Anda di halaman 1dari 13

Demam Dengue (Demam berdarah)

Penyebab demam dengue


Penyakit demam dengue disebabkan oleh virus dengue yang penyebarannya terjadi
melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Karena diperantarai oleh kedua
serangga tersebut, maka demam dengue tidak bisa menular dari orang ke orang secara
langsung selayaknya penyakit flu. Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictusbanyak
berkembang biak di daerah padat penduduk, misalnya di kota-kota besar beriklim lembap
dan hangat. Gejala yang biasa muncul adalah :

Suhu badan tinggi yang bisa mencapai 41 derajat celcius


Kehilangan nafsu makan
Mual mual, sakit kepala
Wajah berwarna merah
Muncul bintik bintik merah

Pencegahan demam dengue

Menguras, menutup, mengubur, membalik, atau menyingkirkan media penampung air


yang ada di dalam maupun disekitar rumah
Menyemprotkan cairan pembasmi nyamuk dirumah
Menggunakan kelambu di tempat tidur atau menutup ventilasi dengan kawat anti
nyamuk
Memakai lotions anti nyamuk sebelum tidur
Mengadakan gotong royong untuk membersihkan lingkungan
Mengadakan fogging bila perlu

Campak

Penyebab Campak

Campak adalah infeksi yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini akan
memunculkan ruam di seluruh tubuh dan sangat menular. Campak bisa sangat mengganggu
dan mengarah pada komplikasi yang lebih serius. Gejala campak mulai muncul sekitar satu
hingga dua minggu setelah virus masuk ke dalam tubuh. Gejala yang biasa muncul adalah :
Mata menjadi sensitive terhadap cahaya
Mengalami demam
Bercak putih ke abu-abuan pada mulut dan tenggorokan

Pencegahan dan pengobatan penyakit campak

Minum banyak air untuk mencegah dehidrasi


Banyak istirahat dan hindrai sinar matahari yang berlebihan
Minum obat penurun demam
Vaksinasi MM

Polio

Polio atau poliomyelitis adalah penyakit virus yang sangat mudah menular dan
menyerang sistem saraf. Penyakit polio disebabkan oleh virus yang umumnya masuk melalui
makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan tinja dan virus polio. Penderita polio
dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu polio non-paralisis, polio paralisis, dan sindrom pasca-
polio.

Polio non-pralis

Polio non-paralis adalah jenis polio yang tidak menyebabkan kelumpuhan. Gejalanya
tergolong ringan. Biasanya berlangsung hingga satu sampai sepuluh hari, berikut gejala polio
non-paralis :

Muntah Merasa letih


Lemah otot Sakit tenggorokan
Demam Sakit kepala
Meningitis

Polio paralis

Polio paralisis adalah tipe polio yang paling parah dan dapat menyebabkan
kelumpuhan. Polio paralisis bisa dibagi berdasarkan bagian tubuh yang terjangkit, seperti
batang otak, saraf tulang belakang, atau keduanya.
Gejala awal polio paralisis sering kali sama dengan polio non-paralisis, seperti sakit
kepala dan demam. Namun biasanya dalam jangka waktu sepekan, gejala polio paralisis akan
muncul, di antaranya sakit atau lemah otot yang serius, kaki dan lengan terasa terkulai atau
lemah, dan kehilangan refleks tubuh.
Beberapa penderita polio paralisis bisa mengalami kelumpuhan dengan sangat cepat
atau bahkan dalam hitungan jam saja setelah terinfeksi dan kadang-kadang kelumpuhan hanya
terjadi pada salah satu sisi tubuh. Saluran pernapasan mungkin bisa terhambat atau tidak
berfungsi, sehingga membutuhkan penanganan medis darurat.

Sindrom pasca polio

Sindrom pasca-polio biasanya menimpa orang-orang yang rata-rata 30-40 tahun


sebelumnya pernah menderita penyakit polio. Gejala yang sering terjadi di antaranya:
Sulit bernafas atau menelan
Sulit berkonsentrasi atau mengingat
Persendian otot makin lemah
Depresi atau mudah berubah suasana hati
Mudah lelah

Pencegahan penyakit polio

Penyakit polio disebabkan oleh virus yang umumnya masuk melalui makanan atau
minuman yang terkontaminasi dengan tinja dan virus polio. Anak-anak harus diberikan empat
dosis vaksin polio tidak aktif, yaitu pada saat mereka berusia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, dan
antara 1.5-2 tahun.
Orang dewasa yang harus mendapatkan serangkaian vaksin polio adalah mereka yang
belum pernah divaksinasi atau status vaksinasinya tidak jelas. Dosis vaksinasi polio pada
orang dewasa adalah dua dosis pertama dengan jarak waktu antara 1-2 bulan, dan dosis ketiga
antara 6-12 bulan setelah pemberian dosis kedua.

Tuberkulosis (TBC)

Tuberkulosis adalah penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri
basil. Bakteri basil yang menginfeksi adalah bakteri basil yang sangat kuat. Akibtanya, akan
membutuhkan waktu yang lama untuk mengobati penyakit ini. Bakteri ini 90% cenderung
menginfeksi paru-paru jika dibandingkan dengan organ-organ lainnya pada tubuh manusia.
Penyakit ini biasanya ditandai dengan batuk terus menerus.
Selain gejala utama berupa batuk berdahak yang berlangsung lebih dari 21 hari,
tuberkulosis juga memiliki gejala-gejala lain. Di antaranya:

Batuk mnegeluarkan dahak


Dada terasa sakit saat bernafas atu batuk
Tidak nafsu makan
Penurunan berat badan
Demam dan menggigil
Berkeringat secara berlebihan pada malam hari

Pencegahan tbc :

Menghindari kontak dengan penderita tbc aktif


Pemberian vaksin BCG (dilakukan saat balita)
Menjaga pola hidup dengan asupan makanan yang baik dan olahraga teratur

Pengobatan tbc :

Jenis-jenis antibiotik yang digunakan adalah isoniazid, rifampicin, pyrazinamide, dan


ethambutol. Sama seperti semua obat-obat lain, antibiotik untuk TB juga memiliki efek
samping, terutama rifampicin dan ethambutol. Rifampicin dapat menurunkan keefektifan alat
kontrasepsi yang mengandung hormon. Sedangkan ethambutol dapat memengaruhi kondisi
penglihatan pengidap. Efek samping lainnya dari obat-obatan TB adalah mual dan muntah-
muntah, penurunan nafsu makan, sakit kuning, urine yang berwarna gelap, demam,
ruam, serta gatal-gatal pada kulit.

Malaria

Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit. Malaria menyebar melalui
gigitan nyamuk anopheles yang sudah terinfeksi oleh parasit. Infeksi malaria bisa terjadi
cukup dengan satu gigitan nyamuk. Malaria jarang sekali menular secara langsung dari satu
orang ke orang lainnya. Contoh kondisi penularan penyakit ini adalah jika terjadi kontak
dengan darah penderita atau janin bisa terinfeksi karena tertular dari darah sang ibu. Gejala
yang sering muncul akibat malaria antara lain munculnya demam, berkeringat, menggigil atau
kedinginan, muntah muntah, sakit kepala, diare, dan nyeri otot.

Gejala-gejala awal dari malaria adalah:


Demam yang naik turun
Sakit kepala
Berkeringat dingin
Mual dan muntah-muntah
Nyeri otot
Diare
Pencegahan agar tidak tertular malaria
cara pencegahanya yaitu sama dengan cara pencegahan pada dbd yaitu dengan
menghindari gigitan nyamuk anopheles misalnya :

Menguras, menutup, mengubur, membalik, atau menyingkirkan media penampung air


yang ada di dalam maupun disekitar rumah
Menyemprotkan cairan pembasmi nyamuk dirumah
Menggunakan kelambu di tempat tidur atau menutup ventilasi dengan kawat anti
nyamuk
Memakai lotions anti nyamuk sebelum tidur
Mengadakan gotong royong untuk membersihkan lingkungan
Mengadakan fogging bila perlu

Pengobatan penyakit malaria


Bias dengan pengobatan tradisional menggunakan daun papaya. Caranya rebus daun
papaya dengan air kemudain ambil airnya untuk diminum. Lakukan ini tiga kali sehari. Atau
jika ingin lebih modern anda bisa pergi ke dokter.

Muntaber

Muntaber adalah penyakit peradangan usus yang disebabkan oleh virus, bakteri,
ataupun parasit lain seperti jamur, protozoa dan cacing. Selain karena itu, muntaber juga dapat
disebabkan oleh keracunan makanan atau minuman yang mengandung bakteri atau zat kimia.
Bakteri yang biasanya merupakan penyebab dari muntaber adalah bakteri Escherichia Coli.
Gejala muntaber
Sakit perut Keram perut
Muntah-muntah Dehidrasi
Sakit kepala Tubuh lemas
Demam Frekuesi diare meningkat

Cara pencegahan muntaber


Mencuci tangan dengan teratur untuk menghindari bakteri yang menempel di tangan
Menjaga asupan makan secara cukup dan seimbang
Menggunakan air bersih untuk kehidupan sehari hari terutama minum
Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan
Mencuci bahan makanan sebelum dimasak

Cara mengobati muntaber


Minum air kelapa
Minum cairan oralit
Minum air rebusan daun jambu biji dan daun sembung

Cacar air

Cacar air adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varicella zosteryang
menimbulkan bintik kemerahan di kulit yang menggelembung maupun tidak, melepuh, dan
terasa gatal. Masa inkubasi virus penyebab cacar ini sekitar 3 minggu.biasanya awal gejala
ditandai dengan ruam merah di seluruh tubuh,namun ada gejala yang lain seperti :
Demam
Rasa mual hingga tidak menjadi nafsu makan
Sakit kepala
Kelelahan
Rasa nyeri atau sakit pada otot

Cara pengobatan cacar air adalah :


Cacar air tidak memiliki langkah pengobatan khusus dan biasanya akan sembuh
sendiri. Tujuan pengobatannya adalah untuk mengurangi gejala yang dapat dilakukan dengan
beberapa langkah sederhana seperti:

Banyak minum dan hindari makan makanan yang dapat membuat mulut sakit
khususnya makanan yang asin.
Jangan menggaruk bintil cacar air karena dapat meningkatkan resiko imfeksi dan
menyisakan bekas luka.
Kenakan pakaian yang berbahan lembut dan longgar agar iritasi kulit yang lebih parah
akibat cacar air dapat dicegah.
Gunakan obat pereda sakit atau analgesic bila perlu.

Tifus

Tifus (tipes) atau demam tifoid adalah penyakit yang terjadi di usus halus karena
infeksi bakteri Salmonella typhi dan umumnya menyebar melalui makanan dan minuman
yang telah terkontaminasi. Infeksi demam tifoid terjadi ketika seseorang mengonsumsi
makanan atau minuman yang telah terkontaminasi sejumlah kecil tinja yang mengandung
bakteri. Gejala tifus umumnya muncul pada 1-3 minggu setelah tubuh terinfeksi, dengan ciri
ciri sebagai berikut :
Demam tinggi
Sakit kepala
Sakit perut
Diare atau konstipasi

Tifus dapat dicegah dengan cara :


Memastikan kebersihan bahan makanan
Mencuci tangan secara teratur terutama sebelum dan sesudah makan
Menghindari jajan dipinggir jalan yang tidak higenis
Menjaga daya tahan tubuh

Pengobatan tifus dapat dengan cara :


Pengobatan dengan antibiotic
Minum cukup air mineral
Cukup istirahat
Makan makanan yang halus,hindari pedas, rendah serat
Minum larutan oralit
Diare
Diare adalah sebuah kondisi tidak normal yang terjadi pada bagian usus terutama usus
halus. Kondisi ini digambarkan dengan banyaknya air yang berada pada usus halus. Hal ini
akan menyebabkan orang yang terkena diare bisa buang air besar dalam waktu yang lebih
sering dan terkadang hanya mengeluarkan cairan. Selain itu biasanya diare juga disertai
dengan berbagai kondisi badan yang lebih lemah, sakit perut, demam dan muntah.
Tipe diare antara lain adalah:

1. Diare Osmotik Diare osmotik adalah sebuah diare yang disebabkan karena usus terlalu
banyak mengandung air. Diare ini akan ditandai dengan buang air besar yang lebih sering
namun hanya berisi air. Penderita akan merasa tidak nyaman pada bagian perut seperti
kembung dan penuh.

2. Diare Sekretorik Diare sekreorik disebabkan karena ada banyak air dari tubuh yang
disalurkan ke dalam usus. Diare ini biasanya disebabkan karena perawatan dengan obat-
obatan khusus dan infeksi pada tubuh.

3. Diare Eksudatif Diare eksudatif biasanya ditandai dengan pendarahan pada tinja. Dalam
kasus yang lebih parah biasanya disertai dengan nanah. Diare ini disebabkan karena ada
infeksi dalam usus atau organ pencernaan lain.

Berikut ini adalah beberapa gejala diare yang biasanya muncul pada diare tahap awal :

Rasa sakit pada bagian perut. Rasa sakit digambarkan dengan perut melilit, perut
kembung dan nyeri yang hebat pada perut
Keluarnya air bersama tinja saat buang air besar
Keinginan untuk buang air besar secara terus menerus
Perut mual, tidak nyaman dan terkadang disertai dengan muntah
Berat badan yang terus menurun untuk diare dalam waktu yang lebih lama
Demam dan badan terasa tidak nyaman seperti gejala influenza
Muncul darah atau nanah untuk diare yang sudah berat

Cara mencegahan diare :


Mencuci tangan dengan sabun dan air hangat .
Jagalah kebersihan kuku.
Menjauhi makanan dan minuman yang kebersihannya diragukan.
Menjaga kebersihan dapur dan kamar mandi.
Memisahkan makanan yang mentah dari yang matang.
Makan makanan yang dimasak dari bahan-bahan yang segar.
Menyimpan makanan di kulkas dan tidak membiarkan makanan tertinggal di bawah
paparan sinar matahari atau suhu ruangan.

Pengobatan saat diare :


Meningkatkan konsumsi air.
Hindari makan berat pedas atau berlemak.
Minum cairan oralit
Flu burung

Flu burung merupakan suatu jenis penyakit influenza yang ditularkan oleh burung
kepada manusia. Virus yang masuk ke tubuh manusia akan berinkubasi terlebih dahulu
selama 3-7 hari sebelum menimbulkan gejala.
Seseorang yang terkena flu burung akan mengalami gejala utama, seperti demam tinggi,
sakit kepala, nyeri otot, pilek, batuk, dan gangguan pernapasan. Namun sebelum gejala
tersebut muncul, ada juga penderita yang terlebih dahulu mengalami:
Sakit perut
Diare
Pendarahan gusi
Pendarahan hidung
Nyeri dada

Cara Pencegahan
Bagi yang sering bersentuhan dengan unggas, baiknya mencuci tangan dengan
disinfektan segera setelah bersentuhan dengan unggas.
Menghindari kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi
Menggunakan masker dan sarung tanga sebagai pelindung jika terpaksa kontak
langsung
Imunisasi
Memilih unggas yang sehat untuk dimasak
Memasak daging unggas pada suhu mencapai 80 derajat celcius.
Menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan

HUBUNGAN POSITIVE HEALT DENGAN SPEKTRUM KESEHATAN

Positive health : seseorang yang sehat ditinjau dari jasmani, mental, spiritual, dan
kesejahteraan sosial dan masih bisa melakukan aktivitas sehari hari

Comtohnya : Tyfus
Tifus (tipes) atau demam tifoid adalah penyakit yang terjadi di usus halus karena
infeksi bakteri Salmonella typhi dan umumnya menyebar melalui makanan dan minuman
yang telah terkontaminasi. Infeksi demam tifoid terjadi ketika seseorang mengonsumsi
makanan atau minuman yang telah terkontaminasi sejumlah kecil tinja yang mengandung
bakteri. Pada saat gejala tyfus sudah reda,bakteri masih ada di dalam tubuh sehingga dapat
kambuh kembali. Pada waktu itu seseorang masih bisa melakukan kegiatan sehari harinya

HUBUNGAN RELATIVE HEALTH DENGAN SPEKTRUM KESEHATAN


Relative health : adalah seseorang yang fisik luarnya terlihat sehat tetapi jika
melakukan pemeriksaaan medis dia mengidap suatu penyakit

Contohnya : diabetes
Sel-sel dalam tubuh manusia membutuhkan energi dari gula (glukosa) untuk bisa
berfungsi dengan normal. Yang biasanya mengendalikan gula dalam darah adalah hormon
insulin. Jika tubuh kekurangan insulin atau muncul resistansi terhadap insulin pada sel-sel
tubuh, kadar zat gula (glukosa) darah akan meningkat drastis. Biasanya fisik luarnya tidak
terlalu terlihat, penyakit ini hanya bias di cek menggunakan alat tes gula darah dimana jika
kadar gula>125 mg/dl maka mengalami diabetes.

HUBUNGAN SEHAT MENURUT ORANG AWAM DENGAN SPEKTRUM


KESEHATAN
Sehat menurut orang awam : adalah bahwa sehat hanya melihat dari kesehatan fisik
saja, padahal sehat dalam arti yang sebenarnya adalah sehat secara fisik, mental, maupun
spiritualnya.

Contoh : Tyfus
Tifus (tipes) atau demam tifoid adalah penyakit yang terjadi di usus halus karena
infeksi bakteri Salmonella typhi dan umumnya menyebar melalui makanan dan minuman
yang telah terkontaminasi. Infeksi demam tifoid terjadi ketika seseorang mengonsumsi
makanan atau minuman yang telah terkontaminasi sejumlah kecil tinja yang mengandung
bakteri. Penyakit ini bisa sembuh namun tidak bisa hilang dari tubuh karena sewaktu waktu
bisa kambuh jika penderita tidak menjaga pola hidup. Jadi penderita masih disebut sakit
karena masih ada kekhawatiran jika kambuh kembali.

Pengertian masalah kesehatan


Kesenjangan realita dengan harapan/apa yang seharusnya kita inginkan ada. Dimana
masalah (pemyakit) yang diderita orang ringan maka orang tersebut akan tetap sehat. Apabila
masalah yang diderita orang tersebut besar maka orang tersebut akan sakit.
Contoh masalah kesehatan :
Demam berdarah
Malaria
Polio
Cacar air
Tuberculosis

1. Penyakit Tuberkulosis
Dilihat dari spectrum kesehatan penyakit tuberculosis termasuk ke tahap severe sicknes (sakit
parah) karena penyakit ini dapat menyebabkan kematian.

Disease : infeksi oleh bakteri basil


Illness : saluran nafas (paru paru)

Natural historiy of disease ( penyakit menular)

Tahap pre pathogen : bakteri yang menyebar di udara melalui semburan air liur dari
batuk atau bersin pengidap TB. Nama bakteri TB adalah mycobacterium tuberculosis.
Ketika bakteri TB masuk ke dalam tubuh, bakteri tersebut bisa bersifat tidak aktif
untuk beberapa waktu sebelum kemudian menyebabkan gejala-gejala TB.
Tahap pathogen : gejala utama berupa batuk berdahak yang berlangsung selama
lebih dari 21 hari.
Disease cycle
Incubation periode : bakteri mycobacterium tuberculosis dari udara masuk ke tubuh
Prodromal periode : demam dan menggigil, berkeringat berlebihan dimalam hari
Fastigium : batuk berdahak yang berlangsung selama lebih dari 21 hari
Defervescence :
Convalescence : mengonsumsi beberapa jenis antibiotik yang harus diminum selama
jangka waktu tertentu.
Defection : umumnya akan mulai membaik dan berhenti menular setelah 2-3 minggu
meminum obat
Pencegahan tbc :
Menghindari kontak dengan penderita tbc aktif
Pemberian vaksin BCG (dilakukan saat balita)
Menjaga pola hidup dengan asupan makanan yang baik dan olahraga teratur

2. Penyakit DBD
Dilihat dari spectrum kesehatan penyakit DBD termasuk ke tahap severe sicknes (sakit
parah) karena penyakit ini dapat menyebabkan kematian.

Disease : virus di jarngan darah dan masuk kedalam organ organ penting di tubuh
Illness : suhu badan tinggi, muncul bintik bintik merah
Natural historiy of disease ( penyakit menular)

Tahap pre pathogen : virus dengue yang penyebarannya terjadi melalui gigitan
nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Selama itu penderita mengalami sakit
kepala dan
Tahap pathogen : ketika virus dengue masuk dan menginfeksi organ tubuh. Penderita
mengalami demam tinggi bisa mencapai 41o C

Disease cycle
Incubation periode : virus dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk
Prodromal periode : sakit kepala, badan lemas
Fastigium : suhu badan tinggi, muncul bintil bintil merah
Defervescence :
Convalescence :
Defection :

Pencegahan demam dengue

Menguras, menutup, mengubur, membalik, atau menyingkirkan media penampung air


yang ada di dalam maupun disekitar rumah
Menyemprotkan cairan pembasmi nyamuk dirumah
Menggunakan kelambu di tempat tidur atau menutup ventilasi dengan kawat anti
nyamuk
Memakai lotions anti nyamuk sebelum tidur
Mengadakan gotong royong untuk membersihkan lingkungan
Mengadakan fogging bila perlu

3. Flu burung
Dilihat dari spectrum kesehatan penyakit Flu burung termasuk ke tahap severe sicknes
(sakit parah) karena penyakit ini dapat menyebabkan kematian.

Disease : virus yang sudah bermutasi menular kepada manusia misalnya H5N1
Illness : Gagal multi organ (misalnya gangguan jantung, disfungsi ginjal, dan pneumothorax
atau pengumpulan udara di dalam rongga pleura).

Natural historiy of disease ( penyakit menular)

Tahap pre pathogen : Virus yang masuk ke tubuh manusia akan berinkubasi terlebih
dahulu selama 3-7 hari sebelum menimbulkan gejala.
Tahap pathogen : virus yang ada dalam tubuh bermutasi sehingga mampu menginfeksi
manusia. Pemderira mengalami demam, sakit kepala, dan gangguan pernafasan

Disease cycle
Inkubas : masuknya virus kedalam tubuh melalui penularan unggas
Pradormal : sakit perut, diare, pendarahan gusi, pendarahan hidung
Fastigium : demam tinggi, sakit otot, pilek, batuk, dan gangguan pernafasan
Defervescane :
Convalescane :
Defection :

Pencegahan flu burng :


Bagi yang sering bersentuhan dengan unggas, baiknya mencuci tangan dengan
disinfektan segera setelah bersentuhan dengan unggas.
Menghindari kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi
Menggunakan masker dan sarung tanga sebagai pelindung jika terpaksa kontak
langsung
Imunisasi
Memilih unggas yang sehat untuk dimasak
Memasak daging unggas pada suhu mencapai 80 derajat celcius.
Menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan

4. Influenza
Dilihat dari spectrum kesehatan penyakit Influenza termasuk ke tahap mild sickness Karena
masih bisa melakukan aktifitas

Disease : akibat infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan.


Illness : saluran pernafasan, seperti tenggorokan, hidung tersumbat

Natural historiy of disease ( penyakit menular)

Tahap pre pathogen : virus berinkubasi di dalam tubuh namun hanya dalam beberapa
hari setelah terinfeksi
Tahap pathogen : virus mulai menginfeksi saluran pernafasan biasanya diawali dengan
sakit di tenggorokan

Disease cycle :
Incubation : virus menular melalui udara
Pradromal : sakit tenggorokan, batuk, kehilangan nafsu makan
Fastigium : mengeluarkan lendir dari hidung, lemas
Defervescane :
Convalescane : lendir yang keluar dari hidung semakin mengental dari waktu ke
waktu
Defection : lendir sudah idak keluar lagi dan hidung tidak tersumbat

Pemcegahan imfluenza :
Gunakan masker saat bepergian
Menjaga kebersihan
Mencuci tangan sebelum makan
Vaksinasi bila rentan terkena flu

Anda mungkin juga menyukai