Anda di halaman 1dari 4

RESUME PERTEMUAN MINGGU KE-1

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah hukum bisnis

Kusmono

Disusun oleh :

Dine Fitriani 2301170357

No Absen 11

Kelas : 3-02

DIPLOMA III PAJAK ALIH PROGRAM


POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
2017
a. Review PIH/Hukum Bisnis
Di Negara Republik Indonesia peraturan perundang-undangan tersusun dalam suatu
hierarki atau tingkatan, dengan adanya tingkatan/hierarki artinya peraturan perundang-
undangan yang lebih rendah harus sesuai (tidak bertentangan) dengan peraturan perundang-
undangan yang lebih tinggi. Di Indonesia peraturan perundang-undangan tertinggi adalah
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 maka peraturan dibawah UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 tidak boleh bertentangan dan merupakan pencerminan dari peraturan
atau ketentuan yang ada pada UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Berikut Tata
Urutan Peraturan Perundangan-undangan Indonesia :
1. UUD 1945
2. Ketetapan MPR
3. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu)
4. Peraturan Pemerintah
5. Peraturan Presiden
6. Peraturan Daerah Provinsi
7. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota

Lalu dimana Letak Pancasila ?. Pancasila merupakan Dasar Negara yang dimana letaknya
tidak nampak namun merupakan fondasi dasar dan sumber dari segala sumber hukum yang
ada di Indonesia, semua peraturan perundang-undangan harus menjiwai nilai-nilas/azas-azas
Pancasila.
Apabila terdapat peraturan perundang-undangan yang lebih rendah tidak sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi maka dapat diajukan pengujian kembali
yang disebut dengan judisial review. Judisial review Undang-undang terhadap UUD 1945
dilakukan oleh Mahkamah Konstitusi (MK), dan untuk pengajuan peraturan perundang-
undangan dibawah Undang-undang terhadap Undang-undang dilakukan oleh Mahkamah
Agung (MA). Peraturan perundang-undangan bila memang bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan diatasnya maka dinyatakan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat
dan bisa batal. Contoh judisial review yang pernah diajukan yaitu :
1. UU Tax Amnesty yaitu UU Nomor 11 Tahun 2016 yang digugat kepada Mahkamah
Konstitusi (MK) oleh Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia Yayasan Satu Keadilan,
Dewan Pengurus Pusat Serikat Buruh Sejahtera Indonesia, Konfederasi Serikat Pekerja
Indonesia, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia dan satu orang warga
Negara yaitu Leni Indrawati alasan mereka mengajukan gugatan adalah karena
beberapa alasan diantaranya adanya ketidakadilan terhadap wajib pajak yang selama
ini telah taat membayar pajak dan malah memberikan karpet merah kepada pada
pengemplang pajak, ada beberapa pasal yang bertentangan dengan UUD 1945, ada
kesan dana bisa masuk tanpa memperdulikan sumber dan tersebut. Putusan MK atas
gugatan tersebut yaitu Menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya.
Sistem Hukum
Sistem Hukum ada dua yaitu
1. Civil Law
Sistem hukum ini dianut oleh Negara Negara Eropa Kontinental. Ciri-ciri dari civil law
yaitu :
- Adanya sistem kodifikasi
Kodifikasi yaitu pembukuan seara lengkap dan sistematis tentang hukum tertentu
- Hakim tidak terikat kepada preseden sehingga Undang Undang menjadi sumber.
hukum utama.
- Sistem peradilan bersifat inkuisitional arti hakim mempunyai peranan besar dalam
mengarahkan dan memutuskan perkara. Tidak menggunakan juri sehingga
tanggung jawab hakim adalah memeriksa kasus, menentukan kesalahan serta
menerapkan hukumnya sekeligus menjatuhkan putusan.
- Adanya pemisahan yang tegas Antara hukum public dan hukum privat. Hukum
public adalah hukum yang mengatur kekuasaan dan wewenang penguasa Negara
serta hubungan-hubungan Antara masyarakat dan Negara contoh hukum tata
Negara, hukum pidana dll, sedangkan hukum privat adalah hukum yang mengatur
tentang hubungan Antara individu-individu dalam memenuhi kebutuhan
individunya seperti hukum perdata dan hukum dagang.
Beberapa Negara yang sistem hukumnya dipengaruhi system civil law diantaranya
yaitu Albania, Belanda, dan Belgia.
2. Common Law
Ciri-ciri dari common law yaitu :
1. Yurispudensi sebagai sumber hukum utama
2. Dianutnya sistem preseden
3. Adversary sistem dalam proses peradilan
4. Tidak ada pemisahan yang tegas antara hukum public dan hukum privat
Indonesia untuk sistem hukumnya terpengaruhi oleh sistem hukum civil law
mengingat Indonesia pernah menjadi Negara jajahan belanda dapat dilihat dengan
Indonesia memiliki hierarki peraturan perundang-undangan dengan berbagai undang-
undang yang telah terkodifikasi, KUHP (Wer Boek van Strafnech), KUH Perdata (Burerlijik
Wetboek). Namun Indonesia tidak sepenuhnya menganut sistem civil law melainkan ada
pluralisme sistem hukum dimana terjadi pluralisme antara civil law, common law, dan
hukum adat mengingat perlu disesuaikannya dengan perkembangan zaman dan dimana
Indonesia merupakan Negara yang memiliki banyak keberagaman baik adat, agama, dan
budaya, sehingga civil law, common law, dan hukum adat saling berdampingan.
b. Pengertian Hukum Bisnis
Hukum Perdata hukum yaitu segala hukum-hukum pokok yang mengatur terkait
kepentingan-kepentingan perseorangan. Di Indonesia KUH Perdata terdiri dari 4 buku
yaitu :
1. Buku Kesatu mengatur tentang orang (van personen).
2. Buku Kedua mengatur tentang benda ( van zaken).
3. Buku Ketiga mengatur tentang perikatan (van verbintenissen).
4. Buku Keempat mengatur tentang pembuktian dan daluarsa (van bewijs en
verjaring).
Hukum Bisnis adalah suatu perangkat hukum yang mengatur tata cara dan
pelaksanaan suatu urusan atau kegiatan perdagangan industri ataupun keuangan
yang berhubungan dengan pertukaran barang dan jasa, kegiatan produksi maupun
kegiatan menempatkan uang yang dilakukan oleh para entrepreneur dengan usaha
dan motif tertentu dimana sudah mempertimbangkan segala resiko yang mungkin
terjadi.
Kaitannya hukum bisnis dengan perdata yaitu hukum perdata merupakan salah satu
dari sumber hukum bisnis.
c. Kaitannya Hukum Bisnis Dalam Praktek Sebagai Fiskus
Kaitannya hukum bisnis dengan fiskus yaitu sebagai salah satu alat untuk menganalisa
masyarakat sebagai subjek hukum baik perseorangan maupun badan hukum, karena
subjek pajak melakukan aktivitas-aktivitas bisnis seperti perdagangan, pertukaran
barang dan jasa, kegiatan produksi maupun kegiatan investasi yang dilakukan
perseorangan atau badan hukum, sehingga dengan mempelajari hukum bisnis
memudahkan fiskus untuk mengetahui pola perilaku masyarakat kaitannya dengan
bisnis dan memudahkan para fiskus untuk menggali potensi perpajakan agar lebih
optimal.

Anda mungkin juga menyukai