Herbarium sebagai suatu koleksi meliputi berupa spesimen tumbuhan dengan spesimen tumbuhan dapat digunakan sebagai bagian tubuh lengkap (akar, batang, suatu media pembelajaran dalam daun,bunga). Spesimen yang terkoleksi membelajarkan mata kuliah Struktur diamati satu-persatu dengan mengamati Tumbuhan Tinggi (STT) yang terkait tentang morfologinya. Pembuatan dengan beberapa morfologi dan klasifikasi tumbuhan, sehingga proses penting, dimulai dari proses untuk dapat digunakan sebagai alat bantu pengepresan, pengeringan, pengeplakan dan dalam ruangan perkuliahan Struktur penyimpanan specimen (Oktaviani, 2016, Tumbuhan Tinggi (STT). Herbarium harus p.199). dibuat dalam bentuk herbarium kering. Herbarium adalah awetan kering Herbarium kering adalah koleksi spesimen tumbuhan yang dikemas dalam bentuk koleksi tumbuhan yang telah dipres dan dikeringkan, media pembelajaran. Herbarium dan serta ditempelkan pada kertas (mounting insektarium merupakan contoh dari spesimen paper), diberi label berisi keterangan yang benda sudah mati yang digunakan sebagai penting dan sulit dikenali secara langsung dari media pembelajaran secara kontekstual, spesimen kering tersebut, diawetkan serta karena siswa dapat mengerti dan memahami disimpan dengan baik ditempat penyimpanan ciri-ciri morfologi tumbuhan dan serangga, yang telah disediakan (Dikrullah, 2018, p.17). sehingga lebih mudah dalam melakukan Herbarium merupakan contoh identifikasi. spesimen herbarium dapat tumbuhan yang sudah dikeringkan, dan menunjang dan meningkatkan kualitas digunakan sebagai acuan dalam menentukan kegiatan praktikum perkuliahan morfologi dan status atau identitas suatu tumbuhan. Kata taksonomi tumbuhan (Afifah, 2014, p.495). herbarium juga berarti tempat menyimpan koleksi herbarium, seperti Herbarium Metode/Cara Kerja Bogoriense yang menyimpan sekitar satu juta Waktu dan Tempat koleksi herbarium yang berasal dari seluruh Pratikum ini dilakukan di perkarangan dunia. Herbarium merupakan bukti autentik rumah pada hari Selasa, 14 April 2020 pukul berupa spesimen tumbuhan yang berfungsi 08.00-09.40 WIB. sebagai acuan identifikasi untuk mengenal suatu jenis tumbuhan (Jumari, 2016, p.32-33). Target/Subjek/Populasi/Sampel Herbarium kering merupakan material Mahasiswa/I di Pendidikan Biologi tumbuhan yang telah diawetkan dengan cara FKIP Universitas Syiah Kuala melakukan dikeringkan atau disebut juga spesimen praktikum ini dengan tujuan untuk herbarium kering. Spesimen tersebut mengetahui cara membuat herbarium kering bermanfaat sebagai bahan penunjang dan herbarium basah pada tumbuhan yang pembelajaran dan penelitian, misalnya sebagai diinginkan. sumber informasi pada materi biologi yang membahas flora dan ekologi tumbuhan. Prosedur Pembelajaran berbasis lingkungan dengan Langkah-langkah yang dilakukan untuk memanfaatkan spesimen herbarium yang herbarium ini adalah mencari tumbuhan yang ingin diamati di perkarangan rumah masing- berasal dari lingkungan sekolah akan sangat masing. Pada pengamatan ini adalah membantu pemahaman biologi siswa, selain tumbuhan Rumput teki (Cyperus rotundus), itu siswa akan tertarik dan fokus dalam Lalu di gambar pada tabel pengamatan. pembelajaran (Mertha, 2018, p.82).
1 Safira Mustaqilla: Herbarium
Teknik pengumpulan data disertai identitas pengumpul. Koleksi
Data yang terdapat dari hasil praktikum tumbuhan ini sangat penting artinya bagi ini berupa foto dan data tertulis. Adapun perkembangan dunia ilmu pengetahuan. instrumen yang digunakan pada praktikum ini Menurut Hasanuddin (2018), Kata adalah buku penuntun praktikum Botani herbarium jamak: herbaria aslinya terdapat Tumbuhan Tinggi. Data dikumpulkan dengan pada sebuah buku tumbuhan obat. Herbarium melakukan pengamatan secara observasi dapat diartikan sebagai koleksi spesimen yng dengan melakukan pengamatan pada bahan telah dipres dan dikeringkan. Herbarium tidak yang telah disediakan. hanya sekedar spesimen tumbuhan yang diawetkan, melainkan juga suatu kegiatan Teknik analisis data botani sebagi sumber informasi dasar bagi Teknik analisis data pada pengamatan para ahli taksonomi tumbuhan. ini adalah analisis deskriptif yaitu berupa Menurut Widaryanto (2014), Rumput gambar yang dilengkapi dengan penjelasan teki merupakan gulma yang memiliki dan keterangan yang berkaitan dengan gambar kemampuan besar dalam menyerap unsur hara tersebut. dari dalam tanah sehingga jenis gulma ini dapat tumbuh subur dengan membentuk Hasil dan Pembahasan kanopi yang rimbun, sehingga cepat mengisi Menurut Rezeqi (2017), Herbarium ruangan dan menekan tumbuhan lain yang merupakan koleksi spesimen yang telah berada dibawah naungannya. Salah satu faktor dikeringkan / diawetkan biasanya disusun yang menentukan persaingan antara gulma berdasarkan sistem klasifikasi. Fungsi dari dan tanaman budidaya ialah kemamuan akar herbarium yaitu untuk membantu identifikasi dalam menyerap nutrisi. tumbuhan lainnya yang sekiranya memiliki persamaan ciri-ciri morfologinya.Spesimen herbarium merupakan media yang sangat penting dalam mempelajari morfologi, dan taksonomi tumbuhan tanpa herbarium tidak mungkin melakukan studi taksonomi tumbuhan. Menurut Susilo (2015), Herbarium dibuat dari spesimen yang telah dewasa, tidak terserang hama, penyakit atau kerusakan fisik lain. Tumbuhan berhabitus pohon dan semak disertakan ujung batang, daun, bunga dan buah, sedang tumbuhan berbentuk herba disertakan seluruh habitus. Herbarium kering Gambar 1. Rumput teki (Cyperus rotundus) digunakan untuk spesimen yang mudah Sumber: Google dikeringkan, misalnya daun, batang, bunga Rumput teki (Cyperus rotundus) yaitu dan akar. sedangkan herbarium basah famili dari Cyperacea memiliki sistem digunakan untuk spesimen yang berair dan perakaran yaitu serabut. Memiliki banyak lembek, misalnya buah. percabangan akar serta rambut-rabut akar Menurut Krisnan (2012), Herbarium halus. Rumput teki merupakan modifikasi dari merupakan contoh tumbuhan yang telah batang, tergolong kedalam batang rumput diwetkan baik secara kering maupun basah. (Calmus) yang batangnya berbentuk segitiga. Material herbarium yang bernilai ilmiah selalu
2 Safira Mustaqilla: Herbarium
Simpulan dan Saran Hasanuddin. 2014. BotaniTumbuhan Tinggi
Simpulan Bagian 1. Banda Aceh: Syiah Kuala Herbarium adalah awetan kering University Press. Jumari, dkk. 2016. Sebaran Dan Karakter tumbuhan yang dikemas dalam bentuk koleksi Morfologi Endiandra (Lauraceae) Dari media pembelajaran. Herbarium kering Sumatra, Koleksi Herbarium merupakan material tumbuhan yang telah Bogoriense, Pusat Penelitian Biologi- diawetkan dengan cara dikeringkan atau Lipi. Jurnal Biologi. 5(4), 32-38. disebut juga spesimen herbarium kering. Krisnan, Rantan. 2012. Indigofera Sebagai Herbarium merupakan bukti autentik berupa Pakan Ternak. Bogor: IAARD Press. spesimen tumbuhan yang berfungsi sebagai Mertha, I., Gde, dkk. 2018. Pelatihan Teknik acuan identifikasi untuk mengenal suatu jenis Pembuatan Herbarium Kering Dan tumbuhan. Identifikasi Tumbuhan Berbasis Lingkungan Sekolah Di Sman 4 Saran Mataram. Jurnal Pendidikan dan Dalam hal pembuatan maupun isi Pengabdian Masyarakat. 1(1), 82-87. penulis menyadari bahwa laporan ini masih Oktaviani, Siti Indah, dkk. 2016. Keanekaragaman Vegetasi Rawa Di jauh dari kata sempurna, maka dari itu penulis Kecamatan Tanjung Lago. Jurnal sangat berharap saran dan masukan kepada Lahan Suboptimal. 5(2), 197-207. penulis, agar kedepannya laporan ini menjadi Rezeqi, Salwa, dkk. 2017. Pengembangan lebih baik. Media Pembelajaran Pteridophyta Berbasis Herbarium. Jurnal Pelita Daftar pustaka Pendidikan. 6(1), 36-41. Afifah, Ni` Matul, dkk. 2014. Efektivitas Susilo, Muhammad, Joko. 2015. Analisis Penggunaan Herbarium Dan Kualitas Media Pembelajaran Insektarium Pada Tema Klasifikasi Insektarium dan Herbarium untuk Mata Makhluk Hidup Sebagai Suplemen Pelajaran Biologi Sekolah Menengah. Media Pembelajaran Ipa Terpadu Kelas Jurnal Bioedukatika. 3(1), 10-15. VII MTs. Unnes Science Education Widaryanto, E. 2014. Ketahanan Beberapa Journal. 3(2), 494-501. Varietas Jagung Manis (Zea mays Dikrullah, dkk. 2018. Pengembangan Saccharata Sturt) Terhadap Populasi Herbarium Book Sebagai Media Gulma Teki (Cyperus rotundus). Jurnal Pembelajaran Biologi Mata Kuliah Produksi Tanaman, 1:6, 471-477. Struktur Tumbuhan Tinggi. Jurnal Biotek. 6(1), 15-25.