Anda di halaman 1dari 11

BOLA VOLI

Disusun Oleh
Aryo Mulki Santoso
XII IPA 6
Permainan Bola Voli
Bola voli adalah permainan olahraga yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup
memiliki enam orang pemain yang terdiri dari:

Set-Upper atau Tosser


posisi pemain bola voli yang di dalam timnya dia bertugas sebagai orang yang mengatur serangan
dari tim
Spiker atau Smasher
tugasnya memiliki kesamaan dengan tosser. Yaitu sebagai blocker atau memblock bola untuk
membendung serangan dari tim lawan.Akan tetapi sesuai namanya yaitu smasher atau spiker,
tugas utamanya adalah untuk melakukan serangan atau smash sehingga mendapatkan poin untuk
memenangkan permainan.
Libero atau Defender
Tugasnya adalah menerima dan menahan berbagai serangan dari pemain atau ti lawan dengan
melakukan passing. Baik memakai tenik passing bawah, maupun dengan memakai teknik passing
atas.
Server
Server adalah posisi di mana pemainnya melakukan servis. Setelah melakukan servis, pemain di
posisi ini juga menjadi defender atau libero.

Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang
pemain. Olahraga Bola Voli dinaungi FIVB (Federation Internationale de Volleyball) sebagai induk
organisasi internasional, sedangkan di Indonesia dinaungi oleh PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh
Indonesia).

Sejarah
Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga
Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal
Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke,
Massachusetts (Amerika Serikat). YMCA (Young Mens Christian Association) merupakan sebuah
organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda,
seperti yang telah diajarkan oleh Yesus.
Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William.
Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6
November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga
baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga
mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga
merupakan lulusan Springfield College of YMCA, menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun
setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith.
Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan
dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan
dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball,
tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus
bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif
permainan bola basket.
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada tahun 1896, pada
demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896
tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education Training School
sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the International Committee
of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia
ciptakan di stadion kampus yang baru.
Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh
seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada
masing-masing tim beranggotakan lima orang. Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa
permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan
sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak
pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan
sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi,
dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).

Bola Voli
Bola Voli Memiliki Dimensi Seperti Berikut:
Keliling Lingkaran : 65 - 67 cm
Berat : 260 - 280 gram
Tekanan Bola : 0.30 - 0.325 kg/cm2 \ 4.26-4.61 psi \ 294.3-318.82 mbar atau hPa

Standar Ukuran lapangan bola voli :


Panjang lapangan : 18 meter
Lebar lapangan : 9 meter
Lebar garis serang : 3 meter
Ukuran Net dan Tiang bola voli :
Lebar net bola voli : 1 meter
Tinggi net untuk putra : 2,43 meter
Tinggi net untuk putri : 2,24 meter
Tinggi antena pada net bola voli :
0,8 centimeter
Tinggi tiang net bola voli : 2,55
meter
Jarak tiang net dengan garis samping
lapangan bola voli : 0,5 1 meter
Pita tepian samping net : 5
centimeter sepanjang 1 meter
Pita tepian atas net : 5 centimeter
Mata jala net : 10 centimeter
Teknik Dasar

1. Servis

service adalah pukulan bola voli yang dilakukan melewati net ke area yang kosong di daerah tim lawan,
atau mengarah ke pemain lawan yang terlihat lemah, sehingga tidak bisa diolah oleh pemain lawan
tersebut, dan tim kita mendapatkan poin.
Service dilakukan setelah bola voli jatuh ke tanah, sehingga salah satu tim mendapatkan poin. Dan yang
melakukan service adalah pemain dari tim yang berhasil mendapatkan poin.
Dalam melakukannya, teknik service ini terbagi lagi menjadi beberapa cara, yang di antaranya adalah:

Service bawah

Teknik service bawah dilakukan dengan langkah-langkah


sebagai berikut:
1. Pemain berdiri dengan salah satu kaki di depan, dan
menghadap ke arah net.
2. Berat badan bertumpu ke kaki yang di belakang.
3. Lambungkan dengan rendah bola voli ke atas.
4. Gerakkan tangan kanan ke belakang, lalu ayunkan ke
depan untuk memukul bola ke arah daerah lawan.
5. Pukulan dilakukan dengan mengepalkan tangan
dengan kuat.
6. Ketika memukul bola voli, pindahkan berat badan ke
kaki yang di depan.
7. Terakhir, sebagai gerakan penutup, pindahkan kaki yang di belakang ke depan.

Service samping
Teknik service samping dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Pemain berdiri dengan kedua kaki dihadapkan ke segi lapangan.


2. Pegang bola voli dengan tangan yang dijulurkan setinggi kepala.
3. Lalu, lambungkan bola voli ke depan badan.
4. Ayunkan ke belakang tangan yang digunakan untuk memukul.
5. Tumpu berat badan ke belakang dengan sedikit menekuk kedua lutut.
6. Angkat tangan dengan membentuk gerakan melingkar untuk memukul bola.
7. Putarkan badan sedemikian rupa sampai menghadap net, lalu pindahkan berat tubuh ke depan.

Service atas
Cara melakukan service atas adalah dengan langkah-langkah berikut ini:

1. Pemain berdiri dengan sedikit menekuk kedua lutut dan salah satu kaki di depan.
2. Pegang bola voli dengan kedua tangan.
3. Lambungkan bola voli dengan tangan kiri ke atas sampai ketinggian kira-kita 1 meter di atas
kepala di depan bahu.
4. Lalu, secepatnya tarik tangan kanan ke belakang atas kepala dengan telapak tangan menghadap
ke depan.
5. Lentingkan tubuh ke belakang, dan selekasnya pukul bola dengan telapak tangan. Dalam hal ini,
posisi tangan tetap lurus dan semua badan ikut bergerak.
6. Ketika memukul bola, pindahkan beban tubuh ke depan.

Jump service
Cara melakukan jump service adalah dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Pemain berdiri dengan merapatkan kedua kaki.


2. Pegang bola voli dengan kedua tangan di depan tubuh.
3. Lambungkan bola ke atas.
4. Ketika bola melambung, lakukan tolakan dengan salah satu
kaki ke depan agar mendapatkan lompatan yang optimal.
5. Ketika mendapatkan ketinggian yang optimal, serta bola sudah
di jangkauan lengan, maka pukullah bola tersebut.
6. Saat memukul bola, pindahkan berat tubuh ke depan.
7. Lalu, mendaratlah dengan baik.
Service mengapung

Teknik service mengapung atau floating overhand


service adalah teknik service dimana bola yang
melambung tidak berputar sehingga terlihat
mengapung atau mengambang di udara.
Service mengapung dapat dilakukan dengan cara:

Berdirilah menghadap lapangan.


Posisikan kedua kaki sejajar dengan bahu.
Lambungkan bola ke atas (lebih tinggi dari
kepala).
Pukul bola di bagian tengah belakang.

Overhand around house service

Overhand round-house service memiliki nama lain Hook Service. Service ini tergolong cukup sulit untuk
dilakukan. Untuk melakukan service ini kalian harus memiliki ketepatan untuk memukul bola agar bisa
melewati net dan bola harus berputar agar tidak menjadi floating serve. Cara melakukannya adalah:

Genggam bola di depan badan dengan tangan kiri.


Lemparkan bola keatas dan berikan simpangan terjauh bagi tangan kanan dan lekukkan kaki kiri sedikit.
Pukul bola dengan ayunan melingkar dari tangan kanan saat posisi sudah tepat dan jadikan kaki kiri
sebagai tumpuan berat badan.

Sekilas cara melakukan service ini seperti floating service, namun perbedaannya terletak pada pemolesan
bola. Karena floating service gerakan bola adalah diam tidak boleh sampai berputar, sedangkan overhand
around service memanfaatkan perputaran bola agar mendapat service yang dapat menukik ataupun
berbelok.
2. Passing
Passing merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh
seorang pemain untuk memberikan bola voli kepada
teman satu timnya dengan menggunakan teknik
tertentu untuk merancang strategi penyerangan.

Secara umum, teknik passing dalam permainan bola


voli itu ada 2 macam, yaitu passing atas,
dan passing bawah. Berikut penjelasannya masing-
masing:

Passing atas
Teknik passing atas dalam permainan bola voli dapat
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Berdiri dengan sikap tubuh siap dengan
meregangkan kedua kaki sampai selebar bahu.
2. Tekuk sedikit kedua lutut sehingga badan
merendah dan dibungkukkan ke depan.
3. Tumpu berat badan di ujung kaki bagian depan.
4. Ketika bola datang, secepatnya tempatkan badan di
bawah bola.
5. Tangan diangkat dan lengan sedikit ditekuk, serta buka lebar jari-jari tangan dengan renggang
sehingga membentuk seperti mangkuk.
6. Ketika bola sudah sampai ke atas badan, dengan menekuk bagian siku atau pergelangan tangan,
dan posisi tangan sedikit berada di atas dahi, lakukan perkenaan bola dengan baik, yaitu tepat di
jari-jari tangan.
7. Ketika bola menyentuh jari-jari, tegangkan jari supaya bola bisa memantul dengan baik, lalu
dorong dengan menggerakkan pergelangan tangan untuk selanjutnya diikuti dengan meluruskan
siku.
8. Dalam mendorong bola, jari yang paling dominan untuk digunakan adalah ibu jari, jari telunjuk,
dan jari tengah.
9. Akhiri gerakan mendorong dengan sedikit mengangkat tumit dari tanah / lantai, menaikkan
pinggul dan lutut, meluruskan kedua lengan, dan pandangan mengikuti ke arah gerakan bola.

Passing bawah
Teknik dasar passing bawah satu tangan

Teknik dasar passing bawah satu tangan adalah keadaan dimana jangkauan pemain terlalu jauh dan
rendah untuk melakukan passing atas. Hal ini biasanya terjadi saat pemain yang pertama menerima bola
tidak sempurna dalam melakukan pengembalian bola. Teknik ini dilakukan dengan cara badan sedikit
dibungkukkan, namun apabila dirasa tetap tidak bisa mencapai jangkauan pemain maka biasanya pemain
akan nekad melompat terbang untuk menyelamatkan bola.

Teknik dasar passing bawah dua tangan

Teknik dasar passing bawah biasa dilakukan ketika bola dirasa akan jatuh tepat di depan pemain. Teknik
ini biasa dilakukan saat menerima service dan smash dari musuh yang masih berada dalam jangkauan
namun posisi bola terlalu rendah. Teknik dasar passing bawah dua tangan memiliki 2 macam metode
yaitu The Dig dan Thumb Over Palm methode.
Teknik The Dig adalah di mana posisi tangan berada dalam posisi seperti menyendok dengan
mengepalkan kedua tangan. Teknik The Dig adalah teknik yang sering digunakan untuk menerima service
lawan karena dengan teknik ini kita dapat mengarahkan bola sesuai keinginan kita, namun teknik ini lebih
sulit ketimbang teknik thumb over palm.

Teknik The Dig adalah posisi tangan kanan menggenggam 4 jari tangan kiri dan ibu jari tangan kiri
menindih ibu jari tangan kanan atau sebaliknya. The Dig adalah teknik yang sangat umum dipakai oleh
para pemain voli, teknik The Dig juga sangat sering diajarkan pada murid oleh guru olahraga mereka, ini
dikarenakan teknik The Dig lebih mudah di praktekkan dan The Dig dianggap memiliki tingkat akurasi
yang lebih tinggi saat melakukan Passing daripada teknik Thumb Over Palm.

Teknik passing bawah dalam permainan bola voli dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Berdiri dengan membuka kedua kaki selebar bahu.
2. Rapatkan dan luruskan kedua lengan di depan
badan sehingga kedua ibu jari sejajar.
3. Ayunkan kedua lengan secara bersamaan dari
bawah ke atas sampai setinggi bahu.
4. Ketika bola tersentuh kedua lengan, luruskan
lutut.
5. Perkenaan bola yang baik tepat yaitu di atas
pergelangan tangan.
6. Ketika melakukan passing bawah ke arah
depan, lengan diayunkan tidak lebih dari 90 derajat dengan bahu atau badan.

3. Smash

Smash atau spike adalah teknik dasar permainan bola voli yang dilakukan dengan memukul bola
menggunakan kekuatan penuh sambil melompat, kemudian bola diarahkan ke daerah tim lawan yang
kosong.
Dalam permainan bola voli, teknik ini merupakan pukulan ketiga.

Urutan dalam menerima bola adalah bola pertama biasa dilakukan dengan menggunakan passing bawah,
lalu bola kedua dengan passing atas, dan yang ketiga dengan melakukan teknik smash.
seorang pemain penyerang atau spiker, idealnya memiliki postur tubuh dan lompatan yang tinggi. Hal ini
karena saat melakukan teknik smash, pemain harus melakukan lompatan dan memukul bola dengan kuat
ketika berada di puncak ketinggian.
Smash atau spike ini pun, dalam melakukannya harus menghasilkan serangan yang keras dan menukik
agar sulit bahkan tidak bisa diterima oleh pemain lawan.
Cara melakukan teknik smash ini terbagi menjadi 4 bagian, yaitu awalan, tolakan, pukulan, dan
pendaratan. Lebih jelasnya, berikut ini rinciannya:
Awalan
Langkah-langkah melakukan awalan dalam
teknik smash bola voli adalah sebagai berikut:

Langkah awalan normal berjarak 2,5 sampai 4


meter dari net.
Tubuh rileks dan condong ke depan.
Berat tubuh diseimbangkan pada kedua kaki saat
persiapan awalan.

Tolakan
Langkah-langkah melakukan tolakan dalam teknik smash bola voli adalah sebagai berikut:

Jari kaki dan tumit menghentak tanah atau lantai.


Kedua lengan diayunkan ke depan.
Telapak kaki, pinggul, dan badan digerakkan dengan serasi secara sempurna.
Lakukan gerakan eksplosif dan lompatan vertikal.
Pukulan bola
Langkah-langkah memukul bola dalam teknik smash bola voli adalah sebagai berikut:

Jarak bola di depan atas jangkauan lengan pemukul.


Lecutkan lengan dengan cepat, pukul bola secepat dan setinggi mungkin.
Perkenaan bola dengan telapak tangan tepat di tengah bagian atas bola.
Setelah berhasil memukul bola, lengan melakukan gerakan lanjutan ke arah garis tengah badan.
Pukulan yang benar akan menghasilkan bola top spin dan cepat.

Sikap mendarat
Langkah-langkah melakukan sikap mendarat dalam teknik smash bola voli adalah sebagai berikut:

Setelah berhasil memukul bola, kembalikan tubuh ke posisi semula dengan sikap sempurna.
Tubuh tetap dalam keadaan rileks dan siap untuk serangan berikutnya.
Mendarat dengan kedua kaki mengeper.
Mendarat dengan lutut dan jari-jari kaki dalam keadaan lentur.

Smash menurut arah bola dibagi menjadi 2 yaitu smash silang dan smash lurus.Seperti namanya, smash
silang adalah smash yang diarahkan diagonal ke kiri atau ke kanan untuk mengincar daerah yang kosong
milik lawan. Sedangkan teknik smash lurus adalah smash yang mengarah lurus ke depan karena dirasa
pukulan dan ruang kosong di depan sudah pas untuk dijadikan sasaran.

Smash menurut set-up atau umpannya dibagi menjadi 4 macam yaitu open smash,semi smash,quick
smash,push smash.

Open Smash dilakukan apabila pemukul bola melakukan gerakan awal setelah pengumpan melepaskan
bola umpan. Bola dipukul saat berada di puncak loncatan dan jangkauan tertinggi dari lengan.

Semi Smash Pemukul berjalan perlahan menuju arah jatuhnya bola dengan langkah perlahan. Ketika bola
berada di ketinggian kira kira 1 meter di atas net, maka pemain harus secepatnya mengambil loncatan dan
memukul bola
Quick Smash Begitu bola sampai pada pengumpan maka pemukul harus secepatnya mengambil langkah
smash. Saat berada kira kira 1 jangkauan lengan dengan bola, pemukul megambil loncatan dengan tangan
siap melakukan pukulan. Pengumpan memberikan bola tepat didepan pemukul, lakukan pukulan
secepatnya.

Push Smash Pemukul sebelum melakukan smash berlari keluar lapangan berdiri didekat tiang net.
Pemukul melakukan gerakan awalan dengan arah paralel pada net bila ketinggian bola sudah dirasa pas
pemukul harus segera melompat dan memukul bola.

Teknik Smash menurut kurva bola di bagi menjadi 3 yaitu Drive Smash, Top Spin, dan Lob

Drive Smash adalah pukulan bola yang mengarahkan bola dengan kurva yang panjang dan mengarah ke
luar net. Smash ini dilakukan dengan telapak tangan membentuk sendok, lecutan tangan diputar
berlawanan arah jarum jam, sasaran pukulan pada bola adalah bagian belakang kearah bagian depan.
Top Spin Smash adalah pukulan bola yang dilakukan untuk mendapat putaran yang menukik tajam ke
area lawan. Pada gerakan ini yang terpenting adalah ke luwesan gerakan pergelangan dan kerasnya
pukulan.
Lob Smash adalah pukulan smash yang mementingkan putaran bola ketimbang kecepatan bola. Lob
Smash dilakukan dengan memoles bola hingga berputar agar bola tidak terjatuh keluar garis lapangan.
Bola Lob biasa digunakan bila permainan di daerah tim telah mati dan terpaksa memberikan bola kepada
lawan.

4. Blocking

Teknik block dalam permainan bola voli digunakan untuk menahan atau mencegah serangan yang
dilancarkan oleh pemain lawan.
Pertahanan dapat dilakukan dengan menggunakan kedua tangan dan diiringi dengan lompatan yang
tinggi, kemudian menahan bola supaya tidak masuk ke dalam daerah tim sendiri.

Teknik ini sangat diperlukan oleh tim. Karena itulah setiap pemain harus menguasai teknik block dengan
baik.
Langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk melakukan
teknik block adalah sebagai berikut:
1. Berdiri dengan posisi kaki yang sejajar dengan
kedua tangan berada di depan dada dan posisi
tangan menghadap ke arah net.
2. Kemudian lakukan lompatan mengikuti arah
bola yang akan dipukul oleh pemain dari tim
lawan.
Teknik blocking bila dilihat dari sudut pandang banyak orang yang melakukan, maka dapat dibagi
menjadi 2 macam yaitu Block tunggal dan Block berkawan. Blocking tunggal dilakukan oleh satu orang
pemain sedangkan blocking berkawan dilakukan lebih dari 1 orang, biasanya 2-3 orang.

Pada sudut pandang gerakan teknik block dapat dibagi menjadi 2 yaitu teknik blocking aktif dan teknik
blocking pasif. Teknik blocking aktif adalah situasi dimana pemain yang memblock menggerakan tangan
dengan kuat sehingga posisi tangan menjadi sangat dekat dengan net. Teknik blocking pasif adalah saat
dimana pemain yang memblock tidak menggerakan tangan saat melakukan block.

Anda mungkin juga menyukai