Sistem persamaan linear dua variabel, atau sering disingkat sebagai SPLDV,
seringkali digunakan untuk memecahkan permasalahan di sekitar kita. Sebelum kita
mempelajari SPLDV, sebaiknya kita kenal dulu persamaan linear dua variabel.
Perhatikan permasalahan berikut.
Contoh:
Anggita akan berencana membeli pensil dan bolpoin di suatu toko alat tulis. Ia
berencana akan membeli total sebanyak 5 buah alat tulis. Berapa banyaknya
masing-masing pensil dan bolpoin yang mungkin dibeli oleh Anggita?
dengan p dan b secara berturut-turut merupakan banyaknya pensil dan bolpoin yang
akan dibeli oleh Anggita.
Berikut ini beberapa contoh bentuk persamaan linear dua variabel lainnya:.
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
Setelah mengenal persamaan linear dua variabel, selanjutnya kita lanjutkan
pembahasan kita ke SPLDV.
Soal:
Perhatikan permasalahan berikut.
1. Pada saat jam istirahat sekolah, Ana dan Andika bersama-sama pergi ke kantin
sekolah. Ana membeli 3 buah pisang goreng dan 2 donat dengan harga seluruhnya
Rp 3.500,00. Sedangkan Andika membeli 4 buah pisang goreng dan 2 donat dengan
harga seluruhnya Rp 4.000,00. Berapakah harga masing-masing pisang goreng dan
donat per buahnya?
jawab:
x dan y secara berturut-turut merupakan harga satuan pisang goreng dan donat
yang telah dibeli di kantin sekolah tersebut. Karena Ana membeli 3 pisang goreng
dan 2 donat dengan harga seluruhnya Rp 3.500,00, maka kalimat tersebut dapat
dimodelkan ke dalam persamaan,
Sedangkan Andika membeli 4 buah pisang goreng dan 2 donat dengan harga
seluruhnya Rp 4.000,00, maka kalimat tersebut dapat dituliskan ke dalam
persamaan,
Sistem persamaan linear dua variabel tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.
.
Apabila harga pisang goreng tiap buahnya adalah Rp 500,00, maka selanjutnya kita
dapat menentukan harga 1 buah donat dengan menggunakan transaksi Ana atau
Andika. Kali ini kita akan menggunakan transaksi Ana untuk menentukan harga 1
donat.
Ana membeli 3 pisang goreng dan 2 donat, maka dia harus membayar 3 500 + 2
1.000 = 1.500 + 2.000 = 3.500. Untuk kasus Ana, harga pisang goreng dan donat
memenuhi. Selanjutnya kita uji juga ke dalam kasusnya Andika. Andika membeli 4
pisang goreng dan 2 donat, maka dia harus membayar 4 500 + 2 1.000 = 2.000
+ 2.000 = 4.000. Harga satuan pisang goreng dan donat yang telah kita cari ternyata
memenuhi kedua persamaan yang diberikan. Sehingga dapat dikatakan bahwa x =
500 dan y = 1.000 merupakan selesaian dari SPLDV tersebut..
Jawab:
Menentukan titik-titik potong pada sumbu x dan sumbu y dari kedua persamaan
Persamaan (1)
x + 2y = 8
x + 2y = 8
x + 2.0 = 8
x=8
0 + 2.y = 8
2y = 8
y=4
Persamaan (2)
2x y = 6
2x y = 6
2x .0 = 6
2x = 6
x=3
2x y = 6
0 .y = 6
-y = 6
y = -6
nama:
1.mimin fajrotus .s .( 21 )
2. winda tri utami putri ( 36 )
kelas: X K 2