Anda di halaman 1dari 4

1.

Preparasi Sampel Biji Nitas

Pohon nitas dengan buah Kumpulkan biji nitas Pisahkan kulit dan
yang sudah kering kering dan yang telah jatuh bungkil biji nitas
dengan sendirinya ke tanah

Sampel bungkil biji nitas Sampel bungkil biji nitas Sampel bungkil biji nitas
yang telah diblender kemudian diperkecil yang telah dibersihkan
ditimbang kembali ukurannya dengan cara kemudian ditimbang
diblender

Sampel biji nitas


kemudian dioven untuk Sampel bungkil biji nitas
mengurangi kadar air yang telah diblender
yang terkandung di ditimbang kembali untuk
dalamnya dengan suhu mengetahui berat air
45o 50oC selama 6 jam yang keluar selama
proses pengovenan
2. Persiapan Pelarut Petroleum Ether

Membuat pelarut untuk


proses soxlethasi dengan
menggunakan bensin

Bensin dimasukkan ke Bensin didestilasi


dalam labu destilasi
dengan kapasitas 1000mL

Hasil destilasi bensin Sisa destilasi bensin yang


berwarna bening dan merupakan pengotor serta
dinamakan pertoleum ether komponen lainnya dalam
bensin
3. Ekstraksi Biji Nitas dengan Metode Soxlethasi

Sampel biji nitas ditimbang Sampel biji nitas sebanyak Bungkusan dimasukkan
sebanyak 50gram 50gram dibungkus kedalam kedalam tabung ekstraksi
kertas saring dan diikat
dengan menggunakan
benang putih keseluruh
bungkusan

Hasil ekstraksi biji nitas Alat soxlethasi dirangkai Pelarut petroleum ether
dengan menggunakan dan pemanas dinyalakan, dimasukkan kedalam labu
pelarut petroleum ether biarkan proses berlangsung bulat sebanyak 200mL
selama 4 jam
4. Evaporasi Hasil Ekstraksi Biji Nitas

Alat evaporasi Hasil ekstraksi biji nitas Labu dipasang pada alat
dimasukkan kedalam labu evaporasi, biarkan proses
bulat berlangsung selama 1,5jam

Pelarut yang sudah terpisah Minyak hasil ekstraksi biji Matikan alat ketika pelarut
dari minyak hasil ekstraksi nitas setelah dievaporasi habis terpisah dari minyak

Pelarut dan minyak biji Minyak biji nitas kemudian


nitas yang telah terpisah disaring menggunakan
melalui proses evaporasi kertas saring

Anda mungkin juga menyukai