Anda di halaman 1dari 7

Soal 1 (Skor 90):

Rencanakan sebuah campuran beton sesuai SN 03-2834-2000 yang direncanakan


untuk pondasi beton dengan mutu (fc = 23+X) MPa pada umur 28 hari untuk uji silnder
beton dengan data diketahui sebagai berikut:
Standar Deviasi (ss) = (2,25+0,25X) MPa untuk n sebesar (17+X) data
Kuat tekan rencana rata-rata dihitung sesuai ketentuan SNI 2847:2013
Jenis semen yang digunakan Semen Type 1 (OPC 1) dengan Maksimum
sebesar 400 kg setiap kubiknya.
Jenis Agregat halus (pasir alam) dengan Berat jenis (2,60+0,005X) memenuhi
Zona Gradasi 1 untuk Nomor akhir registrasi 0 sampai 2; memenuhi Zona
Gradasi 2 untuk Nomor akhir registrasi 3 sampai 5; memenuhi Zona Gradasi 3
untuk Nomor akhir registrasi 6 dan 7 dan memenuhi Zona Gradasi 4 untuk
Nomor akhir registrasi 8 dan 9
Jenis Agregat kasar (Batu pecah) dengan berat jenis (2,55+0,0075X) dengan
butir maksimum 40 mm
Nilai slum sebesar 120 + 20 mm

Soal 2 (Skor 10):


Jika Proporsi sekali aduk (pencampuran) sebesar 0,125 m3 tentukan proporsi
campuran sesuai rencana hasil mix design.

Jawab :
NIM= 5423164849 X=9

Langkah 1
Kuat tekan yang disyaratkan fc = (23+X) Mpa
fc = (23+9) Mpa
fc = 32 Mpa
Langkah 2
Standard Devisiasi

ss = (2,25+0,25X)Mpa x factor modifikasi ( n 30 ) n = (17+X)


ss = 4,5 Mpa x [1,03 [(26-25/30-25)x(1,03-1,00)] n= 26
ss = 4,5 x 1.024
ss = 4,608 Mpa
Langkah 3
Nilai tambah, Margin (m) m = 1,34 x ss atau 2,33 x ss 3,5 ( diambil nilai terbesar )
m = 1,34 x 4,608 atau 2,33 x 4,608 3,5
m = 6,174 atau 7,23
m = 7,23 (terbesar)

Langkah 4
Kuat tekan rata-rata perlu 21 fc 35 fcr = fc + 8,3
fcr = 32 + 8,3
fcr = 40,3

Langkah 5
Jenis semen Jenis semen yang digunakan Semen Type 1 (OPC 1) dengan Maksimum
sebesar 400 kg setiap kubiknya.
Langkah 6
Jenis Agregat Jenis Agregat halus (pasir alam) dengan Berat jenis (2,60+0,005X) memenuhi
Zona Gradasi 4 ( noreg 9)
Berat jenis = 2,60 + 0,005(9) = 2,645
Jenis Agregat kasar (Batu pecah) dengan berat jenis (2,55+0,0075X) dengan
butir maksimum 40 mm
Berat jenis = 2,55 + 0,075(9) = 2,6175
Langkah 7
Faktor air semen bebas
Cara 1:
fcr = 40,3 Mpa
FAS = 0,405
Cara 2 :
fcr = 40,3
FAS = 0,54

FAS yang dipakai untuk perhitungan selanjutnya adalah nilai FAS yang terkecil yaitu = 0,405

Langkah 8
Faktor air semen maksimum
Rancangan pondasi = Beton masuk kedalam tanah
Jenis semen = Semen Type 1 (OPC 1) dengan Maksimum sebesar 400 kg setiap kubiknya.
a. Jika Mengalami keadaan basah dan kering berganti-ganti
Jumlah semen minimal 325kg/3 FAS = 0,55
b. Jika Mendapat pengaruh sulfat alkali dari tanah atau air tanah

Konsentrasi Sulfat Sebagai SO3 Kandungan Semen Min.


Dalam tanah Kg/m3 Ukuran Nominal Faktor
SO3 dalam Tipe Semen Air
SO3 dalam Agregat Maksimal
air tanah, Semen
Total SO3 (%) campuran air : (gr/lt)
tanah = 2:1 (gr/lt) 40mm 20mm 10mm
Type I dengan
atau tanpa
0,2 1,0 0,3 80 300 350 0,50
Pozolan (15-
40%)
Type I dengan
atau tanpa
0,5 - 1 1,0 - 1,9 0,3 - 1,2 290 330 380 0,50
Pozolan (15-
40%)
Type I dengan
atau tanpa
0,5 - 1 1,9 - 3,1 1,2 - 2,5 270 310 360 0,55
Pozolan (15-
40%)

Langkah 9
Nilai slum Nilai slum sebesar 120 + 20 mm
Langkah 10
Ukuran agregat maksimum Agregat kasar (Batu pecah) dengan berat jenis (2,55+0,0075X)
dengan butir maksimum 40 mm
Langkah 11
Kadar air bebas
Wh = Kadar air bebas halus/alami/batu tak dipecahkan
Wk = Kadar air bebas kasar/pecahan/batu pecah
2 1 2 1 2 1
Perkiraan nilai kadar air bebas = 3 Wh + 3 Wk = 3 175 + 3 205 = 116 3 + 68 3 = 185 kg/3
Langkah 12
Kadar air bebas 185
Jumlah semen Faktor air semen tekecil = 0,405 = 456,8 kg/3

Langkah 13
Jumlah semen maks Jumlah semen maksimum sebesar 400 kg/3
Langkah 14
Jumlah semen minimum Jumlah semen minimum sebesar 325 kg/3
Penyesuaian jumlah semen minimum Bila kadar semen hasil hitungan (12) kadar semen
minimum maka digunakan kadar seen dipakai = kadar semen minimum. Jika kadar semen >
kadar minimum pilih antara (14)-(12) yaitu sebesar 400 kg/3
Langkah 15
Penyesuainan faktor air semen Disesuaikan karena jumlah semen (12) jumlah semen
maks (14) jadi FAS harus diganti dengan 0,4625 agar jumlah semen menjadi 400 kg/3
Langkah 16
Gradasi agregat halus Zona 4 sesuai ketentuan angka terakhir NIM 9
Langkah 17
Persentase agregat halus Persentase agregat campuran adalah = 21,5%

Dengan begitu proporsi agregat kasar adalah 100-21,5% = 78,5%

Langkah 18

Bj h = (2,60+0,005X) P = 21,5
= 2,645 K = 78,5

Bj k = (2,55+0,0075X)
= 2,6175

Bj camp = (21,5/100 x 2,645) + (78,5/100 x 2,6175)

= 0,568 + 2,054 = 2,622 kg/3


Langkah 19

Berat jenis beton berat jenis beton = 2370 kg/3

Langkah 20

Kadar agregat gabungan Berat jenis beton ( Kadar air bebas + jumlah semen ) =

2370 ( 185 + 400) = 1785 kg/3

Langkah 21

Kadar agregat halus presentase agregat halus x kadar agregat gabungan =

21,5% x 1785 = 383,775 kg/3

Langkah 22

Kadar agregat kasar Kadar agregat gabungan kadar agregat halus

= 1785 383,775 = 1401,225 kg/3

Anda mungkin juga menyukai