Latar Belakang Salah satu ciri yang menandakan perkembangan di suatu daerah
adalah dengan adanya peningkatan jumlah penduduk pada
daerah tersebut. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk
maka peluang timbulnya permasalahan lingkungan khususnya
dampak pembuangan limbah perkotaan baik limbah cair maupun
limbah padat pun meningkat.
Dalam kesehariannya, manusia selalu menghasilkan limbah yang
berasal dari aktifitas sehari- hari, seperti mencuci piring, mandi,
menyiram tanaman maupun dari kakus. Pada umumnya penduduk
menggunakan sistem pengolahan limbah setempat (on-site
system) yaitu berupa tangki septik dan cubluk untuk mengolah
limbah domestik mereka.
Pada saat tangki septik maupun cubluk mereka penuh, biasanya
dilakukan pengurasan lumpur tinja. Lalu timbul pertanyaan,
Kemana Lumpur tinja tersebut dibuang. Pembuangan tinja
manusia yang tidak layak dapat menyebabkan terjadinya
pencemaran lingkungan berupa pencemaran air, baik pencemaran
pada air tanah maupun air permukaan, kemudian pencemaran
tanah dan dapat pula mengakibatkan terjadinya gangguan
estetika. Pencemaran tersebut dapat terjadi karena tinja
merupakan suatu sisa hasil proses metabolisme yang dikeluarkan
dari dalam tubuh yang mengandung materi organik dan bakteri
pathogen yang dapat menimbulkan penyakit.
Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
diharapkan dapat menampung dan mengolah lumpur tinja hasil
pengurasan sebelum dibuang ke lingkungan agar tidak
menimbulkan masalah kesehatan dan kenyamanan lingkungan.
Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) ini
dibangun guna mengantisipasi dampak yang lebih buruk akibat
adanya peningkatan volume lumpur dan juga diharapkan dapat
menangani masalah lumpur tinja secara efektif dan higienis.
Indikator Capaian Sampai pada rencana jangka menengah (tahun 2019) terwujudnya
pembangunan 1 unit Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di
Kabupaten Muaro Jambi.
Asumsi dan Resiko Dari pernyataan tujuan dan sasaran tersebut diatas, diasumsikan
pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di
Kabupaten Muaro Jambi bisa mengatasi permasalahan lumpur
tinja yang selama ini belum dilakukan pengolahan dan
pengelolaan sama sekali.
Sedangkan resiko yang akan dihadapi apabila kegiatan ini tidak
terlaksana maka pencemaran terhadap air tanah dan lingkungan
di Kabupaten Muaro Jambi akan terus berkepanjangan.
Sementara bagi masyarakat dan pemerintah daerah maupun
pihak yang terlibat apabila telah terlaksana kegiatan ini harus siap
dengan tindakan pengelolaan dengan mempersiapkan lembaga
pengelola dan anggaran (operasional dan perawatan) untuk
terlaksananya kegiatan pengolahan lumpur tinja di Kabupaten
Muaro Jambi.
Waktu Pelaksanaan Perkiraan waktu pelaksanaan dimulai dari bulan maret tahun 2016
Perkiraan Biaya Rp. 4.675.000.000 (empat milyar enam ratus tujuh puluh lima juta
rupiah)
Lokasi Desa Bukit Baling, yang berada pada Lahan Tempat Pemrosesan
Akhir (TPA) Bukit Baling
Map
(Peta Lokasi Kegiatan)
Kontak Person Evi Syahrul, SP (Kabid Fisik Bappeda Kabupaten Muaro Jambi)
Bambang Noprianto, SP (Kasubbid Bina Marga dan Pengairan
Bappeda Kabupaten Muaro Jambi)
Alamat Kantor: Jl. Lintas Timur Komplek Perkantoran Pemda
Kabupaten Muaro Jambi Bukit Cinto Kenang Sengeti
No. Telepon: (0741) 590026, 590037
Fax: (0741) 590008
E-mail: fisik.bappedamj@yahoo.com