(QS An Nisa: 3)
Artinya:
Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak)
perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah
wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian
jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang
saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih
dekat kepada tidak berbuat aniaya.
HUKUM NIKAH
Hukum asal menikah : Mubah/boleh. hukum mubah ini
dapat berubah-sesuai dengan keadaan :
Sunah ( dianjurkan ) : Orang yang ingin menikah,
mampu menikah,dan mampu mengendalikan diri.
Wajib ( Diharuskan ) : Orang yang ingin menikah,
mampu menikah,dan ia khawatir berbuat zina.
Makruh ( dibenci / lebih baik ditinggalkan ) : Orang
yang ingin menikah tetapi belum mampu memberi
nafkah.
Haram ( dilarang ) : Bermaksud menyakiti wanita
yang akan ia nikahi.
MENGAPA HARUS NIKAH
Firman Allah Swt.
Wa min aayaatihii an khalaqa lakum min
anfusikum azwaajal li taskuunuu ilaihaa wa
jaala bainakum mawaddataw wa rahmatan inna
fii dzaalika la aayaatil li qaumiy
yatafakkaruun. ( QS Ar Rum 21)
Artinya: Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia
menciptakan untuk kamu istri dari jenismu supaya kamu
tentram bersamanya. Dan Dia menjadikan cinta dan kasih
sayang di antara kamu. Sesungguhnya pada yang
demikian itu menjadi tanda-tanda bagi orang-orang yang
berpikir.
TUJUAN PERNIKAHAN
UNTUK MEMPEROLEH RASA CINTA DAN KASIH SAYANG
yang benar
UNTUK MEMPEROLEH KETENANGAN dan kebahagiaan HIDUP
UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN SEKSUAL SECARA SAH DAN
DIRIDHOI ALLAH SWT
UNTUK MEMPEROLEH KETURUNAN YANG SAH DALAM
MASYARAKAT
HARTA DAN ANAK ANAK ADALAH PERHIASAN KEHIDUPAN
DUNIA (Q.S. AL-KAHFI, 18:46)
SYARAT SAH NIKAH
Syarat bakal suami
- Islam
- Lelaki yang tertentu
- Bukan lelaki mahram dengan bakal isteri
- Mengetahui wali yang sebenar bagi akad nikah tersebut
- Bukan dalam ihram haji atau umrah
- Dengan kerelaan sendiri dan bukan paksaan
- Tidak mempunyai empat orang isteri yang sah dalam satu
masa
- Mengetahui bahawa perempuan yang hendak dikahwini
adalah sah dijadikan isteri
Syarat bakal isteri
- Islam
- Perempuan yang tertentu
- Bukan perempuan mahram dengan bakal suami
- Bukan seorang khunsa
- Bukan dalam ihram haji atau umrah
- Tidak dalam idah
- Bukan isteri orang
RUKUN NIKAH
SAH TIDAKNYA PERNIKAHAN DILIHAT dari
TERPENUHI TIDAKNYA RUKUN NIKAH :
ADA CALON SUAMI
ADA CALON ISTRI
ADA WALI NIKAH
DUA ORANG SAKSI
IJAB DAN QOBUL
SIAPA WALI ITU
Wali adl : orang yang terdekat dgn mempelai wanita :
Ayah kandung mempelai wanita
Kakek dari mempelai perempuan.
Saudara laki-laki yang seibu-sebapak.
Saudara laki-laki yang sebapak saja.
Anak laki-laki dari saudara laki-laki seibu-sebapak.
Ayah tiri tidak boleh menjadi wali.
Anak laki-laki dari saudara laki-laki yang sebapak.
Saudara bapak yang laki-laki (paman).
Anak laki-lakipaman yang dari pihak bapak.
Wali hakim :berlaku jika No 1-8 tidak ada / sedang
berhalangan.
Syarat syah wali/saksi nikah
Syarat syah wali /saksi nikah :
Islam,
Laki-laki
Balig, sudah berumur minimal 15 tahun.
Berakal sehat
Merdeka, adalah orang yang mempunyai hak untuk
mengurus dirinya.
ijab qobul nikah
Ijab adalah : ucapan wali mempelai wanita yg
sedang menikahkan
Qobul adalah : jawaban mempelai laki-laki ketika
menerima pernikahannya
Syarat nya :
Ijab qobul dilakukan dalam satu majlis
Ijab qobul tidak boleh mengandung persyaratan (khiyar syarat)
Ijab qobul itu dilakukan dengan jelas , mudah dan tunai /
langsung saat itu.
Q.S ANNISA : 23
Diharamkan atas kamu :
ibu-ibumu; anak perempuanmu ; saudara perempuanmu,
saudara-saudara perempuan bapakmu ; saudara-saudara
perempuan ibumu ; anak-anak perempuan dari saudara laki-
lakimu; anak perempuan dari saudara perempuanmu; ibu-
ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan sepersusuan;
ibu-ibu isterimu ; anak-anak isterimu yang dalam
pemeliharaanmu dari isteri yang telah kamu campuri, tetapi jika
kamu belum campur dengan isterimu itu , maka tidak berdosa
kamu mengawininya; isteri-isteri anak kandungmu ;
Menghimpun dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang
telah terjadi pada masa lampau; sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang..
Kewajiban Suami
Mencari nafkah untuk keluarga sesuai dengan
kemampuan suami.
Memberikan perlindungan dan rasa aman terhadap
keluarga
Memberi nafkah lahir batin dan kasih sayang pada
istri dan anak.
Memberikan bimbingan, didikan, dan mengatur
keluarga supaya selamat, sejahtera dunia dan
akhirat.
TALAK BAIN : yaitu talak tiga, jika suami tidak dapat rujuk
walaupun masa idah belum habis. Talak tiga sering disebut
dengan talak bain kubra.
LAFADZ / UACAPAN TALAK :
Talak sharih yaitu talak dengan lafaz yang jelas atau terang. Misalnya
suami berkata pada istrinya, Kamu saya cerai! atau Kamu saya
talak! Talak semacam ini diniati atau tidak maka talak sudah jatuh
dan haram bercampur.
Talak kinayah yaitu talak dengan lafaz sindiran. Misalnya suami berkata
pada istrinya,Pergi dari sini! atau Pulang ke rumah orangtuamu!
Talak seperti ini jatuh kalau diniati talak, tetapi jika tidak diniati maka
talak tidak jatuh dan halal bercampur.
ILA LIAN ZIHAR KHULU
FASAKH
1. ILA : sumpah suami tidak akan mencampuri istrinya
selama 4 bulan atau lebih (tidak terbatas), jika suami
kembali pada istrinya sebelum 4 bulan, ia wajib membayar
denda. Tetapi jika sampai 4 bulan suami belum kembali
baik pada istrinya, hakim berhak menyuruh suami memilih
2 hal: 1. membayar denda lalu kembali baik dengan
istrinya, 2. menceraikan istrinya.
2. LIAN : suami menuduh istrinya berbuat serong dengan
mengucapkan 4x sumpah sbg pengganti 4 org saksi,
kemudian ditambah dgn ucapan suami, Atasku laknat
Allah sekiranya aku dusta dalam tuduhannya.
Akibat lian dari suami adalah sebagai berikut:
Suami tidak dihukum had menuduh
Istri wajib dihukum had zina
Suami istri bercerai selamanya
Jika lahir anak, anak itu tidak diakui oleh suami
ZIHAR : suami menyerupakan istrinya seperti ibunya. Contoh suami
berkata pada istrinya, Engkau tampak olehku seperti punggung
ibuku. Akibat zihar : suami haram campur dgn istrinya. Adapun
supaya halal campur, suami wajib membayar kifarat. ada 3
tingkatan:
Memerdekakan budak
Puasa 2 bulan berturut-turut
Bila tidak mampu, wajib memberi makan 60 orang miskin
KHULU : perceraian atas kehendak istri dengan cara istri memberi
uang tebusan pada suami supaya mau menjatuhkan talak pada
istri. ( khulu = cerai gugat )
Akibat khulu antara lain:
Khulu boleh dijatuhkan pada waktu istri sedang datang bulan
atau suci tapi sudah dicampuri.
Suami tidak dapat rujuk walaupun masa idah belum habis.
FASAKH : Rusaknya ikatan pernikahan karena sebab2 tertentu /
perceraian atas kehendak hakim atau talak yang dijatuhkan oleh
hakim pengadilan agama. Sebab-sebab terjadinya fasakh antara
lain:
Suami istri ternyata masih muhrim
Suami gila
Suami tidak mampu memberi nafkah
Suami pergi atau hilang
Hadanah : merawat, mendidik anak-anak yang belum dapat
mengurus dirinya sendiri.
Jika terjadi perceraian suami istri & sudah punya anak yang belum
mumayiz maka istrilah yang berhak merawat anak tersebut
sampai ia mengerti, sedangkan biaya perawatan/pendidikan
ditanggung oleh bapaknya. Kalau anak sudah mengerti
diserahkan kepada yang terbaik, yang lebih pantas, bapaknya
atau ibunya.
Idah
IDAH : Adalah masa menunggu bagi seorang istri /
janda setelah terjadi perceraian.
Tujuan masa idah :
Memberi kesempatan berpikir pada keduanya
untuk melanjutkan perceraian atau rujuk.
Untuk mengetahui keadaan istri/janda hamil atau
tidak. Sebab kalau hamil, masa idahnya
diperpanjang sampai dengan kelahiran anak dan
kering darah wiladahnya (darah sehabis
melahirkan).
Macam-macam masa idah:
Bagi istri yang diceraikan suami dalam keadaan
hamil, masa idahnya sampai dengan lahirnya
anak dan sampai kering darah wiladahnya.
Bagi istri yang ditinggal mati suaminya jika tidak
hamil, masa idahnya 4 bulan 10 hari.
Bagi istri yang datang bulannya masih lancar,
masa idahnya tiga kali suci.
Bagi istri / janda yang sudah tidak datang bulan,
masa idahnya 3 bulan.
Bagi istri / janda yang belum pernah dicampuri,
mereka tidak punya masa idah.
HAK ISTRI PADA MASA IDAH :