Anda di halaman 1dari 3

BERBAGAI KEGIATAN MANUSIA

YANG BERAKIBAT NEGATIVE


TERHADAP EKOSISTEM
NAMA : SANTI

PENDAHULUAN :
Keberadaan manusia seyogyanya berdampingan dengan Ekosistem disekitarnya karena
manusia dan Ekosistemnya adalah bagian yang tak terpisahkan, akan tetapi ada kalanya
perbuatan manusia justru berakibat negative terhadap Ekosistem. Berikut ini diuraikan
berbagai kegiatan manusia yang berakibat negative terhadap Ekosistem

1. Perpindahan Penduduk
Perpindahan penduduk mengakibatkan daerah yang didatangi menjadi sangat padat.
Misalnya, perpindahan penduduk ke kota-kota besar. Semakin padat jumlah penduduk,
semakin luas permukaan yang dibutuhkan. Perkampungan kumuh memengaruhi kualitas
kesehatan manusia.
Selain itu, meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan pencemaran lingkungan
meningkat. perubahan penggunaan lahan. Lahan pertanian yang tadinya luas, sedikit demi
sedikit berubah fungsi menjadi pemukiman. Perubahan fungsi lahan pun tidak saja terjadi
pada lahan pertanian, hutan pun akan berkurang luasnya. Hasilnya, keseimbangan
ekosistem hutan pun akan terganggu. Timbullah beberapa perubahan lingkungan yang
dapat merusak lingkungan, seperti banjir dan tanah longsor, karena berkurangnya hutan
yang berisi pepohonan yang dapat menyerap air.

2. Polusi Udara
Bahan bakar dibutuhkan untuk menjalankan kendaraan bermotor. Bahan bakar dapat
berupa bensin dan solar. Pembakaran bahan bakar menyebabkan polusi udara.
Pembakaran tersebut antara lain menghasilkan gas karbon dioksida menjadi bertambah.
Hal ini mengakibatkan bumi semakin panas. Kondisi ini mengakibatkan beberapa jenis
makhluk hidup kesulitan beradaptasi. Beberapa diantaranya ada yang mati, dan
keseimbangan ekosistem menjadi terganggu.

3. Penebangan Dan Pembakaran Hutan


Hutan memiliki banyak fungsi, di antaranya sebagai pengatur suhu lingkungan, pengatur
kelembapan, pengatur cadangan air, tempat berlindung dan berkembang biak hewan liar,
penyedia oksigen bagi manusia dan hewan, mencegah erosi, menahan angin, dan masih
banyak lagi. Penebangan dan pembakaran hutan dapat membuat hutan menjadi gundul.
Akibat penebangan dan pembakaran hutan adalah :

a)Punahnya berbagai jenis hewan karena tidak mempunyai tempat berlindung.


b)Suhu lingkungan meningkat.
c)Ketika musim hujan tiba, maka tidak ada akar-akar tumbuhan yang akan menahan
jatuhnya air hujan dan menyerapnya di dalam tanah. Akibatnya lapisan tanah bagian
atas yang banyak mengandung humus akan hanyut terbawa air hujan dan
menyebabkan tanah menjadi tandus.
d)Terjadi banjir dan tanah longsor.

4. Perburuan Liar
Manusia sering memburu hewan-hewan di hutan untuk dimanfaatkan bagian-bagian
tubuhnya. Apabila perburuan itu dilakukan secara liar maka akan mempengaruhi
keseimbangan ekosistem, karena hal itu akan memutus jaring-jaring makanan dihutan itu.

5. Pembangunan Industri (Pabrik)


Manusia membangun pabrik untuk membuat barang-barang yang dibutuhkan. Namun,
pembuatan pabrik juga memiliki sisi negatif karena akan menghasilkan limbah pabrik.
Apabila limbah pabrik itu tidak diolah terlebih dahulu maka akan mengakibatkan polusi,
baik polusi tanah, udara maupun polusi air.

6. Penggunaan Pupuk Yang Berlebih


Para petani biasanya melakukan beberapa cara agar hasil pertaniannya tetap baik dan
banyak. Cara-cara yang dilakukan oleh para petani itu, di antaranya dengan pemupukan
dan pemberantasan hama. Pupuk tanaman yang digunakan para petani ada dua macam,
yaitu pupuk alami dan pupuk buatan
Pupuk buatan yang berlebihan jika kena air hujan akan larut dan terbawa air ke sungai
atau danau. Akibatnya di tempat tersebut terjadi penumpukan unsur hara sehingga gulma
tumbuh subur. Eceng gondok tumbuh dengan subur sampai menutupi permukaan sungai
atau danau. Makhluk hidup dalam sungai atau danau tersebut akan berkurang karena sinar
matahari yang dibutuhkan tidak sampai ke dasar sungai atau danau.

7. Pembuangan Limbah Dan Sampah


Sebagian besar aktivitas yang dilakukan manusia pasti menghasilkan sampah atau limbah.
Mulai dari limbah rumah tangga, pertanian, transportasi, sampai limbah industri. Plastik
yang digunakan sebagai pembungkus merupakan contoh limbah rumah tangga. Pestisida
jika digunakan berlebihan dapat menjadi limbah pertanian. Asap kendaraan merupakan
limbah transportasi. Adapun contoh limbah industri berupa limbah cair dan asap. Sampah
dan limbah tersebut ada yang mudah diuraikan dan ada pula yang sulit diuraikan. Jika
pengolahan sampah tidak dilakukan dengan benar, yang terjadi adalah kerusakan
lingkungan.

8. Kegiatan Pembangun
Pembangunan jalan yang melewati hutan dapat merusak lingkungan. Pohon-pohon yang
menjadi tempat tinggal dan sumber makanan hewan ditebang sehingga hewan tersebut
terancam keberadaannya. Aktivitas ini sangat mengganggu keseimbangan lingkungan.
Daerah-daerah di sekitar perbukitan dapat terkena bencana, seperti banjir dan tanah
longsor.

9. Kegiatan Penambangan
Pengeboran minyak dan penambangan mineral secara terbuka pun akan menimbulkan
kerusakan lingkungan. Pengeboran minyak dan pertambangan terbuka dapat mengurangi
sumber daya alam dan mencemari daerah sekitarnya. Akibat kegiatan tersebut cukup sulit
untuk ditanggulangi dan menyebabkan suatu daerah menjadi tidak produktif.

Anda mungkin juga menyukai