No. PERBANDINGAN UU RI No. 22 Tahun 1999 UU RI No. 32 Tahun 2004 UU RI No. 23Tahun 2014 UU RI No. 1 Tahun 2015
1. PELIMPAHAN wewenang - Pelimpahan sebagian urusan - kepala daerah sebagai unsur
- pelimpahan wewenang dari - pelimpahan
KEWENGAN Pemerintahan yang menjadi penyelenggara Pemerintahan
dekonsetrasi Pemerintah kepada pemerintahan oleh Pemerintah kewenangan Pemerintah Pusat Daerah yang memimpin
kepada Gubernur sebagai wakil kepada Gubernur ssebagai wakil pelaksanaan urusan pemerintahan
Gubernur sebagai wakil
Pemerintah Pusat kepada yang menjadi kewenangan daerah
pemerintah dan/atau kepada instansi
Pemerintah dan atau Instansi vertikal di wilayah otonom.
vertikal di wilayah tertentu. tertentu, dan atau kepada - Pemilihan Gubernur, Bupati, dan
perangkat pusat di Daerah
- Tidak menggunakan pendekatan gubernur dan bupati/walikota Walikota yang selanjutnya disebut
- Pelimpahan kewenangan sebagai penanggung jawab Pemilihan adalah pelaksanaan
kewenangan melainkan pendekatan
daerah mencakup urusan pemerintahan umum kedaulatan rakyat di Provinsi dan
urusan, yang di
dalamnya - Kabupaten/Kota untuk memilih
kewenangan dalam Gubernur, Bupati, dan Walikota
terkandung adanya aktivitas, hak,
seluruh bidang secara langsung dan demokratis
wewenang, kewajiban dan tanggung
pemerintahan, kecuali jawab.
kewenangan dalam bidang - Urusan pemerintah yang
politik luar negeri, menjadi urusan pemerintah
pertahanan keamanan, Daerah hanya terbatas pada
peradilan, moneter dan yang di sebutkan dalam (Ps. 10
fiskal, agama, serta ayat 3) yaitu: politik luar negeri,
4. KELEMBAGAAN - Pemerintah daerah - Pemerintah daerah adalah Pemerintah Daerah adalah kepala Pemerintah Daerah adalah kepala
adalah kepala daerah gubernur,bupati, atau walikota daerah sebagai unsur daerah sebagai unsur
beserta perangkat daerah dan perangkat daerah sebagai penyelenggara Pemerintahan penyelenggara Pemerintahan Daerah
otonom yang lain sebagai unsur penyelenggara Daerah yang memimpin yang memimpin
badan eksekutif pemerintah daerah. (ps.1 angka pelaksanaan urusan pemerintahan pelaksanaan urusan pemerintahan
daerah.(ps 1 huruf b) 3) dan DPRD yang menjadi yang menjadi
Pemerintah Daerah terdiri dari - Kedudukan sebagai mitra sejajar kewenangan daerah otonom kewenangan daerah otonom dan
Kepala Daerah dan perangkat antara kepala derah (eksekutif) dan DPRD
daerah lainnya sedang DPRD DPRD (legislative). Kepala daerah
bukan unsur pemerintah dan wakil kepala daerah dipilih
daerah. DPRD mempunyai langsung oleh rakyat dan DPRD
fungsi pengawasan, anggaran hanya berwenang meminta laporan
dan legislasi daerah. Kepala keterangan pertanggung jawaban
daerah dipilih dan
dari kepala daerah
bertanggung jawab kepada
DPRD. Gubernur selaku
kepala wilayah administratif
bertanggung jawab kepada
Presiden.
Kepala Daerah sepenuhnya
bertanggung jawab kepada
DPRD, dan DPRD dapat
meminta Kepala Daerahnya
berhenti apabila
pertanggungjawaban Kepala
daerah setelah 2 (dua) kali
tidak dapat diterima oleh
DPRD