Nirkabel Wahyu
Nirkabel Wahyu
Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
Kompetensi Dasar
1.1 Menghargai ajaran agama dalam berfikir dan bertingkah laku dengan memperhatikan
aspek sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam kehidupan bermasyarakat.
1.2 Berperilaku sopan, santun, saling menghargai sesama dalam hal berinteraksi sosial
dan berkomunikasi di lingkungan.
2.1 Memahami jenis-jenis teknologi jaringan nirkabel
2.2 Memahami karakteristik perangkat jaringan nirkabel
2.3 Menerapkan instalasi perangkat jaringan nirkabel
2.4 Menganalisis rancangan instalasi jaringan nirkabel
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Memahami jenis-jenisteknologi jaringan nirkabel beserta perangkat jaringan nirkabel.
2. Merencanakan kebutuhan perangkat jaringan nirkabel dalam mendesain jaringan
Wireless Local Area Network (WLAN).
3. Membuat desain dan topologi untuk instalasi jaringan nirkabel yang akan dibuat.
Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pengamatan, diskusi, dan praktek siswa dapat:
1. Dapat memahami jenis-jenisteknologi jaringan nirkabel dan perangkat jaringan
nirkabel.
2. Dapat merencanakan kebutuhan perangkat jaringan nirkabel dalam mendesain jaringan
nirkabel.
3. Dapat membuat desain dan topologi untuk instalasi jaringan nirkabel.
Materi Pembelajaran
IEEE 802.11
Standard 802.11 adalah standard yang pertama gambarkan pengoperasian Wireless LAN.
Standard ini yang dimasukkan semua teknologi transmisi yang yang tersedia yang
mencakup Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS), Hopping Spread Spectrum
frekwensi (FHSS), dan inframerah.
Standard IEEE 802.11 menguraikan sistem DSSS yang beroperasi pada 1 Mbps dan 2
Mbps saja. Jika suatu sistem DSSS beroperasi pada daftar biaya pengiriman barang-
barang data yang lain juga, seperti 1 Mbps, 2 Mbps, dan 11 Mbps, kemudian dapat tetap
suatu sistem 802.11-compliant. Jika, bagaimanapun, sistem sedang beroperasi
bagaimanapun juga selain dari 1 atau 2 Mbps, kemudian sistem adalah 802.11-compliant
oleh karena kemampuannya mempekerjakan pada 1 & 2 Mbps. Itu bukanlah yang
beroperasi dalam suatu gaya 802.11-compliant dan tidak bisa diharapkan untuk
berkomunikasi dengan alat 802.11-compliant yang
lain.
IEEE 802.11 adalah salah satu dari dua standard yang menguraikan pengoperasian
frekwensi yang meloncat sistem LAN wireless. Jika suatu pengurus LAN wireless
menghadapi suatu frekwensi yang meloncat sistem, kemudian kemungkinan untuk salah
satu suatu sistem atau 802.11-compliant OpenAir yang memenuhi (yang dibahas di
bawah). Standart 802.11 menguraikan penggunaan dari sistem FHSS pada 1 dan 2 Mbps.
Ada sistem FHSS banyak orang di pasar yang meluas kemampuan ini dengan
menawarkan gaya kepemilikan yang
beroperasi pada 3-10 Mbps, hanya sebagai dari DSSS, jika sistem sedang beroperasi pada
kecepatan selain dari aku & 2 Mbps, itu tidak bisa diharapkan untuk secara otomatis
berkomunikasi dengan alat 802.11-compliant yang lain.
802.11 produk memenuhi beroperasi dengan keras di 2.4 regu GHz ISM antara 2.4000
dan 2.4835 GHz. Inframerah, juga yang dicakup oleh 802.11, adalah light-based
technology dan tidak jatuh masuk ke 2.4 regu GHz ISM.
IEEE 802.11 original standart wireless LAN yang mengatakan rate transfer data yang
terlambat dalam RF dan teknologi transmisi light-based
IEEE 802.11 b menjelaskan beberapa transfer data yang lebih cepat dan batasan ruang
TM
dari teknologi transmisi. Standart ini juga diperlebar dengan dipromosikannya Wi-Fi
oleh WECA (Wireless Ethernet Compatibility Alliance)
IEEE 802.11 a menjelaskan beberapa transfer data yang lebih cepat (tapi kekurangan
tidak kompatibel dengan sebelumnya) yaitu IEEE 802.11 b dan menggunakan frekuensi 5
GHz UNII
IEEE 802.11 g draft yang paling banyak digunakan berdasarkan standart 802.11 yang
menjelaskan rate transfer data secepat 802.11 a dan membuat kompatibilitas dengan
802.11 b dan membuat upgrade menjadi tidak mahal.
IEEE 802.11 n generasi terbaru berdasarkan standart 802.11 yang menjelaskan rate
transfer data lebih cepat 802.11 a,b,g karena kecepatan sampai 100 Mb bahkan bisa lebih
dan terkompabilitas dengan perangkat yang sebelumnya.
Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan nirkabel (ad
hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler atau laptop. Ini bisa digunakan
dalam ruang operasi personal (personal operating space atau POS). Sebuah POS adalah
suatu ruang yang ada disekitar orang, dan bisa mencapai jarak sekitar 10 meter. Saat ini,
dua teknologi kunci dari WPAN ini adalah Bluetooth dan cahaya infra merah.
Bluetooth merupakan teknologi pengganti kabel yang menggunakan gelombang radio
untuk mentransmisikan data sampai dengan jarak sekitar 30 feet. Data Bluetooth dapat
ditransmisikan melewati tembok, saku ataupun tas. Teknologi Bluetooth ini digerakkan
oleh suatu badan yang bernama Bluetooth Special Interest Group (SIG), yang mana
mempublikasikan spesifikasi Bluetooth versi 1.0 pada tahun 1999. Cara alternatif lainnya,
untuk menghubungkan peranti dalam jarak sangat dekat (1 meter atau kurang), maka user
bisa menggunakan cahaya infra merah.
Untuk menstandarisasi pembangunan dari teknologi WPAN, IEEE telah membangun
kelompok kerja 802.15 bagi WPAN. Kelompok kerja ini membuat standar WPAN, yang
berbasis pada spesifikasi Bluetooth versi 1.0. Tujuan utama dari standarisasi ini adalah
untuk mengurangi kompleksitas, konsumsi daya yang rendah, interoperabilitas dan bisa
hidup berdampingan dengan jaringan 802.11.
Extension Point
Untuk mengatasi berbagai problem khusus dalam topologi jaringan, designer dapat
menambahkan extension point untuk memperluas cakupan jaringan. Extension point
hanya berfungsi layaknya repeater untuk client di tempat yang lebih jauh. Syarat agar
antara akses point bisa berkomunikasi satu dengan yang lain, yaitu setting channel di
masing-masing AP harus sama. Selain itu SSID (Service Set Identifier) yang digunakan
juga harus sama. Dalam praktek dilapangan biasanya untuk aplikasi extension point
hendaknya dilakukan dengan menggunakan merk AP yang sama.
Topologi Jaringan Wireless
Ada beberapa Teknik nirkabel internet berbasis Wireless atau Wireless LAN (WLAN)
bertumpu pada konsep yang ditentukan oleh standart IEEE 802.11 (tepatnya IEEE
802.11b). terlepas dari jenis PHY (lapisan fisik)yang dipilih, IEEE 802.11 mendukung 3
(tiga) topologi dasar untuk WLAN, yaitu :
Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientfic Aproach
2. Model Pembelajaran : Cooperative Learning dan Praktikum
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan Guru mengucapkan salam, memimpin doa, 15 Menit
dan melakukan kegiatan presensi.
Guru mencari tingkat pengetahuan siswa
dengan bertanya apakah siswa masih ingat
dengan jaringan kabel di mata pelajaran
sebelumnya.
Guru memberikan motivasi kepada siswa
dengan cara memberi manfaat dan
keuntungan jaringan nirkabel di bandingkan
jaringan kabel.
Guru menjelaskan secara ringkas ruang
lingkup materi yang akan dipelajari.
Pertemuan Kedua
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan Guru mengucapkan salam, memimpin doa, 15 Menit
dan melakukan kegiatan presensi.
Guru melakukan review terhadap pertemuan
yang sebelumnya.
Guru menjelaskan secara ringkas ruang
lingkup materi yang akan dipelajari.
Pertemuan Ketiga
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan Guru mengucapkan salam, memimpin doa, 15 Menit
dan melakukan kegiatan presensi.
Guru melakukan review terhadap pertemuan
yang sebelumnya.
Guru menjelaskan secara ringkas ruang
lingkup materi yang akan dipelajari.
Guru mengarahkan siswa untuk membuat
kelompok untuk berdiskusi
2. Media:
3. Sumber:
Sumber/ Referensi
Mengetahui
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
..................................................................
LAMPIRAN 1 : INSTRUMEN
TUGAS PROYEK
Mata Pelajaran : Jaringan Nirkabel (Wireless)
Jenjang : SMK
Kelas/Semester : XI/I
Kompetensi Dasar : Membuat skema jaringan WLAN dan penggunaan alat berdasarkan
kebutuhan
Indikator :
1. Menerapkan konsep jaringan WLAN.
Tugas Proyek :
Buat Laporan: diketik pada kertas A4, 1 spasi, lengkapi dengan dasar teori, printscreen
(gambar perangkat) dan penjelasan (fungsionalitas perangkat).