Anda di halaman 1dari 5

1.

Program Pengajaran Taman Pendidikan Al-Quran (TPA)


a. Jenis Kegiatan
TPA merupakan salah satu program penunjang yang dipilih oleh
Tim KKN DIKTI UNS. Program ini dipilih karena ingin membantu dalam
proses pembentukan kepribadian anak lewat kegiatan keagaaman. Secara
ringkas Program TPA merupakan suatu program pendampingan belajar
mengaji dengan pemberian beberapa inovasi baru dalam pengajaran nya.
Program ini dilangsungkan di tiga dukuh yang berada di Desa Cepogo yaitu
dukuh Kupo, dukuh Banaran, dan dukuh Tumang Tegalrejo. Program ini
dilaksanakan menyesuaikan dengan jadwal TPA masing-masing madrasah
di dukuh tersebut.
Kegiatan yang dilakukan berupa pendampingan dalam kegiatan
belajar mengaji yang dilakukan kepada santri TPA yang rata-rata berusia
anak-anak. Hal ini dikarenakan usia anak-anak merupakan usia emas untuk
menanamkan nilai-nilai keagamaan yang akan berpengaruh terhadap
kebermanfaatannya pada usia dewasa kelak karena mampu membentuk
karakter dan moral anak-anak menjadi generasi yang berakhlakul karimah.
TPA merupakan salah satu upaya penanaman agama dan nilai-nilai moral
pada anak-anak terutama di Desa Cepogo.

b. Faktor Pendukung dan Penghambat


Berikut ini adalah faktor pendukung dan penghambat yang ditemui
selama menjalankan kegiatan TPA di Desa Cepogo:
Faktor Pendukung Faktor penghambat
a. Tempat TPA a. Cuaca
Tempat TPA yang Keadaan cuaca yang
digunakan adalah tidak dapat diduga
madrasah yang sudah menghambat
disiapkan di setiap dukuh. keberlangsungan acara.
Fasilitas yang ada di Seperti mendung dan
madrasah seperti papan hujan tiba-tiba.
tulis, spidol, al-quran, b. Waktu TPA
iqra, juz amma, dan buku Waktu mulainya
fiqih sangat mendukung kegiatan dan
dan membantu berakhirnya kegiatan
kelancaran kegiatan TPA. yang tidak sesuai
b. Anak-anak Desa dengan yang
Cepogo direncanakan. Hal ini
Merupakan sasaran yang karena jumlah anak
hendak dicapai. Terutama yang tidak sama di
anak-anak dukuh Kupo, setiap kelas yang ada.
Banaran, dan Tumang. Kelas yang jumlah
Anak-anak terlihat sangat anaknya sedikit
antusias dalam kegiatan biasanya pulang lebih
TPA. dahulu dibandingkan
c. Orang Tua Anak kelas yang jumalah
Orang tua anak sangat anaknya lebih banyak.
antusias mengantarkan Terkadang hal ini
menimbulkan
anak mereka. Bahkan ada
kecemburuan.
yang sampai menunggu
anaknya sampai kegiatan
TPA selesai.

c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut


Hasil yang sudah dicapai dari adanya kegiatan ini antara lain
bertambahnya ilmu agama yang dimiliki anak, seperti bacaan tajwid, ilmu
fiqih, dan lain sebagainya. Selain itu timbulnya rasa senang dan
kebersamaan dalam diri anak, anak-anak saling berinteraksi satu sama lain.
Hal ini karena dalam kegiatan TPA tidak hanya membaca Iqra atau Al-
quran saja tetapi dari Tim KKN juga menambah kegiatan seperti jalan-jalan
bersama, bernyanyi dan mendongeng.
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah tetap berjalannya kegiatan
belajar mengaji di TPA secara rutin sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan. Selain itu, dari kegiatan ini diharapkan anak-anak pandai dalam
baca tulis Al-Quran maupun ilmu-ilmu agama yang lainnya seperti fiqih,
Aqidah akhlak, dan lain-lain.

d. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instansi


Partisipasi masyarakat terhadap berlangsungnya kegiatan ini
menunjukkan sikap dan dukungan yang baik. Sikap dan dukungan tersebut
dapat dilihat dari minat hadir ynag tinggi dari setiap pelaksanaan kegiatan
ini. Selain itu, pengurus di setiap madrasah juga memberikan dukungan baik
dalam bentuk saran maupun penyediaan fasilitas tempat mengajar.

e. Kegiatan Yang Belum Terlaksana


Semua kegiatan sudah dilaksanakan sesuai dengan target dan jadwal
yang telah dibuat. Kegiatan ini sudah terlaksana dengan baik dan lancar di
Desa Cepogo.

2. Rumah Anak Cerdas


a. Jenis Kegiatan
Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan salah satu cita-cita
nasional bangsa Indonesia. Hal ini dapat dicapai salah satunya yaitu dengan
kegiatan belajar mengajar. Dalam kegiatan belajar mengajar utamanya
disekolah, anak-anak sering mengalami kesulitan dalam menangkap
pelajaran yang ia terima di sekolah dan kesulitan dalam mengerjakan
pekrjaan rumah yang diberikan.Oleh karena itu, KKN DIKTI UNS
mengadakan program Rumah Anak Cerdas.
Rumah anak cerdas merupakan program pembimbingan belajar yang
dilakukan oleh KKN DIKTI UNS. Sasaran dari kegiatan ini adalah anak-
anak sekolah dasar kelas 1-6 yang berada di desa Cepogo. Kegiatan Rumah
Anak Cerdas ini ditempatkan di tiga dukuh yang berada di desa Cepogo
yaitu dukuh Kupo, dukuh Banaran, dan dukuh Tumang Tegalrejo. Rumah
Anak Cerdas dilaksanakan tiga kali seminggu yaitu hari Senin, Rabu dan
Kamis pukul 18.30 20.00 WIB. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
membantu anak-anak mengatasi kesulitan dalam belajarnya, meningkatkan
motivasi belajar anak sehingga diharapkan anak-anak menjadi rajin belajar
serta mendidik anak-anak agar mau belajar kelompok dengan teman-
temannya.
b. Faktor Pendukung dan Penghambat
Berikut ini adalah faktor pendukung dan penghambat yang ditemui
selama menjalankan kegiatan bimbingan belajar di Desa Cepogo:
Faktor Pendukung Faktor penghambat
a. Tempat TPA a. Pengkondisian
Tempat bimbingan belajar kelas
yang digunakan adalah Pengkondisian di dalam
madrasah TPA yang ada kelas bimbingan belajar
di setiap dukuh. Disetiap agak sulit. Hal ini
kelas sudah tersedia karena ada sebagian
papan tulis dan spidol dari mereka yang
yang membantu ramai ataupun tidak
kelancaran kegiatan. fokus dalam belajar
b. Anak-anak Desa sehingga menganggu
Cepogo teman yang lain.
Merupakan sasaran yang
hendak dicapai. Terutama
anak-anak dukuh Kupo,
Banaran, dan Tumang.
Anak-anak terlihat sangat
antusias dalam kegiatan
bimbingan belajar.
c. Orang Tua Anak
Orang tua anak
mengizinkan anaknya
untuk mengikuti
bimbingan belajar yang
dilaksanakan malam hari.
Orang tua anak juga
sangat antusias
mengantarkan dan
menjemput anak mereka.

a. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut


Hasil yang sudah dicapai dari adanya kegiatan ini antara lain
tumbuhnya minat yang lebih baik bagi anak untuk belajar lebih giat. Selain
itu anak dapat mengatasi kesulitan mereka dalam mengerjakan tugas-tugas
yang diberikan guru di sekolah dengan menanyakan kesulitan itu kepada
Tim KKN.
Tindak lanjut dari kegiatan ini diharapkan anak-anak menjadi rajin
belajar dan semangat untuk berprestasi disekolahnya masing-masing serta
anak-anak memiliki kemauan untuk belajar kelompok bila mengalami
kesulitan belajar.

b. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instansi


Partisipasi masyarakat terhadap berlangsungnya kegiatan ini
menunjukkan sikap dan dukungan yang baik. Sikap dan dukungan tersebut
dapat dilihat dari minat hadir ynag tinggi dari setiap pelaksanaan kegiatan
ini. Selain itu, pengurus di setiap madrasah juga memberikan dukungan baik
dalam bentuk saran maupun penyediaan fasilitas tempat mengajar.

c. Kegiatan Yang Belum Terlaksana


Semua kegiatan sudah dilaksanakan sesuai dengan target dan jadwal
yang telah dibuat. Kegiatan ini sudah terlaksana dengan baik dan lancar di
Desa Cepogo.

Anda mungkin juga menyukai