Oleh :
Yuniar Syahadhatin / 2407100075
Pembimbing 1 : Pembimbing II :
Andi Rahmadiansah, ST, MT Dr. Dhany Arifianto S.T, M.Eng
NIP. 19790517 200312 1 002 NIP : 197310071998021001
Latar Belakang
Berdasarkan penelitian sebelumnya oleh Mufti (2010) :
Waktu dengung Teater A sangat tinggi pada frekuensi 500
Hz yaitu 3,05 detik
Standar 0,85 1,3 detik (Ribeiro,2002)
Penyebaran tingkat tekanan bunyi (TTB) tidak merata,
pada titik penerima terjauh TTB bernilai 79,11 dB dari
pemberian sumber sebesar 90 dB
Standar selisih dB SPL sumber dengan titik terjauh
adalah 6 dB
Penambahan satu speaker pada sisi kanan dan kiri mampu
meningkatkan TTB sebesar 6 dB, tetapi belum cukup
memperbaiki kualitas akustik secara menyeluruh, karena
tinggi rendahnya waktu dengung ruangan dipengaruhi oleh
volume ruang, bidang pantul, dan koefisien absorbsi ruang.
(Doelle, 1972:63)
Permasalahan
Pencahayaan dan kondisi termal Teater A kurang
merata
Cacat akustik pada Teater A berdasarkan
beberapa parameter akustik yang belum
tercapai.
Batasan Masalah
Perbaikan dibatasi pada sisi akustiknya, yaitu
besar pengukuran waktu dengung ruang.
Pendekatan desain perbaikan waktu dengung
ruang Teater A dirancang dengan software
simulasi arsitek
Hipotesa Awal
Berdasarkan data penelitian sebelumnya dapat
dilakukan pendekatan desain ulang Teater A
dengan menambahkan absorber dan reflektor
untuk memperbaiki waktu dengung ruang
Tujuan
Memenuhi standard kenyamanan Teater A dari sisi
akustik menjadi ruang multifungsi yang mampu
mewadahi setiap aktivitas yang berbeda tetapi
tetap dapat memenuhi persyaratan akustik ruang.
Tinjauan Pustaka
Ruang
Perancangan Multifungsi
interior merupakan
akustik ruang ruangdapat
yang dilakukan
dirancang
dengan secara
2 cara, khusus
yaitu : untuk mewadahi dua
Perbedaan aktivitas dalam setiap fungsi ruang
Bahan penutup bidang
fungsi sekaligus yaitu speech dan musik permukaan interior
menyebabkan tingkat pantulan bunyi untuk
yang
berkaitan
(http://encyclopedia.com)
Pemasangan speakerdengan
pada titik angka
koefisien
Penambahan absorber dan
tiap-tiap
Ruang fungsi
multi-fungsi ruang
mampudapat juga berfungsi
berbeda-beda, maksimal
absorbsi dan
titik yang refleksi,
diinginkan sangat berpengaruh
reflektor pada sisi ruangan
sehingga
bagi perlu
bermacam-macam
meningkatkan dilakukan
kualitas akustik perancangan
aktivitas, denganinterior
dalam menentukan besaran RT suatu ruang
akustik
ruang. ruang yang sesuai.
memasang bahan penutup bidang permukaan
(Doelle, 1972:63).
interior yang modular (mudah berubah-ubah),
agar selalu mampu menyajikan
RT yang ideal bagi setiap aktivitas berbeda.
Metodologi Penelitian
1. Penentuan Titik Pengukuran dan Perhitungan
Volume Ruang, serta Bising Latar Belakang
REGRESI LINEAR
T = 2.2216 s
Tidak Memenuhi
Selisih keduanya :
2.22 2.21 = 0.01 perkiraan error
Sebelum Sesudah
Redesain Teater A
Bagian Samping
Sebelum Sesudah
Redesain Teater A
Bagian Tengah
Sebelum Sesudah
Kesimpulan
Hasil pengukuran menunjukkan bahwa back ground noise level
Teater A memiliki kriteria kebisingan tinggi dengan NC >
43.92 dan respon impuls awal ruang adalah 2,22s
menunjukkan bahwa teater A lebih memenuhi persyaratan
untuk digunakan sebagai ruang music daripada ruang speech
walaupun belum ideal.