Tujuan :
D a l a m f a s e i n i ya i t u m e n g u k u r m a s a l a h s o s i a l m e n g g u n a k a n
indikator sosial dalam populasi spesifik (contohnya derajat
kemiskinan, rata-rata kriminalitas, pengangguran, kesejahteraan, kepadatan
penduduk, kenakalan remaja atau tingkat pendidikan yang rendah yang
berefek kepada kesehatan dan kualitas hidup. Hasil dari diagnosis sosial merupakan
masalah umum, selanjutnya akan dikaji dengan diagnosis lain yang lebih rinci seperti
diagnosis epidemiologi, diagnosa perilaku dan lingkungan, dan diagnosis pendidikan
serta administrasi.
Kualitas hidup sulit diukur, namun beberapa cara ada yang menggunakan ukuran
objektif (indikator sosial), dan ukuran subjektif yaitu hasil dari penelitian langsung
dari masyarakat (kepuasan hidup dan sumber daya sosial). Misalnya, informasi dari
anggota masyarakat tentang kepuasan hidup, kejadian hidup yang membuat stress,
individu dan sumber daya sosial.
Hubungan sebab akibat dapat terjadi secara langsung melalui kebijakan sosial,
intervensi pelayanan sosial, kebijakan kesehatan dan program kesehatan.
a. Bagian atas yaitu kebijakan sosial atau keadaan sosial, mengindikasikan masalah
kesehatan mempengaruhi kualitas hidup, sehingga kualitas hidup dapat
memotivasi dan mampu mengatasi berbagai masalah kesehatan.
Kualitas hidup sulit diukur dan sulit didefinisikan; ukuran obyektif (indikator
sosial), yaitu angka pengangguran, kepadatan hunian, kualitas air. Ukuran
subyektif (informasi dari anggota masyarakat tentang kepuasan hidup, kejadian hidup
yang membuat stress, individu dan sumber daya sosial.
Partisipasi masyarakat adalah konsep dasar dalam diagnosis sosial dan telah lama
menjadi prinsip dasar untuk pendidikan kesehatan dan pengembangan masyarakat,
meskipun terlalu sering diabaikan dalam praktek. Untuk melakukan diagnosis sosial
yang efektif, seseorang harus menerapkan prinsip dari partisipasi dan memastikan
keterlibatan orang-orang yang akan mempengaruhi program yang direncanakan.
singkatnya Proses diagnosis sosial harus dimulai dengan lebih dulu mengambil
partisipasi dari masyarakat dan harus mengarah ke arah kontrol warga penuh terhadap
proses produksi, dengan membantu lembaga memberikan informasi dan bantuan
teknis seperti yang diminta oleh masyarakat.