JURNAL TERJEMAHAN
Oleh :
Inti Rakhmawati
150312602231
Departemen Matematika
Universitas Sains dan Teknologi, Deenbandhu Chhotu Ram
Murthal, Sonepat 131039, Haryana, India
Abstrak
Di makalah ini, kita membuktikan hasil titik tetap persekutuan untuk pemetaan
kompatibel yang memenuhi suatu kondisi kontraktif pada perkalian ruang metrik.
Kita juga memberikan contoh untuk mendukung hasil kami.
berdasarkan metrik biasa. Untuk mengatasi masalah ini, pada tahun 2008,
Beashirov at al. [2] mengenalkan konsep perkalian metrik sebagai berikut:
Definisi 1.1 Misal X adalah himpunan tak kosong. Perkalian metrik
+
memetakan d : X X R memenuhi kondisi berikut :
Contoh 1.2 ([5]) Misal +n adalah kumpulan dari semua n -tupel dari
R
+n R
bilangan riil positif. Misal + n R didefinisikan sebagai berikut:
d : R
x
| || | | |
x x
d ( x , y ) = 1 2 n ,
y1 y2 yn
n +
+ + R
Dimana dan didefinisikan
x=( x 1 ,. . .. , x n ) , y =( y 1 ,. . . ., y n ) R
|| : R
dengan
Maka jelas bahwa semua kondisi dari perkalian metrik terpenuhi. Oleh karena itu
+n , d
R adalah perkalian ruang metrik.
Keterangan 1.4. Catat bahwa Contoh 1.2 adalah valid untuk bilangan riil positif
dan Contoh 1.3 valid untuk semua bilanga riil.
Contoh 1.5 ([6]) misal (X ,d) adalah ruang metrik. Tetapkan pemetaan da
pada X dengan
+ .
fungsi kontinu pada maka (X ,d) adalah perkalian ruang metrik
[ a , b] R
f , gX .
Keterangan 1.7 ([6]) catat bahwa perkalian metrik dan ruang metrik adalah
bebas.
Di sisi lain metrik biasa pada R bukan merupakan perkalian metrik yang tidak
memenuhi ketaksamaan segitiga, mengingat
Satu dapat mengartikan [3,5] untuk memerinci topologi perkalian metrik.
Definisi 1.8. Misal (X ,d) adalah perkalian ruang metrik. Maka barisan
{x n } di X dikatakan
d ( x n , x m ) 1 dan n , m .
(3) Kita sebut perkalian ruang metrik lengkap jika setiap perkalian barisan
Cauchy di dalamnya adalah perkalian konvergen terhadap x X .
+
Keterangan 1.9. himpunan bilangan riil positif R tidak lengkap
+ .
biasa dan X bukan ruang metrik lengkap, mengingat Dalam
0 R
{ x }={ a } ,
1
kasus perkalian ruang metrik, kita mengambil barisan n dimana
n
{
a jika a 1
+.
Dimana |a|= 1 juga, { x n } 1 dimana n dan
jika a<1 1 R
a
Maka ( X , d ) adalah perkalian ruang metrik lengkap.
Pada tahun 2012, O zavsar dan evikel [5] memberikan konsep
pengurangan memetakan perkalian dan bukti beberapa teorema titik tetap
seperti memetakan perkalian ruang metrik.
Teorema 1.11. misal f adalah pemetaan kontraksi perkalian ruang metrik lengkap
( X , d ) menjadi metrik itu sendiri. Maka f mempunyai titik tetap yang unik.
metrik itu sendiri. Maka f dan g disebut kompatibel jika lim d ( fg x n , gf x n )=1 ,
n
f x n= lim g x n=t
n
dimanapun { x n } adalah barisan di X seperti
lim
untuk
n
suatu t X .
|x y|
+ dengan d ( x , y )=a
Contoh 1.13. misal X =[ 0,1 ] . Tentukan untuk
d : X X R
semua x , y X , diman a>1. Maka ( X , d ) adalah perkalian ruang metrik.
Tentukan pemetaan dari f , g : X X dengan
{ [ ] { [ ]
1 1
fx= 1 jika x 0, 2 , dan gx= x jika x 0, 2 ,
x jika x 1 jika x
lim g x n=ft .
n
2. Pembahasan
Sekarang mari A, B, S, dan T dipetakan dari perkalian ruang metrik (X ,d)
menjadi metrik itu sendiri memenuhi kondisi berikut :
( C 1) A ( X ) T ( X ) dan B ( X ) S ( X )
( C 2) d ( Ax , By ) {d ( Sx , Ax) d ( Ty , By ) d ( Sx ,Ty)
Lemma 2.1. Misal A,B,S, dan T merupakan pemetaan dari perkalian ruang metrik
(X ,d) menjadi dirinya sendiri memenuhi ( C 1) dan ( C 2) . Maka { yn }
didefinisikan dengan (2.1) adalah perkalian barisan cauchy di X.
SS x 2 n Sz dan AS x 2 n Sz
Dengan n
Sekarang, perhatikan
Dengan mengambil n ,
Perhatikan lagi
dan n ,
Sekarang, perhatikan
Dan sehingga
Yang berarti bahwa B=z . Maka T=B=z= Az=Sz . Mengingat B dan T
kompatibel pada X, dengan Proposisi 1.14, kita mendapatkan BT=TB dan
sehingga Tz=TB=BT=Bz . Sekali lagi dari ( C 2) , kita mendapatkan
Yang berarti bahwa z=Tz=Bz . Maka z adalah titik tetap biasa dari
A , B , S , dan T .
Dengan cara yang sama, kita dapat buktikan hasil dimana salah satu A , B , dan
T kontinu.
Yang berarti bahwa z=w . Maka dari itu z adalah titik tetap persekutuan
yang unik (unique common fixed point) dari A ,B,S , dan T . Ini
melengkapi bukti.
{ [ ]
1 1
jika x 0, ,
4 2
Ax=Bx= dan Sx=Tx=x untuk semua x X .
1
6
1
jika x ,1
2 ( ]
Maka jelas A ( X )=B ( X ) S ( X )=T ( X ) . Juga catat bahwa A=B dan
S=T kompatibel. Jelas S kontinu.
jelas ( C 2) berlaku.
2 1
Sehingga untuk = dan = ,
5 10
2 1
Sehingga untuk = dan = ,
5 10
Semua kondisi teorema 2.2 terpenuhi. Maka dari itu A=B dan S=T
1
mempunyai titik tetap persekutuan yang unik (unique common fixed point) .
4
Keterangan 2.4. di Teorema 2.2, jika kita mengambil A=B , S=T =I
dan =0, kita memperoleh teorema 1.11 (hasil dari O zavsar dan evikel
[5]).
Referensi
[1] M. Abbas, B. Ali and Y. I. Suleiman, Common fixed points of
locally
contractive mappings in multiplicative metric spaces with
application,
Int. J. Math. Math. Sci., 2015 (2015), 1-7.
http://dx.doi.org/10.1155/2015/218683
[2] A. E. Bashirov, E. M. Kurplnara and A. Ozyapici, Multiplicative
calculus
and its applications, J. Math. Anal. Appl., 337 (2008), 36-48.
http://dx.doi.org/10.1016/j.jmaa.2007.03.081
[3] X. He, M. Song and D. Chen, Common fixed points for weak
commutative
mappings on a multiplicative metric space, Fixed Point Theory Appl.,
2014 (2014). http://dx.doi.org/10.1186/1687-1812-2014-48
[4] S. M. Kang, P. Kumar, S. Kumar, P. Nagpal and S. K. Garg, Common
fixed points for compatible mappings and its variants in
multiplicative
metric sapces, Int. J. Pure Appl. Math., 102 (2015), no. 2, 383-406.
http://dx.doi.org/10.12732/ijpam.v102i2.14
[5] M. Ozavsar and A. C. C evikel, Fixed points of multiplicative
contraction
mappings on multiplicative metric spaces, arXiv:1205.5131v1
[math.GM],
2012, 14.
[6] M. Sarwar and R. Badshah-e, Some unique fixed point theorems in
multiplicative metric space, arXiv:1410.3384v2 [math.GM], 2014, 1-
19.
Diterima: November 27, 2015; Dipublikasikan: February 4,
2016