Jurnal Rekayasa Tenik Sipil Universitas Madura Vol. 1 No.

2 Desember 2016 ISSN 2527-5542

Analisis Kinerja Lalu Lintas Sebelum dan Setelah Pembanguan

Blitar Town Square
Miftachul Huda 1 dan Dwi Muryanto 2
1
Teknik Sipil, Teknik , Universitas Muhammadiyah Surabaya, Surabaya
2
Teknik Sipil, Teknik , Universitas Dr. Soetomo, Surabaya
E-mail: miftachulhuda11@gmail.com, d.muryanto@gmail.com.

ABS TRAK: Blitar Town Square merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang diperkirakan menjadi pusat aktifitas baru yang
direncanakan akan beroperasi pada tahun 2016, sehingga perlu diketahui kinerja lalu lintas sebelum dan setelah Blitar Town Square
beroperasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja lalu lintas eksisting pada simpang sekitar Blitar Town Square dan
kinerja lalu lintas pada simpang sekitar Blitar Town Square setelah Blitar Town Square beroperasi selama lima tahun. Penelitian ini
dianalisis dengan menggunakan M anual Kapasitas Jalan Indonesia (M KJI). Data primer pada penelitian ini adalah survei lalu lin tas
jam puncak harian dan survei kondisi geometrik simpang, sedangkan data sekunder pada penelitian ini adalah jaringan jalan. Analisis
kinerja lalu lintas diawali dengan menghitung arus lalu lintas pada jam puncak, kapasitas simpang, dan derajat kejenuhan. Hasil
analisis kinerja lalu lintas menunjukkan bahwa nilai derajat kejenuhan (DS) simpang pada kondisi eksisting memiliki nilai < 0.750,
sedangkan nilai DS pada kondisi lima tahun setelah Blitar Town Square beroperasi memiliki nilai > 0.750, yaitu pada simpang
bersinyal Semeru-Kelud dari Barat ke Timur yang memiliki nilai DS 1.097.

KEYWORDS : Blitar, Blitar Town Square, Pusat Perbelanjaan, Simpang Bersinyal, Simpang Tak Bersinyal

1. PENDAHULUAN Literatur yang dipakai sebagai aturan dalam

Blitar merupakan salah satu Kota yang menjadi tujuan
wisatawan dari berbagai daerah. Kota Blitar terletak di
Selatan Provinsi Jawa Timur dengan jumlah penduduk
yang mencapai 136.903 pada tahun 2014 dan luas sebesar
32,58 km2 .
Salah satu tempat yang diperkirakan men jadi pusat
kegiatan adalah Blitar Town Square yang merupakan
pusat perbelanjaan yang memiliki tempat yang sangat
strategis dan terletak di tengah-tengah pusat Kota Blitar.
Diperkirakan dengan berdirinya Blitar To wn Square, akan
menarik pergerakan kendaraan yang menuju ke Blitar
Town Square yang mengakibatkan padatnya kendaraan di
sekitar Blitar Town Square.
Adapun maksud dari analisis in i adalah untuk
mengetahui kinerja lalu lintas dengan memperoleh
gambaran derajat kejenuhan tahun eksisting (2016) dan 5
tahun setelah Blitar Town Square beroperasi (2021).
2. METODE PENELITIAN
Lokasi dan Waktu Penelitian
Dalam penelitian in i, lo kasi yang akan d ilakukan
perhitungan lalu lintas adalah:
Simpang Merdeka-Kelud
Simpang Merdeka-Kenanga
Simpang Merdeka-Masjid
Simpang Semeru-Masjid
Simpang Semeru-Kelud
Simpang-simpang di atas di amb il d isebabkan oleh
lokasi simpang-simpang di atas berada di sekitar lokasi
rencana Blitar Town Square. Sedangkan waktu survei lalu
lintas dilakukan pada hari aktif. Hari aktif yang diambil
adalah hari Selasa. Dan waktu survei yang diamb il adalah
pukul 06.00-18.00 WIB.
Tahapan Penelitian
Beberapa tahapan dalam Penelitian adalah:
Persiapan
- Studi literatur
menganalisis lalu lintas adalah Manual Kapasitas
Jalan Indonesia (MKJI) Tahun 1997.
- Survei pendahuluan
Survei pendahuluan dilakukan d i beberapa lo kasi
kritis simpang di sekitar lo kasi rencana Blitar Town
Square. Dari survei pendahuluan diharapkan bisa
ditentukan lokasi tit ik survei pengumpulan data
primer.
- Pembuatan form survei perhitungan lalu lintas
Penentuan jenis data
- Data primer
Vo lu me arus lalu lintas jam puncak, geometrik
simpang di sekitar lokasi rencana Blitar Town
Square, dan siklus waktu untuk simpang bersinyal
sekitar lokasi rencana Blitar Town Square.
- Data sekunder
Jaringan jalan, ju mlah kendaraan dan penduduk
Kota Blitar.
Pengumpulan data
Data yang dibutuhkan untuk analis is kinerja lalu lintas
adalah ju mlah kendaraan yang melewati simpang di
sekitar lokasi rencana Blitar To wn Square. Jenis
kendaraan yang dihitung adalah sepeda motor, mobil
(kendaraan) ringan, dan kendaraan berat. Hasil
pengumpulan data berupa grafik fluktuasi volume lalu
lintas kendaraan yang nantinya bisa digunakan sebagai
dasar penentuan jam sibuk (peak hour). Volu me lalu
lintas saat jam sibuk akan menjad i dasar volu me lalu
lintas yang akan digunakan dalam analisis kinerja lalu
lintas eksisting dan 5 tahun setelah Blitar Town
Square beroperasi.
Analisis data
Kinerja lalu lintas yang dinilai adalah degree of
saturation (= DS, derajat kejenuhan) pada suatu
simpang. Dari skala waktu, analisis kinerja lalu lintas
akan dilakukan 2 (dua) skala waktu, yakni:
- Kineja lalu lintas eksisting di sekitar lokasi
rencana Blitar Town Square.
- Kinerja lalu lintas 5 tahun setelah Blitar Town
Square beroperasi.

7
 Jurnal Rekayasa Tenik Sipil Universitas Madura Vol. 1 No.2 Desember 2016 ISSN 2527-5542

3. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 3. Hasil Analisis Kinerja Lalu Lintas di Simpang
Simpang tak bersinyal Merdeka-Kelud Tak Bersinyal Merdeka-Kenanga Tahun
Dari pengumpulan data hasil survei pada simpang tak Eksisting (2016)
bersinyal Merdeka-Kelud, dapat dilaku kan analisis kinerja Arus lalu Derajat
Kapasitas
lintas kejenuhan
lalu lintas pada simpang tersebut. Hasil analisis kinerja Periode Pendekat Pergerakan
Q C
(DS)
lalu lintas pada simpang tak bersinyal Merdeka-Kelud (smp/jam) (smp/jam)
Timur Lurus (ST)
pada tahun eksisting (2016) dapat dilihat pada Tabel 1 di Siang
Selatan Belok Kiri (LT)
900 4184 0.215
bawah. Sumber: Hasil Pengolahan data (2016)
Tabel 1. Hasil Analisis Kinerja Lalu Lintas di Simpang Berdasarkan Tabel 3 di atas, dapat diketahui bahwa
Tak Bersinyal Merdeka-Kelud Tahun Eksisting jam puncak pada simpang tak bersinyal Merdeka-
(2016) Kenanga pada tahun 2016 terjadi pada siang hari antara
Arus lalu Derajat
Kapasitas pukul 11.00-14.00 W IB. Hasil analisis kinerja lalu lintas
lintas kejenuhan
Periode Pendekat Pergerakan
Q C pada simpang tak bersinyal Merdeka-Kenanga pada tahun
(DS)
(smp/jam) (smp/jam)
Utara Belok Kanan (RT)
2016 menunjukkan nilai DS sebesar 0.215 yang dapat
Selatan Belok Kiri (LT) diartikan memiliki kinerja yang baik.
P agi Timur Belok Kanan (RT) 1062 3573 0.297
Lurus (ST)
Setelah hasil analisis kinerja lalu lintas pada simpang
Belok Kiri (LT) tak bersinyal Merdeka-Kenanga pada tahun eksisting
Sumber: Hasil Pengolahan data (2016) diketahui, maka dapat dianalisis perkiraan kinerja lalu
lintas pada simpang tak bersinyal Merdeka-Kenanga pada
Berdasarkan tabel 1 di atas, dapat diketahui bahwa 5 tahun setelah Blitar Town Square beroperasi (2021).
jam puncak pada simpang tak bersinyal Merdeka-Kelud Hasil analisis kinerja lalu lintas pada simpang tak
pada tahun 2016 terjad i pada pagi hari antara pukul 06.00- bersinyal Merdeka -Kenanga pada 5 tahun setelah Blitar
09.00 WIB. Hasil analisis kinerja lalu lintas pada simpang Town Square beroperasi (2021) dapat dilihat pada Tabel 4
tak bersinyal Merdeka-Kelud pada tahun eksisting (2016) di bawah.
menunjukkan nilai DS sebesar 0.297 yang dapat diartikan
memiliki kinerja yang baik. Tabel 4. Hasil Analisis Kinerja Lalu Lintas di Simpang
Setelah hasil analisis kinerja lalu lintas pada simpang Tak Bersinyal Merdeka-Kenanga 5 Tahun
tak bersinyal Merdeka-Kelud pada tahun eksisting setelah Operasi (2021)
diketahui, maka dapat dianalisis perkiraan kinerja lalu Arus lalu Derajat
Kapasitas
lintas kejenuhan
lintas pada simpang tak bersinyal Merdeka -Kelud pada 5 Periode Pendekat Pergerakan
Q C
(DS)
tahun setelah Blitar Town Square beroperasi (2021). Hasil (smp/jam) (smp/jam)
Timur Lurus (ST)
analisis kinerja lalu lintas pada simpang tak bersinyal Siang
Selatan Belok Kiri (LT)
1985 4184 0.474
Merdeka-Kelud pada 5 tahun setelah Blitar Town Square Sumber: Hasil Pengolahan data (2016)
beroperasi (2021) dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah.
Berdasarkan tabel 4 di atas, dapat diketahui bahwa
Tabel 2. Hasil Analisis Kinerja Lalu Lintas di Simpang jam puncak pada simpang tak bersinyal Merdeka-
Tak Bersinyal Merdeka-Kelud 5 Tahun setelah Kenanga pada tahun 2021 terjadi pada siang hari antara
Operasi (2021) pukul 11.00-14.00 W IB. Hasil analisis kinerja lalu lintas
Arus lalu Derajat
lintas
Kapasitas
kejenuhan pada simpang tak bersinyal Merdeka-Kenanga pada tahun
Periode Pendekat Pergerakan
Q C
(DS)
2021 menunjukkan nilai DS sebesar 0.474 yang dapat
(smp/jam) (smp/jam)
Utara Belok Kanan (RT)
diartikan memiliki kinerja yang baik.
Selatan Belok Kiri (LT)
P agi Timur Belok Kanan (RT) 2459 3573 0.688 Simpang tak bersinyal Semeru-Masjid
Lurus (ST)
Belok Kiri (LT) Dari pengumpulan data hasil survei pada simpang tak
Sumber: Hasil Pengolahan data (2016) bersinyal Semeru-Masjid, dapat dilakukan analisis
kinerjanya. Hasil analisis kinerja lalu lintas pada simpang
Berdasarkan tabel 2 di atas, dapat diketahui bahwa tak bersinyal Semeru-Masjid pada tahun eksisting (2016)
jam puncak pada simpang tak bersinyal Merdeka-Kelud dapat dilihat pada Tabel 5 di bawah.
tahun 2021 terjadi pada pagi hari antara pukul 06.00- Berdasarkan tabel 5 di atas, dapat diketahui bahwa
09.00 WIB. Hasil analisis kinerja lalu lintas pada simpang jam puncak pada simpang tak bersinyal Semeru-Masjid
tak bersinyal Merdeka-Kelud pada tahun 2021 tahun 2016 terjadi pada pagi hari antara pukul 06.00-
menunjukkan nilai DS sebesar 0.688 yang dapat diartikan 09.00 WIB. Hasil analisis kinerja lalu lintas pada simpang
memiliki kinerja yang cukup baik. tak bersinyal Semeru -Masjid pada tahun 2016
menunjukkan nilai DS sebesar 0.239 yang dapat diartikan
Simpang tak bersinyal Merdeka-Kenanga memiliki kinerja yang baik.
Dari pengumpulan data hasil survei pada simpang tak Setelah hasil analisis kinerja lalu lintas pada simpang
bersinyal Merdeka-Kenanga, dapat dilaku kan analisis tak bersinyal Semeru-Masjid pada tahun eksisting
kinerja lalu lintas pada simpang tersebut. Hasil analisis diketahui, maka dapat dianalisis perkiraan kinerja lalu
kinerja lalu lintas pada simpang tak bersinyal Merdeka- lintas pada simpang tak bersinyal Semeru -Masjid pada 5
Kenanga pada tahun eksisting (2016) dapat dilihat pada tahun setelah Blitar Town Square beroperasi (2021).
Tabel 3 di bawah.
8
 Jurnal Rekayasa Tenik Sipil Universitas Madura Vol. 1 No.2 Desember 2016 ISSN 2527-5542

Tabel 5. Hasil Analisis Kinerja Lalu Lintas di Simpang Tabel 7. Hasil Analisis Kinerja Lalu Lintas di Simpang
Tak Bersinyal Semeru-Masjid Tahun Eksisting Bersinyal Semeru-Kelud Tahun Eksisting (2016)
(2016) Arus lalu Derajat
Kapasitas
Arus lalu Derajat lintas kejenuhan
Periode Pendekat Pergerakan
Kapasitas Q C
lintas kejenuhan (DS)
Periode Pendekat Pergerakan (smp/jam) (smp/jam)
Q C
(DS) Selatan Belok Kanan (RT) 36 393 0.092
(smp/jam) (smp/jam)
Lurus (ST) 64 312 0.205
Utara Belok Kanan (RT)
Lurus (ST) Belok Kiri (LT) 8 262 0.029
Barat Belok Kanan (RT) 8 459 0.017
Belok Kiri (LT)
Lurus (ST) 248 364 0.680
Barat Belok Kanan (RT)
Lurus (ST) Belok Kiri (LT) 51 306 0.167
Sore
Belok Kiri (LT) Utara Belok Kanan (RT) 31 393 0.078
P agi 943 3942 0.239 Lurus (ST) 52 312 0.168
Timur Belok Kanan (RT)
Belok Kiri (LT) 31 262 0.117
Lurus (ST)
Belok Kiri (LT) Timur Belok Kanan (RT) 13 382 0.034
Selatan Belok Kanan (RT) Lurus (ST) 34 303 0.112
Belok Kiri (LT) 7 255 0.027
Lurus (ST)
Belok Kiri (LT) Sumber: Hasil Pengolahan data (2016)
Sumber: Hasil Pengolahan data (2016)
Setelah hasil analisis kinerja lalu lintas pada simpang
Hasil analisis kinerja lalu lintas pada simpang tak bersinyal Semeru-Kelud pada tahun eksisting diketahui,
bersinyal Semeru-Masjid pada 5 tahun setelah Blitar maka dapat dianalisis perkiraan kinerja lalu lintas pada
Town Square beroperasi (2021) dapat dilihat pada Tabel 6 simpang bersinyal Semeru-Kelud pada 5 tahun setelah
di bawah. Blitar Town Square beroperasi (2021). Hasil analisis
kinerja lalu lintas pada simpang bersinyal Semeru-Kelud
Tabel 6. Hasil Analisis Kinerja Lalu Lintas di Simpang pada 5 tahun setelah Blitar To wn Square beroperasi
Tak Bersinyal Semeru-Masjid 5 Tahun setelah (2021) dapat dilihat pada Tabel 8 di bawah.
Operasi (2021)
Arus lalu Derajat Tabel 8. Hasil Analisis Kinerja Lalu Lintas di Simpang
Kapasitas
lintas kejenuhan
Periode Pendekat Pergerakan Bersinyal Semeru-Kelud 5 Tahun setelah Operasi (2021)
Q C
(DS) Arus lalu Derajat
(smp/jam) (smp/jam) Kapasitas
Utara Belok Kanan (RT) lintas kejenuhan
Periode Pendekat Pergerakan
Lurus (ST) Q C
(DS)
Belok Kiri (LT) (smp/jam) (smp/jam)
Barat Belok Kanan (RT) Selatan Belok Kanan (RT) 58 393 0.148
Lurus (ST) Lurus (ST) 106 312 0.339
Belok Kiri (LT) Belok Kiri (LT) 14 262 0.054
P agi 1725 3942 0.438 Barat Belok Kanan (RT) 14 459 0.031
Timur Belok Kanan (RT)
Lurus (ST) Lurus (ST) 399 364 1.097
Belok Kiri (LT) Belok Kiri (LT) 83 306 0.271
Sore
Selatan Belok Kanan (RT) Utara Belok Kanan (RT) 47 393 0.119
Lurus (ST) Lurus (ST) 94 312 0.301
Belok Kiri (LT) Belok Kiri (LT) 47 262 0.179
Timur Belok Kanan (RT) 21 382 0.055
Sumber: Hasil Pengolahan data (2016) Lurus (ST) 63 303 0.209
Belok Kiri (LT) 13 255 0.051
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa jam Sumber: Hasil Pengolahan data (2016)
puncak pada simpang tak bersinyal Semeru-Masjid pada
tahun 2021 terjadi pada pagi hari antara pukul 06.00- Berdasarkan tabel 8 di atas, dapat diketahui bahwa
09.00 WIB. jam puncak pada simpang bersinyal Semeru-Kelud tahun
Hasil analisis kinerja lalu lintas pada simpang tak 2021 terjad i pada sore hari antara pukul 15.00-18.00
bersinyal Semeru-Masjid pada tahun 2021 menunjukkan WIB. Hasil analisis kinerja la lu lintas pada simpang
nilai DS sebesar 0.438 yang dapat diartikan memiliki bersinyal Semeru-Kelud tahun 2021 menunjukkan n ilai
kinerja yang baik. DS terbesar adalah 1.097 untuk arah dari Barat ke Timur
(lurus) yang dapat diartikan memiliki kinerja yang sangat
Simpang bersinyal Semeru-Kelud jelek.
Dari pengumpulan data hasil survei pada simpang
bersinyal Semeru-Kelud, dapat dilakukan analisis kinerja 4. KESIMPULAN
lalu lintas pada simpang tersebut.Hasil analisis kinerja Didapatkan beberapa kesimpulan dalam penelitian ini,
lalu lintas pada simpang bersinyal Semeru-Kelud pada diantaranya.
tahun eksisting (2016) dapat dilihat pada Tabel 7 di Pada kondisi eksisting (tahun 2016)
bawah. - Nilai derajat kejenuhan (DS) simpang tak bersinyal
Berdasarkan Tabel 7 di atas, dapat diketahui bahwa Merdeka-Kelud 0.297 atau 0.750, yang dapat
jam puncak pada simpang bersinyal Semeru-Kelud pada diartikan memiliki kinerja lalu lintas yang baik.
tahun 2016 terjadi pada sore hari antara pukul 15.00- - Nilai derajat kejenuhan (DS) simpang tak bersinyal
18.00 WIB.Hasil analisis kinerja lalu lintas pada simpang Merdeka-Kenanga 0.215 atau 0.750, yang dapat
bersinyal Semeru-Kelud pada tahun 2016 menunjukkan diartikan memiliki kinerja lalu lintas yang baik.
nilai DS terbesar adalah 0.680 untuk arah dari Barat ke - Nilai derajat kejenuhan (DS) simpang tak bersinyal
Timur (lurus) yang dapat diartikan memiliki kinerja yang Semeru-Masjid 0.239 atau 0.750, yang dapat
cukup baik. diartikan memiliki kinerja lalu lintas yang baik.

9
 Jurnal Rekayasa Tenik Sipil Universitas Madura Vol. 1 No.2 Desember 2016 ISSN 2527-5542

- Nilai derajat kejenuhan (DS) simpang bersinyal

Semeru-Kelud 0.680 atau 0.750, yang dapat
diartikan memiliki kinerja lalu lintas yang cukup
baik.
Pada kondisi 5 tahun setelah Blitar Town Square
beroperasi (tahun 2021)
- Nilai derajat kejenuhan (DS) simpang tak bersinyal
Merdeka-Kelud 0.688 atau 0.750, yang dapat
diartikan memiliki kinerja lalu lintas yang cukup
baik.
- Nilai derajat kejenuhan (DS) simpang tak bersinyal
Merdeka-Kenanga 0.474 atau 0.750, yang dapat
diartikan memiliki kinerja lalu lintas yang baik.
- Nilai derajat kejenuhan (DS) simpang tak bersinyal
Semeru-Masjid 0.438 atau 0.750, yang dapat
diartikan memiliki kinerja lalu lintas yang baik.
- Nilai derajat kejenuhan (DS) simpang bersinyal
Semeru-Kelud 1.097 atau 1.000, yang dapat
diartikan memiliki kinerja lalu lintas yang sangat
jelek.

5. DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pekerjaan Umu m. (1997). Manual Kapasitas
Jalan Indonesia. Direktorat Jenderal Bina Marga,
Jakarta.
Hoobs, FD. (1995). Perencanaan dan Teknis Lalu lintas.
Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Khisty, CJ dan Lall, BK. (2005). Dasar-dasar Rekayasa
Transportas Jilid 2. Erlangga, Jakarta.
Morlok, Ed ward K. (1988). Pengantar Teknik dan
Perencanaan Transportasi. Erlangga, Jakarta.

10