Kelas : Sosiologi D /V
1. Pengertian Kuantitatif
1. Perbedaan Aksioma
Aksioma
Dasar Kuantitatif Kualitatif
Hubungan
peneliti dengan Interaktif tidak dapat
yang diteliti Independen dipisahkan
Hubungan
variabel Sebab-akibat Timbal balik/interaktif
Cenderung
Kemungkinan membuat
generalisasi generalisasi Transferability
Cenderung bebas
Peranan nilai nilai Terikat nilai
(Sugiyono,2005;6)
2. Perbedaan Proses Penelitian
Perbedaan Kualitatif
Perbedaan Kuantitatif
Desain Desain
Spesifik, jelas, rinci Umum
Ditentukan secara Fleksibel
mantap sejak awal Berkembang dan muncul
Menjadi pegangan dalam proses penelitian
langkah demi langkah
Tujuan
Menunjukkan hubungan
antar variabel
Menguji teori
Tujuan
Mencari generalisasi Menemukan pola hubungan
yang mempunyai nilai yang bersifat interakti
prediktif
KUALITATIF KUANTITATIF
Etnografis Eksperimen
Naturalistik Statistik
Pengamatan perlibatan
Fenomenologis
Aliran Chicago
Riwayat hidup
Studi kasus
Ekologis
Naratif
Interpretatif
Makna Variabel
Penggolongan Reabilitas
Proses Replikasi
Pemahaman Prediksi
Tujuan praktis
Konstruksi sosial
Teori dasar
Afiliasi Teoritis
Fenomenologi Behaviorisme
Kebudayaan Empirisme logis
Afiliasi Akademis
Sosiologi Psikologis
Antropologi Sosiologi
Ilmu politik
Tujuan
Memprediksi
Rancangan
Usulan penelitian
Deskriptif Kuantitatif
Sampel
Kecil Besar
Metode
Observasi Eksperimen
Analisa Data
Berkelanjutan Deduktif
Induktif Statistik
Induksi analitis
Metode komparatif
Reliabilitas Obtrusiveness
(Dawud,2010,8.42)
(Bab I buku Bogdan, Robert C. dan Biklen, Knopp S. 1998. Qualitative Research in
Education: An Introduction to Theory and Methods. Boston: Allyn and Bacon, Inc.)
3.Manfaat metode Penelitian
Teknik studi kasus pada penelitian kualitatif sangat cocok jika digunakan untuk
melakukan pengungkapan atau exploratory dan penemuan atau discovery. Exploratory
Studies atau studi pengungkapan berhubungan dengan suatu tema atau topik yang dalam
penelitian sebelumnya hanya memberikan hasil yang terbatas, kemudian studi ini akan
diarahkan terhadap penemuan yang lebih lanjut. Arah dari studi lanjut ini adalah
menjabarkan suatu konsep, mengembangkan model, preposisi, dan juga hipotesis.
Ada beberapa studi yang bisa diarahkan terhadap pemahaman konsep yang abstrak yang
diambil dari pengalaman sosial partisipan, semisal pembelajaran berbasis kompetensi,
dan pemahaman manajemen berbasis sekolah. Teori dasarnya terletak pada konsep,
model, preposisi, dan hipotesis, sebab pengembangan abstraksinya dari observasi dan
tidak dari teori terdahulu.
Hasil dari penelitian kualitatif adalah deskripsi serta analisis tentang kegiatan, dan juga
peristiwa-peristiwa penting. Masukan yang sangat penting untuk menyempurnakan
praktik adalah beberapa studi kasus yang dilakukan secara terpisah pada kurun waktu
yang berbeda terhadap fokus masalah, kegiatan dan program yang sama. Hasil dari
penelitian kualitatif akan memiliki nilai yang lebih tinggi dari penelitian kuantitatif jika
hasil dari penelitian kualitatif bersifat mendalam dan juga rinci.
Fokus dari studi kasus dapat dilakukan pada pengalaman-pengalaman yang terjadi dalam
kelompok etnik, kehidupan antar ras, peranan jender, dan kelas sosial. Dalam penelitian
kualitatif, isu-isu tersebut dapat ditempatkan dalam konteks sosial yang lebih luas,
fungsinya memberikan kritik pada aspek idiologis, kepentingan politik dan ekonomi.
5. Sumbangan untuk studi-studi khusus
Bermanfaat untuk meneliti studi khusus yang tidak bisa diteliti dengan penelitian biasa,
semisal penelitian yang dilakukan pada orang sibuk, hambatan bahasa, topik yang rahasia
atau kontroversial, dan beberapa penelitian yang tidak dapat diselesaikan dengan
menggunakan penelitian kuantitatif-statistikal.