TINJAUAN PSUTAKA
scabiei var hominis. Penularan penyakit ini akibat dari kontak langsung dan
kontak tidak langsung. Penyakit ini merupakan penyakit yang endemi pada
banyak masyarakat. Penyakit ini dapat terjadi pada semua ras maupun golongan
dan pada semua umur. Faktor yang dapat menyebabkan penyebaran penyakit ini
2.2 Epidemiologi
dan subtropis. Sekitar 300 juta kasus skabies di seluruh dunia dilaporkan setiap
tahunnya. Seperti Afrika, Amerika selatan, Karibia, Australia tengah dan selatan,
dan Asia. Prevalensi skabies pada anak berusia 6 tahun di daerah kumuh di
prevalensi skabies 17,3%. Skabies dapat menjangkiti semua orang pada semua
umur, ras, dan tingkat ekonomi sosial.2 Menurut Depkes RI, berdasarkan data dari
puskesmas seluruh Indonesia pada tahun 2008, angka kejadian skabies adalah
4
5
var.hominis. Selain itu terdapat S.scabiei yang lain, misalnya pada kambing dan
babi.1
2.3.1 Morfologi
cembung dan bagian perutnya rata. Tungau ini translusen, berwarna putih kotor,
dan tidak bermata. Ukuran betina lebih besar dibandingkan jantan , yang betina
berkisar antara 330-450 mikron 250-350 mikron, sedangkan yang jantan lebih
alat untuk melekat dan 2 pasang kaki kedua pada betina berakhir dengan rambut,
sedangkan pada yang jantan pasangan kaki ketiga berakhir dengan rambut dan
Siklus hidup Sarcoptes scabiei yang diawali oleh masuknya tungau dewasa
Telur menetas menjadi larva dalam waktu 2-3 hari dan larva menjadi nimfa dalam
waktu 3-4 hari. Nimfa berubah menjadi tungau dewasa dalam 4-7 hari. Sarcoptes
scabiei jantan akan mati setelah melakukan kopulasi, tetapi kadang-kadang dapat
bertahan hidup dalam beberapa hari.1,9 Pada sebagian besar infeksi, diperkirakan
jumlah tungau betina hanya terbatas 10 sampai 15 ekor dan kadang terowongan
sebagai host, namun tungau ini mampu hidup di tempat tidur, pakaian, atau
permukaan lain pada suhu kamar selama 2-3 hari dan masih memiliki kemampuan
Cara penularan atau transmisi skabies sendiri dapat melalui dua cara yaitu:1
1. Kontak langsung (kontak kulit dengan kulit), misalnya berjabat tangan, tidur
atau kadang-kadang oleh bentuk larva. Dikenal pula Sarcoptes scabiei var.
Apabila ditemukan dua dari empat tanda kardinal skabies, maka diagnosis sudah
dapat dipastikan.3
1. Pruritus nokturna, artinya gatal pada malam hari yang disebabkan karena
aktivitas tungau ini lebih tinggi pada suhu yang lebih lembab dan panas.
berwarna putih atau keabu-abuan, berbentuk garis lurus atau berkelok, rata-
rata panjang 1 cm, pada ujung terowongan itu ditemukan papul atau vesikel.
dengan stratum korneum yang tipis, yaitu : sela-sela jari tangan, pergelangan
tangan bagian volar, siku bagian luar, lipat ketiak bagian depan, areola
bagian bawah. Pada bayi dapat menyerang telapak tangan dan telapak kaki.
9
atau vesikel dicongkel dengan jarum dan diletakkan diatas sebuah kaca
objek, lalu ditutup dengan kaca penutup dan diliat dengan mikroskop
cahaya.
2. Dengan cara menyikat dengan sikat dan ditampung di atas selembar kertas
3. Dengan membuat biopsi irisan. Caranya lesi dijepit dengan dua jari
kemudian dibuat irisan tipis dengan pisau dan diperiksa dengan mikroskop
cahaya.
keluarga atau orang yang dekat dengan penderita meskipun tidak menimbulkan
3. Tidak berbau atau motor serta tidak mewarnai atau merusak pakaian
10
4. Ganti pakaian, handuk, sprei yang digunakan, dan selalu cuci dengan teratur
5. Setelah periode waktu yang dianjurkan, segera bersihkan skabisid dan tidak
Permetrin krim 5%, Krotamiton losio 10% dan Krotamiton krim 10%, Sulfur
Permetrin krim 5% telah disetujui oleh United States Food and Drug
Administration (FDA). Aman dan efektif bila digunakan pada anak-anak berusia
dua bulan atau lebih, dan merupakan obat pilihan untuk pengobatan skabies.
Permetrin dapat membunuh tungau dan telur. Aplikasinya hanya sekali dan
dihapus setelah sepuluh jam. Bila belum sembuh diulangi setelah seminggu.
Krotamiton losio 10% dan Krotamiton krim 10% telah disetujui FDA untuk
11
pengobatan skabies pada orang dewasa. Aman bila digunakan dengan pengarahan,
yaitu harus dijauhkan dari mata, mulut, dan uretra. Obat ini memiliki dua efek,
anak-anak dan orang dewasa. Preparat ini tidak efektif terhadap stadium telur
sehingga penggunaanya tidak boleh kurang dari tiga hari. Kekurangannya ialah
terbukti dapat mengobati anak usia kurang dari dua bulan. Benzyl Benzoat losio
25% efektif terhadap semua stadium, diberikan setiap malam selama tiga hari.
Obat ini sulit diperoleh, sering memberi iritasi, dan kadangkadang menyebabkan
Penggunaan yang berlebihan atau secara tidak sengaja menelan lindane dapat
menjadi racun bagi otak dan bagian-bagian lain dari system saraf. Penggunaan
lindane harus terbatas pada pasien yang mengalami gagal pengobatan dengan obat
lain yang memiliki efek lebih sedikit atau tidak mampu mentoleransi obat
tersebut. Lindane tidak boleh digunakan pada bayi yang premature, orang dengan
gangguan kejang, ibu hamil atau menyusui, iritasi kulit, serta bayi, anak-anak, dan
pengobatan yang aman dan efektif untuk skabies. Tapi, ivermektin tidak termasuk
obat yang disetujui FDA. Ivermektin oral digunakan untuk pasien yang
mengalami gagal pengobatan atau tidak dapat mentoleransi obat topikal. Dosis
yang digunakan untuk skabies klasik adalah dua dosis (200g/kgBB/ dosis)
2.8 Prognosis