Anda di halaman 1dari 2

PEMBINAAN PASIEN DAN KELUARGA

GANGGUAN JIWA DENGAN WAHAM


No. Dokumen : 186.6/PKM.MU/II/2017
SO No. Revisi :
P Tanggal
Halaman
Terbit: 25 Februari 2017
: 1/2
PUSKESMAS Asniwaty Idris
MINASA UPA Nip.196010201990032010
1. Pengertian Waham adalah suatu keyakinan yang salah yang dipertahankan
secara kuat/terus menerus namun tidak sesuai dengan kenyataan

1. Untuk pasien

a. Pasien dapat berorientasi kepada realitas secara bertahap


2. Tujuan
b. Pasien mampu berinteraksi dengan orang lain dan
lingkungan

c. Pasien menggunakan obat dengan prinsip 6 (Enam) benar

2. Untuk keluarga

a. Keluarga mampu mengidentifikasi waham pasien

b. Keluraga mampu memfasilitasi pasien untuk memenuhi


kebutuhan yang dipenuhi oleh wahamnya.

c. Keluarga mampu mempertahankan program pengobatan


pasien secara optimal
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Minasa Upa No. 144.4/PKM.MU/I/2017
Tentang Pelayanan Klinis yang Menjamin Kesinambungan Layanan

4. Referensi Herdman, T.H.(2012). NANDA Intenational Nursing Diagnoses


Definition and Classification, 2012-2014. Oxford: Wiley-Blackwell
Keliat, B.A., dkk. (2011). Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas
( CMHN Basic Course). Jakarta: EGC
Stuart,G.W. (2009). Principles and Practice of`Psychiatric Nursing.
8 th edition. Missouri: Mosby
5. Prosedur/ 1. Persiapan alat dan bahan
Langkah- - Pulpen
langkah - Format pencatatan hasil pembinaan
2. Petugas yang melaksanakan
- Perawat
3. Langkah-langkah :
- Untuk pasien :
1) Petugas membina hubungan saling percaya
a. Mengucapkan salam terapeutik
b. Berjabat tangan
c. Menjelaskan tujuan interaksi
d. Membuat kontrak topic, waktu dan setiap kali bertemu
pasien
2) Petugas tidak mendukung atau membantah waham pasien
3) Petugas meyakinkan pasien dalam keadaan aman
( Prinsip konseling/ tatap muka dengan klien, petugas
tidak boleh berada dalam posisi membelakangi pasien)
4) Petugas observasi pengaruh waham terhadap aktivitas
sehari-hari
5) Jika pasien terus menerus membicarakan wahamnya
petugas mendengarkan tanpa memberikan dukungan atau
menyangkal sampai pasien berhenti membicarakannya
6) Petugas memberikan pujian bila penampilan dan orientasi
pasien sesuai dengan realitas
7) Petugas mendiskusikan dengan pasien kemampuan
realistis yang dimilikinya pada saat yang lalu dan saat ini
8) Petugas menganjurkan pasien untuk melakukan aktivitas
sesuai kemampuan yang dimilikinya
9) Petugas mendiskusikan kebutuhan psikologis/ emosional
yang tidak terpenuhi sehingga menimbulkan kecemasan,
rasa takut dan marah
10) Petugas meningkatkan aktivitas yang dapat memenuhi
kebutuhan fisik dan emosional pasien
11) Petugas berbicara dalam konteks realitas
12) Bila pasien mampu memperlihatkan kemampuan
positifnya petugas memberikan pujian yang sesuai
13) Petugas menjelaskan pada pasien tentang program
pengobatannya (manfaat, dosis obat, jenis dan efek
samping obat yang diminum serta cara meminum obat
yang benar)
14) Petugas mendiskusikan akibat yang terjadi bila pasien
berhenti minum obat tanpa konsultasi

- Untuk Keluarga
1) Petugas mendiskusikan dengan keluarga tentang waham
yang dialami pasien
2) Petugas mendiskusikan dengan keluarga tentang :
1) Cara merawat pasien waham dirumah
2) Follow up dan keteraturan pengobatan
3) Lingkungan yang tepat untuk pasien
3) Petugas mendiskusikan dengan keluarga tentang obat
pasien (nama obat, dosis, frekuensi, efek samping akibat
penghentian obat).
4) Petugas mendiskusikan dengan keluarga kondisi pasien
yang memerlukan konsultasi segera

6. BaganAlir
- Perkesmas
7. Unit Terkait

Anda mungkin juga menyukai