Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN HEPATITIS

OLEH

KELOMPOK III

Andi Aspita
Rezki
Fikasari
Firman
St.Halija
Risal Adrian
Vica Widianti

AKPER SAWERIGADING PEMDA LUWU

TAHUN AKADEMI 2017/2018


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan YME, yang senantiasa rahmat dan hidayah Nya

sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul asuhan keperawatan hepatitis.Dalam

menyelesaikan makalah ini kami telah berusaha untuk mencapai hasil yang maksimum, tetapi dengan

keterbatasan wawasan, pengetahuan, pengalaman dan kemampuan yang penyusun miliki, penyusun

menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Terselesainya makalah ini tidak lepas dari

bantuan berbagai pihak,oleh karena itu pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada dosen pembimbing dan pengajar yang telah memberi pengetahuan serta teman-teman

kelompok kami yang membantu dalam terselesainya makalah ini.

Selanjutnya penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak pihak yang telah

membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Apabila banyak kesalahan dan kekurangan dalam penulisan

dan keterbatasan materi penulis mohon maaf sebesar apabila ada kesalahan.

Palopo,20 September 2017


DAFTAR PUSTAKAi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG .................................................................................... 1

B. RUMUSAN MASALAH ................................................................................. 2

C. TUJUAN ......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 3

A. DEFENISI ................................................................................................ 5
B. ETIOLOGI ................................................................................................ 7
C. PATOFISIOLOGI ..................................................................................... 10
D. MINISFESTASI KLINIS ......................................................................... 13
E. KLISIFIKASI KLINIS ............................................................................. 14
F. KOMPLIKASI .......................................................................................... 16
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG ............................................................ 18
H. PENANGANAN ....................................................................................... 20

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 21

A. KESIMPULAN ............................................................................................... 21

B. SARAN ............................................................................................................ 22

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 22


BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

B.Rumusan Masalah

C.Tujuan
BAB II

PEMBAHASAN

A.Defenisi

Hepatitis virus akut meupakan penyakit infeksi yang penyebarannya luas dalam tubuh walaupun

efek yang menyolok terjadi pada hati dgn memberikan gambaran klinis yang mirip yang dapat berfariasi

dari keadaan subklinis tanpa gejala hingga keadaan infeksi akut yang fatal. (Sylvia A. price, 1995; 439),

menurut. (luckmann dan sorense. 1987; 1353U) Hepatitis adalah inflamasi hati. Inflamasi ini bisa

disebabkan oleh virus, bakteri atau substansi toxic. sedangkan menurut (Barbara. C. long. 1996,

perawatan medical bedah: 119) Hepatitis merupakan infeksi yang menyerang bagian hati dengan

menunjukan berbagai perbedaan masa inkubasi tergantung dari unsure virus hepatitis yang menyerang.

B. Etiologi

Hepatitis adalah peradangan pada hepar, penyebab nya antara lain:

a.Infeksi virus A, dan B, C, D, E

b. Alcohol

c. Zat toksik apa

C. Jenis-jenis hepatitis

1). Hepatitis virus

Hepatitis virus terbagi atas 2 jenis yaitu : hepatitis A, B, C, D, dan E

a. Hepatitis A (HAV)
Hepatitis A merupakan penyakit endemic pada daerah terutama dgn sanitasi yang kurang tetapi

endemic terjadi pada daerah sanitasi yang baik, masa inkubasi berkisar 15-45 hari dan cara penularannya

melalui fecal oral

b. Hepatitis B (HBV)

Hepatitis B massa inkubasinya 28-160 hari, cara penularan utama melalui semen dan secret. Virus

hepatitis B adalah virus DNA yang mendiami inti sel dan permukaan tubuhnya membentuk antibody

terhadap hepatitis B yang disebut hepatitis B corcore antigen (Hbc Ag) dan surpae antigen (Hbs Ag).

c. Hepatitis C (HCV)

Merupakan virus RNA kecil terbungkus lemak, diameternya sekitar 30-60 nm. Cara penularannya

melalui parental dan kontak seksual. Masa inkubasi nya +/- 15-160 hari.

d. Hepatitis D (HDV)

Merupakan virus RNA berukuran 35nm. Virus ini dapat dideteksi dalam darah, cara penularan

dalam serum darah. Masa inkubasi +/- 2 bulan.

e. Hepatitis E (HEV)

Merupakan suatu virus RNA kecil diameternya +/- 32-34 nm. Virus ini ditularkan melalui jalan

fecal-oral.

2). Hepatitis toksik

Hepatitis toksik terjadi setelah terkena oleh substansi kemudian toksin tsb menyebabkan gangguan

liver berupa respon sentivitas atau respon toksik biasanya disebabkan oleh obat-obatan.

3). Hepatitis aktif kronis

Hepatitis jenis ini menyebabkan inflamasi hepatitis nekrosis dan hepatitis fibrosif yang progresif.

Penyebabnya berupa agen virus maupun kimiawi.


4). Hepatitis alkoholik

Dapat berupa inflamasi yang bersifat akut ataupun kronik yang disebabkan oleh nekrasis parenkim

akibat dari penyalahgunaan alcohol.

D. Patofisiologi

E.Manifestasi klinis

Pada peradangan hepar biasanya klien tidak merasa sakit pada masa setelah terinfeksi pada

hepatitis anikterik. Maka, setelah terinfeksi terbagi menjadi beberapa stadium, antara lain:

a. Stadium pra ikterik

Berlangsung selama 4-7 hari, pasien mengeluh:

Lemah

Anorexsia

Mual

Muntah

Demam

Nyeri pada otot

Nyeri pada abdomen kuadran kanan atas


Urine lebih menjadi cokelat

b. Stadium ikterik

Berlangsung selama 4-6 hari. Mula-mula terlihat pada sclera kemudian pada kulit seluruh tubuh,

keluhan berkurang tetapi pasien masih lemah, anorexsia dan muntah, hati membesar dan nyeri tekan.

Tinja warna kelabu atau kuning muda.

c. Stadium pasca ikterik

Berlangsung 2-6 minggu ikterik mereda warna urine dan tinja normal, mual, muntah berkurang.

E. Komplikasi

Komplikasi hepatitis B virus yang paling sering di jumpai adalah perjalanan penyakitnya yang

memanjang hingga 4-8 bulan. Keadaan ini dikenal dgn hepatitis kronis akan tetapi keadaan ini akan

sembuh kembali sekitar 5% dari pasien hepatitis kronis akan mengalami kekambuhan setelah serangan

awal, kekambuhan biasanya dihubungkan dgn minum alcohol atau aktifitas fisik yang berlebihan.

F. Pengobatan dan penanganan hepatitis

a. Bedrest terutama pada fase akut

b. Diet disesuaikan dgn keadaan pasien

c.Terapi obat, disesuaikan dgn jenis hepatitisnya (Sylvia A. price corraine M. Wilson : 1995:444).

Diet untuk pasien hepatitis

Beberapa pantangan yang harus dihindari antara lain :

Semua makanan yang mengandung lemak tinggi seperti daging kambing dan babi, jerohan, otak,

es krim, susu full cream, keju, mentega/ margarine, minyak serta makanan bersantan seperti gulai,

kare, atau gudeg.

Makanan kaleng seperti sarden dan korned.


Kue atau camilan berlemak, seperti kue tart, gorengan, fast food.

Bahan makanan yang menimbulkan gas, seperti ubi, kacang merah, kool, sawi, lobak, mentimun,

durian, nangka.

Bumbu yang merangsang, seperti cabe, bawang, merica, cuka, jahe.

Minuman yang mengandung alkohol dan soda.

Sedangkan bahan makanan yang baik dikonsumsi penderita hepatitis :

Sumber hidrat arang seperti nasi, havermout, roti putih, umbi-umbian.

Sumber protein antara lain telur, ikan, daging, ayam, tempe, tahu, kacang hijau, sayuran dan buah-

buahan yang tidak menimbulkan gas.

Makanan yang mengandung hidrat arang tinggi dan mudah dicerna seperti gula-gula, sari buah,

selai, sirup, manisan, dan madu.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PENYAKIT HEPATITIS

A.PENGKAJIAN

1.Identitas klien

Nama : Tn.A
Umur : 67 tahun

Pendidikan : SD

Agama : islam

Pekerjaan : wiraswasta

Alamat : ds.sindang wangi

Tanggal pengkajian : 25-juli-2011

Dx medic : hepatitis B

2. Riwayat kesehatan masa lalu

a. Kesehatan masa lalu

Klien pernah mengalami penyakit tipoid -/+ 2 tahun yang lalu, dan sekarang sudah sembuh.

Klien pernah di operasi dengan keluhan batu ginjal -/+ 8 tahun yang lalu di rawat di RSUD Majalengka

selama 4 (empat) hari.

b. Riwayat masuk RS

Klien datang melalui UGD pada jam 09.30 WIB tanggal 23-07-2011 dengan keluhan nyeri tekan

kuadran kanan atas abdomen dengan skala 3,klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk, di sertai mual

sehingga tidak nafsu makan, lemas, nyeri bertambah bila posisi duduk dan berkurang bila klien berbaring

tidur. Klien merasa nyeri sejak 3 hari yang lalu

c. Keluhan utama

Klien merasa nyeri tekan pada kuadran kanan atas abdomen, dengan skala 3.

3. Riwayat kesehatan keluarga

Klien dan keluarga menyatakan tidak ada yang mempunyai penyakit menular (hepatitis) dan tidk

ada yang mempunyai penyakit turunan.


4. Data biologis

NO Aspek yang dinilai Di rumah Di rumah sakit

1 Pola makan dan minum

~ Makan 3x sehari 3x sehari

~ Jenis Nasi, sayur, lauk, Nasi, sayur, lauk, buah-buahan

buah buahan Pedas, asam, manis

~Pantangan Pedas, asam, manis Menghabiskan porsi

~Nafsu makan Baik 4 - 6 gelas


Air putih, susu bubuk

~Minum 5 6 gelas Susu kental

~Jenis Air putih Mual, tidak nafsu makan

~ Pantangan Susu kental

~ keluhan Tidak ada keluhan

2 Eliminasi

- Kebiasaan BAB

- Konsistensi

- Warna 1x sehari 1x sehari

- Bau Lembek Lembek

- Kebiasaan BAK Kuning Kuning kadang seperti teh

- Warna Khas feaces

- Bau Khas feaces 4 6 x sehari

- 4 6 x sehari Kuning kadang spt teh

Kuning Khas amoniak

Khas amoniak

3 Pola aktifitas sehari hari Dapat melakukan Klien hanya terbaring di tempat

aktifitas sebagai tidur aktifitas dibantu keluarga

petani
4 Pola istirahat tidur

~ Tidur siang Kadang kadang +/_ ( 13.00 14.30 WIB )

+/_( 7 8 jam/ 21.00 04.00 WIB )

~ Tidur malam +/_ ( 7 8 jam/ 21.00 Kadang nyeri ulu hati, kembung.

04.00 WIB ).

~ Gangguan Tidak ada

5 Pola kebersihan

~ Mandi 2x sehari 2x sehari

~ Sikat gigi 2x sehari 1x sehari

~ Keramas 2x sehari Tidak pernah

~ Gunting kuku 1x seminggu Tidak pernah

5. Pemeriksaan fisik

a. Keadaan umum : lemas

Kesadaran : compos metis

T=120/80 mmhg

P=92x/mt

R=20/mt

S=36,7C

Berat badan : 44kg TB=53cm


b. Kepala

Bentuk : simetris tidak da benjolan.tidak ada nyeri tekan.

Rambut : hitam keputih putihan, agak kusut, kulit bersih, tidak tampak

adanya lesi (luka) dan benjolan.

Leher : simetris tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran vena

jugolaris, reflek menelan baik.

c.. Mata : mata kanan dan kiri tampak simetris,

Penglihatan :normal, tidak ada diplopia, tidak ada ptosis, pupil

isokhor, sclera ikterik, konjungtiva an anemis, klien bisa membaca papan

nama perawat pada jarak +/- 30 cm

d. Telinga : pendengaran baik, simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada

serumen.

e. Mulut dan fharing

Bentuk mulut : simetris, mukosa bibir kering.

Stomatitis : tidak ada

Gigi : gigi taring sudah tidak ada

Lidah : kotor agak kekuning-kuningan

palatum : lunak tidak ada pembesaran

Tonsil : tidak ada pembesaran

Getah bening : tidak ada pembesaran

Tiroid : tidak ada pembesaran

f. Dada

Thorax : bentuk simetris, pergerakan simetris, tidak ada nyeri.


Pernafasan : frekuensi nafas 20x/mnt, bunyi vasikuler

Jantung : bunyi normal (refular), frekuensi 92x/mnt

g. Abdomen

Bentuk : pembesaran kuadran kanan atas

Nyeri tekan pada kuadran kanan atas (skala 3) 0,1,2,3,4,5

Bising usus : 9x/mnt

Turgor kulit : keriput

Pembesaran hepar teraba 3 jari(hepatomegali)

Limfa tidak teraba

Klien kelihatan meringis kesakitan bila bagian hepar di tekan

h. Genetalia dan Rektum

Klien mengatakan tidak ada kelainan pada daerah genetalia dan rectum

i. Ekstermitas Atas: Kekuatan otot kurang di tandai dengan klien lemah dalam aktifitas.

Bawah: Kekuatan otot kurang,di tandai dengan klien lemah dalam melakukan aktifitas

6. Data psikologis

A. Status emosi : Stabil terbukti klien waktu dikaji bersikap sabar dan tenang

B. Konsep diri

a. Peran : Di keluarga klien berperan sebagai ayah dan sebagai kepala keluarga

b. Identitas diri : Klien menyadari dirinya laki- laki dan bernama A

c. Gambaran diri : Klien menyukai semua tubuhnya

d. Harga diri : Klien menyatakan dirinya senang bergaul.


C. Gaya komunikasi : Verbal klien dapat bicara dengan lancer. Non verbal, terbukti

dengan klien sering meringis bisa ditekan bagian oedema.

D. Pola interaksi : Di rumah klien berinteraksi dengan keluarga dan tetangga

sekitar rumahnya, selama di rumah sakit klien berinteraksi dengan

baik.

E. Pola untuk mengatasi masalah : Dalam mengatasi masalah klien dibantu oleh keluarganya.

7. Data sosial

a. Pendidikan : SD

b. Hubungan social : Baik, terbukti dengan adanya pihak keluarga yang menjenguk

dan menjaganya dengan saabar dan cukup banyak orang yang

menjenguknya

c. Gaya hidup : Sederhana, klien dalam kesehariannya bisa makan makanan

yang sederhana, tidak terbiasa dengan makanan panas,

apalagi merokok dan meminum alcohol.

8. Data spiritual

Keyakinan Agama : beragama islam

Kebiasaan beribadah : Dirumah klien selalu melakukan shlat lima waktu dan dirumah

sakit klien tidak ketinggalan mengerjakan sholat lima waktu

dan selalu berdoa


9. Data penunjang

Hasil laboratorium tanggal 24 07 20011

a. Kimia darah

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

Gukosa normal 115 mg% 70 120 mg %

Glukosa 2 jam PP 120 mg %

Kneatinin 0, 84 mg 0,5 1,1 mg %

Ureum 38, 3 10 50 mg %

SGOT 120 u/I < 22 u/I

SGPT 40 u/I < 21 u/I

HBSAg (+) (-)

Billirubin Serum 2,9 mg / ml 2,5 mg / ml

b. Hematologi

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

WBC 9,6 103 / nm3 < 4,0 10,0 >

HGB 12,7 9 / dl < 12,0 16, 0 >

PLT 182 103 / mm < 150 450 >

c. Pengobatan

No Nama obat Pemberian Dosis Indikasi

1. Acran Intra Vena 2x1 1. Pencegahan dan

pengobatan tukak

2. Amoxan 500 mg Intra Vena 2x1 lambung


2. Infeksi saluran

pencernaan, saluran

3. Clast Oral 3x1 pernafasan, perkemihan.

3. Peptik, gastro

4. Becombion Oral 2x1 duodenitis, mual dan

muntah

4. Enterkolitis, sariawan,

5. Neurosanbe 500 Intra Vena 1 amp / kolf kerusakan perenkim

hati, anoreksia.

5. Pencegahan dan

pengobatan kekurangan

6. D 5% Intra Vena 500 mg vitamin D12, B1, B6.

Parental

ANALISA DATA

No Data Penyebab Masalah

1. DS: -klien mengeluh nyeri bila di Infasi virus Gangguan rasa

tekan bagian kuadran kanan atas nyaman nyeri

abdomen Hepar

-klien mengatakan nyerinya

seperti ditusuk-tusuk Hati mengadakan perlawanan


DO: klien meringis bila di tekan Hipertopi

bagian kuadran kanan atas

abdomen. Pembuluh darah dan saraf-saraf

-ada pembesaran pada kuSadran tertekan

kanan atas

-skala nyeri 3 Suplai oksigen menurun

TTV:

T=120/80 mmhg Metabolisme anaerob

P=92x/mt

R=20/mt Pengeluaran asam laktat

S=36,7C

Nyeri

2. Fungsi hepar terganggu Nutrisi kurang dari

DS: -klien mengeluh kurang kebutuhan

nafsu makan Fungsi metabolic

-terasa mual bila makan -karbohidrat

DO: -klien menghabiskan -protein

porsi makan -lemak

-BB 44kg terganggu

-TB 153cm

-Dx Hepatitis B Gangguan system pencernan

-SGOT 120u/L (mual, lemah/lesu)


-SGPT 40u/L

3 DS: klien mengeluh lemas tidak Fungsi untuk merubah glukosa Intoleran aktivitas

bisa melakukan aktivitas seperti dan monosakarida terganggu

biasanya.

Karbohidrat

DO:klien terlihat lemas

-klien terlihat dibantu oleh Energi

keluarga dalam melakukan

aktivitas kelemahan

Diagnosa keperawatan

1. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d hepatomegali

2. Nutrisi kurang dari kebetuhan, b.d mual

3. Intoleran aktivitas b.d penurunan energy


Nama : Tn. A

Ruang rawat : Ruang X

INTERVENSI

N Tgl/jam Dx keperawatan Tujuan/kriteria intervensi Rasional Paraf

1 25-07-11 Gangguan rasa nyaman Setelah di lakukan 1. Observasi TTV 1. untuk

11.00 nyeri b.d Hipertropi tindakan keperawatan stiap 6jam mengetahui

hepar(Hepatomegali) di selama 3x24 jam,rasa keadaan umum

tandai dengan : nyeri teratasi dgn 2. Kaji sifat dan pasien

DS: - klien mengeluh kriteria: skala nyeri 2. untuk mengtahui

nyeri bila ditekan pada -klien merasa sdkit keadaan nyeri yg di

bagian kuadran kanan atas nyaman rasakan


3. Latih klien
-klien mengatakan -skalanyeri berkurang 3. teknik relaksasi
melakukan teknik
nyerinya seperti ditusuk- menjadi 2 dgn nafas dalam
Relaksasi dgn
tusuk dapat mengurang
nafas dalam
DO: klien meringis bila di relaksasi nyeri
4. atur posisi klien
tekan bagian kuadran atas 4. mengurangi
senyaman
abdomen. tegangan
mungkin dan
-ada pembesaran pada otot,mngurangi
prtahankan tirah
kuadran kanan atas kbutuhan metabolic
baring ktika
abdomen. dan melindungi
pasien mengalami
-skala nyeri 3 hati.
Gangguan rasa

nyaman pda

abdomen.
5. alihkan 5. Dengan

perhatian klien mengalihkan

terhadap nyeri perhatian klien

dgn ngobrol, baca tidak berfokus pada

Koran nyeri

6. kolaborasi dgn 6. mengurangi

dokter utk intabilitas traktur

pemberian gastrointestital dan

analgetik nyeri serta

gangguan rasa

nyaman pada

abdomen

dx 25-07- Gangguan pemenuhan Setelah dilakukan 1. kaji setatus 1. untuk

2 11 kebutuhan nutrisi b.d tindakan keperawatan nutrisi klien mengetahui

mual ditandai dgn : selama 3x24 jam 2. timbang berat keadaan klien

11.00 Ds: nutrisi terpenuhi dgn badan tiap hari 2. untuk memantau

Klien mengeluh kurang kriteria: 3. awasi berat badan

nafsu makan -klien tdk mengeluh pemasukan 3. untk mengetahui

mual jumlah kalori banyak sedikitnya

Do: -nafsu makan 4.berikan makanan yamg

-klien menghabiskan meningkat makanan sedikit masuk

porsi makan -klien menghabiskan dalam frekuensi 4. untuk

-BB 44kg 1 porsi makanan sering menghindari mual

-Tb 153 cm 5.berikan dan refluk lambung

keperawatan

mulut sebelum 5. menghilangkan


makan rasa tak enak, dan
6. anjurkan makan
pada posisi duduk dapat

tegak meningkatkan

7.berikan nafsu makan

pemasukan yg 6. menurunkan rasa

mengandung penuh pada

kalori tinggi dan abdomen dan dapat

karbohidrat meningkatkan

8.kolaborasi pemasukan

dengan ahli diet

dalam memenuhi 7. untuk mmenuhi


kebutuhan pasien kebutuhan tubuh
9.kolaborasi

dengan doktek

dalam pemberian
8. berguna
vitamin anti
membuat program
ametik
diet untuk

memenuhi

kebutuhan klien

9. mengurangi

mual dan

memenuhi

kebutuhan serta

membantu dalam

proses

pemyembuhan

3 25-07-11 Intoleransi aktifitas b.d Setelah di lakukan 1. kaji aktifitas 1. Mengetahui


11.00 penurunan energi ditandai tindakan selama 3x24 klien kebutuhan

dengan: jam,aktifitas 2.bantu aktifitas aktififitas klien

ds : klien mengeluh terpenuhi dengan klien 2. untuk

lemas, tidak bisa kriteria:-klien bisa 3. tingkatkan tirah pemenuhan

melakukan akivitas melakukan aktifitas baring/duduk aktifitas klien

seperti biasa walaupun ada 4. ubah posisi 3. meningkatkan

do:- klien terlihat lemas pengawasan dari klien tiap 2jam istirahat dan

-klien terlihat di bantu keluarga dan perawat sekali ketenangan untuk

keluarga dalam 5. berikan latihan menyediakan

melakukan aktivitas tentang gerak energi dan

sendi pasip melancarkan

peredaran darah.

4. menghindari

resiko kerusakan

jaringan

5. tirah baring lama

akan menurunkan

kemampuan

D. IMPLEMENTASI

No Tgl/jam Implementasi Paraf

Dx 25-07-03 T1 : mengobservasi TTV

1. R1 :

10.00 T: 120/80 mmHg

P: 92x/mnt

R: 20x/mnt
S: 86,7C

T2: mengkaji sifat dan skala nyeri

R2 :

-sifat nyeri tekan seperti ditusuk

-skala nyeri 3 (nyeri mengganggu)

T3: mengatur posisi klien dgn posisi yang nyaman.

R3:klien tidur dgn satu bantal.

Klien mengatakan sedikit nyaman

T4: melatih klien untuk melakukan teknik relaksasi dgn

nafas dalam

R4: klien mengerti dan mau melakukan relaksasi dgn nafas

dalam

T5: menganjurkan kepada klien untuk mengalihkan

perhatian dgn cara banyak ngobrol dgn keluarga ataupun

dgn penunggu pasien yang lainnya, supaya tdk terfokus pada

nyeri.

R5: klien mengatakan mau melakukan sambil tersenyum

10.20

T6: kolaborasi dgn dokter untuk pemberian obat anti nyeri


dan anti biotic

-memberikan obat acran 1 amp dan amoxan melalui IV

R6: klien mau diberikan obat lewat selang infuse

-tidak da efek samping yang disarankan misalnya alergi,

mengantuk dan pusing

2. 25-07-03 T1: mendiskusikan jenis makanan yang disukai

R1 :

10.30 -klien menyukai nasi, sayur dan kupat tahu

-klien kurang suka terhadap makanan yang disajikan RS

T2: Menganjurkan pd klien untuk duduk pada saat makan

dan minum

R2: klien mengerti sambil menganggukan kepala dan mau

melaksananakan nya

T3: menganjurkan pada klien untuk makan sedikit tapi sering

R3: klien mengerti dan mau melakukan nya

T4: kolaborasi dgn dokter untuk pemberian obat mual.

11.00 -memberikan obat clast melalui oral setengah jam sebelum

makan.
R4: Klien mau diberikan obat

11.20 T5: menyajikan makanan yang hangat dan menarik

R5:

-klien mau makan makanan yang disajikan

-klien hanya menghabiskan porsi makanan yang

disajikan.

12.40

T6: mengkaji apakah klien masih mual, berkurang atau

bertambah, dan apakah masih ada kembung

R6: klien mengtakan masih mual, namun kembung tidak ada

13.30

T7: mengganti cairan infuse D 5%, 20 tetes/mnt, di oplos

dgn neurosambe 5000 satu amp/kolf.

R7: cairan infuse terpasang 20 tetes/mnt dgn neurosambe

5000 satu amp/kolf


3 25-07-11 T1 : menganjurkan untuk lebih banyak beraktifitas

R1 : klien tampak tidur

10.30 T2 : menganjurkan kepada keluarga pantau dan awasi klien

serta bantu klien dalam melakukan aktifitas

R2 : keluara klien mau melakukannya

12.40

T3 : menganjurkan beraktifitas sesuai dengan kemampuan

R3 : klien mampu beraktifitas dengan melakukan berjalan

dari tempat tidur ke kamar mandi sambil di bantu keluarga

dan perawat

Anda mungkin juga menyukai