Anda di halaman 1dari 3

Diagnosa sosial

Diagnosis sosial adalah proses penentuan persepsi masyarakat terhadap


kebutuhannya atau terhadap kualitas hidupnya dan aspirasi masyarakat
untuk meningkatkan kualitas hidupnya melalui partisipasi dan penerapan berbagai
informasi yang didesain sebelumnya.

Tujuan :

1. Mengidentifikasi dan mengevaluasi masalah-masalah sosial yang berdampak


pada kualitas hidup dari populasi tertentu.

2. Diagnosis sosial juga berguna untuk memperoleh pemahaman tentang kualitas


hidup masyarakat, kekuatan mereka, kelemahannya, sumber dayanya, dan
kesiapan mereka untuk berubah.

3. Memeriksa dan menjernihkan masalah tersebut dengan analisis indikator sosial


yang ada dan data yang tersedia.

4. Membuat dokumentasi tentang status kesehatan masyarakat dalam hubungannya


dengan prioritas masalah yang berhubungan dengan kesehatan.

5. Mengungkapkan alasan penentuan prioritas masalah

6. Membuat dokumentasi dan rasionalisasi dalam memutuskan penggunaan sumber


daya.

7. Menggunakan dokumentasi dan alasan tersebut sebagai dasar untuk mengevaluasi


program dalam hal biaya-manfaat. (Cahyo, dkk 2015)

D a l a m f a s e i n i ya i t u m e n g u k u r m a s a l a h s o s i a l m e n g g u n a k a n
indikator sosial dalam populasi spesifik (contohnya derajat
kemiskinan, rata-rata kriminalitas, pengangguran, kesejahteraan, kepadatan
penduduk, kenakalan remaja atau tingkat pendidikan yang rendah yang
berefek kepada kesehatan dan kualitas hidup. Hasil dari diagnosis sosial merupakan
masalah umum, selanjutnya akan dikaji dengan diagnosis lain yang lebih rinci seperti
diagnosis epidemiologi, diagnosa perilaku dan lingkungan, dan diagnosis pendidikan
serta administrasi.
Kualitas hidup sulit diukur, namun beberapa cara ada yang menggunakan ukuran
objektif (indikator sosial), dan ukuran subjektif yaitu hasil dari penelitian langsung
dari masyarakat (kepuasan hidup dan sumber daya sosial). Misalnya, informasi dari
anggota masyarakat tentang kepuasan hidup, kejadian hidup yang membuat stress,
individu dan sumber daya sosial.

Indikator Diagnosis Sosial


Untuk mengetahui masalah sosial biasanya diukur dari indikator sosial dalam suatu
individu atau kelompok antara lain:
1. Pelanggaran 8. Diskriminasi
2. Kependidikan 9. Hak Pilih
3. Kesejahteraan 10. Hura-hura
4. Pengangguran 11. Kejahatan
5. Kemangkiran 12. Kericuhan
6. Keterasingan 13. HDI atau Health Development Index
7. Permusuhan
Diagnosis sosial biasa disebut juga dengan penilaian kebutuhan sosial yaitu
suatu proses untuk menganalisis presepsi orang atas pemenuhan kebutuhan dan kualitas
hidupnya, serta keinginan mereka atas kehidupan yang layak melalui partisipasi
pengumpulan informasi dari masyarakat baik dalam masalah sosial, ekonomi, budaya,
dan masalah lingkungan lainnya.
Identifikasi dan analisis masalah sosial pada suatu populasi sasaran merupakan
langkah penting pertama dalam perencanaan PKM (Pendidikan Kesehatan Masyarakat)
secara menyeluruh. Perlu mengkaji hubungan antara masalah kesehatan dengan
masalah sosial atau kualitas hidup
Data masalah sosial tersebut dapat dikumpulkan dari sensus ataupun vital statistik
yang tersedia, ataupun dengan melakukan pengumpulan data langsung dari
masyarakat menggunakan teknik wawancara dan Focus Group Discussion
(FGD).

Hubungan sebab akibat dapat terjadi secara langsung melalui kebijakan sosial,
intervensi pelayanan sosial, kebijakan kesehatan dan program kesehatan.
a. Bagian atas yaitu kebijakan sosial atau keadaan sosial, mengindikasikan masalah
kesehatan mempengaruhi kualitas hidup, sehingga kualitas hidup dapat
memotivasi dan mampu mengatasi berbagai masalah kesehatan.

b. Bagian bawah yaitu intervensi kesehatan, mengindikasikan kondisi sosial dan


kualitas hidup dipengaruhi oleh masalah kesehatan.

Kualitas hidup sulit diukur dan sulit didefinisikan; ukuran obyektif (indikator
sosial), yaitu angka pengangguran, kepadatan hunian, kualitas air. Ukuran
subyektif (informasi dari anggota masyarakat tentang kepuasan hidup, kejadian hidup
yang membuat stress, individu dan sumber daya sosial.

Partisipasi masyarakat adalah konsep dasar dalam diagnosis sosial dan telah lama
menjadi prinsip dasar untuk pendidikan kesehatan dan pengembangan masyarakat,
meskipun terlalu sering diabaikan dalam praktek. Untuk melakukan diagnosis sosial
yang efektif, seseorang harus menerapkan prinsip dari partisipasi dan memastikan
keterlibatan orang-orang yang akan mempengaruhi program yang direncanakan.
singkatnya Proses diagnosis sosial harus dimulai dengan lebih dulu mengambil
partisipasi dari masyarakat dan harus mengarah ke arah kontrol warga penuh terhadap
proses produksi, dengan membantu lembaga memberikan informasi dan bantuan
teknis seperti yang diminta oleh masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai