PENDAHULUAN
Beton merupakan salah satu pendukung penting bangunan (konstruksi) yang terdiri dari
campuran agregat, semen dan air. Belakangan ini penggunaan beton sudah menjadi
kebutuhan penting dalam membangun suatu konstruksi baik yang berhubungan dengan
bangunan gedung, jembatan, pelabuhan dan bangunan-bangunan lainnya sehingga beton
mudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan konstruksi.
Sebagai tambahan terhadap kemungkinan-kemungkinan yang banyak itu, dtinjau dari sudut
keindahan, beton itu hanya membutuhkan pemeliharaan sedikit saja, lagi pula beton itu hanya
tahan terhadap serangan api. Sifat-sifat yang kurang disenangi pada beton adalah deformasi-
deformasi yang bergantung pada waktu penyusutan akibat mengeringnya beton dan lain-lain
gejala yang berhubungan dengan itu.
Apabila diinginkan hasil akhir yang memuaskan, maka dibutuhkan pengenalan yang
mendalam mengenai sifat-sifat yang berkaitan dengan sesuatu bahan, dan dalam hal ini beton
itu tidak berbeda dengan bahan-bahan lainnya.
Rongga-rongga udara 1% - 2%
Pasta semen (semen + air) 25% - 40%
Agregat (kasar + halus) 60% - 75%
1
BAB II
DASAR TEORI
Alat-alat pembantu kerja beton berfungsi mempermudah dan mempercepat pekerjaan agar
a. Mesin gergaji belah, Digunakan menggergaji kayu sjajar dengan arah serat kayu
b. Mesin gergaji potong, Digunakan untuk menggergaji tengah lurus arah serat kayu
g. Tang, Digunakan sebagai alat penjepit / pemotong kawat dalam kontruksi beton
h. Kakatua, Digunakan sebagai alat bantu penjepit / pemotong kawat dalam kontruksi beton
Bahan bahan yang umum digunakan dalam kerja beton terdiri dari :
Kayu
Kawat
Besi
Semen
Pasir
Kerikil
Air
2
BAB III
MEMBUAT BETON TAHU (DEKING)
3.3 Petunjuk
- Usahakan agar dalam campuran agregat sehomogen mungkin
- Pelajarilah lembaran kerja dengan seksama.
- Ikutilah penunjuk dan instruktur
a. 1.0 cm
b. 1.5 cm
c. 2.0 cm
d. 2.5 cm
e. 3.0 cm
3
- Palu - Gunting kawat
- Ruskam - Ember
4
3.4 Keselamatan Kerja :
- Hati-hati dan konsentrasi pada pekerjaan yang dikerjakan
- Pergunakan alat sesuai dengan fungsi dan kapasitasnya
- Pakailah pakaian lengkap
Dik : p = 60 cm
l = 60 cm
t = 2.5 cm
5
Fas (factor air semen) = 0.7
Faktor gembur = 1.85
Perhitungan :
- Volume acuan = pxlxt
= 60 cm x 60 cm x2.5 cm =9000 cm3
Perbandingan yang digunakan 1: 2
Maka ; volume acuan x factor gembur
9 liter x 1.85 =16.65 liter
- Volume Semen :
Pc : 1/3 x 1.65 liter = 5.55 liter
Ps : 2/3 x 16.65 liter = 11.1 liter
Air : Fas x V.semen
0.7 x 5.55 liter = 3.9 liter
- control
16.65 = pc + ps
16.55 = 5.55 + 11.1
16.55
6
Kawat Ikat 1
mm 2,5 cm
60 cm
POT A-A
5 Cm
PERSPEKTIF
BAB IV
7
MEMBUAT PLAT BETON
Pada saat praktek mahasiswa di harapkan untuk teliti, telaten dan terampil dalam
penggunaan alat-alat pada tempatnya. Mengerti dan menjalankan job sesuai dengan prosedur,
dan juga sangat dibutuhkan kerjasama yang baik di kelompoknya. Karena praktek ini di
kerjakan secara berkelompok, sehingga kerjasama merupakan hal yang sangat penting agar
pekerjaan yang di kerjakan berjalan dengan semestinya.
Alat
Adapun alat-alat yang digunakan pada job ini antara lain:
- Sekop - Ruskam
- Pacul - Gunting kawat
- Kayu pemadat - Ember
- Palu
Bahan
Material yang digunakan :
- Semen - Kawat pengikat 1 mm
- Pasir panjang 20 25 cm
- Air - Plastik / kertas semen
- Beton tahu
Buatlah bekesting konstruksi pertama (abutmen) dengan ukuran seperti pada gambar
dibawah ini. Setelah selesai membuat bekesting pertama di lanjutkan membuat bekesting
Potong besi untuk membuat tulangan pada beton dan kawat pengikat tulangan sesuai
kemudian buatlah tulangan beton di cetakan atau bekesting, lalu diikat dengan kawat
ikat. Setelah siap pasang beton deking pada tulangan yang di ikat tadi.
Kemudian cor adukan semen tadi ke cetakan (bekesting), jangan lupa untuk memadati
coran dengan kayu pemadat agar ruangan yang kosong terisi dan tidak berongga.
9
GAMBAR PEMBESIAN
10 cm
5 cm
Tampak Samping
10
BAB V
MEMBUAT PEMBESIAN KOLOM, BALOK DAN PLAT LANTAI
Ketiga buah konstruksi ini memiliki defenisi masing seperti berikut. Kolom adalah
konstruksi yang terbuat dari beton bertulang atau baja untuk mendukung portal dan
konstruksi di atasnya dan meneruskan beban konstruksi tersebut ke pondasi. Balok
merupakan suatu konstruksi sipil yang berfungsi mendukung plat lantai dan beban tersebut di
salurkan ke kolom. Sedangkan plat lantai adalah konstruksi yang terbuat dari beton bertulang
dan kayu yang berfungsi untuk lantai pada sebuah bangunan.
Pada saat praktek mahasiswa di harapkan untuk teliti, telaten dan terampil dalam
penggunaan alat-alat pada tempatnya. Mengerti dan menjalankan job sesuai dengan prosedur,
dan juga sangat dibutuhkan kerjasama yang baik di kelompoknya. Karena praktek ini di
kerjakan secara berkelompok, sehingga kerjasama merupakan hal yang sangat penting agar
pekerjaan yang di kerjakan berjalan dengan semestinya.
Alat
Adapun alat yang digunakan pada praktek ini antara lain:
Kakak tua
Bending
Meteran
Pensil/penggores
Pemotong besi
Bahan
Adapun bahan-bahan yang digunakan antara lain:
Besi ukuran 12 dan besi utk begel ukuran 6
Kawat pengikat 1 mm panjang 20 25 cm
Beton tahu (deking)
11
5.3 Keselamatan kerja
Gunakan baju praktek dan sepatu safety agar terhindar dari kecelakaan dan juga
mahasiswa harus sangat berhati-hati pada praktek ini, karena pada praktek ini selalu
berhadapan benda-benda yang tajam dan berat. Fokus terhadap pekerjaan merupakan hal
yang penting, jika ada sesuatu yang kurang jelas di Tanya langsung ke dosen pengasuhnya.
A. Kolom
Siapkanlah alat dan bahan yang diperlukan.
Bengkokkan ujung besi 12 mm berbentuk L pada keempat ujungnya dengan cara
dibending.
Buat besi begel dengan ukuran 10 cm x 10cm (sebanyak 15 buah)
Siapkan kawat ikat sekitar 20 25 cm untuk pengikat antara besi beton dan begel.
Jarak antara begel yang satu dengan yang lain adalah 15 cm.
Lalu ikat besi dan kawat satu persatu hingga erat dan tidak bergeser.
Usahakan agar kesikuannya terjaga.
B. Balok
Bengkokkan besi 12 sepanjang 269cm kedua ujungnya. Hingga terbentuk kait.
Buatlah besi begel dengan ukuran 17cm x 13cm (sebanyak 15 buah)
Siapkan kawat ikat 20 25 cm
Ikat begel dengan besi se erat mungkin agar tidak bergeser
C. Plat lantai
Bengkokkan besi 12 kedua ujungnya dan bengkokkan dua sisi untuk tromolnya
Kemudian bengkokkan besi 12 untuk besi pembatasnya
Letakkan besi yang telah di bending tadi dengan bentuk silang dan ikat dengan kawat
12
GAMBAR PLAT LANTAI
13
14
15
Gambar kolom dengan potongan A A
16
Gambar balok dengan potongan B B
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Setelah melaskanakan praktek kerja bengkel konstruksi beton selama 7 hari, maka
kelompok penulis dapat mengambil kesimpulan antara lain :
3. Mengetahui cara membuat beton kolom dan kegunaannya pada konstruksi beton.
4. Mengetahui cara membuat plat lantai, kegunaannya dan cara perhitungan volume
dengan benar.
7. Dalam praktek beton sebaiknya praktek dilakukan dengan teliti, cermat dan
tanggung jawab.
6.2 Saran
Setelah melakukan praktek kerja bengkel beton selama 7 hari maka ada beberapa
3. Dalam praktek beton sebaiknya alat dan bahan mencukupi (jumlahnya tidak
4. Dalam praktek kerja beton sebaiknya setiap pekerjaan diawasi oleh instruktur.
6.3 Lampiran