan, oleh karena itu banyak terjadi berbagai konflik yang
berdimensi agama, etnis, ras dan yang lainnya yang secara nyata mengangncam
keutuhan wilayah NKRI. Hal itu terjadi karena wawasan kebangsaan yang tidak
dijadikan spirit utuk membangun dan memajukan bangsa saat ini, sehingga krisis
tersebut belum menunjukan tanda-tanda kapan akan berakhir.
Menyikapi situasi dan kondisi yang terjadi, maka dibentuklah makalah
Wawasan Kebangsaan ini yang mempunyai maksud dan tujuan untuk
menumbuhkan dan menguatkan semangat wawasan kebangsaan khususnya bagi
anggota Satuan Resimen Mahasiswa dan seluruh rakyat Indonesia pada umunya.
Visi
Menumbuhkan dan menguatkan kesadaran akan wawasan kebangsaan anggota
Resimen Mahasiswa 820
Misi
B. Ruang Lingkup
Di dalam makalah ini meliputi pembahasan sebagai berikut:
a. Pengertian Wawasan Kebangsaan
b. Landasan Wawasan Kebangsaan
c. Unsur Dasar Wawasan Kebangsaan
d. Hakekat Wawasan Kebangsaan
e. Asas Wawasan Kebangsaan
f. Arah Pandang Wawasan Kebangsaan
g. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Wawasan Kebangsaan
h. Kedudukan Wawasan Kebangsaan
i. Fungsi Wawasan Kebangsaan
j. Implementasi Wawasan Kebangsaan
k. Keberhasilan Implementasi Wawasan Kebangsaan
l. Tantangan kedepan Wawasan Kebangsaan
m. Sosialisasi Wawasan Kebangsaan
n. Wawasan Kebangsaan Indonesia dalam Mencapai Cita-cita Nasional
o. Apa sih Cita-cita Bangsa Indonesia?
p. Hubungan Wawasan Kebangsaan dengan Ketahanan Nasional
WASBANG
(WAWASAN KEBANGSAAN)
1
MH Materi dari Kasilisainfo Pendam XII/Tpr Kapten Inf Drs. Umar Affandi, MHA. dalam Sumber:
http://www.suaramedia.com/nasional/detail/wawasan-kebangsaan-sosbud-masyarakat-perbatasan.html
Wawasan Kebangsaan sebagai konsepsi politik dan kenegaraan yang
merupakan manifestasi pemikiran politik bangsa Indonesia. Sebagai satu kesatuan
negara kepulauan, secara konseptual, geopolitik Indonesia dituangkan dalam salah
satu doktrin nasional yang disebut Wawasan Nusantara dan politik luar negeri
bebas aktif. Sedangkan geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep
Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
2
A. Fajar Kurniawan,S.TH.I, M.Si.Pendidikan Dasar Kewrganegaraan. (Sri Guntng: Jakarta.2009). hal:52
Tujuannya adalah menjamin terwujudnya persatuan kesatuan
segenap aspek kehidupan nasional baik aspek alamiah maupun aspek
sosial.
Arah Pandang Ke luar
Bangsa Indonesia dalam semua aspek kehidupan internasional
harus berusaha untuk mengamankan kepentingan nasional dalam semua
aspek kehidupan baik politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan
keamanan demi tercapainya tujuan nasional.
Tujuannya adalah menjamin kepentingan nasional dalam dunia
yang serba berubah dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia.
1. Wilayah ( Geografi )
a. Asas Kepulauan ( Archipelago )
Kata Archipelago dan Archipelagic berasal dari italia yaitu
Archipelagos, kata archi yakni terpenting dan kata pelagos berarti laut atau
wilayah lautan. jadi dapat disimpulkan bahwa archipelago adalah lautan
terpenting. Lahirnya asas archipelago mengandung pengertian bahwa pulau-pulau
tersebut selalu dalam kesatuan utuh semaentara tempat perairanatau lautan antara
pulau-pulau berfungsi sebagai penghubung dan bukan sebagai unsur pemisah.
b. Kepulauan Indonesia
Wilayah Indische Archipel yang dikuasai Belanda dinamakan Nederandsch
OostIndishe Archipelago. Itulah wilayah jajahan Belanda yang kemudian menjadi
wilayahNegara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai sebutan untuk kepulauan
ini sudah banyak nama yang dipakai yaitu Hindia Timur, Insulinde oleh
Multatuli, Nusantara,Indonesia, Hindia Belanda (Nederlandsch-indie) pada
masa penjajahan Belanda. Nama Indonesia mengandung arti yang tepat, yaitu
kepulauan India. Dalam bahasa Yunani, Indo berarti India dan nesos berarti
pulau.
Sebutan Indonesia merupakan ciptaan ilmuwan J.R Logan dalam Journal
of The Indian Archipelago And East Asia (1850). Maka pada awal abad ke-20
perkumpulan mahasiswa Indonesia di Belanda menyebut dirinya sebagai
Perhimpunan Indonesia. Berikutnya pada peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28-
10-1928 kata Indonesia di pakai sebagai sebutan bagi bangsa, tanah air dan
bahasa. Kemudian dipertegas lagi pada proklamasi kemerdekaan RI pada tanggal
17 Agustus 1945, Indonesia menjadi nam resmi negara dan bangsa Indonesia
sampai sekarang.
b. Geostrategi
Geostrategi adalah politik dalam pelaksanaan, yaitu upaya bagaimana
mencapai tujuan atau sasaran yang ditetapkan sesuai dengan keinginan keinginan
politik. Sebagai contoh pertimbangan geostrategis untuk negara dan bangsa.
Geografi : wilayah Indonesia terletak di antara dua benua, Asia dan Australia;
serta diantara samudra Pasifik dan samudra Hindia.
Demografi : penduduk Indonesia terletak di antara penduduk jarang di selatan
(Australia) dan penduduk padat di utara (RRC dan Jepang)
Ideologi : ideologi Indonesia (Pancasila) terletak di antara liberalisme di
selatan( Australia dan Selandia Baru) dan komunisme di utara ( RRC,
Vietnam dan KoreaUtara).
Politik : Demokrasi Pancasila terletak di antara demokrasi liberal di selatan
dan demokrasi rakyat ( diktatur proletar) di utara.
Ekonomi : Ekonomi Indonesia terletak di antara ekonomi Kapitalis dan
selatan Sosialis di utara.
Sosial : Masyarakat Indonesia terletak di antara masyarakat individualisme di
selatan dan masyarakat sosialisme di utara.
Budaya : Budaya Indonesia terletak di antara budaya Barat di selatan
danbudaya Timur di utara.
3. Perkembangan Wilayah Indonesia dan Dasar Hukumnya
Sejak 17 Agustus 1945 sampai dengan 13 Desember 1957
Pada masa tersebut wilayah Negara Republik Indonesia bertumpu pada
wilayah daratan pulau-pulau yang saling terpisah oleh perairan atau selat di antara
pulau-pulauitu. Wilayah laut teritorial masih sangat sedikit karena untuk setiap
pulau hanya ditambah perairan sejauh 3 mil di sekelilingnya.
H. Kedudukan Wawasan Kebangsaan
Wawasan Kebangsaan merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh
seluruh rakyat dengan tujuan agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan
dalam rangka mencapai dan mewujudkan tujuan nasional.
Wawasan Kebangsaan dalam paradigma nasional dapat dilihat dari hirarkhi
paradigma nasional sbb:
Pancasila (dasar negara) => Landasan Idiil
UUD 1945 (Konstitusi negara) => Landasan Konstitusional
Wasantara (Visi bangsa) => Landasan Visional
Ketahanan Nasional (Konsepsi Bangsa) => Landasan Konsepsional
GBHN (Kebijaksanaan Dasar Bangsa) => Landasan Operasional
3
Sumber: http://www.sinarharapan.co.id/detail/article/wujud-nasionalisme-bangsa-indonesia /
Adalah menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan
dinamis, mewujudkan pemerintahan yang kuat, aspiratif, dipercaya.
o Implementasi dalam kehidupan Ekonomi
Adalah menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin
pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara
merata dan adil.
o Implementasi dalam kehidupan Sosial Budaya
Adalah menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima
dan menghormati segala bentuk perbedaan sebagai kenyataan yang hidup
disekitarnya dan merupakan karunia sang pencipta.
o Implementasi dalam kehidupan Pertahanan Keamanan
Adalah menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan membentuk sikap
bela negara pada setiap WNI
4
Swasono, Sri-Edi dan Fauzie Ridjal. Mohammad Hatta; beberapa pokok pikiran, Jakarta : UI-Press, 1992.
mengejar kejayaanya. Dalam mewujudkan aspirasi dan perjuangan ada tiga faktor
penentu utama yang harus diperhatikan oleh suatu bangsa :
1. Bumi atau ruang dimana bangsa itu hidup
2. Jiwa, tekad dan semangat manusia / rakyat
3. Lingkungan
5
UUD 1945
merupakan dua konsepsi dasar yang saling mendukung sebagai pedomanbagi
penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara agar tetap jaya dan
berkembang seterusnya.
BAB III
KESIMPULAN
http://www.sinarharapan.co.id/detail/article/wujud-nasionalisme-bangsa-
indonesia/
Kurniawan, Fajar. Pendidikan Dasar Kewrganegaraan. (Sri Gunting: Jakarta.
2009). hal: 52
Materi dari Kasilisainfo Pendam XII/Tpr Kapten Inf Drs. Umar Affandi, MHA.
dalam Sumber: http://www.suaramedia.com/nasional/detail/wawasan-
kebangsaan-sosbud-masyarakat-perbatasan .html
Swasono, dkk. Mohammad Hatta; beberapa pokok pikiran, Jakarta : UI-Press,
1992.
UUD 1945