Anda di halaman 1dari 5

2.

Memahami dan Menjelaskan Asam Urat


2.1 Metabolisme dan Sekresi Asam Urat

Asam urat adalah produk akhir dari metabolism purin. Pada hakikatnya, tubuh manusia
tidak memerlukan purin yang berasal dari makanan karena manusia sudah dapat mengolah
sendiri purin-purin yang ada di dalam tubuhnya. Jika terdapat senyawa purin yang berlebihan,
maka senyawa purin tersebut akan dimetabolisme menjadi asam urat, yang tidak mempunyai
fungsi fisiologis untuk tubuh manusia.

Ada dua cara dalam biosintesis dari purin. Yang pertama adalah secara de novo (baru)
atau melalui jalr penyelematan. Yang membedakan keduanya adalah jika de novo memakai
bahan-bahan hasil metabolism berbentuk non nukleotida (bukan senyawa asam nukleat), maka
reaksi jalur penyelamatan menggunakan hasil metabolism sisa yang berasal dari nukleotida.
Oleh karena itu, penggunan energi lebih banhyak pada jalur de novo dibandingkan dengan jalur
penyelamatan.
Dalam reaksi biosintesis jalur de novo, bahan dasarnya yaitu Ribosa 5-fosfat akan melalui 11

Gambar 2.1. Biosintesis de novo purin. (Rodwell. 2015)

reaksi yang akan membentuk inosin monofosfat (IMP) yang merupakan perkusor purin,
sehingga dapat membentu senyawa adenine dan guanine. Sebuah Enzim penting, yaitu PRPP
sintase, yang mengubah Ribosa 5-fosfat adalah enzim regulator untuk mekanisme de novo.
Jika terjadi mutase pada enzim tersebut, maka dapat terjadi penimbunan pembentukan purin.
Selanjutnya, senyawa IMP akan mengalami perubahan menjadi bentuk AMP (adenine)
ataupun GMP (guanine). Reaksi ini memerlukan energi, dimana untuk pembentukan AMP
memerlukan GTP dan GMP memerlukan ATP. Hasil produk akhir biosintesis de novo ini dapat
berfungsi sebagai penghambat reaksi awal dari biosintesis de novo. Jika terdapat banyak GMP
& AMP, proses de novo akan terhenti, kecuali terjadi defek pada enzim di sistem ini.
Selain itu, terdapat pula jalur penyeleamatan, yaitu sebuah jalur biosintesis purin dimana
memakai senyawa purin yang sudah tidak terpakai lagi oleh tubuh. Biasanya, proses ini terjadi

Gambar 2.2. Reaksi perubahan IMP menuju AMP & GMP (Rodwell. 2015)

pada jaringan tubuh, yang basa purin bebasnya berasal dari cadangan di hati (Harvey. 2014).
Reaksi jalur penyelamatan akan mengubah suatu basa purin bebas berubah bentuk menjadi
sebuah senyawa nukleotida purin yang dapat digunakan sel.

Terdapat dua enzim yang berperan dalam jalur ini, yaitu (gambar 2.3.):
Adenin fosforibosil transferase yang mengubah Adenin menjadi AMP
Hypoxantin-Guanin fosforibosil transferase (HGPRT) yang mengubah hipoxantin
menjadi IMP dan ganin menjadi GMP.

Purin yang berasal dari sumber makanan secara keseluruhan tidak memasuki kedua jalur
biosintesis ini. Ribonuklease dan deoksiribonuklease yang disekresi oleh pankreas dibantu oleh
fosfodiesterase akan menghasilkan campuran dari 3-5 mononukleosida. Pada sel mukosa
usus,
sebuah enzim nukelotidase akan
menghilangkan sebuah fosfat dan
menghasilkan nukelosida-nukleosida yang
seterusnya akan didegradazi oleh nukelosidase
menjadi basa bebas dan ribosa 1-fosfat. Purin
yang berasal dari makanan tidak digunakan
untuk metabolisme manusia sehingga mereka
langsung diubah menjadi asam urat yang
kemudian dieksresi melalui urin.

Berikut adalah tahapan dari pembentukan asam


urat (Harvey. 2014):
1. Sebuah kelompuk asam amino
dihilangkan dari AMP sehingga
membentuk IMP oleh AMP deaminase
2. Adenin bebas dapat berubah menjadi
inosine melalui adenosin deaminase.
3. IMP dan GMP diubah menjadi bentuk
nukleosidanya (inosin dan guanosin)
oleh enzim 5- nukleotidase
4. Enzim purin nykleoside fosforilase
(PNP) mengubah inosin dan guanosin
menjadi basa purinnya (hipoxantin dan
guanin)
5. Guanin di deaminasi sehingga
mementuk xantin
6. Hipoxantin dioksidasi oleh enzim Gambar 2.4. Jalur penyelamatan adenine, hipoxantin
dan guanine (rodwell. 2015)
xantin oksidase menjadi xantin dan
dioksidasi kembali oleh xantin oxidase
sehingga membentuk asam urat, yang secara fisologik tidak penting sehingga di
eksresikan melalui urin.
Gambar 2.5. Proses perjalananan purin dari
makanan (Harvey. 2014.)

Gambar 2.6. Proses degenerasi purin

Murray,Robert.K, dkk. (2009). Biokimia Harper Edisi 27. Jakarta : EGC

Sekresi asam urat

Asam urat yang terbentuk dari hasil metabolisme purin akan difiltrasi secara bebas oleh
glomerulus dan diresorpsi di tubulus proksimal ginjal. Sebagian kecil asam urat yang diresorpsi
kemudian diekskresikan di nefron distal dan dikeluarkan melalui urin. Ekskresi netto asam urat
total pada manusia normal adalah 400-600 mg/24jam. Ekskresi ginjal asam urat siang hari lebih
besar dibanding malam hari(Rodwell, 1995).

Dua jalur utama sekresi asam urat yaitu melalui urikolisis dan ginjal. Urikolisis terjadi di dalam
usus oleh enzim bakteri dalam intestinal denganmengekspresikan 1/3 jumlah total asam urat.
Ginjal akan mengekskresikansisanya (Wyngaarden, 1982)
Ekskresi asam urat melalui ginjal tergantung pada kandungan purin dalammakanan. Diet
rendah purin dapat menurunkan kadar asam urat hingga 0,8mg/100 ml. Di lain pihak, konsumsi
makanan kaya purin akan mengakibatkanekskresi urin bisa mencapai 1000mg/hr tanpa
mengubah jumlah asam urat, uratyg mengalami urikolisis (Keller and Colombo, 1981).

Anda mungkin juga menyukai