Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelaksanaan praktek chasis otomotif sebagai memenuhi syarat perkuliahan. Pada


prosesnya dilaksanakan dalam bengkel teknik mesin. Dalam mencapai tujuan mahasiswa
dapat memiliki kemampuan kerja yang meliputi :

1. Kemampuan Kerja
2. Motivasi Kerja
3. Inisiatif
4. Kreatifitas
5. Hasil Kerja yang Berkualitas
6. Disiplin Waktu
7. Rajin dalam Bekerja
Mahasiswa juga akan mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan sebagai
latihan kerja sebelum terkait atau bersangkutan dalam dunian perindustrian, supanya
mengerti apa itu tanggung jawab dan akibatnya ketika tidak bertanggung jawab saat akan
melakukan pekerjaan di tempat industry.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara membongkar sistem rem pada mobil.?
2. Bagaimana cara mengetahui komponen-komponen sistem rem?
3. Bagaimana cara memberbaiki sistem rem?
4. Bagaimana cara memasang sistem rem yang benar?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui cara pembongkaran sistem rem.
2. Untuk mengetahui komponen-komponen sistem rem.
3. Untuk mengetahui cara memperbaiki sistem rem.
4. Untuk mengetahui cara pemasangan sistem rem dengan benar.
BAB I
DASAR TEORI

A. DASAR TEORI REM


1. Pengertian Sistem Rem
Sistem rem adalah salah satu bagian pada kendaraan yang sangat penting pada
sebuah kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang saat ini banyak digunakan
oleh masyarakat, yang berfungsi untuk mengurangi, memperlambat dan
menghentikan suatu kendaraan, bahkan memungkinkan memarkirkan kendaraan pada
tempat yang menurun. Sistem rem merupakan kebuutuhan yang penting untuk
menjaga keselamatan pada saat mengemudikan kendaraan. Sistem rem ada yang
menggunakan tromol dan ada yang menggunakan piringan.
2. Prinsip Dasar Sistem Rem
Merubah energi gerak menjadi energi panas. Umumnya rem bekerja
disebabkan oleh adanya sistim gabungan penekanan melawan sistim gerak putar. Efek
pengereman diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua benda.

B. TIPE-TIPE REM
Rem yang dipergunakan pada kendaraan bermotor dapat dipergolongkan
menjadi beberapa tipe tergantung pada penggunaanya.
1. Penggolongan menurut tempat:
a. Rem pada roda.
b. Rem pada propeller shaft.
2. Penggolongan menurut cara pelayananya:
a. Rem kaki (foot brake).
b. Rem tangan (parking brake).
3. Penggolongan menurut kontruksi :
a. Rem tromol (drum brake).
b. Rem cakram (disc brake).
4. Penggolongan menurut mekanisme :
a. Rem mekanik (mechanical brake).
b. Rem hidrolik (hydraulik brake).
C. MEKANISME SISTEM REM
1. Rem tromol
Pada tipe rem tromol kekuatan tenaga pengereman diperoleh dari spatu rem
yang diam menekan permukaan tromol bagian dalam yang berputar bersama-sama
dengan roda. Karena self-energizing action ditimbulkan oleh tenaga putar tromol dan
tenaga mengembangkan sepatu, kekuatan tenaga pengereman yang besar diakibatkan
oleh usaha pedal yang relatif kecil.
Sistim rem tromol lebih banyak digunakan pada kendaraan roda empat
maupun roda dua, karena mekanisme rem ini menggunakan sistim hidrolik dalam
pengeremanya. Dimana mempunyai hasil pengereman yang lebih merata pada setiap
roda. Dalam sistim hidrolik ini menggunakan minyak rem sebagai penggerak, dimana
kerjanya berdasarkan hukum Pascal.

D. CARA KERJA REM TROMOL


1. Pada saat pedal rem diinjak
Apabila pedal rem diinjak maka tuas master silinder akan mendorong piston
dan minyak rem didalam master akan terdorong oleh piston ke dalam pipa saluran
tinggi. Minyak rem didalam pipa akan diteruskan ke silinder roda. Pada silinder roda,
piston akan mendorong kanvas sehingga akan terjadi pengereman.
2. Pada saat pedal dilepas
Apabila pedal dilepas maka pushrod akan bergerak mundur dan piston akan
ikut bergerak mundur mengikuti pushrod. Karena pushrod tidak mampu mengalahkan
tenagan pegas maka volume dalam ruang silinder membesar dan tekanan mengecil
akibatnya pada sepatu rem akan kembali seperti semula

E. KOMPONEN KOMPONEN REM TROMOL :


1. Kanvas dan sepatu rem
Kanvas terpasang pada sepatu rem dengan cara dikeling yang berfungsi
menekan putaran tromol rem pada saat kendaraan dihentikan.
2. Tromol rem
Fungsinya sebagai penahan putaran pada saat proses penggerakan
berlangsung.
3. Silinder rod
Terdiri dari bodi dan piston, berfungsi untuk mendorong septum rem ke
tromol dengan adanya tekanan hidrolik dari master silinder.
4. Piston
Fungsinya sebagai tenaga penggerak kedua kanvas rem karena terjadi pada
master silinder yang diteruskan ke silinder roda dan tekanan tersebut dilanjutkan oleh
piston menekan masing-masing sepatu rem.
5. Baut penyetel
Fungsinya menyetal kerenggangan kanvas rem dengan tromol rem dengan
cara memutar ke kiri atau ke kanan baut penyetel.
6. Pegas pengembali
Berfungsi untuk mengembalikan kanvas rem dan piston ke posisi semula
setelah melakukan pengereman.
7. Bleeder plug
Berfungsi untuk mengeluarkan udara yang terdapat pada pipa.
8. Backing plate
Berfungsi sebagai tumpuan untuk menekan putaran drum sekaligus sebagai
dudukan silinder roda.
BAB II
PRAKTEK YANG DILAKSANAKAN

A. Persiapan kerja
1. Baju Warpack
2. Peralatan kerja
3. Bagian (Objek) yang akan diperbaiki

B. Alat alat Kerja


1. Kunci roda
2. Obeng min (-)
3. Palu
4. Tang
5. Kuas
6. Kunci shok & sambunganya
7. Jack stand

C. Bahan Kerja
1. Amplas
2. Kampas Rem

D. Proses Kerja
1. Pelepasan
a. Lepaskan tromol
b. Sebelum melepas sepatu rem pastikan pipa pembagi sudah terputus sehingga
pada saat melepas sepatu rem minyak tidak muncrat
c. Lepas pegas pengunci
d. Lepas pegas pengembali
e. Lepas kanvas rem
2. Perawatan
a. Bersihkan komponen rem dengan kuas
b. Cuci bagian-bagian rem dengan solar atau bensin
c. Cuci kembali bagian-bagian rem dengan sabun hingga bersih, agar minyak
yang menempel hilang dan pengereman beroperasi dengan baik
3. Pemasangan
a. Pasang kanvas rem
b. Pasang pegas pengunci
c. Pasang pegas pengembali
d. Pasang tromol
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam melakukan pekerjaan kita harus mematuhi dan mentaati peraturan bengkel,
memiliki pengalaman dan wawasan kemampuan dasar untuk bekerja dan penyesuaian diri
dari dunia kerja, dan juga dapat mengetahui komponen rem.

B. Saran
Beberapa hal yang kami temukan saat pelaksanaan Praktek yang sebagian komponen
sistem rem tromol yang kami praktikum dan ada juga beberapa komponen yang hilang pada
sistem rem.

Anda mungkin juga menyukai