Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

MANAJEMEN LABORATORIUM

Disusun Oleh :

KELOMPOK 2 :

AMRIANI ANRAH
YESTISIANI
KHAIRUNNIMAH JAML
DIAN PURNAMA
AGUSTINA LIMBONG ALLO

PENDIDIKAN FISIKA ICP


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2017/2018
1. FUNGSI LABORATORIUM
Menurut Wirjosoemarto dkk (2004: 44) fasilitas Laboratorium adalah sebagai
berikut: laboratorium yang baik harus dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk
memudahkan pemakaian laboratorium dalam melakukan aktivitasnya. Fasilitas tersebut
ada yang berupa fasilitas umum dan fasilitas khusus. Fasilitas umum merupakan fasilitas
yang dapat digunakan oleh semua pemakai Laboratorium contohnya penerangan,
ventilasi, air, bak cuci (sinks), aliran listrik dan gas. Fasilitas khusus berupa peralatan dan
mebelair, contohnya meja siswa/mahasiswa, meja guru/dosen, kursi, papan tulis, lemari
alat, lemari bahan, ruang timbang, lemari asam, perlengkapan P3K, pemadam kebakaran
dan lain-lain.
Menurut Sukarso (2005), secara garis besar fungsi laboratorium dalam proses
pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Sebagai tempat untuk berlatih mengembangkan keterampilan intelektual melalui
kegiatan pengamatan, pencatatan dan pengkaji gejala-gejala alam.
2. Mengembangkan keterampilan motorik siswa. Siswa akan bertambah
keterampilannya dalam mempergunakan alat-alat media yang tersedia untuk mencari
dan menemukan kebenaran.
3. Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakekat kebenaran ilmiah dari
sesuatu objek dalam lingkungn alam dan sosial.
4. Memupuk rasa ingin tahu siswa sebagai modal sikap ilmiah seseorang calon ilmuan.
5. Membina rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan dan pengetahuan atau
penemuan yang diperolehnya.

Lebih jauh dijelaskan dalam Anonim (2003), bahwa fungsi dari laboratorium
adalah:

1. Laboratorium Sebagai Sumber Belajar


Tujuan pembelajaran fisika dengan banyak variasi dapat digali, diungkapkan, dan
dikembangkan dari laboratorium. Laboratorium sebagai sumber untuk memecahkan
masalah atau melakukan percobaan. Sebagai sumber belajar Laboratorium juga
memiliki peran penting yang bermanfaat dalam pencapaian tiga tujuan pembelajaran
yaitu :
a. Keterampilan kognitif, misalnya melatih agar teori dapat dimengerti dan agar
teori dapat diterapkan pada keadaan problem nyata.
b. Keterampilan afektif, misalnya belajar bekerja sama, belajar menghargai
bidangnya dan belajar merencanakan kegiatan secara mandiri.
c. Keterampilan psikomotorik, misalnya belajar memasang peralatan sehingga betul-
betul berjalan, dan berjalan memakai peralatan dan instrumen tertentu.
2. Laboratorium Sebagai Metode Pembelajaran
Di dalam laboratorium terdapat dua metode dalam pembelajaran yakni metode
percobaan dan metode pengamatan.
3. Laboratorium Sebagai Prasarana Pendidikan
Laboratorium sebagai prasarana pendidikan atau wadah proses pembelajaran.
Laboratorium terdiri dari ruang yang dilengkapi dengan berbagai perlengkapan
dengan bermacam-macam kondisi yang dapat dikendalikan, khususnya peralatan
untuk melakukan percobaan.

Fungsi laboratorium yaitu sebagai sumber belajar dan mengajar, sebagai metode
pengamatan dan metode percobaan, sebagai prasarana pendidikan atau sebagai wadah
dalam proses belajar mengajar. Menurut Soejitno (1983) secara garis besar fungsi
laboratorium adalah sebagai berikut:
a. Memberikan kelengkapan bagi pelajaran teori yang telah diterima sehingga antara
teori dan praktik bukan merupakan dua hal yang terpisah. Keduanya saling kaji-
mengkaji dan saling mencari dasar.
b. Memberikan keterampilan kerja ilmiah bagi mahasiswa/siswa.
c. Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakikat kebenaran ilmiah dari
sesuatu obyek dalam lingkungan alam dan lingkungan sosial.
d. Menambah keterampilan dalam menggunakan alat dan media yang tersedia untuk
mencari dan menemukan kebenaran.
e. Memupuk rasa ingin tahu mahasiswa/siswa sebagai modal sikap ilmiah seorang calon
ilmuwan.

Adapun peranan laboratorium sekolah antara lain :

a. Laboratorium sekolah sebagai tempat timbulnya berbagai masalah sekaligus sebagai


tempat untuk memecahkan masalah tersebut.
b. Laboratorium sekolah sebagai tempat untuk melatih keterampilan serta kebiasaan
menemukan suatu masalah dan sikap teliti.
c. Laboratorium sekolah sebagai tempat yang dapat mendorong semangat peserta didik
untuk memperdalam pengertian dari suatu fakta yang diselidiki atau diamatinya.
d. Laboratorium sekolah berfungsi pula sebagai tempat untuk melatih peserta didik
bersikap cermat, bersikap sabar dan jujur, serta berpikir kritis dan cekatan.
e. Laboratorium sebagai tempat bagi para peserta didik untuk mengembangkan ilmu
pengetahuannya (Emha, 2002).

B. BAGIAN-BAGIAN LABORATORIUM DAN FUNGSINYA


Komponen-komponen laboratorium fisika dapat dikategorikan dalam 5 komponen
yang terdiri dari bangunan laboratorium, fasilitas laboratorium, alat-alat laboratorium,
bahan-bahan, dan personil pengelola laboratorium. Suatu komponen yang penting dalam
pengelola laboratorium adalah para personilnya, yaitu yang akan mengelola tugas
pengelola laboratorium.
Dalam pengelolaan laboratorium, ada 5 macam komponen laboratorium yang dapat
dikategorikan dalam 2 kelompok, yaitu kelompok pengelola (sebagai sumber daya
manusia) dan kelompok yang dikelola, yaitu bangunan laboratorium, fasilitas
laboratorium, alat-alat laboratorium dan bahan-bahan laboratorium. Dalam uraian ini
akan ditinjau fungsi dan aspek dari masing-masing kelompok itu.
1. Kelompok Pengelola
Untuk tercapainya tujuan pembelajaran/praktikum, maka perlu mendapat
perhatian yang serius terutama dari pihak yang berwenang baik secara teknis maupun
administrativ. Pengelolaan merupakan suatu proses pendayagunaan sumber daya
secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara
optimal dengan memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya. Dalam
pengelolaan laboratorium meliputi beberapa aspek yaitu sebagai berikut:
1. Perencanaan
2. Penataan
3. Pengadministrasian
4. Pengamanan, perawatan, dan pengawasan
Pengelolaan laboratorium berkaitan dengan pengelola dan pengguna, fasilitas
laboratorium (bangunan, peralatan laboratorium, KIT IPA), dan aktivitas yang
dilaksanakan di laboratorium yang menjaga keberlanjutan fungsinya.

2. Kelompok yang Dikelola


Kelompok laboratorium yang dikelola termasuk didalamnya bangunan gedung
laboratorium, kebun sekolah, fasilitas laboratorium, alat-alat laboratorium, dan bahan-
bahan praktikum. Untuk pengelolaan masing-masing komponen tersebut diatas dapat
dilakukan berbagai system sesuai dengan landasan, fungsi dan tujuan laboratorium.
Salah satu alternatif pengelolaan laboratorium pembelajaran IPA khususnya fisika di
sekolah dapat digambarkan sebagai berikut :
1) Mengelola bangunan dan fasilitasnya.
- Perabot laboratorium
- Instalasi listrik
- Instalasi air
- Instalasi gas
- Lingkungan sekolah
2) Mengelola alat-alat laboratorium.
- Perencanaan (jumlah dan jenis alat yang ada)
- Desain ruang sesuai dengan alat yang ada
- Penetapan alat yang telah diidentifikasi
- Mengadministrasikan alat-alat yang ada
- Penggunaan alat secara ruti/periodic
3) Mengelola bahan pratikum.
- Mengidentifikasi jumlah bahan yang dibutuhkan
- Mempersiapkan tempat penggunaan dan penyimpanan bahan praktikum
- Pengadministrasian bahan yang habis/sisa praktikum
Didalam pengelolaan bahan praktikum yang sangat penting diperhatikan adalah
keselamatan alat, bahan, dan personil pengelola
4) Kelengkapan Alat Dan Bahan
Adapun administrasi alat praktek IPA menurut sukarso (2005), terdiri dari
beberapa bagian antara lain :
a. Kartu stok adalah untuk mengetahui jumlah alat/bahan yang tersedia di
laboratorium dan tempat penyimpanannya.
b. Buku inventaris, memuat catatan tentang jumlah semua macam barang yang
ada di laboratorium termasuk perabot laboratorium.
c. Daftar alat/bahan sesuai LKS.
d. Buku harian kegiatan laboratorium berguna untuk merekam semua kejadian
dalam kegiatan laboratorium.
e. Label, memuat kode alat, nama alat dan jumlah alat dan keterangan
mengenai kondisi alat tersebut.
f. Format permintaan alat/bahan, biasanya diisi oleh guru bila akan
melaksanakan kegiatan laboratorium dan diberikan kepada laboran sebelum
kegiatan dilakukan.
g. Jadwal kegiatan laboratorium.

Menurut peraturan menteri no.24 tahun 2007 standar sarana dan prasarana
laboratorium fisika SMA/MA adalah sebagai berikut:
a. Ruang laboratorium fisika berfungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan
pembelajaran fisika secara praktek yang memerlukan peralatan khusus.
b. Ruang laboratorium fisika dapat menampung minimum satu rombongan belajar.
c. Rasio minimum laboratorium fisika 2,4 m2/peserta didik. Untuk rombongan
belajar dengan peserta didik kurang dari 20 orang. Luas minimum ruang
laboratorium 48 m2 termasuk luas ruang penyimpanan dan persiapan 18 m2.. Lebar
ruang laboratorium fisika minimum 5 m.
d. Ruang laboratorium fisika memiliki fasilitas yang memungkinkan pencahayaan
memadai untuk membaca buku dan mengamati obyek percobaan
e. Ruang laboratorium fisika dilengkapi sarana yang dapat jelaskan dalam tabel
dibawah ini.
Tabel. Jenis, Rasio, dan Deskripsi sarana dan laboratorium fisika SMA/MA
No. Jenis Rasio Deskipsi
1. Perabot
1.1 Kursi 1 buah/peserta kuat, stabil, aman, dan mudah
didik,ditambah 1 dipindahkan
buah/guru
1.2 Meja kerja 1 buah/7 peserta Kuat, stabil, dan aman.
didik Ukuran memadai untuk menampung
kegiatan peserta didik secara
berkelompok maksimum 7 orang.
1.3 Meja 1 buah/lab Kuat, stabil, dan aman.
demonstrasi Luas meja memungkinkan untuk
melakukan demonstrasi dan menampung
peralatan dan bahan yang diperlukan.
Tinggi meja memungkinkan seluruh
peserta didik dapat mengamati
percobaan yang didiemontrasikan.
1.4 Meja persiapan 1 buah/lab Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran memadai untuk menyiapkan
materi percobaan.
1.5 Lemari alat 1 buah/lab Kuat, stabil, dan aman.
Ukurqn memadai untuk menampung
semua alat.
Tertutup dan dapat terkunci.
1.6 Lemari bahan 1 buah/lab Kuat, stabil, dan aman.
Ukurqn memadai untuk menampung
semua bahan dan tidak mudah berkarat.
Tertutup dan dapat terkunci
1.7 Bak cuci 1buah/kelompok, Tersedia air bersih dalam jumlah yang
ditambah 1 buah memadai.
di ruang
persiapan.
2 Peralatan
pendidikan
3 Media
Pendidikan
3.1 Papan tulis 1 buah/lab Ukuran minimum 90 cm x 200 cm.
Ditempatkan pada posisi yang
memungkinkan seluruh peserta didik
melihatnya dengan jelas.
4 Perlengkapan
Lain
4.1 Kotak kontak 9 buah/lab 1 buah di tiap meja peserta didik.
2 buah di meja demo,
2 buah di ruang persiapan.
4.2 Alat pemadam 1 buah/lab Mudah dioperasikan
kebakaran
4.3 peralatan P3K 1 buah/lab Terdiri dari kotak P3K dan isinya tidak
kadaluarsa termasuk obat P3K untuk
luka bakar dan luka terbuka.
4.4 Tempat 1 buah/lab -
sampah
4.5 Jam dinding 1 buah/lab -

C. PEBANDINGAN ANTARA LABORATORIUM DI SMA, LABORATORIUM


PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM IDEAL

No Kategori Lab SMA Lab Fisdas Lab Ideal


. Perbandingan
1. Fungsi Tempat Tempat Tempat praktikum
praktikum praktikum Tempat penelitian
Tempat belajar Tempat kuliah
Tempat rapat
Tempat
sosialisasi
Bagian-
2 Ruang Ruang praktikum Ruang persiapan
bagian
2 praktikum Ruang laboran Ruang peralatan
laboratorium
. Ruang guru Ruang alat dan Ruang
Ruang alat dan bahan penyimpanan /
bahan Ruang optic gudang
Ruang istirahat Ruang staf
Ruang
teknisi/laboran
Ruang bekerja
Ruang istirahat /
ibadah
Ruang prasarana
kebersihan
Ruang peralatan
keselamatan kerja
Fasilitas Kurang Kurang memadai Lengkap dan
memadai dan Contoh: dimanfaatkan
tidak Tidak ada sesuai fungsinya
dimanfaatkan wastafel ,
sesuai fungsinya gudang, dan
Contoh: hanya ada satu
Tidak ada ruang pintu
optic dan ruang
persiapan

Anda mungkin juga menyukai