Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebutuhan gizi nutrisi ibu hamil wajib dicukupi karena kebutuhan ibu hamil
harus bisa menutrisi janin yang ada di dalam kandungannya. Jangan sampai ibu
hamil kekurangan nutrisi sebab jika sampai kekurangan nutrisi janin yang
dikandungnya tidak sehat dan juga terkena komplikasi. Oleh sebab itu sangatlah
penting bagi ibu hamil menjaga asupan nutrisinya.
Zat besi merupakan mikroelemen yang esensial bagi tubuh yang di perlukan
untuk hemopoesis, juga untuk metabolisme protein, pertumbuhan tulang, daya
tahan tubuh dan mencegah kelelahan. Selama hamil kebutuhan akan zat besi
bertambah. Tablet besi sebaiknya tidak di minum bersama teh dan kopi
dikarenakan menggangu penyerapan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Saja Kebutuhan dari Nutrisi pada Ibu Hamil?
2. Kenapa Zat Besi Di Butuhkan Untuk Ibu Hamil?
3. Bagaimana Kebutuhan Cairan pada Ibu Hamil?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui Tentang Kebutuhan Nutrisi Pada Bu Hamil.
2. Mengetahui Tentang Alasan Zat Besi di Butuhkan Untuk Ibu Hamil.
3. Mengetahui Tentang Kebutuhan Cairan Pada Ibu Hamil.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Nutrisi

Dalam masa kehamilan, kebutuhan zat-zat gizi meningkat. Hal ini diperlukan
untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembang janin , pemeliharaan kesehatan ibu dan
persediaan laktasi baik untuk ibu maupun janin. Kekurangan nutrisi dapat
mengakibatkan anemia, abortus, parus preamturus, inersia uteri, perdarahan pasca
persalinan, sepsis puerperalis, dan lain-lain. Kelebihan nutrisi karena di anggap
makan untuk dua orang dapat berakibat kegemukan, preeklamsia, janin besar, dan
lain-lain. (Lily Yulaikhah, 2008)

Selama kehamilan, terjadi peningkatan kalori sekitar 80.000 kilokalori sehingga


dibutuhkan penambahan kalori sebanyak 300 kalori/hari. Penambahan kalori ini
dihitung melalui protein, lemak yang pada janin, lemak pada ibu, dan konsumsi O2
selama 9 bulan. (Lily Yulaikhah, 2008)

Hal-hal yang harus di perhatikan pada antenatal care adalah riwayat diet,
kebiasaan makan, kebiasaan makan sedikit (tradisi, mitos, agama) kebiasaan makan
junk food, mengikuti tren langsing, sumber tersedia atau kemampuan ibu, makan
dalam jumlah besar, tapi mempunyai nilai gizi yang sedikit, kebiasaan jelek seperti
merokok, penggunaan alcohol, penggunaan obat-obatan. Semua wanita harus makan
makanan yang seimbang, yaitu makanan yang mengandung sumber energi (kentang,
singkong, tepung, sereal, nasi), produk hewani (daging, susu, telur, ikan, yougurt,
keju), sayuran dan buah-buahan. 9. (Indrayani, 2011)

Kebutuhan gizi nutrisi ibu hamil wajib dicukupi karena kebutuhan ibu hamil
harus bisa menutrisi janin yang ada di dalam kandungannya. Jangan sampai ibu hamil
kekurangan nutrisi sebab jika sampai kekurangan nutrisi janin yang dikandungnya

2
tidak sehat dan juga terkena komplikasi. Oleh sebab itu sangatlah penting bagi ibu
hamil menjaga asupan nutrisinya. (Indrayani, 2011)

Ibu hamil sebaiknya mengonsumsi makanan yang bervariasi, seperti :

a. Zat besi (daging hati, telur kacang tanah, sayuran berwarna hijau tua, kerang).
Mengonsumsi kopi teh atau suplemen kalsium akan menghambat penyerapan
zat besi sebaiknya di hindari atau boleh di minum setelah makan zat besi.
b. Vitamin A : hati produk susu, telur, ubi, wortel, papaya, labu.
c. Kalsium : susu, sayuran berwarna hijau tua, udang, buncis, kacang-kacangan,
tepung.
d. Magnesium : sereal, sayuran berwarna hijau tua, ikan laut, kacang-kacangan,
kacang polong, kacang tanah.
e. Vitamin C : jeruk, tomat, kentang, buah-buahan.

Kebutuhan wanita selama kehamilan diantaranya :

1. Karbohidrat
Metabolisme karbohidrat ibu hamil sangat kompleks, karena terdapat
kecenderungan peningkatan ekskresi dextrose dalam urine. Hal ini di tunjukan
oleh frekuensi glukosuria ibu hamil yang relatif tinggi dan adanya glukosuria
pada kebanyakan wanita hamil setelah mendapat 100 gram dextrose per oral.
Normalnya, pada wanita hamil tidak terdapat glukosuria.
Ibu hamil membutuhkan karbohidrat 45-65 % total energi dari
karbohidrat. Bila sebelum hamil kebutuhan karbohidrat ibu sebesar 225
gram/hari, maka saat hamil kebutuhan meningkat menjadi 265 gram/hari.
Berarti jumlah kenaikan kebutuhan karbohidrat ibu selama hamil adalah
sekitar 40 gram/hari. Karbohidrat sebaiknya berasal dari makanan pokok dan
ringan. (Lily Yulaikhah, 2008)
Bila ibu hamil mengalami kekurangan gizi secara umum, baik kurang
secara kualitas dan kuantitas dapat menyebabkan gangguan pada proses-
proses tubuh seperti: gangguan pertumbuhan pada Janin, gangguan produksi

3
kerja pada Ibu hamil, gangguan pertahanan tubuh, gangguan struktur dan
fungsi otak, bayi beresiko BBLR, lahir premature, kecerdasan rendah, dan
mudah sakit.

2. Kalori
Makanan sumber kalori adalah kentang, singkong, tepung, sereal, nasi.
Jika wanita dewasa memerlukan 2.500 Kalori per hari, maka wanita hamil
membutuhkan penambahan 150 kal/hari pada trimester 1 dan 300 kal/hari
selama trimester II dan III, total yang di perlukan adalah 2.500 kal/hari.
Tambahan energy di perlukan untuk menunjang meningkatnya metabolisme,
pertumbuhan janin, dan plasenta. Nasional natality survey (dalam walsh,
2002) menemukan bahwa berat normal wanita yang melahirkan bayi 3-4 kg
adalah mengalami kenaikan 16 kg. (Indrayani, 2011)
Anjuran kenaikan berat badan setiap ibu hamil harus di sesuaikan
dengan IMTnya masing-masing. Institute of medicine (IOM) menganjurkan
kenaikan berat badan wanita hamil :
Anjuran kenaikan berat badan ibu hamil
Kategori IMT Penambahan berat badan (kg)
Rendah (IMT < 19,8) 12,5 18
Normal ( IMT 19,8 26) 11,5 16
Tinggi (IMT 26 29) 7 11,5

3. Protein
Kebutuhan protein selama hamil bertambah sebanyak 10 gr/hari, maka
pada wanita dewasa membutuhkan protein sebanyak 50 gr/hari. Sedangkan,
wanita hamil harus mengkonsumsi protein sebanyak 60 gr/hari. Hal ini di
gunakan untuk pertumbuhan perkembangan sel, sekresi essensial tubuh
(enzim, hormone, antibody, Hemoglobin), mengatur keseimbangan asam

4
basa, mengontrol tekanan osmotik. Sumber protein terdapat pada daging,
telur, susu, ikan, yogurt, keju. (Indrayani, 2011)
Protein di butuhkan untuk pertumbuhan janin, uterus payudara, hormon,
penambahan cairan darah ibu dan persiapan laktasi. Sebanyak 1/3 dari protein
hewani mempunyai niali biologis tinggi. Kebutuhan protein untuk fetus
adalah 925 gram selama 9 bulan. Efisiensi protein adalah 70%. (Lily
Yulaikhah, 2008)

4. Lemak
Selama hamil, terdapat lemak sebanyak 2 2,5 kg dan peningkatan
terjadi mulai bulan ke-3 kehamilan. Penambahan lemak tidak diketahui,
namun kemungkinan di butuhkan untuk proses laktasi yang akan datang. (Lily
Yulaikhah, 2008)
Asupan lemak bagi ibu hamil tidak boleh melebihi 25% kebutuhan
energy. Lemak ini hanya sebagai tambahan, cukup gunakan 1-2 sendok
makan minyak untuk memasal atau di oles. (Indrayani, 2011)

5. Mineral
I. Ferum (Fe)
1) Dibutuhkan untuk pembentukan Hb, terutama hemodilusi.
2) Pemasukan harus adekuat selama hamil utnuk mencegah anemia.
3) Wanita hamil memerlukan 800 mg atau 30 - 50 gram/hari.
4) Anjuran maksimal : penambahan mulai awal kehamilan, karena
pemberian yang hanya pada trimester III tidak dapat mengejar
kebutuhan ibu/fetus dan juga untuk cadangan vetus.

II. Kalsium (Ca)


1) Di perlukan untuk pertambahan tulang dan gigi
2) Vitamin D membantu penyerapan kalsium.
3) Kebutuhan 30 - 40 g/hari untuk janin.

5
4) Wanita hamil perlu tambahan 600 mg/hari.
5) Total kebutuhan ibu hamil selama kehamilan adalah 1200 m/min

III. Natrium
1) Natrium bersifat mengikat cairan sehingga akan memengaruhi
keseimbangan cairan tubuh.
2) Ibu hamil normal kadar matriumnya 1.6 88 gram/ gram minggu
sehingga cenderung akan akan timbul edema.

6. Vitamin
Vitamin-vitamin yang memenuhi kebutuhan nutrisi pada ibu hamil
diantaranya :
1) Vitamin A
Kebutuhan vitamin A selama hamil sama dengan tidak hamil.
Suplementasi secara rutin tadi tidak di anjurkan karena jika berlebihan akan
berakibat roksik/racun dan teratogen. Sumber vitamin A adalah sayuran hijau,
buah, sayuran berwarna kuning, cabai, hati sapi, susu, margarine. Penambahan
vitamin A adalah (20.000 30.000 IU). Kelebihan dosis juga dapat
menimbulkan gejala sakit kepala, mual, diplopia, alopecia, gangguan hati dan
kulit. Vitamin A berfungsi untuk kesehatan kulit, membrane mukosa,
membantu penglihatan pada malam hari, dan menyiapkan vitamin A bagi
bayi. (Indrayani, 2011)

2) Vitamin B
Vitamin B6 berfungsi untuk metabolisme karbohidrat, dan protein.
Supleman rutin B6 tidak di berikan kecuali pada wanita dengan risiko tinggi,
seperti : perokok, pengguna alcohol dan obat-obatan di perlukan 2m mg/hari.
Sumber makanan vitamin B6; daging, unggas, telur, sayuran kuning tua,
tepung, sereal.

6
Vitamin B1, B2, B3 di gunakan untuk metabolisme energy. Sumber
makanan terdapat pada: hati, daging sapi, produksi susu, telur, keju, sayuran
hijau, tidak ada suplementasi yang di rekomendasikan.
Vitamin B12 berguna untuk pembetukan sel darah merah dan sel darah
putih, pembelahan sel, sintesa protein hewani dan rumput laut. Bagi
vegetarian perlu suplemen 2 mikrogram/hari. (Indrayani, 2011)

3) Vitamin C
Berfungsi sebagai antioksidan, membantu tyrosin, folat, histamine dan
beberapa obat juga membantu fungsi leukosit, respon imun. Kadar vitamin C
menurun saat kehamilan karena meningkatnya volume darah dan aktivitas
hormon. Wanita hamil memerlukan 70 mg/hari. Sumber makanan terdapat
pada strawberry, melon, broccoli, cabai, tomat, kulit kentang, sayuran hijau.
Berfungsi untuk pembentukan kolagen dan darah yang membantu penyerapan
Fe. (Indrayani, 2011)

4) Vitamin D
Berfungsi untuk penyerapan kalsium dan pospor dari saluran cerna ke
tulang dan gigi ibu dan janin. Sumber makanan terdapat pada susu dan telur.
Suplementasi 10 mikrogram/hari direkomendasikan untuk vegetarian yang
tidak pernah mengkonsumsi telur dan susu. Kebutuhan ibu hamil adalah 10
mikrogram/hari. (Indrayani, 2011)

5) Asam Folat
Untuk pembentukan sel-sel darah, untuk sintesis DNA, serta untuk
pertumbuhan janin dan plasenta. Kekurangan folat akan menyebabkan
kegagalan pertumbuhan sel, abortus, kelainan janin dan plasenta, dan BBLR.
(Indrayani, 2011)

7
6) Vitamin E
Berfungsi sebagai antioksidan, pemeliharaan sel kulit dan sel darah
merah. Tidak dianjurkan untuk pemberian darah rutin. Sumber makanan
terdapat pada margarine, gandum, padi-padian, kacang. Vitamin E dibutuhkan
penambahan +10 mg. (Indrayani, 2011)

2.1.1 Jenis nutrisi kebutuhan ibu hamil selama masa kehamilan :


Jenis Kandungan Kebutuhan
Manfaat
Nutrisi Per Gelas Per Hari

Kalori Sumber energi ibu hamil. 150 kalori 2.500 kalori

Membangun sel-sel tubuh janin dan


Protein 10 gram 60 gram
menambah berat badan janin.

Mencegah keracunan dalam


kehamilan.
Kalsium Mencegah pre-eklampsia. 400 mg 1000 mg
Pertumbuhan otot, jantung, saraf,
darah dan sisitem enzim janin.

Membentuk sel darah merah ibu


dan janin.
Zat besi Memleihara kehamilan agar kuat 10 mg 30 mg
hingga waktu bersalin.
Membangun sistem enzim padaASI.

Pembentukan organ janin.


Meghindari cacat tulang belakang
Asam folat 400 ug 400 ug
dan gangguan pertumbuhan otak
janin.

8
Komponen penyusun membran sel
AHA/DHA otak. 20 mg 9 gram
Menyiapkan ASI yang berkualitas.

Membantu pertumbuhan se, klit,


tulang, dan mata janin dan 1000 IU 2100 IU
Vitamin A
mengurangi risiko kanker.

Melepaskan energi dari makanan


Vitamin sehingga ibu mendapat nutrisi 0,45 mg 1,1 mg
B1 makanan dengan sempurna.

Metabolisme asam amino, asam


Vitamin lemak dan karbohidrat. 0,45 mg 1,3 mg
B2
Pembentukan sel darah merah,
Vitamin sumsum tulang dan syaraf ibu dan 1 ug 1,2 mg
B12 janin.
Vitamin C Pertumbuhan tulang dan gigi janin. 48 mg 60 mg
Fosfor Pembetukan tulang dan gigi 300 mg 650 mg
Mencegah keguguran.
Yodium Pertumbuhan sel otak janin. 50 ug 180 ug

9
2.1.2 Contoh Menu sehari-hari untuk ibu hamil yang sesuai dengan kebutuhan
ibu selama kehamilan.

Bahan makanan Porsi hidangan Jenis hidangan


sehari
Makan pagi : 1,5 porsi (150
gram) dengan ikan atau daging
1 potong (40 gram), tempe 2
potong (50 gram), sayur 1
mangkuk dan buah 1 potong
Nasi / Roti 5 + 1 porsi Bila di pagi hari ibu tidak
dapat memakan nasi karena
rasa mual, ibu dapat
menggantinya dengan biscuit
atau roti.

Makan selingan : susu 1 gelas


Sayur 3 mangkuk dan buah 1 potong.

Makan siang : nasi 3 porsi


(300 gram), dengan lauk sayur
Buah 4 potong dan buah dengan porsi yang
sama seperti makanan pagi.

Makan selingan : susu 1 gelas


Tempe 3 potong dengan buah 1 potong.

Makan malam : nasi 2,5 porsi


(250 gram), dengan lauk, sayur
Daging 3 potong dan buah dengan porsi yang
sama.

Susu 2 gelas

Minyak 5 sendok teh

Gula 2 sendok makan

10
2.1.3 Mitos dan Fakta Pantangan Makanan yang Berhubungan Dengan
Kehamilan

Banyak mitos seputar kehamilan yang berhubungan dengan makanan.


Mitos tersebut dipercaya sampai sekarang. Orang tua khususnya sangat percaya
dengan mitos tersebut, mereka menganjurkan anaknya untuk bisa melaksanakan
mitos tersebut terutama mitos dengan tujuan yang baik. Berikut ini berbagai
macam mitos yang beredar di masayarakat yang berhubungan dengan makanan:
1. Air Kelapa Muda
Air kelapa muda sejak dahulu sudah dijadikan sebagai mitos yang
berhubungan dengan kehamilan. Air kelapa muda sejak dahulu sudah
dijadikan sebagai mitos yang berhubungan dengan kehamilan. Berikut ini
berbagai macam mitos yang berhubungan dengan air kelapa muda :
a. Membuat kulit putih. Meminum air kelapa muda dapat digunakan
untuk memutihkan kulit bayi. Banyak orangtua yang menyarankan
anaknya untuk meminum air kelapa muda agar bayi yang di kandung
berkulit putih bersih. Hal tersebut adalah mitos, karena putih atau tidak
kulit bayi tergantung dengan pigmen, sedangkan pigmen tersebut
berhubungan dengan pigmen kedua orangtua.
b. Menjernihkan air ketuban. Banyak yang percaya jika banyak
meminum air kelapa muda dapat membuat air ketuban jernih. Hal itu
adalah fakta, banyak ahli medis yang meneliti bahwa ibu hamil yang
rutin mengkonsumsi air kelapa, maka air ketuban akan bersih, jernih
dan juga putih. Pengapuran air ketuban pun bisa dihindari.
c. Melancarkan persalinan. Mitos, lancar atau tidak persalinan dipicu dan
didukung oleh berbagai faktor. Selama ini belum ada fakta yang
menunjukkan bahwa air kelapa muda bisa melancarkan persalinan.
d. Menyuburkan rambut. Hal ini termasuk mitos, air kelapa muda tidak
ada hubungannya dengan rambut yang lebat dan subur. Kesuburan dan
kelebatan rambut tergantung dengan genetik dari orangtua.

11
2. Kacang Hijau
Mitos beredar di masyarakat bahwa minum rebusan air kacang hijau
dan memakan kacang hijau dapat membuat bayi memiliki rambut yang
lebat. Hal itu hanya mitos. Karena, lebat atau tidak rambut bayi tergantung
dengan gen yang dimiliki oleh orang tua.
3. Makanan Pedas
Banyak mitos yang beredar di masyarakat bahwa ibu hamil tidak boleh
mengonsumsi makanan pedas. Karena dapat membuat rambut botak, dan
mitos lainnya juga dapat melancarkan persalinan. Namun itu semua
hanyalah mitos yang berkembang.
Fakta dari pantangan makanan pedas ini adalah makanan pedas dapat
menimbulkan diare dan juga masalah pencernaan sehingga ibu hamil
dilarang mengonsumsi makanan yang pedas. Diare dapat membuat ibu
hamil rentan terkena dehidrasi.
4. Es
Mitos mengatakan bahwa mengonsumsi es selama kehamilan dapat
membuat ibu hamil memiliki janin besar. Hal itu adalah fakta, selama es
tersebut dicampurkan dengan glukosa yang mengandung kadar gula tinggi.
Namun tidak akan membesarkan janin selama es tersebut hanya
dicampurkan dengan air putih yang tidak ada glukosanya. Kandungan gula
itulah yang bisa membuat janin di dalam kandungan membesar dan diatas
normal.
5. Buah Pantangan
Selama ini beredar mitos bahwa mengkonsumsi nanas, pisang, timun
dan durian menjadi pantangan selama kehamilan. Dilarang memakan buah
tersebut sebab bisa menyebabkan keputihan saat hamil dan dapat
menyebabkan keguguran. Hal tersebut tidaklah sepenuhnya benar, memang
nanas dan durian dilarang dikonsumsi saat hamil muda, karena
mengonsumsi nanas muda dengan rasa sangat asam dalam jumlah

12
berlebihan berpotensi memunculkan kontraksi pada kandungan, terlebih saat
kandungan masih muda yang beresiko terjadinya keguguran. Namun saat
hamil tua nanas matang dan durian matang boleh dikonsumsi asal tidak
berlebihan karena kandungan vitamin C yang tinggi.
Sedangkan pisang dan timun juga buah sehat yang disarankan selama
kehamilan karena mengandung tinggi serat dan vitamin. Keputihan tidak
disebabkan oleh buah-buahan tersebut.
6. Daun Katuk
Mitos mengatakan bahwa saat hamil mengkonsumsi sayur daun katuk
dapat bermanfaat untuk memproduksi ASI pada ibu hamil. Mitos tersebut
benar, karena daun katuk dapat merangsang dan meningkatkan produksi
ASI saat hamil. Namun tidak hanya daun katuk saja yang bisa merangsang
produksi ASI namun bisa juga dengan jagung dan kacang tanah.

2.1 Zat Besi

Zat besi merupakan mikroelemen yang esensial bagi tubuh yang di perlukan
untuk hemopoesis, juga untuk metabolisme protein, pertumbuhan tulang, daya tahan
tubuh dan mencegah kelelahan. Selama hamil kebutuhan akan zat besi bertambah.
IOM menganjurkan kebutuhan zat besi bagi wanita hamil yang tidak anemia 30 mg
ferrous mulai 12 minggu kehamilan. Pada wanita dengan anemia defisiensi besi di
berikan 60-120 mg/hari. Ibu hamil yang mendapat asupan zat besi yang cukup pada
masa kehamilannya, akan memberikan cadangan zat besi pada bayinya untuk kurun
waktu 3 bulan pertama setelah melahirkan. Setiap sulfaferrous 320 masing-masing
diberikan 90 tablet. Pemberian preparat 60 mg/hari dapat menaikan kadar Hb
sebanyak 1gr%/ bulan. Tablet besi sebaiknya tidak di minum bersama teh dan kopi
karena dapat menggangu penyerapan. (Indrayani, 2011)

13
2.3 Cairan atau Air

Peningkatan kebutuhan gizi selama kehamilan di pergunakan antara lain untuk


pertumbuhan plasenta, pertambahan volume darah, mamae yang besar, dan
metabolisme basal yang meningkat. Kenaikan berat badan wanita hamil rata-rata 6,5-
16 kg. jika berat badan naik lebih dari semestinya, anjurkan untuk mengurangi
makanan yang mengandung karbohidrat. Lemak jangan di kurangi, apalagi sayur dan
buah-buahan. Jika berat badan tetap saja atau menurun, semua makanan dianjurkan
terutama yang mengandung protein dan besi. Jika terdapat oedema kaki, sedangkan
kenaikan berat badan sesuai dengan kehamilan, anjurkan tidak memakan makanan
yang mengandung garam atau makanan yang kaya natrium dan klorida. Hal yang
penting di perhatikan adalah cara mengatur menu dan cara pengolahan menu
makanan. (Lily Yulaikhah, 2008).
Kurangnya asupan air pada wanita hamil dapat mengakibatkan sejumah gangguan
tubuh selama kehamilan. Konsumsi air yang cukup, tentu sangat diperlukan bagi
wanita hamil, tetapi perlu disadari bahwa yang diperlukan adalah konsumsi yang
berimbang dan tidak berlebihan. Wanita hamil direkomendasikan untuk paling sedikit
minum 2,4 liter, 8-10 gelas/hari untuk air putih. Untuk memenuhi kebutuhan tubuh
akan air tidak harus selalu dengan air putih. Jus buah, jus sayur, susu, dan lain-lain
dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan akan air. Jus buah atau sayur
disarankan dikonsumsi dalam keadaan segar atau beberapa menit setelah proses
pembuatan. Hindari minum bersoda karena mengandung banyak gula dan soda
yang dapat berdampak buruk pada janin. Selain itu, hindari pula minuman
berkafein. Kafein yang diminum berlebihan di masa awal kehamilan dapat menjadi
menyebabkan keguguran. Untuk itu, disarankan agar ibu hamil yang ingin
mengonsumsi kopi menunggu sampai usia kehamilannya di atas 5 bulan. Itu pun
jangan berlebihan cukup 1/2 -1 cangkir sehari.

14
2.3.1 Manfaat Meminum Susu Pada Ibu Hamil

Susu menjadi komponen penting untuk ibu hamil. Nutrisi yang banyak
dimanfaatkan oleh janin dalam kandungan, yang sudah disesuaikan dengan
kebutuhan ibu hamil. Bahkan susu juga dipakai bukan hanya sebagai kebutuhan
pelengkap, namun juga kebutuhan dasar. Susu banyak di pakai untuk memperbanyak
gizi ibu hamil. Juga berguna sebagai penambah gizi bagi janin yang ada di dalam
kandungan. Beberapa ahli juga menyarankan para ibu hamil untuk mengkonsumsi
susu sebagai dasar sekaligus pelengkap nutrisi. Dampaknya bukan hanya bagi ibu
hamil saja, namun pada anak yang ada di kandungannya. Manfaat susu untuk ibu
hamil di antaranya:

1. Memperbaiki jaringan mata, otot, kulit, hati dan jantung


Jaringan yang ada di dalam tubuh ibu hamil dan bayi yang ada di dalam
kandungan sangat rentan sekali pada kerusakan. Oleh sebab itu, harus dijaga
dan di perbaiki kualitasnya. Salah satunya dengan mengkonsumsi susu. Sebab
di dalam susu terdapat kandungan protein yang amat baik untuk tubuh.
2. Memperkuat sistem kekebalan tubuh
Menurut data kesehatan, wanita dalam keadaan normal membutuhkan
sekitar 50 gram nutrisi protein. Jika anda memasuki fase proses kehamilan,
tentu saja membutuhkan protein lebih tinggi lagi. Bahkan sampai 80 gram. Jika
hanya mengkonsumsi lewat makanan, tidak akan cukup. Untuk itu bisa
meminum susu. Kandungan protein ini bisa meningkatkan sistem kekebalan
tubuh atau sistem imunnitas.
3. Memperlancar ASI
Wanita yang sudah melahirkan akan membutuhkan asupan asi yang cukup
untuk bayinya. Salah satu cara untuk memperlancar ASI yaitu dengan cara
mengonsumsi susu setiap hari. Asi yang lancar juga membuat bayi tumbuh
dengan sehat dan normal.

15
4. Membantu pembentukan jaringan pada bayi
Jaringan yang ada di dalam tubuh tidak bisa datang dan ada dengan tiba-tiba
terbentuk sendiri. Maka harus ada perangsang dari luar yang mampu membuat
jaringan tersebut ada, tumbuh, dan berkembang. Salah satunya dengan adanya
kandungan Vitamin A yang cukup. Cara untuk memenuhi kandungan Vitamin
A cukup dengan mengonsumsi susu yang sudah di formulasikan untuk ibu
hamil.
5. Membantu pembentukan tulang
Tulang yang ada di dalam tubuh bayi bukan semata-mata bisa di bentuk
biasa. Namun akan diperkuat dengan asupan gizi dan nutrisi dari luar. Misalnya
dengan asupan kalsium dan vitamin D yang cukup dapat menjadikan
perkembangan janin dan tulang janin menjadi lebih kuat. Selain itu, vitamin D
yang ada di dalam tubuh juga membantu untuk memperlancar penyerapan
kalsium yang ada di dalam tubuh. Untuk mendapatkan kalsium dan vitamin D
dapat dengan cara mengonsumsi susu formula untuk ibu hamil.

16
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kebutuhan-kebutuhan yang di perlukan oleh ibu hamil sangat diperlukan


untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembang janin , pemeliharaan kesehatan
ibu. Kekurangan nutrisi dapat mengakibatkan anemia, abortus, parus preamturus,
inersia uteri, perdarahan pasca persalinan, sepsis puerperalis, dan lain-lain.
Selama hamil kebutuhan akan zat besi bertambah. IOM menganjurkan
kebutuhan zat besi bagi wanita hamil yang tidak anemia 30 mg ferrous mulai 12
minggu kehamilan.

3.2 Saran

Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca khusunya dalam bidang
kebidanan. Dalam makalah ini masih banyak memiliki kekurangan untuk itu
saya mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi kesempurnaan
makalah selanjutnya.

17

Anda mungkin juga menyukai