Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Ilmu-Ilmu Kehutanan 1 (1): 2017

PEMAHAMAN PENGUNJUNG TERHADAP ARTI DAN FUNGSI ARBORETUM


UNIVERSITAS RIAU

THE UNDERSTANDINGOF VISITORSTOTHE MEANINGANDFUNCTIONS


OFARBORETUM IN UNIVERSITY OF RIAU

Hongki Napolion 1, Evi Sribudiani 2, Tuti Arlita2


(Department of Forestry, Agriculture Faculty, University of Riau)
Address Bina Widya, Pekanbaru, Riau
Email :Hongkinapolion@gmail.com

ABSTRACT
Arboretumis acollection or chard trees with a particular area contains various types of trees planted
wherever possible to follow their natural habitat and are intendedas a biodiversity conservation area
and at least be able to improve or mainta in the climatic conditions around the city of
Pekanbaru. Arboretum of University of Riau region has an area of±10ha. Arboretumis located in
Pekanbaru City with a height of 5-50 m above sea level. The average temperature is 28-290C
Arboretum with a verage humidity is 74-75%. This study aims to determine the visitor understanding
of the meaning and function of Arboretum of University of Riau. This study will be conducted at the
Arboretum of University of Riau. This research was conducted in December 2014 and January 2015.
This is a descriptive study that attempted to describe exactly what data is being investigated. Based on
the results of the research shows that the overall level of understanding of the visitors to the
arboretum has been relatively high. Based on the classification of educational level of understanding
of visitors to the arboretum is dominated by the high school level (high) due to the Arboretum located
in the campus environment. While based on the classification level of understanding of visitors to the
arboretum age 10-20 years of age (High), 21-30 years (Medium).

Keywords:Arboretum, understanding ofvisitors, University of Riau

1
Mahasiswa Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian Universitas Riau.
2
Dosen Pembimbing Program Studi Kehutanan , Fakultas Pertanian Universitas Riau.

8
Jurnal Ilmu-Ilmu Kehutanan 1 (1): 2017

PENDAHULUAN juga bagi satwa liar.Oleh sebab itu perlu dila-


Pesatnya pembangunan dan mening- kukan kajian tentang pemahaman pengunjung
katnya jumlah penduduk di Pekanbaru, yang terhadap arti dan fungsi arboretum.
disertai dengan kecepatan pengurasan sumber
daya alam, maka diperlukan lahan yang berisi Rumusan Masalah
hamparan pepohonan yang dapat meresap Keberadaan Arboretum Universitas
polutan kota Pekanbaru. Ekowisata merupakan Riau bukan hanya sebagai sumber pendidikan
kegiatan wisata yang dilakukan pada kawasan dan pengetahuan bagi pihak Universitas saja.
yang masih alami dengan mengurangi Arboretum juga di kunjungi oleh masyarakat
kerusakan yang diakibatkan dari kegiatan umum selain dari mahasiswa Universitas Riau
wisa-ta tersebut. Salah satu kawasan yang itu sendiri. Adanya pengunjung memberikan
dapat dijadikan sebagai lokasi kegiatan dampak positif maupun negatif kawasan
ekowisata adalah hutan. Selain memiliki Arboretum. Untuk menjaga keseimbangan
manfaat langsung (tangible) sebagai penghasil ekosistem Arboretum diharapkan dapat
berbagai jenis kayu maupun hasil hutan mengurangi dampak negatif. Pengunjung yang
nonkayu, hutan juga memiliki manfaat tidak datang ke Arboretum memiliki maksud dan
langsung (intangible), yaitu terbentuknya iklim tujuan yang berbeda-beda. Mengukur nilai-
mikro dan suasana yang cocok untuk dijadikan nilai dari tujuan pengujung diperlukan pema-
kawasan ekowisata. haman tentang arti dan fungsi Arboretum itu
Arboretum merupakan kebun koleksi sendiri, sehingga diharapkan Arboretum terja-
pepohonan dengan luasan tertentu berisi ga untuk masa akan datang.
berbagai jenis pohon yang ditanam sedapat Penelitian ini bertujuan untuk
mungkin mengikuti habitat aslinya dan mengetahui pemahaman pengunjung tentang
dimaksudkan sebagai areal pelestarian keane- arti dan fungsiArboretum Universitas Riau.
karagaman hayati dan sedikitnya dapat Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan
memperbaiki atau menjaga kondisi iklim masukan/informasi bagi pengelola dalam
disekitar Kota Pekanbaru. Selain itu, arbo- membuat perencanaan pengembangan ekowi-
retum dapat berperan sebagai sarana pendi- sata yang sesuai di Arboretum Universitas
dikan, penelitian, dan pengembangan. Riau.
Keberadaan arboretum saat ini
dianggap penting baik bagi masyarakat BAHAN DAN METODE
Pekanbaru, terutama bagi perguruan tinggi dan Penelitian ini dilaksanakan di
lembaga pendidikan secara umum yaitu Arboretum Universitas Riau Jalan Bina Widya
Universitas Riau (UR), mengingat semakin KM 12,5 Simpang Baru Panam, Kecamatan
berkurangnya tempat penelitian dan pengka- Tampan, Kota Pekanbaru. Penelitian ini
jian ekosistem hutan bagi pelajar, mahasiswa dilakukan pada Bulan Desember 2014-Januari
dan peneliti. Selain itu, keberadaan arboretum 2015.
dapat dijadikan sumber pendapatan dengan Adapun alat yang digunakan untuk
turut dibudidayakannya tanaman buah-buahan melaksanakan penelitian ini adalah alat tulis,
atau penanaman dan sebagai areal rekreasi kamera dan handphone (alat perekam),
alami.Untuk mencapai tujuan tersebut tentunya sedangkan bahan yang diperlukan untuk
ada upaya dalam pengelolaan Arboretum melaksanakan penelitian ini adalah kuesioner
Universitas Riau.Sehingga Arboretum Univer- dan kertas untuk catatan.
sitas Riau benar-benar berfungsi sebagaimana
tujuan dari perencanaan pengelolaannya. Jenis Data
Arboretum Universitas Riau memiliki Data yang dikumpulkan dapat dibeda-
keistimewaan yaitu memiliki keindahan alam kan menjadi dua yaitu:
dengan aneka jenis tumbuh-tumbuhan dan
objek lain diantaranya waduk, pendopo serta Data Primer
jungle track.Arboretum Universitas Riau Data primer dikumpulkan melalui
merupakan salah satu hutan sekunder yang daftar pertanyaan (kuesioner) yang telah
masih tersisa di kota Pekanbaru. Kehadiran disusun sesuai dengan tujuan penelitian yaitu
hutan ini merupakan kebutuhan yang sangat mengetahui tingkat pemahaman pengunjung
penting tidak hanya bagi manusia melainkan

9
Jurnal Ilmu-Ilmu Kehutanan 1 (1): 2017

terhadap arti dan fungsi Arboretum Universitas fungsi Arboretum yaitu minimal 15 (memilih
Riau. semua jawaban dengan nilai 1 atau semua
pilihan jawaban c) dan maksimal jawaban 45
Data Sekunder (memilih semua jawaban dengan nilai 3 atau
Data sekunder dikumpulkan melalui semua pilihan jawaban a).
pencatatan yang meliputi kondisi umum Sampel dalam penelitian ini adalah
lokasi penelitian, potensi lokasi penelitian dan semua pengunjung yang datang pada waktu
data lain yang mendukung penelitian yang mulai pukul 09.00 WIB - 17.00 WIB ke
bersumber dari buku-buku, laporan, jurnal Arboretum Universitas Riau, pada saat
dan publikasi yang ada di kantor yang wawancara tidak menggunakan batasan-
dikeluarkan oleh instansi terkait. batasan jumlah kuesioner, usia dan pendidikan.
Penelitian ini dilaksanakan selama 3 (tiga)
Teknik Pengumpulan Data minggu. Proses tanya jawab dilakukan di
Penelitian ini bersifat deskriptif yang dalam Arboretum.
berusaha untuk mendeskripsikan secara tepat
mengenai data yang diteliti.Melalui pende- Pengolahan dan Analisis Data
katan ini diharapkan dapat diperoleh gambaran Data yang sudah diperoleh diolah
yang menyeluruh dan mendalam tentang objek berdasarkan pengelompokan dalam kuesioner.
yang diteliti. Pengumpulan data yang dilaku- Selanjutnya data dianalisa secara deskriptif
kan dalam penelitian ini adalah dengan metode dengan cara menguraikan atau menjelaskan
survei yang bertujuan untuk mengumpulkan hasil yang diperoleh untuk selanjutnya dapat
data pada suatu kelompok melalui wawancara disimpulkan beberapa pemahaman untuk
dan daftar pertanyaan yang sudah disiapkan mencapai tujuan dari penelitian.
sebelumnya.
Tingkat pemahaman pengunjung HASIL DAN PEMBAHASAN
adalah tingkat pengetahuan yang dijabarkan Arboretum Universitas Riau memiliki
dalam bentuk tindakan dan perilaku yang luas ± 10 Ha.Arboretum terletak di Kecamatan
sesuai dengan tingkat pengatahuan yang Tampan Kota Pekanbaru Provinsi Riau dengan
diserap atau diterima. Masing-masing perta- ketinggian 5-50 m dpl.Arboretum ini berde-
nyaan disediakan tiga jawaban bagi responden katan dengan tempat wisata yang minati oleh
untuk memilih sesuai dengan pemahaman yang mahasiswa seperti jembatan kupu-kupu, air
mereka miliki. mancur, dan pendopo.
Umumnya kawasan Arboretum adalah
Tabel 1.Tingkat pemahaman menurut Sugiono kawasan rawa. Beberapa kawasan selalu
(1997). tergenang air dan kawasan yang lain tidak
Tingkat selalu tergenang air. Kondisi tanah yang
No Range
pemahaman tergenang air menyebabkan keadaan tanah
1 Mengetahui 3 berlumpur dan basah.Kondisi ini menyebabkan
2 Ragu-ragu 2 tidak semua jenis tumbuhan mampu
3 Tidak mengetahui 1 beradaptasi dengan baik.Jenis tumbuhan yang
sering ditemui adalah jangkang (Xylopia
Masing masing pertanyaan disediakan ferrugenia Hook. F), medang rawa
tiga jawaban bagi responden untuk memilih (Elaeocarpus macrocerus Turcs), dan pasir-
sesuai dengan pemahaman yang mereka pasir (Stemonurus scorpiodes Becc.). Jenis
miliki.Untuk setiap jawaban bagi responden tumbuhan yang memiliki ukuran diameter
yang memahami tentang Arboretum Univer- yang besar dan tutupan tajuk luas adalah
sitas Riau diberi nilai 3, yang belum sepenuh- meranti kanuar (Shorea parvistipulata Heim),
nya memahami diberi nilai 2 dan yang tidak balam (Palaqium burchii.H.J.L), terentang
memahami diberi nilai 1. (Camnosperma auriculata Hook.f), tempunik
Berdasarkan pemberian nilai bagi (Arthocarpus rigidus BL) dan medang rawa
setiap jawaban masing masing responden (Elaeocarpus macrocerus Turcs).Suhu rata-
memiliki peluang memperoleh skor jawaban rata arboretum adalah 28-29 oC dengan
untuk pemahaman terhadap hutan dan begitu kelembaban rata-rata adalah 74-75 %.Secara
juga pemahaman pengunjung terhadap arti dan administrasi, Kawasan Arboretum Universitas

10
Jurnal Ilmu-Ilmu Kehutanan 1 (1): 2017

Riau berbatasan dengan beberapa lokasi. tinggi.Ini dikarenakan pengunjung umumnya


Sebelah utara berbatasan dengan Main berasal dari lingkungan kampus.Mahasiswa
Stadium, sebelah selatan berbatasan dengan dan mahasiswi Universitas Riau hampir setiap
Stadium Mini.Sebelah timur berbatasan hari melewati jalan dimana Arboretum itu
dengan Fakultas Hukum, sebelah barat berada.Jalan tersebut merupakan akses menuju
berbatasan dengan Kantor Rektorat Universitas gerbang keluar masuk kampus. Kebiasaan
Riau. inilah yang menyebabkan masyarakat
mengetahui keberadaan Arboretum ini.
Karakteristik Responden Sementara itu, hasil Penelitian menun-
jukkan bahwa tingkat pemahaman pengunjung
Pembahasan mengenai pemahaman terhadap pengertian arboretum dapat dilihat
pengunjung terhadap Arboretum dan ling- pada Gambar 2.
kungan hidup tidak terlepas dari karakteristik
responden.Oleh karena itu, perlu diketahui
karakteristik responden yang ada agar dapat
mewakili keseluruhan populasi. Karakteristik
responden pada penelitian ini dilihat berda-
sarkan tingkat pendidikan dan umur. Selain
itu, karakteristik responden tersebut juga digu-
nakan sebagai parameter pemahaman, sehing-
ga dapat diketahui faktor yang mempengaruhi
tingkat pemahaman responden terhadap
Arboretum dan lingkungan hidup.

Tingkat Pemahaman Pengunjung Terhadap


Arboretum
Gambar 2. Tingkat pemahaman pengunjung terha-
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dap pengertian arboretum
tingkat pemahaman pengunjung terhadap
keberadaan Arboretum dapat dilihat pada Gambar 2 menunjukkan bahwa tingkat
Grambar 1. pemahaman pengunjungterhadap pengertian
Arboretum sudah tergolong tinggi. Pengun-
jung dengan tingkat pemahaman mengetahui,
menjawab pengertian arboretum merupakan
suatu kawasan berhutan (banyak pepohonan)
yang terdapat di lingkungan perkotaan.
Dalam PP No. 63 tahun 2002 tentang
Arboretum menjelaskan penunjukan lokasi dan
luas arboretum didasarkan pada pertimbangan
luas wilayah, jumlah penduduk, tingkat
pencemaran dan kondisi fisik kota. Luas
arboretum dalam satu hamparan yang kompak
paling sedikit 0,25 Ha. Selain itu, persentase
luas arboretum paling sedikit 10% dari wilayah
perkotaan atau disesuaikan dengan kondisi
wilayah tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Gambar 1. Tingkat Pemahaman Pengunjung Terha- tingkat pemahaman pengunjung terhadap
dap Arboretum alasan dibangunnya arboretum dapat dilihat
pada Gambar 3.
Gambar 1 menunjukkan bahwa tingkat
pemahaman pengunjung terhadap keberadaan
Arboretum Universitas Riau sudah tergolong

11
Jurnal Ilmu-Ilmu Kehutanan 1 (1): 2017

47
50 (47%)
45
35
40 (35%)
35
30
25 18
20 (18%)
15
10
5
Gambar 3. Pemahaman pengunjung terhadap alasan 0
dibangunnya arboretum Tidak Ragu-ragu Mengetahui
mengetahui (Sedang) (Tinggi)
Gambar 3 menunjukkan bahwa tingkat (Rendah)
pemahaman pengunjung terhadap alasan
dibangunnya Arboretum belum merata, yang
mengetahui alasan dibangunnya Arboretum Tingkat pemahaman (Kategori) jumlah
pada umumnya, mereka menjawab alasan jiwa
dibangunnya Arboretum adalah untuk mem-
berikan kenyamanan, penyerap polusi dan
menyediakan tempat rekreasi (Anonim, 2013). Gambar 5. Tingkat pemahaman pengunjung
Sementara itu tingkat pemahaman terhadap manfaat arboretum
pengunjung terhadap kepemilikan arboretum
dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 5 menunjukkan bahwa seba-
gian besar pengunjung mengetahui manfaat
52 (52%) Arboretum, ini dikarenakan secara tidak
60
50 sengaja mereka merasakan langsung manfaat
40 30 (30%) dari Arboretum tersebut.Menurut UU No. 5
30 18 (18%) Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya
20
10 Alam Hayati dan Ekosistem bahwa kawasan
0 konservasi sebagai daerah wisata mempunyai
Tidak Ragu-ragu Mengetahui peran dalam pencegah banjir.Pengunjung
mengetahui (Sedang) (Tinggi) menjawab selain sebagai sarana rekreasi
(Rendah) Arboretum juga bermanfaat untuk pencegahan
Tingkat pemahaman jumlah jiwa bencana alam, misalnya banjir dan tanah
(Kategori) longsor.
Gambar 4. Pemahaman pengunjung terhadap Hasil penelitian menjukkan tingkat
kepemilikan arboretum pemahaman pengunjung terhadap manfaat
pohon yang terdapat di Arboretum dapat
Gambar 4 menunjukkan bahwa lebih dilihat pada Gambar 6.
50% pengunjung sudah mengetahui kepemi-
likan arboretum, hal ini tergambar dari jawab-
an pengunjung yang umumnya menja-wab
bahwa Arboretum milik Universitas Riau.
Status kepemilikan memberikan keyakinan
bagi pengunjung untuk lebih nyaman datang
ke Arboretum dan memberikan kemudahan
bagi mereka.
Sedangkanhasil penelitian tingkat
pemahaman pengunjung terhadap manfaat
arboretum dapat dilihat pada Gambar 5.

12
Jurnal Ilmu-Ilmu Kehutanan 1 (1): 2017

50 66
43 (43%) 70 (66%)
40 60
29 (29%) 28 (28%)
30 50
20 40
10 30 20
(20%) 14
0 20 (14%)
Tidak Ragu-ragu Mengetahui 10
mengetahui (Sedang) (Tinggi)
(Rendah) 0
jumlah jiwa Tidak Ragu-ragu Mengetahui
Tingkat pemahaman (Kategori) mengetahui (Sedang) (Tinggi)
(Rendah) jumlah jiwa
Gambar 6. Tingkat pemahaman pengunjung terha- Tingkat pemahaman (Kategori)
dap manfaat pohon yang terdapat di arboretum
Gambar 7. Tingkat pemahaman pengunjung terha-
Gambar 6 menunjukkan bahwa ting- dap banyaknya orang yang sering berkunjung ke
kat pemahaman pengunjung terhadap manfaat arboretum
pohon di Arboretum belum cukup bagus, tidak
sampai 50% mereka yang memahami manfaat Gambar 7 menunjukkan tingkat pema-
pohon di Arboretum, adapun manfaat pohon haman pengunjung terhadap banyaknya orang
yang terdapat di Arboretum adalah untuk yang sering berkunjung di Arboretum sudah
peneduh, sumber keindahan dan sebagai tergolong tinggi (81,42%), sehingga mereka
penyerap polusi. mengetahui kapan saja mahasiswa sering
Responden yang menjawab ragu-ragu berkunjung kesana, berdasarkan waktu berkun-
dan tidak mengetahui mereka menganggap jung umumnya pengunjung banyak datang
bahwa itu merupakan hal yang tidak perlu pada siang hari dan sore hari, siang hari diman-
dipahami.Mereka tidak memberi respon saat faatkan untuk makan siang bersama dan sore
ditanya tentang manfaat pohon yang ada di hari dimanfaatkan untuk bersantai, sedangkan
arboretum tersebut, padahal secara tidak lang- untuk hari kunjungan, pengunjung banyak
sung mereka sedang merasakan manfaat pohon datang pada hari libur (Sabtu dan Minggu).
di Arboretum tersebut yaitu sebagai peneduh. Untuk yang menjawab ragu-ragu dan tidak
Inilah yang menjadi permasalahan di dalam mengetahui mereka pada umumnya mahasiwa
masyarakat, kurangnya tingkat kepedulian semester rendah.
terhadap lingkungan.Tingkat kepedulian sese-
orang dapat dilihat dengan sikap yang dila- Tingkat pemahaman pengunjung terhadap
kukan seseorang. kegiatan yang dilakukan pengunjung di
Arboretum.
Tingkat pemahaman pengunjung terhadap Hasil penelitian menujukkan tingkat
banyaknya orang yang sering berkunjung pemahaman pengunjung terhadap kegiatan
di Arboretum. yang dilakukan di arboretum dapat dilihat pada
Gambar 8.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat
pemahaman pengunjung terhadap banyaknya
orang yang sering berkunjung diarboretum
dapat dilihat pada Gambar 7.

13
Jurnal Ilmu-Ilmu Kehutanan 1 (1): 2017

45 kerusakan yang terjadi di sana, alasannya


50 (45%)
45
mereka tidak ada melihat kerusakan pada
40 Arboretum Universitas Riau, sedangkan seba-
35 27 28 gian yang menjawab mengetahui kerusakan
(27%) (28%) memberikan alasan ialah seperti membuang
30
25 sampah sembarangan.
20
15 Tingkat pemahaman pengunjung terhadap
10 kerugian yang akan terjadi jika arboretum
5 rusak.
0
Tidak Ragu-ragu Mengetahui Hasil penelitian menunjukkan tingkat
mengetahui (Sedang) (Tinggi)
(Rendah)
pemahaman pengunjung terhadap kerugian
jumlah yang akan terjadi jika Arboretum rusak dapat
Tingkat pemahaman (Kategori) dilihat pada Gambar 10.
jiwa
Gambar 8. Tingkat pemahaman pengunjung Gambar 10 menunjukkan sebagian besar
terhadap kegiatan yang dilakukan pengunjung pengunjung sudah mengetahui apa kerugian
yang akan terjadi jika Arboretum sudah rusak,
Gambar 8 menunjukkan tingkat kerugian yang ditimbulkan seperti polusi,
pemahaman pengunjung terhadap kegiatan bencana alam seperti banjir dan longsor serta
yang dilakukan pengunjung di Arboretumyaitu berkurangnya sarana rekreasi dan tempat
praktikum dan penelitian. Pemahaman pengun- mengadakan kegiatan kampus. Kerusakan
jung didominasi dengan jawaban mengetahui, tidak akan terjadi jika para pengunjung bisa
tetapi banyak juga yang menjawab ragu-ragu, menetukan sikap dan perilaku.
umumnya pengunjung datang bersama dengan 50 36 40
pasangannya, sehingga saat ditanya mereka (36%) (40%)
40 24
ragu untuk menjawab.
30 (24%)
Tingkat pemahaman pengunjung terhadap 20
kerusakan yang dilakukan pengunjung di 10
Arboretum. 0
Hasil penelitian menunjukkan tingkat Tidak Ragu-ragu Mengetahui
pemahaman pengunjung terhadap kerusakan mengetahui (Sedang) (Tinggi)
yang dilakukan pengunjung di Arboretum (Rendah)
dapat dilihat pada Gambar 9. Tingkat pemahaman (Kategori) jumlah …

70 62
(62%) Gambar 10. Pemahaman pengunjung terhadap
60 kerugian yang akan terjad jika arboretum rusak
50
40 22 Tingkat pemahaman pengunjung tentang
30 16 (22%)
(16%) sanksi bagi perusak hutan.
20
10 Hasil penelitian menunjukkan tingkat
0 pemahaman pengunjung terhadap sanksi bagi
Tidak Ragu-ragu Mengetahui perusak hutan dapat dilihat pada Gambar 11.
mengetahui (Sedang) (Tinggi)
(Rendah)
jumlah
Tingkat pemahaman (Kategori) jiwa
Gambar 9. Tingkat pemahaman pengunjung
terhadap kerusakan yang dilakukan pengunjung di
arboretum

Gambar 9 menujukkan bahwa pengun-


jung pada umumnya mereka tidak mengetahui

14
Jurnal Ilmu-Ilmu Kehutanan 1 (1): 2017

100 85 kebanyakan menjawab mereka hanya menge-


(85%) tahui hutan kampus.
80
60
Tingkat pemahaman pengunjung terhadap
40 11 fungsi Arboretum.
20 (11%) Hasil penelitian menunjukkan tingkat
4 (4%)
0 pemahaman pengunjung terhadap fungsi
Tidak Ragu-ragu Mengetahui Arboretum dapat dilihat pada Grafik 13.
mengetahui (Sedang) (Tinggi)
(Rendah) 38 (38%)
40 34 (34%)
Tingkat pemahaman (Kategori) jumlah 28 (28%)
jiwa 30
Gambar 11. Tingkat pemahaman pengunjung 20
tentang sanksi bagi perusak hutan
10
Gambar 11 menujukkan lebih dari 0
80% pengunjung tidak mengetahui sangsi bagi
Tidak Ragu-ragu Mengetahui
perusak hutan, ini disebabkan kurang nya mengetahui (Sedang) (Tinggi)
pengetahuan yang dimiliki seseorang, yang (Rendah)
menjawab mengetahui pada umumnya mereka Tingkat pemahaman (Kategori) jumlah jiwa
menjawab sanksi bagi perusak hutan adalah
tindak pidana dan denda yang dibebankan, Gambar 13. Tingkat pemahaman pengunjung
sedangkan yang menjawab tidak mengetahui terhadap fungsi Arboretum
mereka mengatakan “saya tidak paham
hukum, jadi saya tidak tahu” Gambar 13 menujukkan pada umum-
nya pengunjung menginginkan pengetahuan
Tingkat pemahaman pengunjung terhadap tentang fungsi Arboretum, 38% mengetahui
keberadaanArboretum. fungsi Arboretum, 34% menjawab ragu-ragu,
28% menjawab tidak mengetahui. Yang
Hasil penelitian menunjukkan tingkat menjawab mengetahui alasannya adalah
pemahaman pengunjung terhadap keberadaan sebagai habitat satwa yang ada di arboretum,
arboretum dapat dilihat pada Gambar 12. yang ragu-ragu menjawab alasannya hanya
100 78 sebagai penghijauan kampus.
(78%)
80
Tingkat pemahaman pengunjung terhadap
60 hal yang bisa diketahui dan dipelajari di
40 13 Arboretum.
20 (13%) 9 (9%) Hasil penelitian menunjukkan Tingkat
pemahaman pengunjung terhadap hal yang
0
bisa diketahui dan dipelajari di Arboretum
Tidak Ragu-ragu Mengetahui dapat dilihat pada Gambar 14.
mengetahui (Sedang) (Tinggi)
(Rendah) 50 43 (43%) 39 (39%)
Tingkat pemahaman jumlah 40
(Kategori) jiwa 30 18 (18%)
20
Gambar 12. Tingkat pemahaman pengunjung 10
terhadap keberadaan Arboretum. 0
Tidak Ragu-ragu Mengetahui
Gambar 12 menjukkan sebagian mengetahui (Sedang) (Tinggi)
besarpengunjung sudah mengetahui (Rendah)
keberadaan arboretum 78% menjawab Tingkat pemahaman (Kategori) jumlah jiwa
mengetahui, 9% ragu-ragu dan 13% menjawab Gambar 14. Tingkat pemahaman pengunjung
tidak mengetahui. Bagi yang menjawab tidak terhadap hal yang bisa diketahui dan dipelajari di
mengetahui, disebabkan kurangnya informasi Arboretum
yang sampai dan wawasan tentang Arboretum,

15
Jurnal Ilmu-Ilmu Kehutanan 1 (1): 2017

Gambar 14 menunjukkan bahwa 43% 42.93


pengunjung tidak mengatahui apa hal yang 50 36.53(36, (42,93)
bisa dipelajari di Arboretum karena menurut 40 53%)
mereka belum pernah melihat kegiatan 20.53
30
mempelajari hal-hal yang ada di Arboretum, (20,53%)
sedangkan 39% yang menjawab mengetahui 20
memberikan alasan karena mereka pernah 10
melakukan kegiatan di Arboretum tersebut. 0

Tingkat pemahaman pengunjung terhadap


kegiatan-kegiatan yangpernah di lakukan di
Arboretum.
Hasil penelitian menunjukkan Tingkat
Jumlah jiwa
pemahaman pengunjung terhadap kegiatan-
kegiatan yang pernah di lakukan di Arboretum Gambar 16. Total keseluruhan tingkat pemahaman
dapat dilihat pada Gambar 15. pengunjung terhadap Arboretum
50 42 (42%) 40 (40%)
40 Gambar 16 menunjukan secara
keseluruhan pengunjung sudah mengetahui apa
30
18 (18%) yang dimaksud dengan Arboretum dan apa
20 yang diakibatkan apabila Arboretum telah
10 rusak. Arboretum Universitas Riau merupakan
0 salah satu Arboretum yang terdapat di Kota
Tidak Ragu-ragu Mengetahui Pekanbaru dan letaknya yang cukup strategis
mengetahui (Sedang) (Tinggi) membuat arboretum ini banyak diminati
(Rendah) masyarakat.
Tingkat pemahaman (Kategori) jumlah jiwa
Total persentase tingkat pemahaman
Gambar 15. Tingkat pemahaman pengunjung pengunjung terhadap Arboretum berdasar-
terhadap kegiatan-kegiatan yang pernah di lakukan kan tingkat pendidikan.
di Arboretum
Hasil penelitian menunjukkan total
perentase tingkat pemahaman pengunjung
Gambar 15menunjukkan bahwa para
terhadap Arboretum berdasarkan tingkat
pengunjung sudah banyak mengetahui
pendidikan dapat dilihat pada Gambar 17.
kegiatan-kegiatan yang pernah dilakukan di
sana, hal ini dikarenakan pengunjung pada
200% 100,00%
umumnya mahasiswa.
100% 0% 0% 0,00% 0,00%
Total keseluruhan tingkat pemahaman 0%
pengunjung terhadap Arboretum.
Hasil penelitian menunjukkan total
keseluruhan tingkat pemahaman pengunjung
terhadap Arboretum dapat dilihat pada Gambar Total persentase
16.
Gambar 17. Total persentase tingkat pemahaman
pengunjung terhadap Arboretum berdasarkan
tingkat pendidikan

Gambar 17 menunjukkan bahwa


tingkat pendidikan tamatan SMA mendo-
minasi, hal ini disebabkan Arboretum berada
dalam lingkungan kampus, semua pengunjung
merupakan mahasiswa/mahasiswi Universitas
Riau.

16
Jurnal Ilmu-Ilmu Kehutanan 1 (1): 2017

Total persentase tingkat pemahaman DAFTAR PUSTAKA


pengunjung terhadap Arboretum berdasar- Anonim. 2013. Tingkat
kan tingkat umur(usia). Pemahaman.http://filsafat.kompasani
Hasil penelitian menunjukkan total a.com/2013/10/19/ tingkat-
perentase tingkat pemahaman pengunjung pemahaman.600382.html.Diakses
terhadap Arboretum berdasarkan tingkat umur pada tanggal 13 Januari 2015.
(usia) dapat dilihat pada Gambar 18. Azwar, S. 1995. Sikap manusia: Teori dan
73%(Tin pengukurannya(ed.2). Yogyakarta.
80,00% ggi) Pustaka Pelajar.
70,00% Dephut. 1990. UU No.5 Tahun 1990 tentang
60,00% Konservasi Sumberdaya Alam
50,00% Hayati dan Ekosistemnya.Direktorat
40,00% 27%(Sed
Jenderal Perlindungan Hutan dan
ang
30,00% Konservasi Alam Departemen
20,00% Kehutanan.
10,00% 0% 0% Dephut. 1999. Undang-Undang No.41 Tahun
0,00% 1999 tentang Kehutanan. Direktorat
10-20 21-30 31-40 41-50 Jenderal Perlindungan Hutan dan
Tahun Tahun Tahun Tahun Konservasi Alam Departemen
Total persentase Kehutanan.
Peraturan Pemerintah RI. 2002. PP No. 63
Gambar 18. Total persentase tingkat pemahaman tahun 2002 tentang Arboretum.
pengunjung terhadap Arboretum berdasarkan
Presiden Republik Indonesia. Jakarta.
tingkat umur (usia)
Rakhmat, J. 2001. Psikologi Komunikasi.
Bandung . Penerbit Remaja
Gambar 18 menunjukkan tingkat
Rosdakarya.
usia berbanding lurus dengan tingkat
Sarwono.S.W. 2002. Sikologi Sosial :
pemahaman seseorang.Menurut Sudijono
(2005) menyatakan bahwa pemahaman adalah Individu dan leon-leon psikologi
Sosial. Jakarta.Penerbit Balai Pustaka.
kemampuan seseorang untuk mengerti atau
Slamet, Y. 1994. Pembangunan Masyarakat
memahami sesuatu setelah sesuatu itu dike-
Berwawasan Partisipasi. Surakarta.
tahui dan diingat.Semakin tinggi usia maka
Sebelas Maret University Press.
semakin tinggi pula tingkat pemahaman sese-
Sudijono. 2005. Hakikat pemahaman
orang.
konsep. http://ElyshSmarts.
Soekanto.S. 2002. Sosiologi Suatu
KESIMPULAN
Pengantar. Jakarta. Penerbit Raja
Berdasarkan hasil penelitian dapat
Gravindo Persada.
disimpulkan bahwa secara keseluruhan tingkat
Waryono, T. 1990. Hutan Kota Universitas
pemahaman pengunjung terhadap arboretum
Indonesia.
sudah tergolong tinggi. Berdasarkan penggo-
longan tingkat pendidikan pemahaman
pengunjung terhadap arboretum didominasi
oleh tingkat SMA (tinggi) karena Arboretum
berada di dalam lingkungan kampus. Sedang-
kan berdasarkan penggolongan tingkat umur
pemahaman pengunjung terhadap arboretum
umur 10-20 tahun (Tinggi), 21-30 tahun
(Sedang).

SARAN
Disarankan untuk mengkaji daya
dukung Arboretum sebagai kawasan objek
wisata dan menetapkan strategi yang tepat
dalam pengembangannya ke depan.

17

Anda mungkin juga menyukai