Anda di halaman 1dari 4

BAB III

ANALISA DATA DAN KESIMPULAN

3.1 Penyebab Gangguan Jiwa

Dari hasil pengkajian saya bahwasanya pasien yang bernama Tn.A mengalami gangguan jiwa disebkan
karena kehilangan semua uang-uangnya yang telah di habiskan oleh ibu kandungnya sendiri sehingga
Tn.A menjadi depresi dan pergi meninggalkan rumah kluyuran tanpa arah, dan juga jika nerasa sedih
maka Tn.A akan triak-triak dengan mengucapkan "KEMBALIKAN UANG-UANG KU BU". Selanjutnya akan
membahas tentang depresi.

1.pengertian depresi

Menurut Rice PL (1992), depresi adalah gangguan mood, kondisi emosional berkepanjangan yang
mewarnai seluruh proses mental (berpikir, berperasaan dan berperilaku) seseorang. Pada umumnya
mood yang secara dominan muncul adalah perasaan tidak berdaya dan kehilangan harapan.

Menurut Kusumanto (1981) depresi adalah suatu perasaan kesedihan yang psikopatologis, yang disertai
perasaan sedih, kehilangan minat dan kegembiraan, berkurangnya energi yang menuju kepada
meningkatnya keadaan mudah lelah yang sangat nyata sesudah bekerja sedikit saja, dan berkurangnya
aktivitas. Depresi dapat merupakan suatu gejala, atau kumpulan gejala (sindroma).

Menurut Kartono (2002) depresi adalah kemuraman hati (kepedihan, kesenduan, keburaman perasaan)
yang patologis sifatnya. Biasanya timbul oleh; rasa inferior, sakit hati yang dalam, penyalahan diri sendiri
dan trauma psikis. Jika depresi itu psikotis sifatnya, maka ia disebut melankholi.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa depresi adalah gangguan mood,
kondisi emosional berkepanjangan yang mewarnai seluruh proses mental (berpikir, berperasaan dan
berperilaku) seseorang, muncul perasaan tidak berdaya dan kehilangan harapanyang disertai perasaan
sedih, kehilangan minat dan kegembiraan, berkurangnya energi yang menuju kepada meningkatnya
keadaan mudah lelah yang sangat nyata dan berkurangnya aktivitas.

2. Faktor predisposisi depresi

Individu yang terkena depresi pada umumnya menunjukkan gejala psikis, gejala fisik & sosial yang khas.
Beberapa orang memperlihatkan gejala yang minim, beberapa orang lainnya lebih banyak. Tinggi
rendahnya gejala bervariasi pada individu dan juga bervariasi

Menurut Birren (1980 : 629) ada beberapa faktor yang menimbulkan depresi, yaitu :

Faktor individu yang meliputi :


a. Faktor biologis seperti genetik, proses menua secara biologis, penyakit fisik tertentu.

b. Faktor psikologis seperti kepribadian, Pada kepribadian ada yang memang berasal dari dirinya sendiri
dimana seseorang tersebut akan berusaha mewujudkan tuntutan dari dalam dirinya yang sesui dengan
keyakinannya, sedangkan kepribadian yanh berasal dari luar / tidak dari diri sendiri maka seseorang
tersebut akan mewujudkan semua keinginanya seperti yang telah di miliki oleh orang lain.

c. Faktor lingkungan yang meliputi faktor sosial. pada faktor ini beliau berinteraksi seperti orang-orang
normal atau biasa, seperti pada saat beliau dipanggil dan diajak ngobrol dengan orang lain beliau
mampu merespon layaknya orang normal masih nyambung dengan obrolanya tersebut.

Faktor budaya. pada faktor ini beliau masih mengetahui budaya-budaya yang berada di tempat
tinggalnya, seperti kenduri pada acara slamatan orang meninggal, slamatan desa, dan lain-lainynya,
Namun beliau sama sekali tidak mau mengikuti acara-acara tersebut.

Faktor lingkungan fisik.

c.Faktor kejadian kejadian hidup yang penting bagi individu

Pada setiap kehidupan seseorang pasti akan mengalani suatu kejadian yang bahagia atau malah kejadian
sedih yang disebabkan karena kehilangan seperti kehilangan harta,benda, atau bahkan seseorang yang
sangat berarti dalam hidupnya. Disini kejadian kehilangan mengakibatakan seseorang mengalami
perasaan sedih yang berkepanjangan, sehingga seseorang tersebut tidak bisa mengatasi rasa
kesedihannya tersebut.

Kehilangan seseorang ataupun sesuatu dapat menimbulkan depresi. Penyakit fisik juga berhubungan
dengan serangan afeksi karena penyakit merupakan ancaman terhadap daya tahan individu, terhadap
kemampuan kerjanya, kemampuan meraih apa yang diinginkannya dan merupakan ancaman terhadap
aktifitas motorik dan perasaan sejahtera individu.

Berikut ini beberapa gejala dari depresi :

Terus menerus merasa sedih, cemas, atau suasana hati yang kosong

Perasaan putus asa dan pesimis.

Perasaan bersalah, tidak berdaya dan tidak berharga.

Kehilangan minat atau kesenangan dalam hobi dan kegiatan yang pernah dinikmati.

Penurunan energi dan mudah kelelahan.

Kesuultan berkonsentrasi, mengingat, atau membuat keputusan.


Insomnia, pagi hari terbangun, atau tidur berlebihan.

Nafsu makan berkurang bahkan sangat berlebihan. Penurunan berat badan bahkan penambahan berat
badan secara drastis.

Selalu berpikir kematian atau bunuh diri, percobaan bunuh diri

Gelisah dan mudah tersinggung

Terus menerus mengalami gejala fisik yang tidak respon terhadap pengobatan, seperti sakit kepala,
gangguan pencernaan, dan sakit kronis

Pada umumnya gejala depresi antara lain murung, sedih berkepanjangan, sensitif, mudah marah dan
tersinggung, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya konsentrasi dan menurunnya daya tahan.

Gejala yang Muncul pada Penderita Depresi

Gejala dan juga pengaruh depresi berbeda-beda pada berbagai orang. Berikut ini adalah beberapa gejala
psikologi yang muncul akibat depresi:

Kehilangan selera untuk menikmati hobi.

Merasa bersedih secara berkepanjangan.

Mudah merasa cemas.

Merasa hidup tidak ada harapan.

Mudah menangis.

Merasa sangat bersalah.

Tidak percaya diri.

Menjadi sangat sensitif atau mudah marah terhadap orang di sekitar.

Tidak ada motivasi untuk melakukan apa pun.

Gejala fisik akibat depresi:

Badan selalu merasa lelah.

Gangguan pada pola tidur.

Merasakan berbagai rasa sakit.

Tidak berselera untuk melakukan hubungan seksual.


*) Faktor-faktor yang Menyebabkan Depresi

Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan depresi,
diantaranya adalah proses menua secara biologis, penyakit fisik, kepribadian, kehilangan orang yang
dicintai, dan faktor lingkungan.

3. Klasifikasi

4. proses-proses terjadinya depresi

a. seseorang mengalami kehilangan yang sangat berarti sehingga seseorang tersebut merasakan
kesedihan, kecewa yang berkepanjangan dan tidak dapat mengatasi rasa kesedihannya tersebut sampai
pada akhirnya seseorang tersebut akan melampiaskan rasa sedih dan kecewanya dengan cara bertriak-
triak.

3.2 Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai