PENDAHULUAN
layanan dan akan selalu menjadi obyek kajian yang sangat penting
juga dapat dipahami sebagai segala bentuk jasa pelayanan baik dalam
dilaksanakan.
berkualitas.
pemerintah saat ini. Upaya ini selain dimulai dari penerbitan regulasi,
partisipasi masyarakat.
masyarakat. Hal ini terlihat dari berbagai keluhan dan pengaduan dari
kewenangan itu terdapat pada dua instansi yaitu Pencatatan Sipil dan
Madura.
KUA dalam tiga tahun terakhir ini tidak terlepas dari sorotan
(Direktorat Litbang KPK 2011: 135). Skor ini masih di bawah skor
masyarakat.
antara lain karena beban kerja yang tidak seimbang dengan sumber
kuantitas.
berkisar antara Rp 300 ribu sampai Rp. 500 ribu (Zubir, 2010: 1).
bagi yang nikah di Kantor tanpan dikenakan biaya atau nol (0) biaya.
1. .......................................................................................................
.......................................................................................................
.............................................................
2. ....................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
..................................................................................................... tabel
ketidakoptirnamaan pelayanan.
tabel
dan cenderung berbelit hal ini terlihat pada papan informasi prosedur
layanan itu harus diukur dengan metode dan sistem yang sesuai
dengan teori-teori kualitas pelayanan, diantaranya adalah metode
Analysis.
2007 : 680).
B. Perumusan Masalah
Kareng ?
C. Tujuan Penelitian
umum
penyelenggaraan
secara
deskriptif:
D. Kegunaan penelitian.
1. Kegunaan praktis.
pencatatan nikah.
2. Kegunaan teoritis.
publik.
nikah.