Anda di halaman 1dari 28

Perkawinan dalam bahasa

arab dinamakan nikah.


Menurut bahasa Indonesia,
nikah artinya berkumpul atau
bersatu. Menurut syariat,
nikah artinya akad yang
menghalalkan pergaulan
antara seorang laki-laki
dengan perempuan yang
Q.S Az Zariyat : 49


Artinya : dan segala sesuatu Kami ciptakan
berpasang-pasangan agar kamu mengingat
( kebesaran Allah SWT)
Dalam Hadis Nabi
Dari
Hukum pernikahan
Secara umum tujuan pernikahan menurut Islam adalah untuk memenuhi
hajat manusia (pria terhadap wanita atau sebaliknya) dalam rangka
mewujudkan rumah tangga yang bahagia, sesuai dengan ketentuan-
ketentuan agama Islam
Calon Suami
Calon Isteri
Wali dari Calon Isteri
Dua orang saksi
Ijab dan Qabul
Ada calon suami, dengan syarat: laki-laki yang
sudah dewasa (19 tahun islam, tidak
dipaksa/terpaksa, tidak dalam ihram haji atau
umroh, dan bukan mahram calon istrinya.
Ada calon istri, dengan syarat: sudah cukup
umur (16 tahun), islam, tidak dalam ikatan
peminangan dengan orang lain, bukan mahram
calon suami dan tidak dalam ihram haji/umrah.
Ada wali nikah, dengan syarat: laki-laki
beragama islam, baligh, dan berakal, merdeka,
adil, tidak fasik, dan tidak ihram haji atau
umrah.
Wali nikah ada 2 macam:
A) wali nasab : wali yang mempunyai
pertalian darah dengan mempelai wanita
b) Wali Hakim ( penguasa ) bisa
bertindak jika walinya :
Gaib ( tidak dapat hadir saat ijab dan
Qabul )
Tawasri ( wali membandel tidak mau
menikahkan karena alasan yang tidak
syari)
Saling berselisih
Tidak mempunyai wali nasab
Urutan wali nasab
Urutan wali nasab
Ayah kandung
Kakek dari pihak ayah
Saudara laki-laki sekandung
Saudara laki-laki seayah
Anak laki-laki dari saudara laki-laki
sekandung
Anak laki-laki saudara laki-laki seayah
Paman dari pihak ayah
Anak laki-laki paman dari pihak ayah
URUTAN WALI NIKAH
Ayah
Kakek
Ayahnya kakek
Saudara laki-laki (seayah seibu)
Saudara laki-laki (seayah)
Anak saudara laki-laki (seayah seibu)
Anak saudara laki-laki (seayah)
Paman (seayah seibu)
Paman (seayah)
Anak paman (seayah seibu)
Anak paman (seayah)
Cucu paman (seayah seibu)
Cucu paman (seayah)
Paman ayah (seayah seibu)
Paman ayah (seayah)
Anak paman ayah (seayah seibu)
Anak paman ayah (seayah)
Paman kakek (seayah seibu)
Paman kakek (seayah)
Anak paman kakek (seayah seibu)
Anak paman kakek (seayah)
Hakim
Mahar : pemberian yang
wajib dari calon suami ke
calon isteri
Kufu : Kesetaraan antara
calon suami dengan calon
isteri dalam arti luas
CONTOH IJAB & KABUL

ContohIjab : Wali perempuan berkata kepada pengantin laki-


laki :"Aku nikahkan anak perempuan saya bernama si Fulan binti
dengan .......dengan mas kawin seperangkat sholat dan 30 juz
dari mushaf Al-Quran".

Contoh Qobul : Calon suami menjawab:"Saya terima nikah dan


perjodohannya dengan diri saya denganmas kawin tersebut di
depan".

Perempuan yang menikah tanpa seizin walinya maka nikahnya tidak


syah. Rasulullahsaw, bersabda :Artinya :"Perempuan mana saja
yang menikah tanpa seizin walinya maka pernikahan itu batal
(tidak syah)". (HR. Empat Ahli Hadits kecuali Nasai).
MAHRAM
Mahram ( bahasa ) : yang diharamkan
Mahram (istilah): perempuan-perempuan yang
haram dinikahi sebab2 tertentu
Mahram muabbad( ) ) adalah
golongan mahram yang tidak boleh dinikahi
selamanya; dan
Mahram muaqqot ) ) adalah
golongan mahram tidak boleh dinikahi pada
kondisi tertentu saja dan jika kondisi ini hilang
maka menjadi halal
Mahram karena keturunan ( Nasab )
Ibu, nenek dan seterusnya ke atas, baik jalur
Ibu atau ayah )
Anak perempuan (putri), cucu perempuan,
dan seterusnya, ke bawah.
Saudara perempuan (kakak atau adik),
sekandung, seayah atau seibu
Saudara perempuan dari ayah
Saudara perempuan dari ibu
Anak perempuan dari saudara laki-laki dan
seterusnya ke bawah
Anak perempuan dari saudara perempuan
dan seterusnya ke bawah
Mahram karena sepersusuan
Ibu yang menyusui
Saudara perempuan sesusuan
Mahram karena pernikahan
Ibu dari isteri ( ibu mertua )
Anak tiri, jika suami sudah berkumpul
dengan ibunya
Ibu tiri ( isteri dari ayah ), baik sudah
cerai atau belum
Isteri dari anak laki-laki(menantu), baik
sudah cerai maupun belum
Memperisteri sekaligus terhadap 2
saudara,
Memperisteri sekaligus terhadap
seorang perempuan dengan
ponakannya
Memperisteri sekaligus terhadap
seorang perempuan dengan bibinya
Mahram muaqqot
Kakak atau adik ipar (saudara perempuan dari istri)
Bibi (ayah atau ibu mertua) dari istri
Istri yang telah bersuami dan istri orang kafir jika ia
masuk Islam
Wanita yang telah ditalak tiga, maka ia tidak boleh
dinikahi oleh suaminya yang dulu sampai ia
menjadi istri dari laki-laki lain
Wanita musyrik sampai ia masuk Islam
Wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-
laki ahli kitab atau laki-laki kafir
Wanita pezina sampai ia bertaubat dan melakukan
istibro (pembuktian kosongnya rahim)
Wanita yang sedang ihrom sampai ia tahallul
Wanita dijadikan istri kelima sedangkan masih
memiliki istri yang keempat
Pengertian dan Hukum Talak. Menurut bahasa talak berarti
melepaskan ikatan. Menurut istilah talak ialah lepasnya ikatan
pernikahan dengan lafal talak. Asal hukum talak adalah makruh,
sebab merupakan perbuatan halal tetapi sangat dibenci oleh Allah
swt. Nabi Muhammad saw, bersabda :


( )
Artinya :"Perbuatan halal tetapi paling dibenci oleh Allah adalah
talak". (HR. Abu Daud).
Lafad Talak
1. Cara Sharih ( tegas/jelas ) :
Saya Ceraikan Kamu
saya talak engkau!. Ucapan talak dengan cara sharih
tidak memerlukan niat. Jadi kalau suami mentalak
istrinya dengan cara sharih, maka jatuhlah talaknya
walaupun tidak berniat mentalaknya.
2. Cara Kinayah ( sindiran ) :
Pulanglah kamu ke orang tuamu
atau Kawinlah engkau dengan orang lain, saya sudah
tidak butuh lagi kepadamu!, Ucapan talak cara
kinayah memerlukan niat. Jadi kalau suami mentalak
istrinya dengan cara kinayah, padahal
sebenarnya tidak berniat mentalaknya, maka
talaknya tidak jatuh.
Macam-macam talak
1. talak rajiyah : talak yang dijatuhkan suami terhadap
isterinya untuk pertama kali atau kedua kali ketika istri
telah digauli dan suami masih bisa rujuk selama masih
dalam masa iddah
2. Talak Bain : talak yang suami tidak diperbolehkan
rujuk kembali melainkan dengan akad nikah baru.
Talak ini terdiri atas :
1. Talak Bain Sughro (talak bain yang menghilangkan
kepemilikan bekas suami terhadap isteri tetapi tidak
menghilangkan kehalalan bekas suami untuk
menikahkan kembali dengan bekas isterinya tersebut),
seperti Khuluk dan mentalak isteri yang belum
dicampuri
2. Talak Bain Kubro (talak yang
menghilangkan pemilikan bekas suami
terhadap bekas isteri serta menghilangkan
kehalalan bekas suami untuk kawin kembali
dengan bekas isterinya, kecuali setelah
bekas isteri itu kawin lagi dengan lelaki lain,
telah berkumpul dengan suami kedua serta
telah bercerai secara wajar dan telah selesai
menjalankan iddahnya): Talak yang
dijatuhkan suami sebanyak 3x dalam waktu
yang berbeda
Macam-macam talak
1. Talak tuwufiyah : talak dengan sebab
ditinggal mati suami
2. Talak Sunni : Talak yang diberikan suami
ketika isteri dalam keadaan suci
3. Talak Bidi : talak yang diberikan suami
ketika isteri dalam keadaan tidak suci
4. Bain Sughro :
Bain Sughro :
a. Nusyuz : Isteri Durhaka
b. Syiqoq : perselisihan suami isteri yang sudah tidak bisa
didamaikan lagi
c. Lian : suami menuduh isteri zina disertai dengan
sumpah lakna dan isteri membela diri dengan sumpah
laknat pula
d. Dhihar ; suami menyerupakan isteri dengan punggung
ibunya
e. Fasakh : batalnya pernikahan karena tidak terpenuhi
syarat/rukun pernikahan
f. Khuluk : talak yang dijatuhkan suami atas permintaan
isteri dengan membayar tebusan
g. Ila: suami bersumpah tidak akan mencampuri isteri,
baik waktunya ditentukan ataupun tidak

Anda mungkin juga menyukai