By: DESAH HAPPY OKTARIA DIMAS SEPTIAN MULYANA DINE FITRIANI RIZKI PERMANA PUTRA SADEWO DHIMAS DEWOBROTO
Uqdatun Nikah bentuk perjanjian yang kuat dalam ikatan pernikahan (QS. Al-Baqarah {2}: 237).
Zawwaja Ada 4 (empat) pengertian pernikahan dalam Al-Quran berasal dari kata Zauj yang berarti Pasangan (QS. Al-Baqarah {2}: 230).
Mawaddah Wa Rahmah bentuk kasih sayang yang dirahmati (QS. Ar-Rum {30}: 21).
Hukum Pernikahan
bagi yang sudah memenuhi syarat, ia berhak menikah siapa saja yang mampu memenuhi syarat nikah, namun tidak khawatir berbuat zina
Jaiz/mubah
Mempunyai keinginan menikah, tetapi belum mampu memberi nafkah (sandang, pangan dan papan)
Sunnah
menikah namun mempunyai maksud yang buruk/jahat, baik untuk pasangannya maupun diri sendiri. sudah memenuhi syarat sehingga dikhawatirkan terjadi perzinahan
Makruh
Haram
Wajib
Tujuan Pernikahan
Tercapainya ketentraman hati dan ketenangan pikiran karena kehidupan yang diliputi cinta, mawaddah wa rahmah lahir dan batin antara suami dan istri (QS. Ar-Rum {30}: 21). Untuk memperoleh keturunan yang sah (QS. Asy-Syura {42}: 11 dan 49-50). Sebagai alat kendali bagi manusia agar tidak terjerumus ke dalam jurang kemaksiatan (QS. Al-Isra {17}: 32). Untuk mewujudkan keluarga bahagia dan sejahtera (keluarga sakinah) (HR. Jamaah). Memnuhi kebutuhan seksual yang sah dan suci (QS. AlBaqarah {2}: 187 dan 223).
Muhrim adalah wanita yang tidak halal dinikahi, bila dilanggar maka pernikahannya tidak sah, dan hubungan mereka termasuk perbuatan zina Al-Quran telah menjelaskan tentang siapasiapa yag tidak boleh (haram) dinikahi (QS. AnNisa {4}: 23-24).
Nasab(keturuna n)
1. Saudara wanita dari istri 4 Golongan wanita yang tidak halal dinikahi
Jamaa(berkump ul)
1. Ibu dan seterusnya ke atas 2. Anak perempuan dan seterusnya ke bawah 3. Saudara wanita seibu sebapa, atau seibu/sebapak saja 4. Saudara wanita dari bapak 5. Saudara wanita dari ibu 6. Anak wanita Radlaah(susuan) dari saudara laki laki dst 7. Anak wanita dari saudara wanita 1. Ibu yang menyusui 2. Saudara perempuan sesusuan
1. 2. 3. 4.
Ibu dari istri Anak tiri Istri dari anak Istri dari bapak
Musharah(perka winan)
Meminang : pernyataan dari seorang pria yang meminta kesediaan seorang wanita untuk menjadi istrinya melalui orang yang dipercaya Dapat dilakkukan dengan sindiran biala wanitanya dalam keadaan iddah bain Wanita yang haram dipinang : 1. wanita dalam keadaan iddaj rajiyah 2. wanita yang sedang dipinang orang lain
Dalam meminang seorang wanita, pria hendaknya menjauhi tiga hal 1. Janganlah menikahi wanita karena hartanya. 2. Janganlah menikahi wanita karena kebangsawanannya 3. Janganlah menikahi wanita karena kecantikannya Selain dari ketiga hal tersebut, yang harus dijauhi adalah menikahi orang orang Musyrik Yang paling utama dari seorang wanita adalah agamanya.
Rukun Nikah
Aqad Ada calon suami Ada calon istri Wali Dua orang saksi
Aqad
Aqad adalah perkataan dari pihak wali perempuan dan diterima oleh pihak mempelai laki-laki. Perkataan dari pihak wali perempuan disebut Ijab Perkataan dari pihak mempelai laki-laki disebut Qabul,
Aku nikahkan engkau dengan Fulanah binti Fulan yang telah mewakilkan kepada saya dengan mas kawin seperangkat alat shalat tunai.
Saya terima nikahnya Fulanah binti Fulan dengan mas kawin seperangkat alat shalat tunai.
Wali
Wali mempelai perempuan, yaitu seorang yang mengizinkan dan menikahkan mempelai perempuan. Rasulullah SAW bersabda : Artinya: Siapapun di antara perempuan yang nikah tanpa izin walinya, maka pernikahannya batal (tidak sah).(HR. Empat ahli Hadits kecuali Nasai).
Wali
Wali ada 2 (dua), yaitu : 1. Wali Nasab, yaitu wali yang beradasarkan nasab (pertalian darah). Urutan dan susunan yang dapat menjadi wali adalah sebagai berikut :
Bapak Kandung Kakek dari Bapak Saudara laki-laki sekandung Saudara laki-laki sebapak Anak laki-laki dari saudara laki-laki sekandung Anak laki-laki dari saudara sebapak Saudara bapak yang laki-laki (paman) Anak laki-laki paman dari pihak bapak
2. Wali Hakim, yaitu wali yang berdasarkan wewenang. Terjadinya wali hakim, karena tidak ada wali nasab, atau wali nasab berhalangan atau wali nasab menyerahkannya kepada wali hakim.
Syarat untuk menjadi saksi atau wali : 1. Beragama Islam (QS. Al-Maidah {5}: 51) 2. Baligh 3. Berakal 4. Merdeka 5. Laki-laki 6. Adil dan tidak fasik
Saksi
Dua orang saksi, Rasulullah SAW bersabda : Tidak sah nikah melainkan dengan wali dan dua orang saksi yang adil. Syarat untuk menjadi saksi atau wali : Beragama Islam (QS. Al-Maidah {5}: 51) Saksi Baligh Berakal Merdeka Laki-laki Adil dan tidak fasik
Mahar(maskawin)
Mahar : suatu pemberian dari seorang pria kepada seorang wanita yang dinikahinya Uang Mahar Barang
Jumlah mas kawin tergantung dari kemampuan calon suami dan persetujuan Suami wajib calon istri. membayar
separuhnya
hutang
Mahar dibayar secara
Cerai karena suami meninggal istri berhak sepenuhnya atas mahar, berhak mendapat warisan, dan wajib iddah
tunai
Kufu(setingkat)
Persamaan tingkat dapat dilihat dari 5 segi 1. Agama 2. Merdeka 3. Keturunan 4. Kehormatandan kesucian diri 5. Status sosial
Walimah
Walimatul ursi : pesta pernikahan sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat Allah SWT berupa berlangsungnya akad nikah Hukumnya sunnah muakad Sesuai kemampuan
Kewajiban istri 1. Taat dan patuh pada suami 2. Istri harus selalu berwajah manis dihadapan suami 3. Istri tidak boleh berpergian tanpa sepengetahuan dan seizin semuanya 4. Istri harus senantiasa mencari kerelaan suaminya 5. Istri tidak boleh melaksanakan puasa sunnat dan mempersilahkan
Beri nasehat
memukulnya
Talaq atau perceraian adalah memutuskan tali ikatan pernikahan o Wajib, apabila terjadi perselisihan antara suamiistri yang tidak bisa didamaikan dan hakim memandang perlu bercerai. o Sunnah, apabila suami tidak sanggup lagi menunaikan kewajibannya atau perempuan tidak bisa menjaga kehormatan dirinya. o Haram, apabila istri dalam keadaan :
o Haid atau Hamil. o Keadaan suci yang dicampuri pada waktu itu.
Roj iah
Talak
Tidak dapat rujuk kembali walau masa iddah belum berakhir
Bain
rumah orangtuamu!
Jumlah talaq hanya tiga kali Talak kesatu dan kedua masih boleh rujuk Talak ketiga boleh kembali asal si wanita telah nikah dengan orang lain dan setelah cereai dengan suami keduanya tersebut
1.
ILA : sumpah suami tidak akan mencampuri istrinya selama 4 bulan atau lebih (tidak terbatas), jika suami kembali pada istrinya sebelum 4 bulan, ia wajib membayar denda. Tetapi jika sampai 4 bulan suami belum kembali baik pada istrinya, hakim berhak menyuruh suami memilih 2 hal: 1. membayar denda lalu kembali baik dengan istrinya, 2. menceraikan istrinya. LIAN : suami menuduh istrinya berbuat serong dengan mengucapkan 4x sumpah sbg pengganti 4 org saksi, kemudian ditambah dgn ucapan suami, Atasku laknat Allah sekiranya aku dusta dalam tuduhannya. Akibat lian dari suami adalah sebagai berikut: Suami tidak dihukum had menuduh Istri wajib dihukum had zina Suami istri bercerai selamanya Jika lahir anak, anak itu tidak diakui oleh suami
2.
ZIHAR : suami menyerupakan istrinya seperti ibunya. Contoh suami berkata pada istrinya, Engkau tampak olehku seperti punggung ibuku. Akibat zihar : suami haram campur dgn istrinya. Adapun supaya halal campur, suami wajib membayar kifarat. ada 3 tingkatan: Memerdekakan budak Puasa 2 bulan berturut-turut Bila tidak mampu, wajib memberi makan 60 orang miskin KHULU : perceraian atas kehendak istri dengan cara istri memberi uang tebusan pada suami supaya mau menjatuhkan talak pada istri. ( khulu = cerai gugat ) Khulu boleh dijatuhkan pada waktu istri sedang datang bulan atau suci tapi sudah dicampuri. Suami tidak dapat rujuk walaupun masa idah belum habis.
FASAKH : Rusaknya ikatan pernikahan karena sebab2 tertentu / perceraian atas kehendak hakim atau talak yang dijatuhkan oleh hakim pengadilan agama. Sebab-sebab terjadinya fasakh antara lain:
Masa Iddah
Masa iddah : masa menanti bagi seorang wanita yang ditinggalkan suaminya karena cerai atau suami mimeninggal dunia
Rujuk
Hukumnya
Wajib : suami yang menceraikan istrinya sebelumdia sempurnakan pembagian waktunya terhadap istri yang ditalaq Haram : menyakiti hati istri Makruh : cerai lebih baik dan bermanfaat Jaiz(boleh) : hukum ruju yang asli Sunnah : ruju lebih baik
Rukun Ruju
Syarat untuk istri :
Sebelum talak pernah digauli Istri yang diruju harus ditentukan Bukan di talaq tebus Sewaktu istri dalam masa iddah Atas kehendak suami sendiri Saksi Sighat (lafadz rujuk) Berterus terang Sindiran Tidak sah bila kalimatnya digantungkan
Poligami
Maksimal 4 orang istri Kenapa poligami diperbolehkan :
Istri tidak dapat melaksanakan tugasnya dan memenuhi kebutuhan biologis suami Istri yang mandul
Suami wajib berlaku adil meliputi pemberian pangan, sandang, papan, waktu bergilir, dan kelembutan bergaul serta perlindungan.