SENAM LANSIA
IV. METODE
1. Ceramah
2. Demonstrasi
VI. MEDIA
1. Video
VII. EVALUASI
1. Peserta mampu mengetahui pengertian senam lansia anti hipertensi
2. Peserta mampu mengetahui tujuan senam lansia anti hipertensi
3. Peserta mampu mengetahui manfaat senam lansia anti hipertensi
4. Peserta mampu mengikuti gerakan senam lansia anti hipertensi
1 2 Menit Pembukaan:
1. Memperkenalkan diri Menyambut salam dan
2. Menjelaskan tujuan dari mendengarkan
penyuluhan.
3. Melakukan kontrak waktu.
2 10 Menit Pelaksanaan : Memperhatikan dan
1. Menjelaskan pengertian senam mengikuti gerakan
lansia anti hipertensi
2. Menjelaskan tujuan senam lansia
anti hipertensi
3. Menjelaskan manfaat senam lansia
anti hipertensi
4. Menjelaskan prinsip senam lansia
anti hipertensi
5. Memperagakan gerakan senam
lansia anti hipertensi
a. Lebarkan kaki dan tepuk tangan,
lengan sejajarkan bahu.
b. Tepuk jari
c. Silangkan jari tangan
d. Silangkan ibu jari (kanan kiri)
e. Tepuk antar kelingking
f. Tepuk antar telunjuk
g. Ketuk pergelangan tangan kiri
kanan
h. Ketuk nadi kiri kanan
i. Kepal buka jari, tekan jari
j. Tepuk punggung tangan kanan
kiri
k. Tepuk lengan bawah atas
(kanan kiri)
l. Tepuk pinggang sedikit bungkuk
m. Tepuk paha samping (sedikit
tepuk lutut)
n. Tepuk betis (tekuk lutut)
o. Kedua tangan naik turun ke
depan (tekuk lutut saat tangan
turun)
p. Tepuk perut dengan tangan
bergantian
q. Berdiri tegak dan kaki jinjit
(bergantian)
4 2 Menit Evaluasi :
Menanyakan pada peserta bagaimana Menjawab dan
perasaan setelah mengikuti penyuluhan menjelaskan pertanyaan
dan senam lansia anti hipertensi.
6 1 Menit Teriminasi :
1. Mengucapkan terimakasih kepada
Menjawab salam
peserta
2. Mengucapkan salam
LAMPIRAN
A. Pengertian
Senam lansia adalah satu bentuk latihan fisik yang memberikan
pengaruh baik terhadap tingkat kemampuan fisik manusia, bila
dilaksanakan dengan baik dan benar. Senam atau latihan fisik sering
diidentifikasi sebagai suatu kegiatan yang meliputi aktifitas fisik yang
teratur dalam jangka waktu dan intensitas tertentu. Senam merupakan
bagian dari usaha menjaga kebugaran termasuk kesehatan jantung dan
pembuluh darah, dan sebagai bagian dari program retabilitas bagi mereka
yang telah menderita. (puslitbang Depkes RI, 2003:6)
B. Tujuan
Untuk menjaga tubuh dalam keadaan sehat dan aktif untuk membina
dan meningkatkan kesehatan serta kebugaran kesegaran jasmani dan rohani.
Tujuan lain adalah:
1. Memperbaiki pasokan oksigen dan proses metabolisme.
2. Membangun kekuatan dan daya tahan.
3. Menurunkan lemak.
4. Meningkatkan kondisi otot dan sendi. (Depkes RI, 1997:2)
C. Manfaat senam
1. Sebagai pencegahan
Untuk mencegah timbulnya suatu penyakit.
2. Sebagai pengobatan (kuratif)
Penyakit yang dapat disembuhkan dan dikurangi dengan senam lansia
adalah kelemahan/kelainan sirkulasi darah, DM, kelainan infark jantung,
kelainan insufisiensi,koroner, kelainan pembuluh darah tepi,
thromboplebitis dan osteoporosi
3. Sebagai rehabilisasi
Dengan senam yang baik akan mempengaruhi hal hal sebagai berikut:
a. Memperkuat degenerasi karena telah mengalami perubahan usia.
b. Mempermudah untuk menyesuaikan kesehatan jasmani dalam
kehidupan.
c. Fungsi melindungi yaitu memperbaiki tenaga cadangan dalam
bertambahnya tuntutan (sakit).