Bab mL
LAKI-LAK] DAN PEREMPUAN
Allah telah berfirman, bakwa la merbuat segala bal
‘berpasang-pasangan. Firman ini tertlis dalars surat Jasin
‘jet 96; "Mahamulialah Din, jang mendjadiian segala oe.
‘uatu berpesang-pasangen", dalam surat Az-Zuchrut ajat
12: "Dan Dia jan mendjadiikan sogala hal berpasang-na-
sangan dan merabuat begima perahicperabu dan ternak,
Jang kamu tunggangi”; delam surat Adz-Delijat jet a
"Dan dati tiap-tisp barang kita membuat pasang-pastngen,
‘agar supsja Kamu ingat" Perhalikan: Segale.barane,
segala hall Djadi bukan sadja manusia berpasang-pe:
sangan, bukan sadja kita ada lelakinja dan ade wanltaaja
Binatang ada cjantannja, bungatbungepun ada lelakinja
ddan pere-puanj, slam aa malamnja dan siangnja, ba.
rang-barang aa Kohecinja dan adbesinje, tenaga-tenaga
‘ada aksinja dan reaksings,clektron-elektro ada positifnja
ddan negetifnj, sogala Kedudukan ad ‘ewe dan antitessna,
‘im jang maharhebat, Jeng mata-mengagumian in tla
‘eelua® dart Maluinja' Muhammad savy, ditengah-tengsh
ppadang pasir, beratus-ratua tahun sebelim di Eeopah aca
‘oaha-gurumaha-gura sebagai Maxwell, Pharaday, Nicola
‘Teal, Descartes, Hegel, Spencer, au William Tompeon,
Mahe-bidjaksanalsh Mutut Jang mongikrerkan perkatasn:
Derkataan i, maha-hikmatiah it jangtertjantur didalam
perkataan-perkatoan itu! Sebab didalam beberara perka-
‘ann itu sadja tecmnaklublah segelasifet dan hakskat alam!
‘Alam membuat manusia berpasang pasengan. Laka
‘ak dapat ada djika tak ada perempuen, pererpuan tale
Alopat ada djika tak ada lakivnki, Lakai tak dapat fl
16
dup normel dan subur tak dengan perempuan, perem=
‘pusnpun tak dapat hidup normal dan subur tak dengan,
aka. Olive Schreiner, sorang Ideal petem-
Duan bangsa Bropah, didalam bulunja "Drie dromen in ae
‘Woestijn”, pena memporlambangkan lela dan perempic
an itu sebagai dua machluk Jang terikat satu kepada jang
Jain olch eat talt-gaib, satu "al-hidup”, — begita terikat
jjang satu kepada jan lain, schingga jang aatu tak dapat
‘neadahulu selangkshpun Kepada jang lain, tle dapat ma
ju setapakpun dengan tidale membawa djuga kepssa jane
Iain, Olive Schreiner adelah benar: Memang begitalah ee
‘adazn manusia! Buken sj Jaki den perempuan tak dapat
‘enpiseh sats dari pads Jang lea, telapl juga tiada mag
‘at manusia satupun dapat berkemodjuan, kelau lap
Forpuan jang satu tdale membawa jane lain. Karenanje
janganlah masjarakat lakilabi mergirs, tala in dapat
mmadju dan subur, kalau tidak dibareng! oleh kewaduan
‘mas)arakat pererpuan pula,
Djenganlah lakblaki mengire, bahwa bisa ditanzm sesu-
atu leultur jang sewadjar-wadjamja Kultur, kalau pew
rrerpuan dibinakan dielam Kultur it. Setengah akls te
rich menetapkan, bahia Kultur Junanl dja, arora pe-
Fempoan diinakan didalam kultur Junani itu, Nesi-Djer
‘man djatuh, oloh Karena di Nazi-Djerman perempaen dic
anggap hanja baik bust Kltche-Kiche-Kleider-Kinder. Dan
semendjak Kultur masjerakat Islam (bukan agama Ie
Jam!) Kurang menempatkan kaum perempuan pla dite-
patnja Jang scharusnje, maka matehan Kultur Islam ter
Denar, sodiki-sedstnga euzara
‘Sesunggubnja benarlah perkatsan Charles Fourriee kalau
roergatakan, bahwa tngglrendahnja Ungket-eemeduan
sesualul masjarakat, adslah diteplan olea tinggh-rendah-
nnja thaglatkedudultan perempwan.didalam masje-
aka! stu. Atau, beneriah pula perkates Bal O'lsh,
fang menus bahwa "lakilaki dan perempuan adalah ee:
agai dua sajopnja seekor burung”, Ditka dua sejap itu
sama Kuatnja, maka torbanglah burung itu ssmpai pantjake
vuudara Jang setingyi-tingsinja; djika patsh satu dori pada
Sus soba it, mak ta dapat erbang burung its sama
ot
Perkataan Baba Olah ini sudah sering kali kita bata
‘Tetapi walaupun perkatasnnja itu hampis basi, — kebenar=
femnje akan tinggal ada, buat eolama Laman,
jadi: lokilaid dan perempuan menctapkan sifat-hake-
‘kat maring-masing. Tali-hidup jang ditaradkan oleh Olive
Schreiner itu, buken tali-bidup soial sedje, bukan ‘alk
up jang karena borsatu-rumah atau bersate-pcing-nasi
‘adja, Lobih aalt deripada pertalian perumahatfang-eata
dian piring-nas-jang-satu, adalah tall-idupnja kodrat ears
‘sendin. Taltchidup "sekse" Laki lak ta dapat subir djtka
{ak ada tal-sekse ii, perempuanpm tak dapat subs dja
tak ada tali-sekse ‘ni. Dan bakan talbsekse Jeng tavsekse-
aja fungst biologic sada, tapi djsga tal:selsenja djiwe,
‘Tiap-tiap sundal jang ootiap hari barangkals mendjual foc
‘buhija liza atew sepuluh lai, mengetahui, bahwa "babu?
‘masih lan lagi daripada "djiwa”. Dengan mendjual tubu
ane sampai sekian lll sotiap har sty, meats benjal seal
tundal ang dahaga kepada tlnta, Tal-eekee djasmesi dam
tal-selise rohani, — ftulah setu bagian dari "tal-bidup™
Jing dimakidkan oleh Olive Schreiner, Jang mempertali-
kan laki-laki dan perempuan itu. Memang talrackee djas.
mani dan rohani inilah kodrat tap-tiap machiuk, dus
juga kodrot tiap-tiap manusia, Manakala talveokss robani
@thulangkan dan hanja tali-sekse djasmanieadja fang dips-
‘askan, maka tidak puaslah kodrat alam itu. Pada perm
Jaan diadakan Kultur baru ci Sovjet-Nasia, maka ekses per-
hhubungan antara laki-laki dan perempusn adalah kelsvat
""Tali-sekse”dianggap sebagai suatu keperluen tubuh sade,
sebagai mitsalnja tubsh porlu kepada segcias air kalsu
ftubuh itu dabaga, "Teori air segelas” ini ditabur-tahun
Jang mula-mula sangat laku dikalangan perada-pemoda dl
usin, Madame Kollontay mendjadisalss seorame pengen-
Gjuraja, Slapa mercea dahaga seksui, ia mengembil als
Sang Segelas itu; — "habis rainum’, sudehlah pul. Bebo.
18
ape tahun lamanje teorl air segelat int Inka. Tetapt ke-
‘mudian,.... kemudian Kodrat alam bitjars. Kodrat alam
‘dak puas dengan segelas a
list gusneteor air sogelas ini bebiehabisan Jacl semutanja
4a muntjul. Dan sekarang orang disana telah reninggalkan
‘sam sekali teori itu, orang telah mondapat penglaman,
‘aha Alam tak dapat didurhakat oleh seruatt teen.
Semua abl-ahli (lsafat dan shll Biolog selaackate,
Dbahova talfsekse iu adalah salah aut factor Sang ‘erpem:
ting, salah satu motor jang terpenting dari perikchi
upan manueis, Disompingnja nafsu maken dan
minim, ia odalah motor jung terkuat, Disamping nafs
‘akan dan minum, ia menentakan perieshidupan manasa,
Malahan abli filssfat Schopenhauer ada berkata:
"Sjahwat adglah pendjelmaan jong paling keras daripada
Xemauan akan hidup. Keinsiafan Kemauanekan:
Inidup ini memasat kepada fl membuat turanan,” begs
Tah fa berkate,
Kala talisekse diputuskan buat beberapa tahun sadje,
‘make manusia umumaja mengjeal abnormal, Lihatlah ke
saan didalara pendjara,baik pendjara buat oveng lake
‘maupun pendjara buat orang perempuan, Dus Kall saja
Dernah meringkuk agake lama dalem pandjara, dan tisp-tiap
‘eli jang paling mendlrtkan bal 93a ilah ie-abnormalan,
‘manusiasmannsia didalam pendjara sta. Pertjakapan-pet-
Hiakapen mendjadi abnormal, tingksh laksa mendjadi ab_
‘ormal. ering saja molibat ozang-orang didalam pend),
Jang seperti seperempatglla! Lakilaki mentjeri Repuasen
hepada lakidki, dan direksi terpakea memberi huruman
sang berat-berat
Pembatja barangkall tersenjum akan pemandangan saje
Jang"*mentah” ml dan borangkali malshan menjesal keces.
‘ahanrja, Pembatja barangkall mengemukaican ‘mama
‘orang-orang besar, nama Nabi Iea, nara Gandhiynare Maze
ini, jang mendjadi tesar, antara Tnindain karena tidak
»‘mempunjal ster! atau tidak mentjampurt iter. A... be-
berapa nama! Apakah artinja beberapa nama fe, dja di
bandingkan dengan ratusan djuta mancsia basa dimulea bi
ini, jang semuanja bidup menbrut Kedrat alam? Kita di
sini membitjarakan Kodrat alam, kite tidak membews-
‘awa moral. Alam tidak mongens! moral, — begialah
‘Luther Borkaia, Belica berkata lagi: "Siapa hendale meng
hhalangiperlakiisterian, dan dak maa memberihan
bhaknja kepadanja, sebacal jang dikehendakt dan dirmust-
ean och slam, — la sama sadja dengan menghendal jang
alam djengan alam, jang api djangan menjale, jang air
iangen base, jang’ manusia djangan makan, djengan
‘minum, djangan tidur!™ Tallzeekve itu memang bulean per,
4ara moral. Tall-sekse itu tidak mori, ia tdale pula imme
Fi Tellseige ita adalah monurut Kodrat, sebags! lapar
‘adalah monurat Kedrat, dan sebagai dahags adalah meme
ot kocrat pula!
‘Apakah maksud saja dengan ursian tontang talisckse
ni? Pembatjs, njatalah, beiwa ball lakilait, maupun
pPerempuan tak dapat normal, tok dapat hidup sebage! ma-
‘nusia normal, kala tidak ada taliaokee ink. Tetapl begat
‘manakah pergealon hidap dizaman sekarang? Masjaratat
sekarang didilam hal'inipua, — kita celam mem-
bi,jarakan hal laie-lain! —, tidak adil kepada pe
rompuan. Porempuan didelam el ini
machluk jong tertindos. Perempuen bukan sadja machluk
ang tertindas kemasjerakatannja, tetapl djage mackluke
Jang lertindas ke-sekse-annja, Masjaralat iapitalistis 2a-
man seksrang adalah maejaraiat, eng membuat permis
Kahan suetu hal jang sukar, sering kali pula suatt hal
jang fai mungkin. Pentjaharcan nacah, — struggle for
life — didelam masjerakat seksrang adalah bopitu borat
sohingga banjak pemuda Karena kekurangan ‘afl ‘ak
‘erani kawin, dan tak dapat kyon, Peskewinan hanjlah
‘mongjadi privlegenia (hak-lebibnjs) permutacpernta jong,
‘ada kemampuan rezeki sahadja Slaps jang belur thuxup
‘afkah, ia musi tunggu sampal ada sediit nafkab, sarpai
2
‘umur tiga pul kadang-kadang sampet umur empat pula
‘tahun, Pada walctu koasksean sodang eckero-kerssnje,
pada wakia kesokse-an itu menjala-rjala, berkober-kotat
Sampal kepuntjal-puntjalenja cjiwe, maka perkewinan
Dust sebagan dari kemanusiaan adalah suatu Kesukaran,
satu bal jang fak-munghin, Totap, .... spl feng menjala”
‘lala didalam djiwa Ta-Tas" dapat mensjert djalan
weluaz,— moliwati satu “pints belakang” jeng hine —
‘menuaja kepada perainaban dengan suneal dan perbiatan
Perbusian laindain jang keditkedjl. Duala biasan]a
tidak akan. mecundjuk lakilaki jang demikian isa dengan
eri fundjulz, dan berkata: th, engkaw telah berbuat dina
fang amat besat! Dunia akan anggap hal its aebagal sat
"hal bias”, jang "boleh djuga dlampuns™, Tetapt bagi De
rempuan "pintu bolekeng” ini tidak ada, atau Jesh
denar: tidak dapat dibuke, dengan tak (Glhame
dulilah) bertabeskan dengan moral, dengen tak bethan-
‘aman dengan Yésusilaan, — dongan tale meningealkan
‘yap-Hebinaan datas dab perempuan itu buat slamalee
anja. Djari-tundjuk masjarast hanja menuding kepeda
Perempuan sadje, tidak memundjuk kepada laki-lak,
‘dak mentundjuk kepada kedus fihak setjara adil. Kesele
sean lakblaki sellap waktu dapet morebut hakaja dengan
1eluaca, — kendati marjerakat tak merudahkan perkawi-
nan —; tetapi kescksean perempaan lecpakaa tectutup, da
‘membalkar dan menghanguskan Kalb. Perempuen banjek
ang mendjadi "terpelanting mizan” oleh karenani, benjse
{ang mendjadi putus ase,olohkarenanja-Buruh-dirkedang-
adang mendjadi udjungrja. Statistik Bropah menandjuk-
fan, behwa dikalangan kaum pemuda, a
(ara uur 15 tahun daa 30 tahun, jakn: waka Keeeisean
stdang eakebat hcbatnja mengarnuk dikalbu mana, bah
banjak perempuan Jang bunuh dis, daripada kaum
lisa Djikalay diambil progen dari semua persbunshan-
air, maka bust empat negeri di Eropah pada permulaan
‘aba Ke 28, statisti itu adalzh boginis
a