Program Pengajaran Taman Pendidikan Al-Quran (TPA)
a. Jenis Kegiatan TPA merupakan salah satu program penunjang yang dipilih oleh Tim KKN DIKTI UNS. Program ini dipilih karena ingin membantu dalam proses pembentukan kepribadian anak lewat kegiatan keagaaman. Secara ringkas Program TPA merupakan suatu program pendampingan belajar mengaji dengan pemberian beberapa inovasi baru dalam pengajaran nya. Program ini dilangsungkan di tiga dukuh yang berada di Desa Cepogo yaitu dukuh Kupo, dukuh Banaran, dan dukuh Tumang Tegalrejo. Program ini dilaksanakan menyesuaikan dengan jadwal TPA masing-masing madrasah di dukuh tersebut. Kegiatan yang dilakukan berupa pendampingan dalam kegiatan belajar mengaji yang dilakukan kepada santri TPA yang rata-rata berusia anak-anak. Hal ini dikarenakan usia anak-anak merupakan usia emas untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan yang akan berpengaruh terhadap kebermanfaatannya pada usia dewasa kelak karena mampu membentuk karakter dan moral anak-anak menjadi generasi yang berakhlakul karimah. TPA merupakan salah satu upaya penanaman agama dan nilai-nilai moral pada anak-anak terutama di Desa Cepogo.
b. Faktor Pendukung dan Penghambat
Berikut ini adalah faktor pendukung dan penghambat yang ditemui selama menjalankan kegiatan TPA di Desa Cepogo: Faktor Pendukung Faktor penghambat a. Tempat TPA a. Cuaca Tempat TPA yang Keadaan cuaca yang digunakan adalah tidak dapat diduga madrasah yang sudah menghambat disiapkan di setiap dukuh. keberlangsungan acara. Fasilitas yang ada di Seperti mendung dan madrasah seperti papan hujan tiba-tiba. tulis, spidol, al-quran, b. Waktu TPA iqra, juz amma, dan buku Waktu mulainya fiqih sangat mendukung kegiatan dan dan membantu berakhirnya kegiatan kelancaran kegiatan TPA. yang tidak sesuai b. Anak-anak Desa dengan yang Cepogo direncanakan. Hal ini Merupakan sasaran yang karena jumlah anak hendak dicapai. Terutama yang tidak sama di anak-anak dukuh Kupo, setiap kelas yang ada. Banaran, dan Tumang. Kelas yang jumlah Anak-anak terlihat sangat anaknya sedikit antusias dalam kegiatan biasanya pulang lebih TPA. dahulu dibandingkan c. Orang Tua Anak kelas yang jumalah Orang tua anak sangat anaknya lebih banyak. antusias mengantarkan Terkadang hal ini menimbulkan anak mereka. Bahkan ada kecemburuan. yang sampai menunggu anaknya sampai kegiatan TPA selesai.
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Hasil yang sudah dicapai dari adanya kegiatan ini antara lain bertambahnya ilmu agama yang dimiliki anak, seperti bacaan tajwid, ilmu fiqih, dan lain sebagainya. Selain itu timbulnya rasa senang dan kebersamaan dalam diri anak, anak-anak saling berinteraksi satu sama lain. Hal ini karena dalam kegiatan TPA tidak hanya membaca Iqra atau Al- quran saja tetapi dari Tim KKN juga menambah kegiatan seperti jalan-jalan bersama, bernyanyi dan mendongeng. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah tetap berjalannya kegiatan belajar mengaji di TPA secara rutin sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Selain itu, dari kegiatan ini diharapkan anak-anak pandai dalam baca tulis Al-Quran maupun ilmu-ilmu agama yang lainnya seperti fiqih, Aqidah akhlak, dan lain-lain.
d. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instansi
Partisipasi masyarakat terhadap berlangsungnya kegiatan ini menunjukkan sikap dan dukungan yang baik. Sikap dan dukungan tersebut dapat dilihat dari minat hadir ynag tinggi dari setiap pelaksanaan kegiatan ini. Selain itu, pengurus di setiap madrasah juga memberikan dukungan baik dalam bentuk saran maupun penyediaan fasilitas tempat mengajar.
e. Kegiatan Yang Belum Terlaksana
Semua kegiatan sudah dilaksanakan sesuai dengan target dan jadwal yang telah dibuat. Kegiatan ini sudah terlaksana dengan baik dan lancar di Desa Cepogo.
2. Rumah Anak Cerdas
a. Jenis Kegiatan Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan salah satu cita-cita nasional bangsa Indonesia. Hal ini dapat dicapai salah satunya yaitu dengan kegiatan belajar mengajar. Dalam kegiatan belajar mengajar utamanya disekolah, anak-anak sering mengalami kesulitan dalam menangkap pelajaran yang ia terima di sekolah dan kesulitan dalam mengerjakan pekrjaan rumah yang diberikan.Oleh karena itu, KKN DIKTI UNS mengadakan program Rumah Anak Cerdas. Rumah anak cerdas merupakan program pembimbingan belajar yang dilakukan oleh KKN DIKTI UNS. Sasaran dari kegiatan ini adalah anak- anak sekolah dasar kelas 1-6 yang berada di desa Cepogo. Kegiatan Rumah Anak Cerdas ini ditempatkan di tiga dukuh yang berada di desa Cepogo yaitu dukuh Kupo, dukuh Banaran, dan dukuh Tumang Tegalrejo. Rumah Anak Cerdas dilaksanakan tiga kali seminggu yaitu hari Senin, Rabu dan Kamis pukul 18.30 20.00 WIB. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu anak-anak mengatasi kesulitan dalam belajarnya, meningkatkan motivasi belajar anak sehingga diharapkan anak-anak menjadi rajin belajar serta mendidik anak-anak agar mau belajar kelompok dengan teman- temannya. b. Faktor Pendukung dan Penghambat Berikut ini adalah faktor pendukung dan penghambat yang ditemui selama menjalankan kegiatan bimbingan belajar di Desa Cepogo: Faktor Pendukung Faktor penghambat a. Tempat TPA a. Pengkondisian Tempat bimbingan belajar kelas yang digunakan adalah Pengkondisian di dalam madrasah TPA yang ada kelas bimbingan belajar di setiap dukuh. Disetiap agak sulit. Hal ini kelas sudah tersedia karena ada sebagian papan tulis dan spidol dari mereka yang yang membantu ramai ataupun tidak kelancaran kegiatan. fokus dalam belajar b. Anak-anak Desa sehingga menganggu Cepogo teman yang lain. Merupakan sasaran yang hendak dicapai. Terutama anak-anak dukuh Kupo, Banaran, dan Tumang. Anak-anak terlihat sangat antusias dalam kegiatan bimbingan belajar. c. Orang Tua Anak Orang tua anak mengizinkan anaknya untuk mengikuti bimbingan belajar yang dilaksanakan malam hari. Orang tua anak juga sangat antusias mengantarkan dan menjemput anak mereka.
a. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Hasil yang sudah dicapai dari adanya kegiatan ini antara lain tumbuhnya minat yang lebih baik bagi anak untuk belajar lebih giat. Selain itu anak dapat mengatasi kesulitan mereka dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru di sekolah dengan menanyakan kesulitan itu kepada Tim KKN. Tindak lanjut dari kegiatan ini diharapkan anak-anak menjadi rajin belajar dan semangat untuk berprestasi disekolahnya masing-masing serta anak-anak memiliki kemauan untuk belajar kelompok bila mengalami kesulitan belajar.
b. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instansi
Partisipasi masyarakat terhadap berlangsungnya kegiatan ini menunjukkan sikap dan dukungan yang baik. Sikap dan dukungan tersebut dapat dilihat dari minat hadir ynag tinggi dari setiap pelaksanaan kegiatan ini. Selain itu, pengurus di setiap madrasah juga memberikan dukungan baik dalam bentuk saran maupun penyediaan fasilitas tempat mengajar.
c. Kegiatan Yang Belum Terlaksana
Semua kegiatan sudah dilaksanakan sesuai dengan target dan jadwal yang telah dibuat. Kegiatan ini sudah terlaksana dengan baik dan lancar di Desa Cepogo.