Anda di halaman 1dari 13

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Umum

Sepeda motor merupakan salah satu alat transportasi yang cukup

penting dan sudah dikenal oleh hampir seluruh lapisan masyarakat kita.

Meskipun demikian, tidak sedikit pemilik dan pengendara sepeda motor yang

tidak atau kurang mengerti cara merawat dan memperbaiki kerusakan pada

sepeda motor.

Sepeda motor merupakan rangkaian mekanik dan elektronik. Sewaktu-

waktu kinerja motor dapat mengalami penurunan atau bahkan kerusakan.

Sehingga pengetahuan tentang perawatan dan penanganan kerusakan motor

dalam keadaan darurat sekalipun menjadi demikian penting.

Bagi pemilik dan pengendara kendaraan roda dua bermesin ini, sebuah

program sistem pendukung keputusan kerusakan motor ini setidaknya akan

membantu meringankan beban pikiran jika terjadi kerusakan pada

kendaraannya. Apabila unjuk kerja salah satu fungsi mengalami penurunan,

dengan referensi yang memadai dari program sistem pendukung keputusan

kerusakan motor ini, pemilik atau pengendara motor dapat mengatasi dengan

mudah.

Salah satu karakteristik dari pemilik motor yang sebenarnya cenderung

untuk enggan pergi ke bengkel motor karena berbagai alasan, maka akan

sangat bermanfaat sekali apabila dapat mengimplementasikan program ini,


6

terutama saat dalam keadaan darurat dimana kita masih dapat mengakses

program ini, sebelum membawa ke bengkel untuk perbaikan lebih lanjut.

Selain itu dengan referensi yang cukup dari program ini, pemilik motor

tidak lagi menentukan penyebab kerusakan sepeda motor berdasarkan

perkiraan atau dugaan semata yang dapat memperparah keadaan atau

kerusakan sehingga dapat mengakibatkan kerusakan yang lebih fatal.

2.2 Komponen Sepeda Motor

2.2.1 Mesin

Mesin adalah bagian paling vital dari sebuah kendaraan bermotor,

salah satu faktor kritis dari sepeda motor, sehingga sering mendapat perhatian

yang lebih besar dibandingkan dengan komponen lainnya.

Secara umum, mesin sepeda motor terbagi menjadi dua jenis, yaitu

mesin bensin dua langkah (2 tak) dan mesin bensin empat langkah (4 tak).

Dua jenis mesin ini mempunyai perbedaan yang sangat mencolok dalam

struktur, konstruksi dan cara kerjanya. Mesin sepeda motor, baik 2 tak maupun

4 tak terbagi menjadi tiga bagian utama, yaitu :

1. Bagian kepala silinder.

2. Bagian blok silinder.

3. Bagian bak engkol.

2.2.2 Kopling (Clutch)

Fungsi kopling adalah meneruskan daya dari poros engkol ke gigi

transmisi. Biasanya kopling yang digunakan pada sepeda motor adalah tipe
7

basah, yaitu plat kopling dan komponen kopling lain terendam dalam minyak

pelumas.

Terdapat dua jenis kopling, yaitu tipe mekanis dan tipe otomatis.

Perbedaan yang paling mencolok dari kedua tipe kopling ini adalah cara

pembebasan kopling. Pembebasan kopling pada tipe mekanis dilakukan

dengan menarik handel kopling pada batang kemudi. Sedangkan pada tipe

otomatis, pembebasan kopling dilakukan secara otomatis pada saat putaran

mesin rendah.

2.2.3 Transmisi / Persneling (Versneleng)

Transmisi meneruskan tenaga putaran pada poros utama ke gigi

transmisi yang memungkinkan pengendara memilih gigi yang tepat, sesuai

dengan kondisi yang dialami (gear shifting)

2.2.4 Starter

Starter berfungsi sebagai pemicu awal untuk menghidupkan mesin.

Dewasa ini sepeda motor biasa dilengkapi dengan dua jenis starter, yaitu

starter elektronik dan stsrter mekanik.

2.2.5 Piston (Torak)

Piston melakukan langkah-langkah kompresi, hisap dan buang. Selain

itu, pada jenis mesin dua tak piston juga berfungsi sebagai katup buka tutup.

Piston ditempatkan pada lubang silinder dan dihubungkan ke poros engkol

dengan batang piston. Agar tidak terjadi kebocoran, piston dilengkapi dengan

ring. Ring menjaga kerapatan permukaan piston dengan permukaan ruang

silinder.
8

Piston terbuat dari bahan yang ringan, kuat, tahan panas, berkoefisien

muai sangat kecil dan tidak mudah aus. Untuk menjaga kelancaran bergerak

pada ruang silinder, permukaan piston dibuat sangat halus dan licin.

Konstruksi piston, batang piston dan poros engkol diatur sedemikian

rupa sehingga gerak linier piston dalam ruang silinder yang diteruskan oleh

batang piston menjadi gerak putaran pada poros engkol. Ini berarti jika piston

bergerak naik turun, poros engkol akan berputar.

2.2.6 Karburator

Karburator memegang peranan penting dalam rangkaian kerja mesin

sepeda motor. Unjuk kerja mesin sangat bergantung pada kondisi karburator

bersangkutan. Karburator berfungsi membentuk campuran bahan bakar dan

udara dengan perbandingan tertentu sesuai dengan beban dan kecepetan gerak

sepeda motor.

Bagian depan karburator biasanya ditautkan langsung pada bagian

belakang blok silinder. Bagian belakangnya dihubungkan dengan saringan

udara yang berfungsi membersihkan udara luar bagi kepentingan pembakaran

yang bersih.

2.2.7 Saringan Udara

Sebaiknya udara yang masuk ke dalam karburator adalah udara yang

bersih, maksudnya bebas dari debu dan kotoran lain. Jika debu dan kotoran

ikut terproses dalam karburator dan silinder, akan memeperpendek masa pakai

atau mempercepat keausan dari bagian-bagian bergerak dalam mesin dan

menyumbat karburator.
9

2.2.8 Knalpot / Saluran Buang

Proses pembakaran di dalam silinder akan menghasilkan gas sisa

pembakaran. Gas sisa pembakaran ini harus dilepas ke udara bebas dengan

lancar lewat knalpot. Fungsi dari knalpot ini selain untuk menyalurkan gas

sisa, juga untuk melepaskan sebagian panas dan meredam suara yang

dihasilkan akibat ledakan-ledakan pembakaran.

2.2.9 Sistem Pengapian dan Perangkatnya

Dalam proses pembakaran bahan bakar di dalam silinder diperlukan

percikan api. Percikan api ini dihasilkan oleh sebuah rangkaian kerja yang

disebut dengan sistem pengapian. Komponen sistem pengapian ini terdiri dari

busi, koil, magnet dan pemutus arus.

2.2.10 Sistem Kemudi

Arah dan keseimbangan motor dikendalikan oleh sistem kemudi.

Sistem kemudi terdiri dari setang kemudi, kepala kemudi dan komponen

lainnya.

2.2.11 Sistem Suspensi

Sistem suspensi dikembangkan untuk menahan getaran akibat benturan

roda dengan jalan dan geteran akibat kerja mesin. Selain itu, untuk

melemaskan posisi kendaraan saat menikung sehingga mudah dikendalikan.

Pada dasarnya sistem suspensi bekerja untuk kenyamanan berkendaraan.

Suspensi pada motor biasanya bersatu dengan garpu, baik depan

maupun belakang. Tetapi pada beberapa motor, suspensi belakang tidak

sekaligus sebagi garpu belakang atau disebut sistem monoshock.


10

2.2.12 Roda

Fungsi roda adalah meneruskan daya gerak yang dihasilkan oleh mesin

melalui rangkaian roda gigi dan rantai penggerak, sehingga motor bisa

berjalan. Roda terdiri dari ban, peleg, jari-jari, as dan bantalan peluru.

2.2.13 Rem

Rem adalah salah satu bagian penting yang harus dimiliki kendaraan,

termasuk sepeda motor. Rem berfungsi menghentikan atau mengurangi

kecepatan motor.

2.2.14 Instrumen Pada Motor

Instrumen pada motor adalah kelengkapan yang berfungsi membantu

pengendara berlalulintas dengan baik. Instrumen pada sepeda motor antara

lain lampu utama, lampu belakang, lampu rem, lampu sein, pemantau

kecepatan, jarum penunjuk bahan bakar dan klakson.

2.3 Optimasi Query

Perangkat lunak komputer yang digunakan untuk menyimpan dan

mendapatkan kembali data yang mempunyai jumlah besar dalam sebuah cara

efisien, seperti sistem - sistem yang biasa disebut dengan database system dan

software yang mengatur jalannya data (keluar masuknya data) biasa disebut

dengan database management system (DBMS).

Umumnya, interface (antar muka) yang utama untuk sebuah DBMS


adalah sebuah high level query yang dapat dengan mudah digunakan. Contoh
dari high level query adalah SQL (Structure Query Language).
11

Statement statement (pernyataan - pernyataan) dalam query dapat


dihasilkan secara langsung oleh user dengan menggunakan command-
command (perintah-perintah) antar muka atau dengan sebuah program
aplikasi.
Kehandalan dari suatu sistem database atau DBMS dapat diketahui
dari cara kerjanya dalam memproses statement-statement query yang dibuat
oleh user maupun program-program aplikasinya. Di dalam langkah kerjanya,
statement - statement yang ada diproses dengan salah satu cara dari banyak
cara yang ada untuk mendapatkan perencanaan query yang paling optimal
sehingga pada akhirnya akan didapatkan jawaban query dengan waktu akses
yang paling minimum. Menurut Fuad Harahap, sebagaimana yang penulis
kutip dari situs http://www.geocities.com/visiweb, proses untuk mencari
perencanaan eksekusi query yang terbaik inilah yang disebut dengan optimasi
query.

2.4 Sistem Pendukung Keputusan

Sistem pendukung keputusan atau decision support system adalah

kegiatan mendayagunakan komputer dengan kemampuan tertentu sehingga

dapat memberikan bahan-bahan yang dibutuhkan bagi seseorang dalam rangka

memecahkan suatu permasalahan (Achmad Djunaedi, 1996). Dalam hal ini,

pengambilan keputusan terakhir akan tetap diputuskan atau diambil oleh orang

tersebut sehingga fungsi dari sistem pendukung keputusan ini layaknya

seorang konsultan yang hanya akan memberikan nasehat-nasehat yang

dibutuhkan.
12

Pengertian lain dari sistem pendukung keputusan dalam kaitannya

dengan sistem informasi manajemen (SIM) adalah sistem pendukung

keputusan merupakan pengembangan lebih lanjut dari SIM (Achmad

Djunaedi, 1996). SIM terfokus pada pengatasan problema terstruktur dengan

menyediakan laporan dan rekapitulasi yang bersifat rutin. Di lain pihak, sistem

pendukung keputusan mampu mengatasi problema yang bersifat terstruktur,

tidak terstruktur dan semi terstruktur. Dalam menunjang pembuatan

keputusan, SIM menyediakan laporan, rekapitulasi dan pencarian-tahu secara

terstruktur. Sistem pendukung keputusan membantu pembuatan keputusan

dengan menyediakan berbagai model pembuatan keputusan IFTHEN.

Seseorang juga dapat memodifikasi hasil perhitungan model sesuai intuisinya,

dan berdasar hasil intuisi tersebut ia melanjutkan perhitungan dengan model

analisa yang lain.

Secara umum sistem pendukung keputusan mempunyai tiga komponen

utama, yaitu :

1. Antarmuka Pemakai / Subsistem Pengelolaan Dialog

Antar muka berfungsi sebagai sarana komunikasi antara sistem

pendukung keputusan dalam komputer dengan pemakai. Antarmuka yang

sederhana dan mudah dimengerti oleh pemakai sangat diperlukan karena

sering kali pemakai adalah orang yang awam dengan permasalahan terkait.

2. Basis Pengetahuan / Subsistem Pengelolaan Data

Basis pengetahuan merupakan kumpulan pengetahuan di bidang

tertentu dan dalam format tertentu, berisi fakta-fakta, aturan dan dapat juga
13

berupa metode-metode dalam menyelesaikan masalah dalam bidang

tertentu.

3. Mesin Inferensi / Subsistem Pengelolaan Model

Mesin inferensi merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk

melakukan inferensi penalaran sistem pendukung keputusan. Mesin

inferensi memberikan alternatif solusi yang akan menjadi bahan

pertimbangan bagi pemakai.

2.5 Microsoft Visual Basic 6.0

Microsoft visual basic adalah bahasa pemrograman yang digunakan

untuk membuat aplikasi windows yang berbasis grafis. Visual basic juga

merupakan event-driven programming (pemrograman yang terkendali oleh

kejadian), artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai

berupa event atau kejadian tertentu. Ketika event terdeteksi, kode yang

berhubungan dengan event akan dijalankan.

2.5.1. Struktur Aplikasi Visual Basic

Proyek (.VBX, .MAK)

Form 1 Form 2 Form 3 Module 1

Kontrol 1 Kontrol 1 Kontrol 1

Kontrol 2 Kontrol 2 Kontrol 2

Kontrol 3 Kontrol 3 Kontrol 3

Gambar 2.1 Struktur Aplikasi Visual Basic


14

Aplikasi (proyek) terdiri dari :

a. Form

Windows atau jendela di mana akan dibuat user interface atau tampilan.

b. Kontrol

Tampilan berbasis grafis yang dimasukkan pada form untuk membuat

interaksi dengan pemakai.

c. Properti

Nilai atau karakter yang dimiliki oleh form dan kontrol (keduanya disebut

sebagai object visual basic). Properti dapat diubah saat mendesain program

atau ketika dijalankan.

d. Metode

Serangkaian perintah yang sudah tersedia pada suatu objek yang dapat

diminta untuk mengerjakan tugas khusus.

e. Prosedur Kejadian

Kode yang berhubungan dengan suatu objek yang akan dieksekusi ketika

ada respon dari pemakai berupa event tertentu.

f. Prosedur Umum

Kode yang tidak berhubungan dengan suatu objek dan kode ini harus

diminta oleh aplikasi.

g. Modul

Kumpulan dari prosedur umum, deklarasi variabel dan definisi konstanta

yang digunakan oleh aplikasi.


15

2.5.2 Tampilan Layar Visual Basic.

Gambar 2.1 Tampilan layar visual basic 6.0

Komponen pada layar visual basic 6.0 adalah sebagai berikut :

a. Main windows ( Jendela utama )

Terdiri dari tittle bar, menu bar dan tool bar. Tittle bar berisi nama proyek,

mode operasi visual basic sekarang dan form yang aktif. Menu bar

merupakan menu drop down yang dapat mengontrol operasi dari visual

basic. Tool bar berisi kumpulan gambar yang mewakili perintah yang ada

pada menu.

b. Form Window ( Jendela Form )


16

Pusat dari pengembangan aplikasi visual basic dan tempat untuk

mendesain aplikasi.

c. Project Windows ( Jendela Proyek )

Proyek berisi daftar form dan modul proyek. Proyek merupakan kumpulan

dari modul form, modul standar dan berkas sumber yang membentuk

aplikasi.

d. Toolbox

Toolbox merupakan kumpulan objek yang digunakan untuk membuat antar

muka pengguna bagi suatu kontrol program aplikasi yang dibuat.

e. Properties Windows ( Jendela Properti )

Jendela properti berisi daftar struktur penyusun property yang digunakan

pada sebuah objek yang terpilih.

f. Form Layout Windows (Jendela Layout Window )

Menampilkan posisi form relatif terhadap layar monitor.

g. Code Windows ( Jendela Kode )

Sebagai tempat untuk menuliskan rutin program, biasa ditampilkan dengan

menekan new code pada jendela proyek.

2.5.3 Kontrol Program Visual Basic 6.0

Visual Basic memiliki konsep modular programming, dimana kode-kode

program letaknya tersebar di dalam modul-modul ( obyek-obyek ) yang

terpisah. Setiap obyek mengandung tiga hal utama yaitu :

a. Properti atau atribut


17

Properti adalah karakteristik atau sifat dari sebuah obyek.

b. Metode

Metode adalah rangkaian prosedur yang dimiliki oleh suatu obyek

yang akan dijalankan sesuai dengan respon yang diberikan oleh suatu

perintah atau kejadian.

c. Event

Event adalah kejadian atau segala sesuatu yang dapat dialami oleh

sebuah objek.

Anda mungkin juga menyukai